Connect with us

TNI / Polri

Pasukan Zeni TNI AD Bekerja Pagi, Siang dan Bahkan Sampai Larut Malam Bangun Jembatan Untuk Masyarakat Korban Banjir Bandang Bima

Published

on

JAKARTA, – Untuk menyelesaikan pembangunan jembatan agar segera dapat dilalui warga dan menghidupkan kembali akses perekonomian, personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/Karya Etmaka siang malam tiada henti bekerja.

Bahkan pengerjaan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan kembali Desa Rade dan Desa Bolo di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima ini dilakukan personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/KE dengan maksimal pagi, siang bahkan hingga tengah malam agar masyarakat di kedua desa tersebut dapat kembali terhubung.

Danrem 162/WB ketika meninjau langsung proses pengerjaan pembangunan jembatan ini menegaskan, setelah Satgas Zeni TNI AD ini tiba di Bima, langsung bekerja mulai turun dari kapal, deploy pasukan dan alat berat maupun Acrow Panel jembatan segera dikirim ke lokasi jembatan yang terputus.

“Jadi kami segera bergerak cepat dan simultan dalam penanganan dampak bencana banjir bandang ini. Kami tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama dan larut dalam kesulitan berkepanjangan,” tegasnya.

Sementara itu Komandan Yonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan, Minggu (11/4/2021) mengatakan, personelnya sejumlah 51 orang dikerahkan untuk percepatan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bolo dengan Desa Rade maupun di Desa Campa dan Desa Woro di Kecamatan Madapangga.

“Personel kami bersama para Babinsa serta dibantu masyarakat non stop bekerja untuk secepatnya menyelesaikan jembatan ini. Harapan kami, dalam waktu dua minggu jembatan ini sudah dapat digunakan dan dilalui warga beraktivitas,” tuturnya.

Banjir bandang yang melanda wilayah Bima pada 2 April lalu meluluhlantakkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Bima. Hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan beberapa kecamatan terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter dan memutus beberapa jembatan.

Lokasi lainnya jembatan yang mengalami kerusakan berada di Desa Campa dan Woro. Jembatan di kedua desa tersebut kerusakannya tidak separah yang terjadi di Desa Rade – Bolo, namun menghambat aktivitas dan transportasi warga.

Alid Setiawan menambahkan, jembatan di Desa Bolo – Rade yang saat ini dikerjakan satuannya, dibangun di sebelah jembatan utama yang terputus. Hal ini bertujuan agar saat jembatan utama dibangun kembali secara permanen oleh pemerintah daerah dan Dinas PU setempat, akses masyarakat tidak terganggu.

“Kami membangun jembatan ini agar masyarakat dapat mengakses ke berbagai desa, karena jembatan ini merupakan jalur vital dan utama bagi warga, ” ungkap Alid Setiawan.

Di Kecamatan Madapangga terdapat sembilan desa yang terdampak banjir bandang dari 11 desa.

Bantuan pemerintah Pusat juga telah tiba yang diterima oleh Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri dan langsung didistribusikan kepada warga yang terdampak bencana. Khusus wilayah Kecamatan Madapangga, mendapatkan bantuan 3000 paket sembako. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

Kombes Pol Komarudin : Rilis Akhir Tahun 2025 Refleksi Kerja Selama Satu Tahun Penuh Jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya Dalam Melayani Masyarakat

Published

on

By

Jakarta — Kepolisian Republik Indonesia melalui Polda Metro Jaya menggelar Rilis Akhir Tahun T.A. 2025, sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja kepada masyarakat. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kombes Pol Komarudin, S.I.K., M.M, yang menegaskan komitmen Polri dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di bidang lalu lintas bertempat Balai Pertemuan Metro Jaya, BPMJ, Jakarta.Rabu (31/12/2025)

Dalam keterangannya, Kombes Pol Komarudin menyampaikan bahwa rilis akhir tahun ini merupakan refleksi kerja selama satu tahun penuh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dalam melayani masyarakat.

Hari ini tentu merupakan bentuk pertanggungjawaban kami Polda Metro Jaya, khususnya Polantas Metro Jaya, kepada masyarakat tentang apa yang telah kami lakukan selama satu tahun ke belakang. Harapan ke depan tentu bisa lebih baik dari catatan-catatan permasalahan yang masih ada, khususnya di bidang lalu lintas. Mudah-mudahan tahun depan bisa kita minimalisir, kita tekan, dan kita perbaiki lagi,” ujar Kombes Pol Komarudin.

Ia menegaskan bahwa keberhasilan menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas tidak dapat dicapai hanya oleh aparat kepolisian, melainkan membutuhkan peran aktif seluruh elemen masyarakat.

Semua ini hanya bisa dicapai dengan peran serta dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

*Rekayasa Lalu Lintas Malam Pergantian Tahun*

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Komarudin juga menyampaikan informasi penting terkait pengamanan malam pergantian tahun 2025–2026. Ia mengumumkan bahwa pada 31 Desember 2025, kawasan Sudirman–Thamrin akan diberlakukan Car Free Night mulai pukul 18.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari.

Ruas jalan yang ditutup meliputi Patung Kuda hingga Bundaran Senayan. Masyarakat yang akan menghadiri perayaan malam tahun baru di kawasan tersebut diimbau untuk menyesuaikan rute perjalanan.

“Kami menghimbau masyarakat yang akan menuju Sudirman–Thamrin atau mengikuti kegiatan malam pergantian tahun agar menggunakan ruas-ruas jalan alternatif yang tersedia,” jelasnya.

*Polri untuk Masyarakat*

Rilis Akhir Tahun ini menjadi momentum penting bagi Polri untuk terus memperkuat kepercayaan publik dan meningkatkan kualitas pelayanan yang humanis, profesional, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan semangat “Polri untuk Masyarakat”, Polda Metro Jaya berkomitmen memasuki tahun 2026 dengan pelayanan yang lebih baik, lalu lintas yang lebih tertib, serta keamanan kota yang semakin kondusif.

Continue Reading

TNI / Polri

Kapolri Minta Maaf kepada Publik, Janji Terus Berbenah dan Terbuka terhadap Kritik

Published

on

By

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh elemen masyarakat atas pelaksanaan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dinilainya masih jauh dari kesempurnaan. Permohonan maaf tersebut disampaikan dalam kegiatan rilis capaian akhir tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (30/12/2025).

“Kami menyadari bahwa pelaksanaan tugas Polri jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya, atas nama pimpinan Polri, mewakili keluarga besar Polri, kami menghaturkan dari lubuk hati kami yang paling dalam permohonan maaf,” kata Sigit.

Kapolri menegaskan bahwa Polri merupakan institusi yang terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat sebagai bagian dari upaya perbaikan berkelanjutan.

“Tentunya kami mohon untuk terus didukung, dikoreksi, dan diperbaiki agar kami dapat melaksanakan tugas Polri agar betul-betul bisa memenuhi apa yang diharapkan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sigit menekankan komitmen Polri untuk terus melakukan pembenahan agar institusi Korps Bhayangkara semakin sesuai dengan harapan publik.

“Ke depan kami akan terus melakukan perbaikan. Kami berkomitmen untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung, sebagai yang terdepan dalam melindungi dan menolong masyarakat, khususnya masyarakat kecil maupun kelompok rentan,” ucap Sigit.

Kapolri juga menegaskan bahwa Polri akan terus mengedepankan sikap humanis dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, termasuk memastikan kemudahan akses terhadap seluruh layanan kepolisian.

“Penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku kejahatan yang telah meresahkan masyarakat dan merugikan keuangan negara,” tutur Sigit.

Menurutnya, penyelesaian berbagai tantangan keamanan dan ketertiban masyarakat harus dilakukan melalui kemitraan dan kebersamaan. Oleh karena itu, Polri terus memperkuat sinergi dengan masyarakat melalui peningkatan partisipasi publik.

“Melibatkan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan atau OKP untuk terlibat dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif. Menjalin silaturahmi dengan tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat untuk merawat kerukunan, termasuk menyelenggarakan doa bersama, safari Ramadan, serta kunjungan ke beberapa pesantren,” papar Sigit.

“Melaksanakan apel Kamtibmas bersama dengan berbagai komunitas seperti pengemudi ojek online, pengamanan swakarsa kedaerahan, dan organisasi kemasyarakatan. Melalui kegiatan bersama insan pers, buruh, dan elemen bangsa lainnya,” tutur Sigit

Continue Reading

TNI / Polri

Wakapolri Tegaskan Polri Hadir untuk Kemanusiaan, Perkuat Penanganan Bencana di Tiga Provinsi

Published

on

By

Jakarta – Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo menegaskan komitmen Polri untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Apel digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat (26/12/2025).

Dalam kegiatan doorstop bersama media, Wakapolri menyampaikan bahwa penambahan personel dan sarana merupakan respons atas tingginya kebutuhan di lapangan.

“Saat ini kondisi di lapangan masih membutuhkan tambahan kekuatan. Oleh karena itu, sesuai perintah Bapak Kapolri, Polri menyiapkan total 1.500 personel untuk penanganan pascabencana di wilayah Sumatera,” kata Wakapolri.

Ia mengungkapkan, selain ribuan personel yang telah bekerja di lapangan, Polri juga mengerahkan tenaga kesehatan, tim trauma healing, serta Tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Untuk mendukung pemulihan masyarakat, saat ini terdapat 43 tenaga kesehatan, 82 personel trauma healing, serta Tim DVI yang terus bekerja, khususnya di Sumatera Utara, di mana masih terdapat beberapa jenazah yang dalam proses identifikasi DNA,” jelasnya.

Dalam aspek pemenuhan kebutuhan dasar, Wakapolri menekankan pentingnya penyediaan air bersih melalui pembangunan sumur bor.
“Sesuai arahan Bapak Kapolri, penambahan sumur bor menjadi perhatian utama. Target kita sekitar 300 titik. Saat ini sudah tersedia 238 titik, dengan 84 sumur bor beroperasi dan sisanya masih dalam proses pengerjaan,” ujarnya.

Polri juga telah mendirikan 91 posko tanggap bencana di tiga provinsi, serta melayani kebutuhan kesehatan masyarakat terdampak. Hingga saat ini, sebanyak 37.867 warga telah mendapatkan layanan kesehatan, dengan keluhan terbanyak berupa demam, batuk, diare, gangguan kulit, dan gangguan pencernaan.

“Hal-hal ini menjadi prioritas kami. Selain penanganan fisik, kami juga memperkuat pengendali lapangan agar koordinasi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan berjalan efektif,” kata Wakapolri.

Menutup keterangannya, Komjen Pol Dedi Prasetyo menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan perbaikan dan penguatan sesuai arahan Kapolri.

“Polri harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana. Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan dan pengabdian kami kepada bangsa dan negara,” pungkasnya.

Continue Reading

Trending