Jakarta, – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang akan menjadi ikon baru ibu kota yakni Taman Literasi untuk bisa dinikmati oleh masyarakat semua kalangan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut), resmi membuka Taman Martha Christina Tiahahu sebagai Ruang Publik atau Ruang Ketiga di Jakarta dalam acara peresmian di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu” pada Minggu sore, 18 September 2022.
Anies Baswedan menandai dibukanya Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di amfiteater taman yang berlokasi di kawasan Blok M Jakarta Selatan tersebut. Anies tiba di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu pukul 16.00 WIB dan berkeliling taman sekitar 30 menit. Ia menyempatkan berbincang dengan perwakilan komunitas yang menikmati tiap sudut taman.
“Pembangunan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu lebih dari sekadar membangun tempat interaksi. Ini adalah proyek penting yang sudah dikerjakan dengan tuntas dan menjadi taman literasi yang membedakan taman ini dengan taman-taman lainnya,” kata Anies Baswedan dalam pidato peresmian, Minggu (18/9/2022)
Anies mengatakan ini menjadi contoh
dan menandai bahwa Taman Martha Christina Tiahahu tidak hanya menjadi kenangan masa lalu melainkan awal dari masa depan. Selain itu Taman ini memperkuat dan mengkonsolidasikan berbagai literasi dalam satu tempat yakni Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini,” katanya.
Proyek ini, kata Anies, dijalankan cukup panjang sejak 2019 ketika pandemi belum muncul. Namun saat itu Pemprov DKI terus melanjutkan revitalisasi agar taman ini bisa dinikmati segera oleh warga.
“Semoga kedepannya taman ini benar-benar menjadi tempat munculnya banyak ide dan gagasan tidak hanya komersil saja,”
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, mengatakan Taman Martha Christina Tiahahu menjadi mode ideal pembangunan taman di ibu kota. Seiring pertumbuhan kota yang pesat, kehadiran taman semakin dibutuhkan oleh warga sebagai tempat interaksi antarwarga atau warga dengan alam.
“Keberadaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu menawarkan ruang publik yang aman, nyaman, dan setara bagi warga tanpa dikenakan biaya, sekaligus agar warga bisa mengapresiasi keindahan alam terbuka di tengah kota,” kata Suzi saat acara peresmian.
Konsep di taman ini terlihat dalam pengaplikasian vegetasi dan tanggul alami, serta teknik soil bioengineering di saluran air yang ada di dalam taman. Selain membantu meningkatkan kapasitas tampungan air hujan, pendekatan yang dilakukan pada Taman Martha Christina Tiahahu menyelaraskan saluran air dan taman yang dilaluinya sebagai satu kesatuan ekosistem alami.
Sementara itu dikesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Integrasi Transit Jakarta (ITJ) Aidin Barlean dalam sambutannya mengatakan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu menjadi salah satu tanggung jawab dan program dari perusahan yang dipimpinnya.
“Taman Literasi Martha Christina Tiahahu direvitalisasi sebagai bentuk kolaborasi PT. Integrasi Transit Jakarta dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Dinas Tata Ruang dan Pertanahan, Dinas Bina Marga, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan SKPD lainnya,” tuturnya.
“Selain itu kami juga berkolaborasi dengan beberapa komunitas diantaranya Komite Jakarta Kota Buku, DKWK, Komunitas Baca Bareng, Komunitas Daun dan sebagainya,” imbuh Aidin menambahkan.