Connect with us

TNI / Polri

Dislitbangad Gelar Ujicoba Senjata Lawan Tank (SLT)

Published

on

JAKARTA, – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) menggelar kegiatan ujicoba (sertifikasi) Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV Rifle Grenade dan Alhambra Hand Grenade buatan Instalaza Sa Spanyol di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Demikian disampaikan Kepala Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021).

Dijelaskan Kadislitbangad selaku Kepala Kegiatan (Kagiat) bahwa uji coba (sertifikasi) Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade buatan Instalaza Sa Spanyol tersebut sesuai Peraturan Kasad, tentang Organisasi dan Tugas Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat, yang memiliki tugas pokok membina dan menyelenggarakan fungsi penelitian dan pengembangan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.

Kadislitbangad mengatakan, uji coba (sertifikasi) materiel TNI AD merupakan tugas penelitian karena dalam pelaksanaannya memiliki metode dan teknik penelitian yang diatur dalam suatu tolok ukur Syarat-Syarat Tipe (SST).

“Syarat-Syarat Tipe (SST) Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, merupakan menjadi pedoman yang akan digunakan pada pelaksanaan uji coba/sertifikasi guna mendapatkan materiel yang berkualitas,” ujarnya.

Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan bahwa Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, Granat Senapan (Rifle Grenade) ini harus memenuhi persyaratan umum yang meliputi syarat (kaidah) ilpengtek. Sesuai dengan Ketentuan Standar Umum (KSU) materiel Angkatan Darat.

Aspek yang harus dipertimbangkan dalam persyaratan umum adalah aspek politik, ekonomi, tingkat teknologi yang digunakan, kemampuan dukungan industri dalam negeri dan kemampuan dukungan logistik nasional. Persyaratan ini bersifat kualitatif, namun demikian penilaiannya dalam bentuk angka (kuantitatif) yang telah ditentukan batas-batasnya secara jelas dan harus dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menganalisa hasil uji coba Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, Granat Senapan (Rifle Grenade).

Adapun aspek yang menjadi persyaratan umum paparnya meliputi, Pertama materiel berasal dari dalam dan luar negeri yang tidak terkait dengan masalah politik. Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, Granat Senapan (Rifle Grenade) ini dapat berasal dari dalam negeri sebagai hasil dari kegiatan Litbanghan baik pada kegiatan rancang bangun ataupun modifikasi, sedangkan yang berasal dari luar negeri sedapat mungkin dari negara asal materiel dan telah memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Kedua, memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik dalam rangka pengadaan maupun selama penggunaan. Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, Granat Senapan (Rifle Grenade) selama pengoperasionalannya memiliki nilai yang lebih tinggi (ekonomis) dibandingkan dengan harga pada saat pengadaannya.

Ketiga, memiliki teknologi yang tinggi/maju. Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, Granat Senapan (Rifle Grenade) harus merupakan produk terbaru dengan menggunakan teknologi yang terbaru/tidak ketinggalan jaman.

Kemudian yang keempat ungkap Kadislitbangad yaitu mudah dalam dukungan dan pengadaan materiel. Senjata Lawan Tank (SLT) Instalaza C90 Reusable, C90-CS, Alcotan-100 (M2), FTV RIFLE Grenade dan Alhambra Hand Grenade, Granat Senapan (Rifle Grenade) dalam proses pengadaan suku cadangnya harus dapat terpenuhi sampai dengan habis masa pakainya (Life of Time); dan kelima Memiliki usia pakai yang relatif lama. Granat Senapan (Rifle Grenade) harus dapat digunakan minimal selama 15 tahun.

Sementara itu Kepala Sub Tim (Katim) uji coba dalam kegiatan tersebut Letkol Chb Sukamto mengatakan bahwa pelaksanaan pengujian dengan mempedomani aspek konstruksi dan perlangkapan, kemudian materi uji aspek kemampuan, materi uji aspek kelancaran kerja serta materi uji aspek insani.

Hadir dalam kegiatan ujicoba diantaranya Kadislaikad, Dirbinlitbang Pussenif, perwakilan dari Mabes TNI, Paban III/Litbangasro Srenaad, Paban IV/Binsisops Sopsad, Paban VI/Alpal Slogad, Kasubditbinsiapsat dan Alutsista Sdirsen Pussenif, Kasubditbinjat Optronik Sdircab Puspalad, Kasubditbinmu Sdircab, Kaliti Dislitbangad, Pa Ahli Matum Dislitbangad, Kasubdismat Dislitbangad, Kepala Laboratorium Dislitbangad, Kasubdismat Dsilitbangad. (Dislitbangad)

Continue Reading

TNI / Polri

HUT ke-74 Polairud, Kapolda Metro Jaya Tekankan Stabilitas dan Sinergi

Published

on

By

Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Polairud yang digelar di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya, Selasa (3/12/2024) pagi.

Acara berlangsung dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB dengan dihadiri Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, para PJU Polda Metro Jaya, Termasuk para purnawirawan Polairud, serta Ketua Bhayangkari Daerah Metro Jaya beserta jajarannya.

Acara ini mengusung tema “Polairud Presisi Siap Mengamankan Sumber Daya Kelautan Guna Mewujudkan Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Karyoto menyampaikan apresiasi dan harapan kepada keluarga besar Polairud agar terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan wilayah perairan dan udara Indonesia Khususnya diwilayah Hukum Polda Metro Jaya.

Ia menekankan pentingnya peran Polairud dalam menghadapi tantangan geopolitik global yang berdampak pada krisis energi dan pangan.

“Stabilitas Kamtibmas adalah kunci untuk menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil. Polairud memiliki peran strategis dalam mengamankan sumber daya alam kita yang melimpah,” ujarnya

Selain menjaga keamanan wilayah perbatasan, Polairud juga diminta memperkuat sinergi dengan kementerian terkait dalam menghadapi kejahatan transnasional serta siap menangani bencana dengan evakuasi korban dan distribusi bantuan logistik.

Kapolda juga mengingatkan pentingnya peran Polairud dalam mengantisipasi potensi konflik di masyarakat. “Polairud harus menjadi agen *cooling system* yang mengedepankan persatuan dan ketenangan dalam menghadapi tantangan di lapangan,” kata Irjen Karyoto.

Acara syukuran ini juga menjadi momen untuk memberikan motivasi kepada personel Polairud agar terus meningkatkan kapasitas, menjaga kehormatan institusi, dan menguatkan nilai-nilai Tribrata serta Catur Prasetya.

“Kami berharap Polri, termasuk Polairud, semakin dicintai masyarakat dan sukses mengawal program-program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Irjen Karyoto.

Continue Reading

TNI / Polri

Pimpin Sertijab Pangdam I/BB dan Danseskoad, Kasad Tekankan Pentingnya Kepemimpinan Inspiratif

Published

on

By

JAKARTA, – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memimpin Serah Terima Jabatan (Sertijab) dua jabatan strategis di jajaran TNI AD, bertempat di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).

 

Dua jabatan yang diserahterimakan yaitu, jabatan Pangdam I/Bukit Barisan dari Letjen TNI Mochammad Hasan, S.I.P. kepada Mayjen TNI Rio Firdianto. Selain itu, jabatan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad) juga diserahterimakan dari Mayjen TNI Agus Prangarso kepada Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha.

 

Dalam sambutannya, Kasad menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pejabat lama atas dedikasi dan kinerjanya dalam membesarkan satuannya selama ini. Sementara kepada para pejabat baru, Kasad menekankan tentang pentingnya kepemimpinan yang inspiratif sebagai teladan bagi anggota.

 

“Jadi kita perlu memang _leadership_ yang bisa membawa anggota, meyakinkan anggota bahwa mereka punya figur (untuk diteladani) sebagaimana tokoh-tokoh bangsa dahulu. Jadi (pemimpin) harus bisa jadi contoh, dengan tampilannya, kesederhanaannya, juga inovasi-inovasinya,” tegas Kasad mengingatkan.

 

Kasad juga berpesan agar para pejabat baru terus memelihara moril dan fisik prajurit serta memastikan nilai-nilai kepemimpinan benar-benar diimplementasikan dalam setiap tindakan. Ia juga berharap para pejabat baru dapat melanjutkan program yang sudah berjalan baik, disamping menciptakan inovasi demi kemajuan Angkatan Darat.

 

“Coba kita berpikir lebih ke _output_ (keluaran). Sehingga Seskoad itu keluarannya hebat, baik bahasa inggrisnya, komunikasi medianya, dan lain sebagainya. Ini saya lihat sudah kita lakukan dan berjalan baik, mudah-mudahan kita bisa teruskan untuk menciptakan generasi penerus yang dapat memajukan TNI AD,” pesan Kasad kepada Danseskoad baru.

 

Menutup sambutannya, Kasad berharap agar kekompakan dan sinergi di internal institusi dapat terus dipelihara, sebab hal tersebut merupakan kunci keberhasilan untuk menghadapi berbagai tantangan yang datang.

 

“Kalau kita semua kompak, saya yakin kita akan selalu menemukan jalan untuk terus mengabdi kepada Angkatan Darat maupun bangsa dan negara,” tandasnya. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

Polda Metro Jaya Gelar Upacara HUT KORPRI ke-53

Published

on

By

Jakarta – Polda Metro Jaya menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) di Lapangan Presisi Dit Lantas Polda Metro Jaya, Jumat (29/11/2024)

 

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, sebagai Inspektur Upacara.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini para pejabat utama Polda Metro Jaya serta Kapolres jajaran. Upacara berlangsung khidmat dengan pembacaan amanat Presiden RI, serta penghormatan kepada keluarga besar KORPRI yang telah mengabdi selama lebih dari setengah abad.

 

Dalam amanat Presiden Republik Indonesia yang dibacakan oleh Wakapolda Metro Jaya, disampaikan apresiasi kepada seluruh anggota KORPRI atas dedikasi dan loyalitas mereka selama 53 tahun. Presiden juga menekankan transformasi KORPRI menjadi Korps Pegawai ASN Republik Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

“Transformasi ini bertujuan memperkuat jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa dan memastikan KORPRI menjadi satu-satunya organisasi ASN agar tidak terjadi dualisme dalam pembinaan ASN,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy saat menyampaikan amanat Presiden.

 

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa KORPRI merupakan bagian integral dari pemerintahan dan harus terus diperkuat sebagai perekat dan pemersatu bangsa serta wadah untuk menyalurkan aspirasi ASN secara profesional dan proporsional.

 

“KORPRI diharapkan menjadi motor penggerak dalam mendorong inovasi, efisiensi, serta memperkuat integritas dan disiplin di kalangan ASN. Selain itu, netralitas ASN dalam politik dan kesetiaan terhadap negara menjadi prinsip yang harus dipegang teguh,” lanjut Brigjen Pol Djati.

 

Presiden juga menyampaikan tujuh pesan penting yang harus dijadikan pedoman KORPRI, termasuk penguatan solidaritas, kerja sama, serta kolaborasi dalam program pengentasan kemiskinan dengan Kementerian terkait.

 

“ASN diminta terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi untuk mendukung ketahanan energi, mempercepat transisi ke energi terbarukan, dan mengurangi ketergantungan impor energi,” kata Brigjen Pol Djati menutup sambutan.

 

Peringatan HUT ke-53 KORPRI kali ini mengusung tema “KORPRI untuk Indonesia”, mencerminkan peran strategis KORPRI dalam perjalanan bangsa Indonesia ke depan.

Continue Reading

Trending