- Jakarta, 24 September 2024 – Bawaslu DKI Jakarta menggelar acara deklarasi pilgub damai dan berintegritas bersama tiga pasangan calon (paslon) Pilgub Jakarta 2024. Dalam acara itu, dibacakan 5 poin deklarasi oleh Bawaslu DKI dan para paslon.
Acara yang digelar di gedung Stasiun TVRI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2024). Hadir dalam acara, yakni paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
“Komitmen bersama ini penting untuk kita kuatkan dalam deklarasi yang akan kita bacakan nanti dan kita meminta seluruh tim dan partai politik pendukung calon juga sama-sama memastikan komitmen ini berjalan,” ujar Munandar.
Munandar mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam kampanye dapat menjaga integritas. “Seluruh pasangan calon, seluruh partai pendukung, seluruh tim sukses sangat berharap dan mohon kalau bisa seluruh jajaran pemilu independen, netral, dan bisa menjaga integritas,” tambah dia.
Berikut ini poin deklarasi tersebut:
1. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Menyukseskan pemilihan yang bermartabat, berintegritas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
3. Menolak segala bentuk penyebaran hoax, ujaran kebencian, politisasi SARA dan politik uang.
4. Mendukung penegakan hukum dalam penyelenggaraan pemilihan.
5. Tunduk dan patuh pada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Munandar sebagai Ketua Bawaslu DKI Jakarta mengatakan dalam sambutannya, “Saya pikir komitmen bersama ini penting untuk kita kuatkan dalam deklarasi yang kita bacakan dan kita juga minta nanti seluruh tim dari paslon, seluruh partai politik pendukung juga sama-sama memastikan komitmen ini berjalan,” kata Munandar.
Komitmen ini, kata Munandar menjadi penanda bagi paslon yang akan berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta 2024. Munandar juga mengingatkan agar pilkada 2024 ini tidak terjadi hal-hal buruk seperti yang pernah terjadi pada Pilkada Jakarta 2017. Mulai dari melanggar keputusan KPU seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK) sembarangan, sehingga menyebabkan masyarakat terjatuh akibat tertibkan APK di pinggir jalan.
“Intinya kita bisa belajar dari Pilkada 2017 yang lalu, kita pastikan tidak akan terjadi di Pilkada 2024 ini. Kita pernah dapati pelajaran pemilih yang lalu, bapak calon gubernur dan wakil gubernur, di Jakarta ada yang jatuh ketiban baliho, ada yang keserempet karena APK yang dipasang di pinggir jalan,” ujar Munandar.
Selain itu, Munandar memastikan kampanye di Jakarta tetap memperhatikan ketertiban dan kebersihan lingkungan. Ia juga mengimbau kepada seluruh paslon, partai pendukung, ataupun tim sukses untuk bisa memperhatikan integritas dan komitmennya masing-masing.
Munandar berharap bahwa seluruh paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta agar tetap menjaga ketertiban masyarakat agar terus aman, damai, dan tetap berintegritas tinggi. Dirinya juga menegaskan masyarakat Jakarta untuk bisa menentukan pilihannya secara bijak dan memahami visi misi setiap paslon demi Jakarta yang lebih baik.
“Saya pastikan di sini kepada seluruh warga Jakarta, pastikan semua suara anda bermakna. Karena kalau kita mencoblos semua, ini dianggap sebagai surat suara tidak sah, tidak dihitung,” tutup Munandar.