Connect with us

Metro

Aulia Hadiri Konser Royal Orchestra Bertajuk Hari Penegakan Kedaulatan Negara Di Aula Simfonia Kemayoran

Published

on

Jakarta, Jumat, 1 Maret 2024 – Aulia bersama cucu ke5 Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas turut hadir di Konser Royal Orchestra Bertajuk Hari Penegakan Kedaulatan Negara Oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Royal Orchestra yang merupakan Kelompok musik Yogyakarta menggelar pementasan bertajuk Konser Hari Penegakan Kedaulatan Negara selama dua hari yaitu tanggal 1-2 Maret 2024 bertempat di gedung pertunjukan Aula Simfonia, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Acara Orchestra ini turut dihadiri oleh Aulia.

Kepada awak media, Aulia mengatakan, “Kebetulan Kita diundang oleh Bapak ini beliau adalah cucunya Si Sultan Hamengkubuwono X dan Kebetulan juga, saya diundang oleh kawan saya ini,” kata Aulia.

“Jadi,” lanjut Aulia,” Kebetulan mengingatkan kami kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X sekaligus bertemu kawan-kawan, tentunya perasaan saya sangat senang sekali,” sambung Aulia.

Aulia mengungkapkan kekagumannya mengunjungi orkestra Keraton Yogyakarta di Aula Simfonia, Kemayoran, Jakarta Pusat ini,

“Saya, ketemu hadir melihat Keraton Yogyakarta mengadakan konser operasi orkesta yang belum pernah diadakan di Jakarta sebelumnya, sungguh sangat luar biasa,” kagum Aulia.

Tak luput, Aulia mengungkapkan kekagumannya asal dirinya,
“Saya asli Sumatera tetapi saya lahir di Jogja, jadi beginilah saya, dimana bumi dipijak, di sinilah saya.

Jadi saya merasa orang Jogja juga,” ungkap Aulia.

Puncaknya Aulia menuturkan bahwa acara Orchestra ini sungguh sangat luar biasa, untuk melestarikan budaya,” pungkas Aulia.

Konser ini dihadiri oleh tamu undangan, seperti menteri, kedutaan besar negara sahabat dan korps diplomatik, pejabat pemerintahan Republik Indonesia dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta perwakilan masyarakat Yogyakarta yang ada di Jakarta.

Sedangkan pada konser hari kedua yang digelar pada hari Sabtu (2/3/2024), bisa dihadiri oleh masyarakat umum dengan pembelian tiket dimana penjualan tiketnya masih dibuka untuk publik.

Konser ini merupakan cerminan pertunjukan refleksi dari peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menjadi momentum bersejarah bagi Bangsa Indonesia, utamanya dalam rangka penegakan kedaulatan.

Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro, penghageng Kawedanan Kridhamardawa Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mengatakan gelaran konser kali menjadi penanda kali kedua Royal Orchestra Yogyakarta melangsungkan pertunjukannya di Jakarta.

Jika pada kedatangan pertamanya pertunjukan digelar tertutup, tahun ini konser musik orkestra yang dimainkan oleh para Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta tersebut terbuka untuk umum. Ada alasan khusus mengapa edisi kali ini konser digelar terbuka untuk masyarakat umum sesuai dengan dhawuh (perintah) dari Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengku Bawono Ke-10) yang ingin Hari Penegakan Kedaulatan Negara bisa dirayakan secara lebih luas.

“Meski peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 ini terjadinya di Yogyakarta, tetapi Hari Penegakan Kedaulatan ini bukan hanya milik Jogja. Hari peringatan ini sudah selayaknya dirayakan secara nasional,” jelas Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro.

Sinergis hal itu, Pimpinan produksi Konser, Mas Lurah Widyotantomardowo bahwa kelompok musik Royal Orchestra ini bernaung pada Kawedanan Kridhamardawa ini dan memiliki konsep yang spesial dimana konsep konser kali masih akan mengedepankan ciri khas Yogyakarta Royal Orchestra di setiap pertunjukannya, yakni menampilkan lagu-lagu perjuangan nasional serta beberapa repertoar lagu daerah beberapa gending atau komposisi dalam musik karawitan juga akan dibawakan dalam format orkestra. Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan cokekan dan sindhen. Hal ini membuat pertunjukan akan lebih meriah sekaligus penuh khidmat untuk kembali menggali refleksi momentum bersejarah bagi Bangsa Indonesia.

“Akan juga tampil solois vokal Daniel Christianto dan paduan suara dari PSM Universitas Indonesia – Paragita, yang akan ikut mewarnai repertoar dalam Konser Hari Penegakan Kedaulatan Negara besok,” terang Mas Lurah Widyotantomardowo.

Turut hadir RW. Widyogunomardowo sebagai Konduktor atau pengaba di pertunjukan ini.

“Satu nomor istimewa berjudul ‘Himne Serangan Umum 1 Maret 1949’ yang merupakan Yasan Dalem (karya) Sri Sultan Hamengku Bawono Ke-10 juga akan dibawakan dalam konser tersebut,” ungkap RW. Widyogunomardowo.

Penonton dapat membeli tiket pertunjukan musik orkestra bertajuk “Konser Hari Penegakan Kedaulatan Negara”, yang telah dibuka sejak Senin, 12 Februari 2024 dan masih berlangsung hingga hari pertunjukan.

Pembelian tiket online bisa dilakukan melalui laman web kratonjogja-online.globaltix.com. Ada lima kategori tiket yang dibuka untuk membedakan posisi tempat duduk. Penonton bisa memilih tempat duduk yang sesuai dengan keinginan,” tuturnya.

Continue Reading

Metro

Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia Gelar Diskusi Panel Nasional “Reformasi Polri: Jalan Mengatasi Dwifungsi Polri”

Published

on

By

Jakarta,  – Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (IKA FH UKI) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu hukum dan kenegaraan dengan menyelenggarakan Diskusi Panel Nasional bertajuk “Reformasi Polri: Jalan Mengatasi Dwifungsi Polri”. Kegiatan ini digelar sebagai wadah refleksi dan dialog konstruktif terkait arah pembenahan institusi kepolisian di Indonesia pasca dua dekade reformasi.

Diskusi yang dihadiri oleh akademisi, praktisi hukum, tokoh masyarakat, dan mahasiswa ini bertujuan menggali gagasan substantif mengenai bagaimana Polri dapat kembali ke khitahnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat — sekaligus menjauh dari potensi peran ganda atau “dwifungsi” yang berisiko mengaburkan batas antara fungsi penegakan hukum dan politik kekuasaan.

Dorma Sinaga SH.MH Sekjen KA FH UKI, menyampaikan bahwa diskusi ini diharapkan menjadi ruang akademis yang mampu memberikan masukan konkret bagi pemerintah dan institusi kepolisian.

“Reformasi Polri bukan hanya soal struktur dan regulasi, tetapi juga tentang membangun kembali kepercayaan publik melalui integritas, profesionalisme, dan netralitas aparat,” ujar Dorma Sinaga SH.MH Sekjen KA FH UKI

Sejumlah narasumber terkemuka dihadirkan dalam forum ini, di antaranya [Nama-nama tokoh, misalnya akademisi hukum pidana, mantan perwira Polri, anggota DPR, dan pegiat HAM]. Para panelis membahas berbagai dimensi persoalan Polri saat ini—mulai dari aspek hukum dan kelembagaan, hingga tantangan politik dan sosial dalam menjalankan fungsi kepolisian di negara demokrasi.

Diskusi ini menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, di antaranya:

1. Perlunya pembenahan mendasar dalam tata kelola organisasi Polri agar lebih transparan dan akuntabel.
2. Pembatasan keterlibatan Polri dalam urusan politik praktis.
3. Penguatan fungsi pengawasan eksternal dan internal untuk mencegah penyalahgunaan kewenangan.
4. Pengembalian fokus Polri pada pelayanan publik dan penegakan hukum yang berkeadilan

Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi IKA FH UKI untuk menegaskan peran strategis alumni hukum dalam menjaga ruh reformasi dan mengawal supremasi hukum di Indonesia.

Kita ingin Polri yang modern, humanis, dan profesional — bukan Polri yang terjebak pada dwifungsi atau kepentingan kekuasaan,” tutup  Ketua Panitia

Melalui diskusi ini, IKA FH UKI berharap dapat mendorong lahirnya sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam membangun institusi kepolisian yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dan cita-cita reformasi.

Continue Reading

Metro

Bu Ida Amal dari Indonesia Berkebun Kunjungi RT 8 Malaka Jaya Media Percontohan Pencegah Krisis Planet

Published

on

By

Jakarta Timur, 29 Oktober 2025 —Kawasan padat penduduk di RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur, kembali menarik perhatian para penggiat lingkungan. Kali ini, giliran Bu Ida Amal, Kepala Sekolah Indonesia Berkebun yang telah malang melintang di berbagai media nasional dan asing, berkenan berkunjung ke Media Percontohan Pencegah Krisis Planet, inovasi lingkungan berbasis warga yang dipimpin oleh Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, Ketua RT 8 RW 4 Malaka Jaya.

Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Bu Ida Amal diterima langsung oleh Taufiq Supriadi Yusuf beserta istri, yang juga merupakan anggota aktif Indonesia Berkebun.
Taufiq menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kesediaan sang maestro lingkungan itu datang langsung ke lokasi.

“Kami bangga dan bersyukur Bu Ida berkenan hadir melihat langsung karya warga di gang kecil kami. Ini kesempatan berharga untuk menimba ilmu dari sosok yang telah memberi inspirasi bagi banyak komunitas hijau di Indonesia,”

ujar Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, Ketua RT 8 Malaka Jaya yang dikenal secara nasional dan internasional lewat berbagai inovasi lingkungan berbasis warga.

Bu Ida Amal memberikan sejumlah masukan konkret agar Media Percontohan Pencegah Krisis Planet semakin berdaya secara ekologis dan ekonomis, sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line (People, Planet, Profit).

Ia menyarankan agar kawasan gang ditanami palm kuning, pandan, melati pandan, dan bunga torenia untuk menambah aroma alami dan keindahan visual lingkungan, serta mengembangkan bambu hias dan markisa giant erbis yang bernilai ekonomis tinggi.

“Tanaman-tanaman ini bukan sekadar mempercantik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang bisa dinikmati warga,”
kata Bu Ida Amal saat berbincang di lokasi.

Selain berdialog tentang konsep lingkungan berkelanjutan, Bu Ida Amal juga meninjau langsung kolam lele di atas saluran U-ditch lantai dua, salah satu inovasi yang menjadikan RT 8 Malaka Jaya dikenal luas. Kolam ini memanfaatkan ruang vertikal tanpa mengganggu aliran air di bawahnya, sekaligus menjadi sumber pangan dan penghasilan warga.

Di akhir kunjungan, beliau juga melihat lubang resapan “Biopori Sultan”, sistem serapan air berbasis gotong-royong yang membantu mengatasi genangan sekaligus menjaga cadangan air tanah.

Kunjungan ini menjadi pengakuan penting atas kiprah Media Percontohan Pencegah Krisis Planet sebagai laboratorium sosial-ekologis berbasis warga yang terus berkembang.

“Kehadiran Bu Ida Amal meneguhkan semangat kami untuk menjadikan gerakan lingkungan sebagai gerakan sosial. Beliau menunjukkan bahwa menjaga bumi bisa dimulai dari halaman rumah sendiri,”
tambah Dr. Taufiq Supriadi Yusuf, yang kini dikenal publik sebagai figur penggerak citizen innovation dari Jakarta Timur.

Dengan kunjungan ini, kolaborasi antara Indonesia Berkebun dan warga RT 8 diharapkan menjadi model sinergi baru antara masyarakat kota, sekolah, dan komunitas hijau dalam menghadapi tantangan krisis planet.

Tentang Media Percontohan Pencegah Krisis Planet
Inisiatif yang digagas oleh Dr. Taufiq Supriadi Yusuf di RT 8 Malaka Jaya ini merupakan proyek lingkungan warga pertama di Indonesia yang mengintegrasikan konsep drainase vertikal (U-ditch Aquaculture), eco-brick, biopori, dan edukasi lingkungan anak. Proyek ini telah diangkat di berbagai media nasional, dikunjungi oleh pejabat daerah, dan menjadi bahan pembelajaran bagi komunitas internasional.

Kontak Media:
RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur
📩 Instagram: @taufiqsyusuf
🌐 YouTube: Penjaga Nusantara BTM

Continue Reading

Metro

Ahmad Jazuri Resmi Terpilih Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta

Published

on

By

Jakarta, — Ahmad Jazuri resmi terpilih sebagai Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Jakarta dalam Musyawarah Daerah (Musda) IPI DKI Jakarta yang digelar di Aula  PDS HB. Jassin Gedung Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (5/11).

Kepala Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Barat ini  menegaskan komitmennya untuk menjadikan pustakawan sebagai agen transformasi literasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Ia menilai, di tengah percepatan teknologi dan arus informasi yang masif, pustakawan memiliki peran strategis untuk menumbuhkan budaya baca sekaligus meningkatkan kemampuan literasi masyarakat urban.

“Pustakawan bukan hanya penjaga buku, tetapi juga penggerak pengetahuan. Tugas kita hari ini adalah membawa perpustakaan hadir di ruang-ruang digital, agar literasi menjadi gaya hidup masyarakat Jakarta,” ujarnya.

Ahmad Jazuri juga menekankan pentingnya memperkuat sinergi antara IPI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, perguruan tinggi, serta komunitas literasi. Melalui kolaborasi tersebut, IPI Jakarta Barat diharapkan dapat menjadi wadah pengembangan profesional pustakawan sekaligus motor penggerak inovasi di bidang perpustakaan.

Musda IPI DKI Jakarta tahun ini mengusung tema “Pustakawan Sebagai Agen Tranformasi  Perpustakaan Menuju Jakarta Kota Literasi.
Semangat pembaruan organisasi dan peningkatan kompetensi anggota di tengah tantangan digitalisasi. Sejumlah pustakawan  turut hadir menyuarakan ide-ide segar tentang masa depan perpustakaan yang inklusif dan adaptif.

“Kami ingin pustakawan menjadi figur yang inspiratif, yang tidak hanya melayani, tapi juga menciptakan perubahan sosial melalui literasi dan teknologi,” tambah Ahmad Jazuri.

Kehadiran Ahmad Jazuri sebagai ketua terpilih diharapkan membawa warna baru bagi gerakan literasi di wilayah Jakarta  sekaligus memperkuat posisi IPI sebagai organisasi profesi yang relevan dengan tuntutan zaman.

Tantangannya adalah sebuah ekosistem harus dibentuk, bukan cuma tentang perpustakaan tapi semua yang berhubungan dengan informasi, semua yang berhubungan dengan perpustakaan, semua yang berhubungan dengan pengetahuan, itu harus menjadi sebuah ekosistem, pungkasnya.

Continue Reading

Trending