Connect with us

TNI / Polri

Dislitbangad Uji Coba (Sertifikasi) Seragam PDL TNI Produk Dalam Negeri

Published

on

JAKARTA, – Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) melaksanakan uji coba (Sertifikasi) Seragam PDL TNI produk dalam negeri yang mempunyai fungsi pokok sebagai pakaian dinas lapangan untuk melindungi badan prajurit terhadap pengaruh cuaca dan menambah kewibawaan dalam tugas di lapangan.

Uji coba dilaksanakan bersama mitra PT. Aura Putra Wijaya di Laboratorium Dislitbangad Batu Jajar Bandung, Jumat (18/2/2022).

Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama.,S.I.Kom.,M.M, mengatakan bahwa Pakaian Dinas Lapangan (PDL) TNI merupakan seragam/perlengkapan yang digunakan prajurit terhadap medan lingkungan, pengaruh cuaca dan menambah kewibawaan dalam tugas di lapangan, sesuai iklim di Indonesia.

” Bagi prajurit TNI tidak hanya membutuhkan pakaian yang dapat memberikan kenyamanan terhadap cuaca panas, lembab dan handal saat digunakan di medan semak belukar/hutan, akan tetapi juga dapat mendukung penampilan prajurit selalu prima baik saat digunakan di luar ruangan maupun di dalam ruangan, sudah barang tentu jenis bahan pakaian yang ringan/tidak kaku tetapi tidak mudah kusut dan pudar warnanya, kuat terhadap pengaruh lingkungan serta tidak mudah sobek,” ujarnya.

Selanjutnya Kadislitbangad menambahkan dan tidak henti-henti selalu mengingatkan kepada mitra dalam uji coba (Sertifikasi) Seragam PDL TNI hendaknya memenuhi Persyaratan Umum yang termaktub dalam Syarat-Syarat Tipe (SST) Pakaian Dinas Lapangan (PDL) yang menjadi acuan dan pedoman pada pelaksanaan uji coba/sertifikasi tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan materiel yang berkualitas sehingga Pakaian Dinas Lapangan (PDL) ini harus memenuhi persyaratan umum yang meliputi syarat (kaidah) ilpengtek.

” Aspek yang harus dipertimbangkan dalam persyaratan umum adalah aspek politik, ekonomi tingkat teknologi, geografis, kemampuan dukungan indrustri dalam negeri juga harus dipertimbangkan dalam penentuan SST, karena akan memungkinkan berpengaruh terhadap perubahan spesifikasi teknis materiel tersebut. Persyaratan ini bersifat kualitatif, namun demikian penilaiannya dalam bentuk angka (kuantitatif) yang telah ditentukan batas-batasnya secara jelas dan harus dijadikan salah satu dasar pertimbangan yaitu: Cukup ringan. Tidak mengerut. Mudah dalam perawatan. Tidak panas. Bahan tidak mudah kusut, “ujar Kadislitbangad.

Selanjutnya Kadislitbangad melanjutkan penekananannya agar pertimbangkan juga hal-hal persyaratan taktis terhadap Syarat-Syarat Tipe (SST) Pakaian Dinas Lapangan (PDL).

” Ini adalah aspek intelijen, di mana unsur keamanan dan kerahasiaan harus dipertimbangkan, dari aspek operasional, unsur penggunaan, kekuatan, dan pemeliharaanya harus mudah karena orientasi penggunaan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) ini adalah untuk satuan di lapangan, juga aspek personel, unsur kenyamanan dan keamanan bagi prajurit pengguna harus diutamakan serta dari aspek logistik unsur pembekalan pendistribusiannya juga dipertimbangkan baik bahan yang tidak kaku sehingga tidak mengganggu gerakan, usia pakai cukup lama, warna tidak mudah pudar karena pemakaian, pemeliharaan dan pengaruh cuaca, Bahan tidak mudah sobek, ” pungkasnya.

Dalam uji coba (Sertifikasi) Seragam PDL TNI, Tim uji Laboratorium Dislitbangad menjelaskan bahwa pelaksanaan pengujian memperhatikan aspek-aspek materi uji, yaitu pertama Materi uji aspek konstruksi dan perlangkapan. Kedua Materi uji aspek kemampuan. Ketiga Materi uji aspek Kelancaran Kerja uji coba (Sertifikasi) Seragam PDL TNI, Keempat Materi uji Aspek Insani.

Hadir dalam uji coba (Sertifikasi) Sepatu Dinas Lapangan TNI, Paban III/Litbangasro Srenum TNI, Kalab Sdirjianlitbang Pusjianstralitbang TNI, Paban III/Litbangasro Srenaad, Paban IV/Binsisops Sopsad, Paban V/Bek Slogad, Pamen Ahli Bidang Ilpengtek Staf Ahli Pangkostrad, Dirbinlitbang Pusbekangad, Kasubditbinkaporsatlap Sdirbincab Pusbekangad, Kasubdislaik Dislaikad, Sesdislitbangad, Kaliti Dislitbangad, Pa Ahli Matum Dislitbangad, Kasubdismat Dislitbangad, Kalab Dislitbangad Mitra Kerja Direktur PT. Aura Putra Wijaya. (Dispenad)

Continue Reading

TNI / Polri

TMMD ke-125: Satukan Langkah, Bangun Negeri dari Desa

Published

on

By

JAKARTA, – TNI Angkatan Darat kembali menggelar Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 sebagai upaya percepatan pembangunan wilayah terpencil dan perdesaan. Kegiatan akan dilaksanakan serentak di 50 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan menggandeng pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat.

Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD ke-125 yang digelar di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Kamis (10/7/2025). Rakornis diikuti para Walikota/Bupati dan para Dandim pelaksana, baik secara langsung maupun melalui _video conference_.

Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasad Bidang Tahwil, Komsos dan Bhakti TNI Brigjen TNI Taufik Shobri, M.Han., yang membacakan sambutan tertulis dari Aster Kasad, menegaskan bahwa TMMD bukan semata program TNI, tetapi bentuk kerja sama lintas sektoral demi meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“TMMD merupakan bentuk komitmen TNI AD untuk hadir di tengah masyarakat. Kita ingin membantu percepatan pembangunan, sekaligus memperkuat semangat gotong royong sebagai nilai luhur bangsa,” ujar Waaster Kasad.

TMMD ke-125 direncanakan berlangsung sejak 23 Juli hingga 21 Agustus 2025, dengan mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. Kegiatan akan difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, fasilitas air bersih, rumah ibadah, serta renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Tak hanya itu, TMMD juga menyentuh sisi non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, bela negara, pendidikan kebangsaan, dan wawasan kebangsaan.

Penentuan 50 kabupaten/kota sebagai lokasi pelaksanaan merupakan hasil mekanisme _bottom-up planning_ antara TNI AD, pemerintah daerah, dan kementerian/lembaga terkait, dengan mempertimbangkan kebutuhan riil dan potensi strategis wilayah.

Melalui TMMD ke-125, TNI AD berharap dapat menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan wilayah secara sosial, ekonomi, dan budaya.

Dalam rangkaian kegiatan Rakornis, juga diberikan penghargaan kepada Dansatgas TMMD ke-124 terbaik serta para pemenang Lomba Karya Jurnalistik (LKJ) kategori Dansatgas, media cetak, elektronik, online, dan media sosial. Lomba ini kembali digelar pada TMMD ke-125 sebagai sarana pendorong publikasi positif tentang pengabdian TNI di berbagai wilayah. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

*Brimob Polda Metro Jaya Ukir Prestasi Membanggakan di Ajang Nasional dan Internasional*

Published

on

By

Jakarta – Brimob Polda Metro Jaya kembali menorehkan prestasi membanggakan di berbagai ajang kompetisi nasional dan internasional sepanjang tahun 2025. Sejumlah personel terbaik berhasil meraih medali dan penghargaan, membuktikan profesionalisme serta kemampuan fisik dan mental yang unggul.

Penghargaan atas prestasi tersebut diberikan secara resmi dalam kegiatan Apel Pamen dan Pemberian Penghargaan kepada Anggota Berprestasi, yang digelar pada Rabu, 9 Juli 2025 pukul 08.00 WIB, bertempat di Lapangan Bulu Tangkis Dit Samapta Polda Metro Jaya. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, S.I.K., dan dihadiri oleh para Pejabat Utama serta jajaran pimpinan satuan wilayah.

Salah satu capaian membanggakan datang dari ajang internasional World Police & Fire Games 2025 di Amerika Serikat, di mana Briptu Muhammad Fikri Kusnanto berhasil meraih Juara 3 cabang olahraga Judo, membawa nama harum institusi Polri di tingkat dunia.

Sementara di tingkat nasional, pada gelaran Brimob Extreme Challenge 2025, prestasi luar biasa berhasil ditorehkan oleh personel Brimob Polda Metro Jaya:

Juara 1 Event 2:
AKP M. Indra Putera Darmawan, S.Tr.K., S.I.K.
Bripda Alif Irsyad Auliya Fadhila
Bripda Andi Irsyad Ramadan
Bharaka Yohanes David Dewantoro
Bharatu Mixson Isnadi

Juara 3 Event 3:
AKP Geri Andipa, S.Tr.K., S.I.K.
Bripda Alif Irsyad Auliya Fadhila
Bripda Andi Irsyad Ramadan
Bharaka Yohanes David Dewantoro
Bharada Alif Alfiansyah
Petembak Tercepat MPX Barikade:
Bripda Alif Irsyad Auliya Fadhila

Juara 4 Umum:
AKP Geri Andipa, S.Tr.K., S.I.K.
AKP M. Indra Putera Darmawan, S.Tr.K., S.I.K.
Bripda Arman Aryanto
Bripda Alif Irsyad Auliya Fadhila
Bripda Andi Irsyad Ramadan
Bripda Oktabri Harbawan
Bharaka Yohanes David Dewantoro
Bharaka Khabib Ali Romansah
Bharatu Mixson Isnadi
Bharada Alif Alfiansyah

Tak hanya itu, pada Kejuaraan Karate Kapolri Cup 2025, dua atlet muda Brimob Polda Metro Jaya turut menyumbang prestasi:
Bripda Faza Hafian Dwi Putra sukses meraih Juara 1 dan 3 dalam dua kategori berbeda.
Bripda Adina Alesandra Kayla memperoleh Juara 2 dalam kelas yang diikutinya.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan kerja keras para personel yang telah mengharumkan nama satuan serta institusi Polri. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa personel Brimob Polda Metro Jaya tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga mampu bersaing di berbagai kejuaraan bergengsi. Teruslah berlatih dan menginspirasi,” tegasnya.

Upacara berlangsung khidmat, ditandai dengan pemberian penghargaan langsung oleh Kapolda Metro Jaya, dilanjutkan amanat pimpinan, dan diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama seluruh peserta apel.

Kegiatan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh personel Brimob untuk terus mengembangkan potensi diri dan memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan institusi Polri.

Continue Reading

TNI / Polri

Terus Wujudkan Swasembada Pangan, Kapolri Laksanakan Penanaman Jagung Kuartal III

Published

on

By

Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo melaksanakan penanaman jagung kuartal III di lahan seluas 795.339,53 hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia. Penanaman jagung ini dilakukan bersama Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertamian Andi Amran dan Menteri Perhutanan Raja Juli Natoni.

Secara simbolis, Kapolri memimpin penanaman jagung di wilayah Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kec. Klambu, Kab. Grobogan, Jawa Tengah. Sedangkan di daerah lainnya dilaksanakan serentak dan terhubung melalui daring.

Di lahan yang berada di area wilayah hukum Polda Jawa Tengah itu memiliki luas 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif serta 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial dan akan dikelola para petani binaan polres hingga polsek. Total 220 petani akan terlibat dalam penanaman dan perawatan jagung tersebut hingga masa panen tiba.

“Pada kuartal III tahun 2025, dilakukan penanaman  pada lahan seluas 168.432,23 Hektar, terdiri dari 117.510,29 Hektar lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, serta 48.082,40 Hektar lahan produktif dan 2.839,54 Hektar lahan perhutanan  sosial yang akan dilakukan penanaman pada hari ini,” ujar Kapolri dalam sambutannya, di Jawa Tengah, Rabu (9/7/25).

Menurut Kapolri, penanaman jagung ini dilakukan dengan berkolaborasi bersama Inhutani dan Perhutani. Kolaborasi antar stakeholder, kementerian, dan lembaga terkait ini dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

“Saat ini terdapat potensi lahan seluas 795.339,53 hektare, di mana 301.672,049 hektare di antaranya merupakan lahan perhutanan sosial. Dan total potensi lahan tersebut 431.233,36 hektare telah ditanami,” ungkap Kapolri.

Ditegaskan Kapolri, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan, mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen. Selain itu, Polri memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 unit alat penguji kesuperan tanah, serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemibil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, dan 93 unit alat pengering.

Tidak hanya itu, ujar Jenderal Sigit, Polri saat ini juga membangun 18 gudang pangan Polri di 12 provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton. Kapolri menyadari bahwa masih perlu kapasitas yang lebih banyak lagi ke depannya.

“Proyeksi akan selesai bulan Agustus 2025. Ke depan pada 18 gudang tersebut akan dibangun gudang jagung pipil yang dilengkapi dengan dryer, sehingga proses pengurangan kadar air dapat berjalan lebih cepat,” jelas Kapolri.

Selain 18 gudang tersebut, jelas Jenderal Sigit, Polri juga akan membangun gudang
jagung pipil tambahan dengan dryer. Dengan begitu, dapat mengakomodir jumlah yang lebih besar pada gudang tambahan tersebut.

“Polri juga akan memberikan bantuan berupa alat pipil mobile dan dryer mobile, sehingga dapat digunakan oleh beberapa kelompok tani pada lokasi yang berbeda,” jelas Kapolri.

Terkait dengan penyerapan hasil panen, ungkap Kapolri, Bulog menjadi mitra strategis utama yang akan dipenuhi oleh hasil di penanaman kuartal III. Jika gudang Bulog sudah penuh, maka akan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengoptimalkan penyerapannya

Continue Reading

Trending