TNI AL, Kepulauan Anambas,- Sebagai Pangkalan TNI Angkatan Laut yang berada digaris terdepan NKRI di Pulau Siantan, Kepulauan Anambas berada di Laut Natuna Utara, Lanal Tarempa merupakan target awal serangan musuh dari laut dan udara apabila terjadi konflik antar negara, Tarempa, Selasa (23/01/2024).
Dugaan tersebut benar adanya, pada Selasa tanggal 23 Januari 2024 Lanal Tarempa mendapatkan serangan udara oleh pesawat musuh yang belum diketahui armada udara negara mana. Jenis pesawat yang diduga pesawat musuh tersebut melintas dan terbang rendah diatas Pulau Siantan, dimana posisi Lanal Tarempa berada. Sehingga hal tersebut sontak membangunkan seluruh Prajurit Lanal Tarempa untuk melakukan aksi pertahanan pangkalan dari bahaya serangan udara.
Satkom Lanal Tarempa berkoordinasi dengan pihak Lanudal Matak dan Skuadron 212 Lanud Supadio terkait keberadaan pesawat tersebut dan diketahui bahwa pesawat tersebut adalah Lasa-X merupakan pesawat musuh yang akan menyerang Pangkalan Militer di Kepulauan Indonesia terluar dan terdepan.
Atas kejadian tersebut, Letkol Laut (P) Ari Sukmana, S.E., M.Tr. Opsla., selaku Komandan Lanal Tarempa memerintahkan Perwira Operasi untuk mempersiapkan seluruh prajurit dan melaksanakan Peran Tempur Bahaya Umum dilanjutkan Peran Tempur Bahaya Udara. Laksanakan pertahanan pangkalan semampunya hingga menunggu bantuan dari unsur tempur udara (Pesud) TNI AU dan unsur tempur laut (KRI) TNI AL tiba di wilayah Kepulauan Anambas.
“Meskipun mustahil kita dapat melawan serangan udara oleh peswat musuh yang datang secara tiba–tiba namun yakin dan percaya kita bisa mempertahankan pangkalan menunggu bantuan tempur dari kawan Lanud Supadio, Lanudal Tanjung Pinang dan Koarmada I atau Lantamal IV” ucap Danlanal Tarempa.
Tidak ada tembakan yang dilancarkan oleh Pesawat Lasa-X namun karena mengancam kedaulatan NKRI akhirnya pesawat musuh diserang oleh Pesud TNI AU dari Lanud Supadio. Serangan pengusiran pesawat musuh dengan tembakan dibalas oleh pesawat musuh dengan melancarkan tembakan ke Mako Lanal Tarempa hingga menyebabkan terbakarnya Gundang Logca Lanal Tarempa. Dengan keunggulan pesawat TNI AU, musuh dapat diusir dan meninggalkan wilayah udara Kepulauan Anambas.
Atas aksi serangan udara tersebut yang mengakibatkan terbakarnya Gudang Logca Lanal Tarempa, Danlanal Tarempa perintahkan Perwira Operasi untuk melaksanakan Peran Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Selanjutnya Prajurit berjibaku melaksanakan pemadaman kebakaran Gudang Logca dengan mengerahkan Tim Damkar serta perjuangan yang sengit hingga memakan korban 1 personel terluka, akhirnya kebakaran di Gudang Logca dapat dipadamkan dan situasi pasca peran tempur bahaya udara yang dilanjutkan peran penanggulangan bahaya kebakaran selesai.
Rangkaian tersebut diatas merupakan Narasi dan Simulasi yang digunakan dalam Latihan Peran Tempur Bahaya Umum, Peran Tempur Bahaya Udara dan Peran Penanggulangan Bahaya Kebakaran dalam Uji Terampil Gladi Tugas Tempur P1 P2 serta L1 L2 oleh Tim Uji Kolat Koarmada I di Mako Lanal Tarempa, Jalan Hangtuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Usai pelaksanaan rangkaian latihan, Komandan Lanal Tarempa menyampaikan “Kegiatan Latihan Pertahanan Pangkalan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran sangat penting dikuasai oleh seorang Prajurit TNI khususnya TNI Angkatan Laut Lanal Tarempa. Baik Kemampuan perorangan maupun kemampuan kelompok perlu diasah serta ditingkatkan sehingga naluri tempur tetap terjaga dan apabila sewaktu–waktu negara memanggil, kita sudah siap. Memang sebagai Prajurit kita harus siap ditugaskan dimana saja dan dalam kondisi apa saja baik dalam kondisi damai maupun dalam kondisi perang,” ucap Danlanal Tarempa.
Dengan sangat bangga ketika Tim Uji Terampil menyampaikan bahwa pelaksanaan Uji Terampil Glagaspur P1 P2 dan L1 L2 berjalan sangat baik, Danlanal Tarempa mengapresiasi kepada seluruh Prajuritnya yang telah menunjukan pelaksanaan Uji Terampil dengan penuh semangat dan berjalan dengan aman, lancar serta zero accident.
(Pen Lanal Tarempa)