Connect with us

Metro

Asuransi Astra Buana Tanam 1000 Bibit Pohon Mangrove Pada Kegiatan “World Environment Day” Mangrove For Better Life” STMA TRISAKTI & AAUI

Published

on

Jakarta – STMA TRISAKTI merupakan kampus yang berfokus di bidang Asuransi, Aktuaria dan Manajemen Risiko melakukan kegiatan tahunan yang sudah berlangsung selama 4 tahun dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.

Salah satu programnya adalah Melakukan penanaman bibit mangrove yang bertempat di Wilayah Eko-Wisata Hutan Magrove, Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Minggu, (5/06/2022)

Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi dengan banyak pihak, salah satunya Asuransi Astra Buana. Jumlah bibit pohon mangrove yang ditanam sebanyak 2250 bibit pohon, 1000 diantaranya disumbangkan oleh PT.Asuransi Astra Buana.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Djoko Nugroho Anindito selaku Vice President Governance, Risk Management & Compliance bersama dengan tim Asuransi Astra Buana.

Tema kegiatan adalah “World Environment Day” Mangrove For Better Life bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan kampanye mitigasi risiko dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan, khususnya ekosistem mangrove, memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara menanam mangrove dan kegunaannya untuk masa sekarang dan yang akan datang.

Salah satu bentuk kepedulian STMA Trisakti terhadap lingkungan yang sejalan dengan ranah keilmuan yang ada di program studi STMA Trisakti yaitu Manajemen Mitigasi Risiko dan Perasuransian.

Ketua STMA Trisakti Dr. Antonius Anton Lie, S.E., M.M.mengatakan bahwa acara penanaman pohon mangrove ini merupakan bentuk perhatian.

“Ini merupakan bentuk perhatian kita terhadap lingkungan yang bertepatan dengan hari lingkungan hidup sedunia yang sudah berlangsung 4 tahun berturut-turut. STMA Trisakti konsisten dalam melakukan jaminan terhadap risiko bencana yang sesuai dengan bidang keilmuan yang ada di kampus STMA Trisakti, yaitu Asuransi, Aktuaria dan Manajemen Risiko.

Selanjutnya untuk tindakan nyata kedepannya STMA Trisakti akan berada di depan untuk mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi dan terlibat dalam kegiatan ini yang sesuai dengan kaidah Tridharma Perguruan Tinggi,” katanya dengan ramah.

Rangkaian kegiatan dihadiri oleh banyak pihak, yaitu perwakilan Otoritas Jasa Keuangan, Dinas Kehutanan dan Pertamanan Provinsi DKI Jakarta, Ketua LLDikti Wilayah 3, Ketua Yayasan Trisakti, Ketua STMA Trisakti, Ketua STP Trisakti, Ketua ITL Trisakti, Ketua TSM Trisakti,

Ketua STMK Trisakti, Wakil Ketua 1, Wakil Ketua II, Kapala Program Studi, Dosen dan Mahasiswa STMA Trisakti, Ketua AAUI, dan Perwakilan Asuransi Astra Buana, Reasuransi Nasional Indonesia, BRI Insurance, Asuransi Perisai Listrik Nasional, Sahabat Insurance, Maskapai Reasuransi Indonesia, Great Eastern, Asuransi Bintang serta mahasiswa dan masyarakat umum yang ikut serta melakukan penenaman pohon.

Hal yang tidak kalah penting adalah, STMA Trisakti pada kegiatan ini mendapatkan Penghargaan dari dinas pertamanan dan hutan kota Provinsi DKI Jakarta, penghargaannya berupa Perguruan tinggi yang paling banyak dan konsisten melaksanakan kegiatan PKM berupa penanaman bibit pohon mangrove di Eko Wisata Mangrove Muara Angke.

Penanaman sudah dilakukan sebanyak 4 kali dengan sangat konsisten dan membantu mengatasi risiko bencana dan menyelamatkan bumi.

Continue Reading

Metro

PT PP (Persero) Tbk Raih Penghargaan Greenship Awards 2025 Best Green Contractor Category

Published

on

By

Jakarta,–GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

PT PP (Persero) Tbk kembali menorehkan prestasi membanggakan di industri konstruksi nasional dengan meraih penghargaan Best Green Contractor Category pada ajang Greenship Awards 2025, yang diselenggarakan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Penghargaan ini menjadi bukti komitmen PT PP dalam menerapkan prinsip konstruksi hijau di setiap proyek yang dikerjakan.

Sebagai satu-satunya kontraktor yang berhasil meraih penghargaan tersebut tahun ini, PT PP menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari budaya kerja yang konsisten dan kolaborasi seluruh jajaran perusahaan.

Ini adalah kebanggaan bagi kami. PT PP menjadi satu-satunya kontraktor yang memenangkan Greenship Awards 2025 di kategori ini. Penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen kami, meskipun tantangannya tidak mudah karena setiap proyek memiliki unit, kondisi, dan karakteristik berbeda,” ujar Yusup Maharani perwakilan PT PP (Persero) Tbk.

Perusahaan menegaskan bahwa keberhasilan tersebut lahir dari sinergi penuh antara manajemen, direksi, dan seluruh tim proyek yang secara konsisten menerapkan prinsip green construction.

“Dari jajaran manajemen hingga seluruh tim di lapangan, kami berkomitmen bahwa setiap proyek harus menerapkan prinsip konstruksi hijau. Ini bukan hanya standar, tetapi sudah menjadi budaya kerja di PT. PP Persero Tbk.” Tambahnya

PT. PP Persero Tbk selama ini dikenal sebagai salah satu konstruksi yang aktif mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan, efisiensi energi, pengurangan limbah konstruksi, serta implementasi prosedur kerja yang lebih berkelanjutan demi menekan dampak lingkungan.

Penghargaan Best Green Contractor Category pada Greenship Awards 2025 ini semakin memperkuat posisi PT PP (Persero) Tbk sebagai pelopor dan pemimpin dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus menghadirkan proyek-proyek yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Continue Reading

Metro

Ecobuild Raih Penghargaan Greenship Awards 2025 Best Grand Consultant of the Year

Published

on

By

Jakarta, — GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

EcoBuild kembali menegaskan posisinya sebagai konsultan berwawasan lingkungan terdepan di Indonesia setelah meraih penghargaan Best Grand Consultant of the Year pada ajang Greenship Awards 2025 yang diselenggarakan Green Building Council Indonesia (GBCI). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar EcoBuild dalam mendorong penerapan praktik pembangunan berkelanjutan di sektor bangunan.

Ir.Wiza Hidayat, ST, GP,  IPU, ASEAN Eng Ceo EcoBuild menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, perusahaan kami mendapatkan penghargaan ini. Tantangannya memang selalu pada edukasi pasar, karena sustainability itu belum tentu langsung menjadi inisiatif setiap pemilik bangunan. Market dan para pemilik baru harus diedukasi mengapa sustainability sangat penting untuk diterapkan,” ujarnya

EcoBuild menekankan bahwa sektor bangunan memiliki kontribusi emisi yang signifikan secara global.

“Sektor bangunan menyumbang sekitar 39–40 persen emisi karbon di seluruh dunia. Bayangkan sebuah kota yang seluruh bangunannya menyala—kebutuhan listriknya berasal dari pembangkit yang menghasilkan emisi besar. Kita sering tidak menyadarinya, misalnya saat menyalakan lampu, padahal konsumsi listrik itu langsung berhubungan dengan emisi dari pembangkit,” jelasnya.

Melalui penghargaan ini, EcoBuild kembali menegaskan misinya untuk mengedukasi industri tentang pentingnya melakukan efisiensi sejak awal proses pembangunan.

“Yang ingin kami tekankan adalah bagaimana bangunan dapat dibuat hemat sejak awal—hemat energi, hemat operasional—dengan berbagai strategi dan teknik green building. Setelah efisiensi tercapai, barulah kita dapat beralih pada sumber energi terbarukan. Tantangan terbesarnya tetap pada edukasi pasar, dan itu yang terus kami lakukan.”Tambahnya

Penghargaan Best Grand Consultant of the Year menjadi pengakuan atas dedikasi EcoBuild dalam mengarahkan transformasi sektor bangunan menuju masa depan yang rendah emisi, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan. EcoBuild berkomitmen untuk terus memperluas dampaknya dan membantu Indonesia mempercepat transisi menuju pembangunan hijau.

Continue Reading

Metro

Fernando Simanjuntak , S.H : Peran Pemuda Adat Sebagai Penjaga Keberlanjutan Ekologis dan Kebudayaan Nusantara

Published

on

By

Jakarta,  — Sebuah karya penting tentang perjalanan, perlawanan, dan harapan pemuda adat di seluruh Nusantara resmi diluncurkan, bertempat  Kedai Tempo Jl. Utan Kayu Utara, Matraman Jakarta Timur, Santa (6/12/2025)

acara Launching Buku & Diskusi “Solidaritas Yang Menguatkan: Ekologis, Oikumene, dan Gerakan Pemuda Adat”. Buku ini ditulis sebagai refleksi dua tahun perjalanan penulis bersama pemuda adat dari berbagai wilayah Indonesia, sekaligus sebagai catatan politik yang jujur dan emosional tentang perjuangan mempertahankan tanah, identitas, serta martabat masyarakat adat.

Dalam buku ini, penulis menyampaikan bagaimana pengalaman pribadi sebagai pemuda adat Tano Batak membentuk cara pandangnya dalam memperjuangkan keadilan. Sejak tahun 2023, penulis mencatat berbagai bentuk kriminalisasi yang dialami komunitas adat, termasuk yang dilakukan oleh pihak perusahaan, serta memotret bagaimana pemuda adat terus bertahan dan melawan.

Saat diangkat sebagai pengurus Pemuda Adat Nusantara di bidang Advokasi dan HAM, penulis memiliki kesempatan langsung melihat kondisi kampung ke kampung, menyaksikan dinamika, tekanan, sekaligus keteguhan pemuda adat dalam mempertahankan ruang hidup mereka. Semua perjalanan tersebut dirangkai menjadi catatan kolektif yang kini hadir dalam bentuk buku.

“Buku ini adalah refleksi dua tahun saya berjuang di tengah-tengah pemuda adat. Ini bukan hanya kisah saya, tetapi kisah kolektif yang tumbuh dari tawa, air mata, dan keteguhan kawan-kawan pemuda adat dari seluruh Nusantara,” ujar Fernando Simanjuntak , S.H penulis.

Buku “Solidaritas Yang Menguatkan” juga merekam bagaimana pemuda adat yang tetap tinggal di kampung menghadapi tantangan yang kerap tak terlihat oleh publik luas. Mereka adalah penjaga tanah, air, hutan, dan warisan leluhur. Di saat banyak anak muda merantau ke kota-kota besar, para pemuda adat yang bertahan di kampung justru menjadi garda terdepan menjaga bumi yang diwariskan oleh nenek moyang.

Kami sering menangis melihat penderitaan di kampung-kampung. Tapi kami juga melihat harapan: para pemuda adat yang tetap menjaga tanah, menjaga leluhur, menjaga identitas. Kami adalah titipan, dan lewat buku ini saya ingin mengingatkan bahwa perjuangan itu tidak boleh padam,” tambahnya.

Peluncuran buku ini diharapkan menjadi ruang dialog dan penguatan solidaritas lintas komunitas, sekaligus momentum untuk meneguhkan peran pemuda adat sebagai penjaga keberlanjutan ekologis dan kebudayaan Nusantara.

Acara launching buku disertai diskusi panel yang menghadirkan pemimpin komunitas adat, aktivis hak asasi manusia, akademisi, serta perwakilan organisasi gerakan pemuda. Diskusi menyoroti pentingnya gerakan ekologis berbasis budaya, semangat oikumene dalam perjuangan keadilan, serta strategi menguatkan gerakan pemuda adat di masa depan.

Buku “Solidaritas Yang Menguatkan” menjadi penanda bahwa perjuangan pemuda adat bukan hanya terjadi di lapangan, tetapi juga perlu didokumentasikan dan diwariskan sebagai pengetahuan kolektif bagi generasi berikutnya.

Continue Reading

Trending