Jakarta, 17 Mei 2022 – Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Mengadakan Silaturahmi Kebangsaan Indonesia dengan tema “Merajut Kebangsaan Menuju Pemuda Satu Indonesia Maju” yang dibarengin juga dengan santunan anak-anak yatim di Gedung Kantor DPP KNPI, Rasuna Said Jakarta pada hari Selasa, 17 Mei 2022.
DPP KNPI yang diketuai Muhammad Ryano Panjaitan memberikan kata sambutan dalam Silaturahmi Kebangsaan Indonesia dihadapan 140 OKP maupun tamu undangan yang hadir bahwa : “Saya ucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara. Kita punya rumah pemuda disini DPP KNPI. Pemuda kita tidak kalah kualitasnya dengan pemuda di luar negeri.
Saya mengajak dan menghimbau marilah jangan kita hanya melihat dari sisi politik kekuasaan. Mari kita sama-sama menyongsong masa depan dengan politik kesejahteraan, karena kekuasaan itu sejatinya adalah amanah.
Sebelum amanah itu kita terima, mari kita berfikir sehahtera. Karena sekarang itu perangnya ekonomi. Mari kita bangkitkan pemuda-pemuda kita, bonus demografi kita 70 % penduduk Indonesia itu dibawah 45 tahun. Tapi disayangkan entrepreneur yang ada di Indonesia baru 1,65% dari kalangan milenialis.
Dan jangan lupa apa yang bangsa kita hadapi saat ini banyak problematika mulai dari distraction, shifting, semua dari konvensional manual sudah shifting ker modern digital.
Mari kita persiapkan diri untuk hal-hal tersebut kedepan. Kalau kita mau jujur ke diri kita sendiri positioning kita itu dimana Indonesia. Apakah kita creater, inisiator, didalam shifting ini, apakah kita eksekutor atau kita masih diranah consumer Surga konsumen atau cuma beneficiary atau pengguna.
Dan lebih jauh lagi banyak juga adek-adek kita menjadi korban atas dunia digital sekarang ini. Berapa banyak yang akhirnya terganggu jiwanya karena main game, terkena penipuan hanya dikarenakan flexing. Hal – hal inilah yang akan kita usung dan kongkritkan kedepan dengan wadah KNPI. Kita kembalikan KNPI kepada trahnya sebagai wadah berhimpun rumah besar dari OKP Kepemudaan tingkat nasional itu harapan terbesar saya.
Di Pasar bebas kita bisa bertransaksi dengan siapapun tanpa ada halangan. Kita positioningnya dimana, karena UMKM begitu dahsyat menyerap tenaga kerja 96% – 97% diserap oleh UMKM baru sekitar 15 juta yang shifting kedalam dunia digital selebihnya belum. Program seperti inilah yang kita masifkan kedepan.
Bayangkan kalau kita punya 514 Kabupaten/Kota kita bisa dapatkan sumber daya datanya saja dulu, kita bikinkan platform tersebut kita bentuk disitu apakah bentuknya koperasi, warung desa dan terjadi transaksi disitu luar biasa. Bahkan kita bisa mandiri dan menarik investor. Kita harus persiapkan pemuda untuk menyongsong Indonesia Emas kedepan.
Perlunya program anti buta investasi sehingga tidak tergiur lagi investasi bodong dan tidak terjebak dalam pusaran karena tidak mengerti apa yang dilakukan.
Dimasa ini ada dunia maya yang lebih advance yaitu metaverse, yaitu membangun dunia yang tidak lagi mempertemukan kita secara fisik, dan sedang dikembangkan teknologi dunia maya metaverse menggunakan shoes atau baju. Dia akan merasakan secara real kalau kita bersalaman di dunia metaverse tersebut. Kita dimana positioningnya.
Saya menghimbau dan mengajak untuk sebuah kolaborasi pemberdayaan ekonomi umat agama masing – masing untuk menyongsong Indonesia emas 2045”, tutupnya