Connect with us

Metro

OKNUM SUBDIT JATANRAS POLDA METRO JAYA MEMPERTONTONKAN ABUSE OF POWER DENGAN MENGKRIMINALISASI IKE FARIDA DAN KUASA HUKUMNYA

Published

on

Jakarta, — Kriminalisasi yang dilakukan oleh pengembang properti nakal terhadap konsumennya, Ike Farida, kini semakin kental terlihat. Sebagai pencari keadilan, Ike Farida terus memperjuangkan hak-haknya agat tidak dirampas oleh tangan-tangan kotor.

Perkara diawali pada Mei 2012 ketika Ike Farida membeli lunas sebuah unit apartemen di Casa Grande Residence Kota Kasablanka dari anak perusahaan Pakuwon Grup, PT Elite Prima Hutama (PT EPH). Setelah dibayar lunas, PT EPH bukannya memberikan hak Ike Farida, malah justru menahan unit apartemennya dengan alasan karena Ike Farida bersuamikan WNA.

Sebagai advokat, akademisi, dan aktivis HAM, doktor ilmu hukum lulusan FHUI tersebut kemudian menempuh upaya hukum, dan selama 12 tahun ike memenangkan 8 (delapan) putusan yang berkekuatan hukum tetap.

 

Kemudian, setelah menang pada Putusan Peninjauan Kembali (PK) No. 53/Pdt/2021, Ike Farida malah dilaporkan oleh Ai Siti Fatimah (Legal PT EPH) dengan tuduhan memberikan keterangan palsu dalam persidangan dan pemalsuan akta otentik sebagaimana Pasal 242 KUHP dan/atau Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP. Nyatanya, Ike Farida tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki dalam persidangan melawan PT EPH.

 

Laporan polisi tersebut disinyalir dibuat-buat oleh PT EPH sebagai upaya untuk menghindari Putusan PK yang memutus PT EPH untuk memberikan unit dan menyerahkan sertifikat hak milik atas satuan rusun (SHMSRS) milik Ike Farida.

Kriminalisasi terhadap Ike Farida telah merugikan dirinya, baik secara moril maupun materil, karena telah menjadikannya bukan saja sebagai tersangka, namun juga Ike sempat dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), mendapatkan perlakuan kekerasan terhadap Perempuan, direnggut hak-hak asasinya, hingga dicabut hak-hak keimigrasiannya selama satu setengah tahun ini. Hal tersebut tentunya telah mencemai nama baik dan melukai integritas Ike Farida, baik sebagai praktisi hukum, akademisi, maupun aktivis hak asasi manusia.

 

Atas ketidakadilan tersebut, berbagai instansi dan lembaga pemerintah, seperti Dirjen HAM dan Komnas Perempuan, telah memberikan dukungan dan rekomendasi kepada Kepolisian untuk mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).  Tapi Kapolda tidak bergeming.

Pada 25 Juli 2024, mengacu pada hasil Gelar Perkara Khusus (GPK) yang diselenggarakan oleh Kabareskrim, Kapolri, & Karo Wassidik, diputuskan bahwa laporan dari PT EPH hanyalah fitnah dan laporan palsu yang tidak memiliki dasar hukum. Peserta GPK menyimpulkan bahwa pelanggaran Pasal 242 ayat (1) KUHP sebagaimana yang dituduhkan tidak memenuhi unsur, karena Ike Farida tidak pernah menghadiri persidangan secara langsung maupun tidak langsung.

Di samping itu, pasal lain yang dituduhkan yakni Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP tentang pemalsuan surat, tidak dapat terpenuhi karena memang tidak ada dokumen yang dipalsu.

 

Adapun hal lain yang dituduhkan sebagai tindak pidana adalah pengajuan bukti baru atau novum pada tahapan Peninjauan Kembali 2021 silam. Namun, lagi-lagi tuduhan tersebut patah karena terkuak oleh peserta gelar bahwa pengajuan tersebut hanyalah upaya Ike Farida untuk mempertahankan hak keperdataannya yang dilindungi oleh Pasal 18 dan Pasal 29 ayat (1) UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia. Oleh karena itu, tindakan Ike Farida tidak dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.

 

Alih-alih Penyidik melaksanakan perintah Kapolri tersebut, malah pada 26 Juli 2024 malam hari, tanpa ada pemberitahuan & surat resmi apapun, belasan oknum Subdit Jatanras Polda Metro Jaya mengepung kantor kuasa hukum Ike Farida dengan tujuan untuk melakukan penangkapan terhadap ike. Bahkan, disinyalir mereka meminta paksa akses terhadap cctv kepada security. Padahal, akses tersebut adalah di luar kewenangan mereka. Pihak Ike Farida menyatakan bahwa Tindakan tersebut mutlak illegal dan merupakan bentuk violating human rights terhadap seseorang tak bersalah di mata hukum.

 

Padahal, jika telah dilakukan Gelar Perkara Khusus (GPK), maka proses penyidikan seharusnya tdk dilanjutkan. Namun, bukannya mengacu pada hasil GPK, penyidik malah melanjutkan proses penyidikan secara sewenang-wenang dan melimpahkan berkas ke kejaksaan. Kuasa hukum Ike Farida menganggap bahwa Tindakan ini merupakan pelanggaran fatal.

 

Lebih jauh, mereka sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum-oknum tersebut. Terlebih, bentuk kriminalisasi atas perkara yang  menimpa Ike Farida selama bertahun-tahun, kini kuasa hukumnya pun di kriminalisasi.

Continue Reading

Metro

DPP KNPI Gelar Peringatan Sumpah Pemuda ke-97, Tegaskan Komitmen Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Published

on

By

Jakarta, — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menggelar kegiatan Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat kebersamaan antar generasi muda Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat (31/10/2024)/)  di Kantor DPP KNPI, Jakarta, ini diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari pengurus KNPI, organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta masyarakat umum. Kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah tenaga medis profesional yang turut serta memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP KNPI Dr. H.M. Ali Hanafiah, M.Si, Ketua Harian dan Ketua Pelaksana Raja Agung Nusantara, M.M, Sekjen Guntur, S.H., M, Bendahara Umum I Roy Stevy Wendy, S.E., M.M, Bendahara Umum II Teguh Riadi, S.E., M.Si, Ketua MPI Prof. Dr. Ilyas Indra, S.H., M.H., M.M, Kasubdit Intelkam Polri Kombes Pol. Adjie Indra Dwiatma, S.I., serta Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi, Hendra Saragih, S.H., M.H., M.Kn.

Kegiatan sosial ini dipimpin
langsung oleh Kombes Pol. Adjie Indra Dwiatma, S.I., yang juga turut hadir bersama jajaran pengurus DPP KNPI dan para pemuda lintas organisasi. Aksi kemanusiaan ini menjadi bentuk nyata kepedulian KNPI terhadap kesehatan masyarakat serta solidaritas antar generasi muda.

“Pemuda bukan hanya menjadi penggerak perubahan, tetapi juga harus hadir membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui donor darah dan pemeriksaan kesehatan ini, kita ingin menumbuhkan semangat empati dan gotong royong di kalangan pemuda Indonesia,” ujar Kombes Pol. Adjie Indra Dwiatma, S.I.

Ratusan peserta antusias mengikuti kegiatan ini, mulai dari kalangan pemuda, masyarakat umum, hingga aparat keamanan. Selain donor darah, peserta juga mendapatkan fasilitas pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan konsultasi kesehatan gratis dari tenaga medis yang disiapkan oleh panitia.

Momentum Sumpah Pemuda ke-97 ini menjadi ajakan bagi seluruh generasi muda untuk terus menumbuhkan semangat “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh”, tidak hanya dalam perjuangan ideologi kebangsaan, tetapi juga dalam aksi nyata membantu sesama.

Selain donor darah, kegiatan ini juga menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kolesterol, dan asam urat, serta edukasi kesehatan dari para tenaga medis. Suasana kebersamaan dan antusiasme peserta menjadi bukti nyata bahwa semangat Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa tetap hidup di hati para pemuda Indonesia.

Kegiatan sosial ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pemuda di seluruh daerah untuk terus berkarya, berkontribusi, dan menjaga nilai-nilai persatuan sebagaimana semangat Sumpah Pemuda yang telah diwariskan sejak 1928.

Melalui kegiatan ini, DPP KNPI berharap semakin banyak pemuda yang terinspirasi untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Continue Reading

Metro

Henri Antonius Tampubolon, S.H, M.H Ketua DPD PROJO Sumatera Utara Hadir Acara Kongres III PROJO Tema “Selalu Setia di Garis Rakyat.”

Published

on

By

Jakarta,– Semangat keberlanjutan perjuangan rakyat, Relawan Pro Jokowi (PROJO) menggelar Kongres III PROJO dengan mengusung tema besar: “Selalu Setia di Garis Rakyat.” Acara ini menjadi momentum penting bagi PROJO untuk mempertegas komitmen perjuangannya sebagai gerakan kerakyatan yang konsisten mendukung agenda pembangunan nasional.

Kongres yang dihadiri oleh ribuan kader dan relawan dari seluruh Indonesia ini berlangsung penuh semangat dan kebersamaan. Suasana kongres menggambarkan semangat gotong royong, nasionalisme, serta tekad kuat untuk terus berada di sisi rakyat, sebagaimana semangat awal berdirinya PROJO.

Ketua DPD PROJO Sumatera Utara, Henri Antonius Tampubolon, S.H, M.H turut hadir dan ambil bagian dalam KONGRES III PROJO yang digelar dengan tema besar “Selalu Setia di Garis Rakyat.” Acara yang berlangsung meriah dan penuh semangat tersebut dihadiri oleh ribuan kader PROJO dari seluruh Indonesia, menegaskan kembali semangat kebersamaan dan pengabdian kepada rakyat.
Dalam kesempatan itu, Henri Tampubolon menyampaikan bahwa kehadirannya di Kongres ini merupakan bentuk komitmen PROJO Sumatera Utara untuk terus berada dalam barisan perjuangan rakyat, sesuai dengan nilai-nilai yang diwariskan oleh Presiden Joko Widodo sejak awal berdirinya PROJO.

“Kita semua hadir di sini dengan satu semangat: tetap setia di garis rakyat. PROJO bukan sekadar organisasi relawan, tetapi gerakan moral yang mengakar dari hati rakyat Indonesia. Kami di Sumatera Utara akan terus menjaga semangat gotong royong dan mendukung arah pembangunan nasional yang berpihak kepada kepentingan rakyat,” ujar Henri Tampubolon dengan penuh semangat.

KONGRES III PROJO ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi organisasi di seluruh daerah, termasuk Sumatera Utara. Melalui forum ini, PROJO menegaskan kembali arah perjuangannya sebagai gerakan rakyat yang konsisten mengawal pembangunan dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.

“Semangat keberlanjutan perjuangan rakyat, Relawan Pro Jokowi (PROJO) menggelar Kongres III PROJO dengan mengusung tema besar: “Selalu Setia di Garis Rakyat.” Acara ini menjadi momentum penting bagi PROJO untuk mempertegas komitmen perjuangannya sebagai gerakan kerakyatan yang konsisten mendukung agenda pembangunan nasional.

Kongres yang dihadiri oleh ribuan kader dan relawan dari seluruh Indonesia ini berlangsung penuh semangat dan kebersamaan. Suasana kongres menggambarkan semangat gotong royong, nasionalisme, serta tekad kuat untuk terus berada di sisi rakyat, sebagaimana semangat awal berdirinya PROJO.”tutup Herry Tampubolon.

Kongres III ini juga menjadi ajang konsolidasi nasional, memperkuat barisan relawan di tingkat daerah, dan meneguhkan komitmen PROJO dalam mendukung arah pemerintahan ke depan yang pro terhadap kepentingan masyarakat kecil.

Suasana kongres berlangsung hangat, penuh semangat solidaritas, dan diwarnai diskusi strategis mengenai masa depan gerakan relawan dalam mendukung visi Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkeadilan.

Dengan semangat “Selalu Setia di Garis Rakyat”, PROJO menegaskan diri bukan sekadar organisasi relawan, melainkan gerakan rakyat yang terus menghidupi semangat gotong royong dan kebangsaan.

Dengan mengusung tema “Selalu Setia di Garis Rakyat,” PROJO menegaskan diri tetap menjadi kekuatan moral rakyat — berdiri tegak bersama masyarakat kecil, memperjuangkan aspirasi mereka, serta memastikan pembangunan nasional berjalan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Continue Reading

Metro

Projo Gelar Kongres III Selalu Digaris Rakyat

Published

on

By

Jakarta – Organisasi relawan pendukung Joko Widodo atau Projo menggelar kongres ke-3 pada hari ini dan besok, 1–2 November 2025, di Hotel Sahid Jaya, Jakarta. Sabtu (1/11/25).
Kongres Projo ke-3 ini diklaim bakal dihadiri oleh 3.000 peserta dari 35 dewan pimpinan daerah dan 479 dewan pimpinan cabang Projo di seluruh Indonesia.

Dalam kata sambutannya, Ketua Umum Projo Budi Arie SetiadI mengatakan kongres yang bertema “Selalu Setia di Garis Rakyat” ini semestinya digelar pada penghujung tahun lalu. Namun karena sejumlah alasan teknis, agenda itu baru bisa terlaksana pada November tahun ini.

“Sebenarnya kongres ini seharusnya sudah dilakukan pada Desember 2024 kemarin, cuma karena satu dan lain hal akhirnya kita undur dan minggu depan ini atau tanggal 1-2 November kongres akan kita lakukan,” kata Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2025.

Setidaknya ada dua agenda utma dalam Kongres III Projo. Pertama, kongres akan menghasilkan kepengurusan baru untuk lima tahun ke depan, termasuk menetapkan arah organisasi. Kemudian agenda lainnya adalah penyampaian sikap resmi Projo mengenai komitmennya mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sebagai bentuk dukungan terhadap Prabowo-Gibran, Projo berharap kongres bisa menghasilkan resolusi atau rekomendasi terhadap jalannya pemerintahan. Projo juga mengundang Prabowo dan Gibran untuk hadir dalam kongres tersebut. “Projo mendukung pemerintahan ini, kami berkomitmen untuk sama-sama menjaga pemerintahan ini selalu setia di garis rakyat,” ujar mantan Menteri Koperasi itu.

Adapun dalam kongres ini, Jokowi dipastikan tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Projo. “Pak Jokowi tetap menjadi Ketua Dewan Pembina karena Pak Jokowi pemilik Projo sesungguhnya. Saya cuman dan kami-kami cuman pelaksana aja,” kata Budi Arie ihwal posisi Jokowi dalam struktur organisasi menjelang Kongres III Projo.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengatakan Jokowi tetap menjadi figur sentral bagi Projo, baik secara moral maupun ideologis. Ia menegaskan bahwa keberadaan Jokowi di Projo menjadi penanda kontinuitas antara gerakan relawan dan pemerintahan yang mereka dukung.

Menurut dia, kongres kali ini merupakan forum konsolidasi setelah pemilihan presiden 2024, di mana Projo turut berperan dalam mendukung kemenangan pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. “Kami ingin menegaskan bahwa fase sekarang adalah fase kami harus sama-sama bekerja keras demi suksesnya pemerintahan,” kata dia.

Sementara itu,  semula dijadwalkan hadir di Kongres ke-3 Projo, Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyapa ratusan relawan Projo yang menghadiri Kongres III di Jakarta melalui sebuah tayangan video. Sapaan hangat ini disampaikan pada Sabtu, 01/11, menggantikan kehadirannya secara langsung di acara penting tersebut.

Ketidakhadiran Jokowi di lokasi kongres disebabkan oleh alasan kesehatan yang memerlukan istirahat. Meskipun demikian, Ketua Umum Projo Budi Arie memastikan bahwa kondisi beliau sudah menunjukkan pemulihan yang signifikan.

Melalui layar, Jokowi tetap menyampaikan apresiasi mendalam dan pesan penting kepada seluruh keluarga besar relawan Projo. Beliau mengajak mereka untuk terus menjaga semangat dan dedikasi tinggi dalam mendukung arah pembangunan bangsa Indonesia.

Pesan Jokowi untuk Relawan Projo dan Kemajuan Bangsa Dalam tayangan video yang diputar di Kongres III Projo, Jokowi terlihat mengenakan kemeja dan peci, memancarkan aura kepemimpinan yang akrab. Beliau secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas semangat dan dedikasi yang tak pernah padam dari para relawan Projo.

“Saya menyampaikan salam hangat untuk seluruh keluarga besar relawan Projo. Terima kasih atas semangat dan dedikasi yang terus dijaga dalam mendukung arah pembangunan bangsa,” kata Jokowi, mengutip langsung dari tayangan video tersebut, menunjukkan penghargaan beliau.

Lebih lanjut, Jokowi juga mengajak seluruh anggota Projo untuk terus bersinergi dan bekerja sama demi kemajuan Indonesia. Pesan ini menekankan pentingnya persatuan, gotong royong, dan kontribusi nyata dari setiap elemen masyarakat untuk mencapai cita-cita bangsa.

“Mari kita terus bekerja bersama untuk Indonesia yang maju dan berdaulat. Terus jaga semangat, jaga persaudaraan, dan terus berbuat untuk rakyat,” pesan Jokowi, menegaskan kembali komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.

Alasan Ketidakhadiran Jokowi dan Penjelasan Resmi Projo Ketua Umum Projo, Budi Arie, dalam pidatonya sebelum secara resmi membuka kongres, secara khusus mengajak seluruh relawan untuk mendoakan kesehatan Jokowi. Ajakan ini menunjukkan kepedulian mendalam dari organisasi terhadap kondisi mantan presiden.

“Pertama-tama marilah kita berdoa bersama semoga Pak Jokowi diberi kesehatan,” ucap Budi Arie, mengawali penjelasannya mengenai ketidakhadiran Jokowi. Pernyataan ini disambut dengan empati dan harapan baik oleh para relawan yang hadir.

Budi Arie mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Jokowi sejatinya telah membaik setelah sempat kurang sehat. “Ketika kemarin, minggu lalu, kami mendatangi kediaman beliau, memang kondisinya sudah lebih pulih,” jelas Budi Arie, memberikan informasi terkini kepada publik.

Meskipun demikian, Budi Arie menambahkan bahwa ada pertimbangan khusus dari tim medis. “Tapi mungkin pertimbangan kesehatan, pertimbangan dokter, untuk berkerumun dalam kerumunan belum dimungkinkan,” ujarnya, menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga kesehatan Jokowi secara optimal. “Tapi, yang pasti, semangat itu ada di ruangan ini bahwa kesetiaan kita adalah kepada rakyat,” sambung Budi Arie, menggarisbawahi semangat Projo yang tetap membara.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menyerukan di hadapan ratusan relawan yang hadir pada pembukaan Kongres III Projo untuk memperkuat partai politik yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto guna mendukung seluruh agenda politiknya.

“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid. Dan karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” kata Budi Arie dalam pidatonya di Jakarta, Sabtu.

Budi Arie pun berharap relawan Projo bisa memahami jika dirinya suatu saat akan bergabung dengan partai politik tertentu. Meskipun demikian, dia tidak memerinci nama partai politik yang ia maksud.

“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” tuturnya.

Menurut dia, Projo merupakan pelopor pendukung Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Oleh karena itu, katanya, Projo berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Karena kita percaya ini mandat rakyat, kita ingin dukung, perkuat agar pemerintahan ini tidak gagal. Siap enggak?,” seru Budi yang dijawab “siap” oleh relawan yang hadir.

Ia mengatakan agenda-agenda politik Presiden Prabowo harus terus-menerus didukung dan diperkuat, sebab pikiran dan hati Presiden Prabowo ditujukan untuk kepentingan rakyat.

Budi Arie lantas mengajak relawan Projo mengawal program-program strategis Prabowo.

“Dari mulai MBG (Makan Bergizi Gratis), Koperasi Desa Merah Putih, Sekolah Rakyat, Perumahan Rakyat, dan sebagainya. Yang pasti, pemerintahan ini adalah pemerintahan yang berpihak kepada rakyat, sesuai dengan jati diri kita, cita-cita kita, napas kita, setia di garis rakyat,” katanya.

Continue Reading

Trending