Connect with us

Metro

Teknologi MotoGP di Jalan Raya, Ducati Panigale V4 S Tiba di Indonesia

Published

on

Jakarta – Ducati Indonesia resmi menghadirkan Panigale V4 S di Tanah Air setelah debut global di World Ducati Week, Italia, Juli 2024 lalu. Peluncuran pada Sabtu, 8 Februari 2025 berlangsung di Gedung Janto, Jakarta Selatan, disambut antusias oleh jurnalis dan pecinta Ducati. Panigale V4 S, puncak inovasi Ducati, lahir dari pengembangan motor juara dunia Superbike. Motor ini hadir dengan pembaruan desain, teknologi, ergonomi, serta penyempurnaan aerodinamika dan elektronik berkat keahlian Ducati Corse. Kehadiran motor dengan desain khas Ducati ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi para Ducatisti di Indonesia.

Riset tanpa henti khas dunia balap mendorong evolusi desain Panigale V4. Gaya dan teknologi berpadu sempurna, menciptakan performa tinggi serta kesan magis sejak pandangan pertama, semakin terasa saat anda duduk di atasnya, berkat inovasi para insinyur Ducati.

“Kami menghadirkan ke Indonesia Ducati Panigale V4 S, sebuah mahakarya teknologi dan performa yang mendefinisikan ulang standar superbike, untuk memberikan kepuasan saat berkendara. Panigale V4 generasi ketujuh ini tidak hanya berteknologi canggih dan berdesain indah, tetapi juga diciptakan untuk mewujudkan misi melanjutkan sejarah sukses Ducati Superbikes dengan mengusung tiga nilai utama: Gaya, Kecanggihan, dan Performa.” Ucap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia.

“Kami memahami antusiasme masyarakat Indonesia yang telah menantikan kehadiran motor ini sejak peluncurannya di Italia tahun lalu. Ducati Indonesia akan terus mendukung dan mewujudkan impian para pecinta Ducati untuk segera mengaspal bersama Panigale V4 S di jalanan Indonesia.” Tambah Jimmy.

Pada hari ini juga, Ducati Indonesia yang diwakili oleh Jimmy Budhijanto akan menyerahkan Panigale generasi ketujuh ini kepada pemilik pertamanya di Indonesia;
Christopher Arfian. Momen istimewa ini menjadi simbol kepercayaan dan antusiasme para pecinta Ducati di Tanah Air terhadap lini superbike terbaru.

Christopher Arfian sorang Ducatisti sejati tidak sabar untuk memulai petuangannya
bersama Panigale terbaru di Indonesia.Sebuah rancangan keajaiban sejati Panigale V4 baru menghadirkan sensasi ala pembalap profesional berkat teknologi

MotoGP, seperti mesin V4 desmodromik, counter-rotating shaft, serta sasis dan elektronik canggih. Motor ini meningkatkan keterampilan pengendara, memberikan rasa percaya diri, dan mendorong mereka melampaui batas di sirkuit.

Panigale V4 berevolusi mengikuti jejak Ducati di MotoGP, di mana Desmosedici menjadi motor terpopuler di kategorinya, dengan tujuh dari delapan pembalapnya memenangkan setidaknya satu balapan pada tahun 2023.

Panigale V4 S baru lebih ringan 2 kg (187 kg) dan memiliki tambahan 0,5 hp, meski memenuhi standar Euro5+ yang lebih ketat*. Inovasi teknologinya memungkinkan pengendara, dari amatir hingga profesional, mengurangi waktu lap satu detik lebih cepat di sirkuit Cremona.Desain aerodinamis terintegrasi

Kedatangan generasi ketujuh Ducati, dari model 851 hingga sekarang, menandai titik balik dalam perkembangan superbike Ducati. Ducati beralih dari pendekatan aerodinamis terpisah ke desain terintegrasi, melalui visi global di mana profil aerodinamis selaras dalam garis-garis motor.

Fairing baru mengurangi hambatan aerodinamis 4% dan memberikan perlindungan
lebih baik bagi pengendara dengan menciptakan “gelembung” udara tenang. Sayap
ganda yang efisien tetap memberikan downforce yang sama dengan model sebelumnya. Desain fairing yang lebih mundur membuat motor lebih lincah, sementara perbaikan mudguard dan konveyor di radiator meningkatkan efektivitas pendinginan, terutama oli.

Desain Panigale V4 baru terinspirasi oleh Ducati 916, menggabungkan elemen ergonomis dan aerodinamis dari Desmosedici GP untuk gaya berkendara di sirkuit. Tampilan sampingnya mencerminkan keseimbangan model 916 dengan layout yang lebih horizontal, mirip dengan motor MotoGP. Cluster lampu depan terinspirasi oleh garis 916, dengan DRL berbentuk V ganda khas Ducati. Saluran udara kini lebih sederhana, terletak di tengah dan tersembunyi, sementara ekor yang lebih lebar memberi ruang lebih untuk pengendara.

ErgonomibPosisi berkendara Panigale V4 terbaru dirancang untuk meningkatkan dua tujuan utama yaitu aerodinamika pengendara dan kontrol motor di sirkuit. Desain tangki dan jok yang lebih luas memberikan ruang gerak bebas serta memudahkan posisi
di fairing, dengan cekungan khusus untuk menghindari gangguan helm.

Area belakang tangki dan desain jok memberikan dukungan optimal saat pengereman dan menikung tanpa membatasi gerakan. Pengendara lebih mudah menahan diri dengan lutut, mengurangi ketegangan lengan dan kelelahan. Footpeg dipindahkan 10 mm lebih dalam untuk meningkatkan jarak ke tanah dan aerodinamika.

Mesin yang Turun-temurun dari Balap Panigale V4 baru lebih bertenaga dan ringan, dilengkapi mesin Desmosedici Stradale yang terinspirasi dari mesin MotoGP Ducati. Mesin V4 90° ini memiliki distribusi desmodromik, counter-rotating shaft, dan timing Twin Pulse, menghasilkan suara mirip Desmosedici GP.

Desmosedici Stradale pada Panigale V4 baru memiliki pembaruan distribusi cam dengan profil dan angkatan lebih tinggi. Alternator dan pompa oli sama dengan Panigale V4 R, sementara drum gearbox-nya digunakan pada Superleggera V4.

Saluran masuk dengan panjang variabel memiliki jarak aliran lebih besar, 25 mm pada konfigurasi pendek dan 80 mm pada konfigurasi panjang.

Ditenagai oleh mesin Euro5+ yang menghasilkan 216 hp pada 13.500 rpm dan torsi 12,3 Kgm pada 11.250 rpm, angka ini meningkat menjadi 228 hp dengan knalpot balap Ducati Performance oleh Akrapovič.

Chassis Turun-temurun dari MotoGP Panigale V4 adalah motor supersport jalan raya terdekat dengan MotoGP. Pada 2022, Francesco Bagnaia mencatat waktu 1m35.8s di Misano, hanya kurang dari 4 detik dari rekor MotoGP 1m31.8s. Untuk meningkatkan performa, Ducati Corse mengubah kekakuan rangka dan swingarm agar bisa memaksimalkan potensi ban slick baru di Superbike, denganb mempertahankan cengkeraman pada sudut kemiringan lebih dari 60° dan kekakuan longitudinal untuk akselerasi dan pengereman optimal.

Ducati mengembangkan Front Frame dan Ducati Hollow Symmetrical Swingarm baru yang ringan dan inovatif, memungkinkan posisi knalpot tetap di bawah mesin, sebuah solusi unik untuk motor supersport. Swingarm baru mengurangi kekakuan lateral (-37%) dan berat, meningkatkan traksi dan feeling pengendara saat akselerasi. Roda belakang lebih ringan 2,7 kg, meningkatkan transfer tenaga ke tanah, sementara roda paduan aluminium pada Panigale V4 S memiliki berat hanya 2,95 kg di depan dan 4,15 kg di belakang.

Front Frame pada Panigale V4 baru lebih ringan (3,47 kg) dan 40% lebih kaku secara lateral, meningkatkan kepercayaan saat membungkuk dan mengambil tikungan.

Suspensi elektronik Öhlins NPX/TTX menawarkan penyesuaian lebih luas untuk kenyamanan jalan raya dan performa sirkuit, dengan respons katup hidrolik yang lebih cepat. Motor ini juga menjadi yang pertama menggunakan kaliper rem Brembo HypureTM, lebih ringan (-60 gram) dan lebih efektif dalam mengelola panas, meningkatkan konsistensi pengereman. Sistem Race eCBS baru dari Bosch memungkinkan pengendara untuk meniru teknik pembalap profesional dengan mengaktifkan rembelakang selama pengereman dan menikung.

Ducati Vehicle Observer Ducati mengembangkan Vehicle Observer (DVO) untuk meningkatkan kontrol elektronik dengan simulasi lebih dari 70 sensor, memungkinkan kontrol hampir

prediktif untuk performa maksimal. DVO, yang dikembangkan oleh Ducati Corse di MotoGP, mengintegrasikan informasi dari IMU untuk memperkirakan kekuatan tanah dan beban motor dalam berbagai kondisi berkendara. Panigale V4 2025 dilengkapi dengan kontrol elektronik lengkap, termasuk Ducati Traction Control DVO, Slide Control, Wheelie Control DVO, Power Launch DVO, Engine Brake Control, dan Ducati Quick Shift 2.0, yang menawarkan perpindahan gigi lebih cepat tanpa micro switch.

Dasbor MotoGP Dasbor baru Panigale V4 berukuran 6,9″ dengan rasio 8:3, memberikan keterbacaan optimal bahkan di siang hari berkat teknologi Optical Bonding. Tampilan Track baru di dasbor menyajikan parameter seperti g-Meter untuk akselerasi lateral dan longitudinal, Power&Torque untuk daya dan torsi yang disalurkan, serta Lean Angle yang menunjukkan sudut kemiringan, pembukaan throttle, dan tekanan rem. Semua informasi ini membantu pengendara dalam pencarian performa maksimal di sirkuit.

Mode Info Track dapat menampilkan kinerja kronologis secara real-time. Memanfaatkan
sistem GPS, dasbor menampilkan waktu lap dan mampu menangani tiga split, yang dapat
diatur oleh pengendara menggunakan tombol flash selama sesi pertama. Dasbor menampilkan tabel waktu split, dengan ikon T1, T2, atau T3 yang menunjukkan kinerja yang diperoleh di sektor trek tersebut menggunakan kode warna yang sama – putih, abu-abu, oranye, merah – yang digunakan di MotoGP.

Mode Info Road di dasbor Panigale V4 menampilkan tachometer melingkar di tengah dan indikator gigi, dengan sisi kiri layar untuk pengaturan, navigator,

pemutar musik, manajemen smartphone, dan pemanas grip. Di sisi kanan terdapat informasi kecepatan, waktu, suhu air, dan kontrol jelajah. Dasbor secara dinamis menyesuaikan tampilan untuk visibilitas optimal. Di pit, sistem DDL baru merekam parameter berkendara dan mencocokkannya dengan data GPS untuk menggambar trayektori. Data ini dapat dianalisis dengan perangkat lunak eksternal untuk menyempurnakan performa di trek.

SPESIFIKASI Panigale V4 S

• Colour – Ducati Red with Urban Grey frame, black rims and matt black front mudguard

• Main standard equipment

1. Desmosedici Stradale engine, 1,103 cc

2. Maximum power of 216 hp at 13,500 rpm (209 hp @ 12,750 rpm for the US market)

3. Maximum torque of 12.3 kgm at 11,250 rpm (121,3 Nm @ 11250rpm for the US market)

4. Curb weight without fuel: 187 kg

5. “Front Frame” chassis

6. 17-litre aluminium tank

7. Ducati Electronic Suspension (DES) 3.0

8. Öhlins NPX-30 fork with Öhlins Smart EC 3.0 control system

9. Öhlins TTX 36 shock absorber with Öhlins Smart EC 3.0 control system

10 Öhlins steering damper with Öhlins Smart EC 3.0 control system

11. Forged aluminium rims
12. Lithium battery

13. Braking system with Brembo HypureTM monobloc callipers

14. Pirelli Diablo Supercorsa V4 tyres with 200/60 rear

15. Wings with biplane configuration and integrated design
16. Latest generation electronic package with 6-axis Inertial Measurement Unit (6D IMU): Race eCBS with cornering functionality; Ducati Traction Control (DTC) DVO;

Ducati Slide Control (DSC); Ducati Wheelie Control (DWC) DVO; Ducati Power

Launch (DPL) DVO; Ducati Quick Shift (DQS) 2.0; Engine Brake Control (EBC), Ducati

Vehicle Observer (DVO)
17. Buttons for quickly changing levels

18. New 6.9” full-TFT dashboard with 8:3 aspect ratio

19. Riding Modes (Race A, Race B, Sport, Road, Wet)

20. Full-LED headlights with DRL and turn signals integrated into the headlight
21. Single-seat configuration (passenger kit accessory)
22. Ready for Ducati Data Logger (DDL) and Ducati Multimedia System (DMS)Colour

1. Ducati Red with Urban Grey frame and black rims

Standard equipment like Panigale V4 S except for:
3. Curb weight without fuel: 191 kg

4. 43 mm Showa Big Piston Fork (BPF), fully adjustable

5. Sachs mono-shock absorber, fully adjustable

6. Sachs steering damper
7. Five-spoke light alloy wheels

8. Lead acid battery

Continue Reading

Metro

Irfan Jaya, Owner Reskita Group, Dukung Garda Rakyat 08 Siapkan 8 Aksi Nasional Cetak Sawah Baru hingga Perumahan Subsidi Tanpa DP dan Tanpa SLIK OJK

Published

on

By

Jakarta, 23 Desember 2025 — Irfan Jaya, Owner Reskita Group sekaligus Dewan Pembina Pimpinan Pusat Garda Rakyat 08, menyatakan kesiapan penuh mendukung Relawan 08 dalam menyukseskan seluruh program kerakyatan Presiden Prabowo melalui implementasi 8 Aksi Nasional. Delapan aksi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan paling mendasar rakyat Indonesia, mulai dari ketahanan pangan, perumahan, ekonomi, hingga kesejahteraan sosial.

Irfan Jaya dikenal sebagai Owner Reskita Group, sebuah holding yang menaungi sembilan perusahaan lintas sektor, meliputi pertanian, alat berat, perumahan, teknologi pendidikan, dan bidang strategis lainnya. Bersama Garda Rakyat 08 sebagai salah satu relawan sejati pendukung Presiden Prabowo, Irfan menegaskan komitmennya untuk menyiapkan dan mengakselerasi delapan program nasional yang terintegrasi.

Delapan program tersebut dikemas dalam satu kerangka kebijakan bernama 8 Aksi Nasional, yang meliputi:

1.Ketahanan Pangan melalui pertanian unggul berbasis teknologi.

2.Sandang Rakyat melalui bantuan sosial dan program CSR.

3.Perumahan Bersubsidi tanpa uang muka (DP) dan tanpa SLIK OJK.

4.Nelayan Bela Negara Berdaya — Laut Jaya. , 5.Pendidikan Berkualitas dan Menyenangkan berbasis teknologi.

6.Tambang Rakyat Ramah Lingkungan.

7.Pemberdayaan Perempuan dan Penguatan Ekonomi Keluarga melalui kredit tanpa bunga
berbasis bantuan sosial atau CSR.

8.Perluasan Lapangan Kerja bagi Milenial dan Gen Z melalui program pendampingan.

Komitmen tersebut disampaikan Irfan Jaya di hadapan Kepala Forum Kader Bela Negara (FKBN) Angga Rahadian Tirtawijaya, Ketua Umum Garda Rakyat 08 Iskan, Tokoh FKBN Ahmad Liwan, serta para jurnalis dari berbagai media televisi dan media online pada acara Media Gathering yang digelar di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).

Dalam pemaparannya, Irfan mengidentifikasi sejumlah program prioritas pemerintah yang paling dibutuhkan rakyat, sekaligus menguraikan kendala serta solusi praktis yang telah dan akan dijalankan.

Pada sektor ketahanan pangan, Irfan menekankan pentingnya swasembada beras sebagai bahan pangan pokok rakyat Indonesia.

Solusi yang ditawarkan antara lain cetak sawah baru, pendirian Klinik Pertanian di seuap kecamatan, serta pemanfaatan teknologi modern seperti drone pertanian dan traktor yang didukung tenaga pendamping profesional dari kalangan Milenial dan Gen Z. Program ini diperkuat dengan produksi pupuk organik unggul secara swadaya serta penanaman komoditas berpotensi ekspor seperti lada dan durian Musang King. Seluruh skema ini telah diujicobakan di beberapa daerah dan dinilai berhasil, sehingga siap untuk dinasionalkan.

Untuk sektor perumahan rakyat, Irfan menyoroti tingginya kebutuhan rumah bersubsidi yang kerap terhambat oleh dua kendala utama, yaitu uang muka (DP) dan SLIK OJK. Ia menyatakan bahwa perusahaannya telah membangun ribuan unit perumahan rakyat tanpa DP. Namun, agar skema ini dapat berjalan lebih luas, Irfan menekankan perlunya regulasi khusus dari pemerintah agar rumah subsidi tidak lagi mensyaratkan SLIK OJK.

Di bidang pertambangan, Irfan menilai masih minimnya pemberdayaan pertambangan rakyat yang ramah lingkungan sebagai salah satu hambatan dalam pengelolaan kekayaan sumber daya alam. Ia mendorong hadirnya kebijakan yang lebih berpihak pada tambang rakyat dengan prinsip keberlanjutan.

Sementara itu, pada sektor kelautan, Irfan menegaskan bahwa wilayah laut Indonesia yang mencakup lebih dari 70 persen luas wilayah nasional menuntut adanya pemberdayaan nelayan secara serius. Ia mendorong penguatan konsep Nelayan Bela Negara, yang tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan nasional.

Dalam aspek pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga, Irfan menyiapkan program kredit tanpa bunga bagi kelompok perempuan, yang berbasis bantuan sosial atau CSR sebagai instrumen penguatan ekonomi rumah tangga.

Menjawab persoalan pengangguran, khususnya di kalangan Milenial dan Gen Z, Irfan menegaskan bahwartujuh dari delapan program nasional yang akan dinasionalkan berpotensi membuka ratusan ribu hingga jutaan lapangan kerja baru, terutama sebagai tenaga pendamping program di berbagai
sektor strategis.

Terkait energi terbarukan dan keberlanjutan pertanian, Irfan juga mendorong penanaman kelapa dan enau sebagai alternatif pengganti sawit yang lebih ramah lingkungan.

Adapun untuk menyongsong Generasi Emas Indonesia, Irfan menekankan bahwa sistem pendidikan harus dibangun berbasis teknologi dengan suasana belajar yang menyenangkan, agar mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.

Melalui 8 Aksi Nasional ini, Irfan Jaya dan Garda Rakyat 08 menegaskan komitmen kuat untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkeadilan, berkelanjutan, dan benar-benar berpihak pada kebutuhan utama rakyat Indonesia.

Continue Reading

Metro

Vita Datau, Founder Choir Indonesia Countranomy Network Hadiri Acara Forum Wicara “Dari Kata ke Rasa Diplomasi Budaya Indonesia melalui Sastra dan Gastronomi”

Published

on

By

Jakarta, – Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Forum Wicara “Dari Kata ke Rasa: Diplomasi Budaya Indonesia melalui Sastra dan Gastronomi” di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Acara yang dipandu oleh Vita Datau, Founder Choir Indonesia Countranomy Network, menjadi ruang strategis untuk menegaskan peran budaya sebagai instrumen diplomasi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Vita Datau, dalam paparannya, menekankan bahwa diplomasi gastronomi bukan sekadar alat promosi budaya di panggung global, melainkan memiliki dampak langsung pada ketahanan pangan Indonesia. “Pemerintah memang sudah memiliki agenda ketahanan pangan yang kuat di Kabinet Merah Putih, dan gastronomi seharusnya menjadi salah satu pilar utamanya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa memperkuat pangan berbasis lokal di setiap daerah dapat memberikan manfaat luas, mulai dari peningkatan ekonomi daerah, kesehatan masyarakat, hingga pengurangan beban logistik.

“Jika setiap wilayah diajarkan menanam dan mengembangkan pangan khasnya seperti jagung, singkong, atau sumber lokal lain maka akan lahir kekuatan pariwisata dan diplomasi budaya yang lebih kokoh,” jelas Vita.

Forum ini juga menampilkan pendekatan kolaboratif lintas sektor, melibatkan berbagai mitra selain Kementerian Kebudayaan. Vita menilai dialog semacam ini penting untuk refleksi kebijakan dan perumusan arah pembangunan budaya ke depan. “Saya sangat senang dengan forum lintas mitra kebudayaan ini. Model diskusi reflektif seperti ini seharusnya juga diterapkan di kementerian lain,” katanya.

Meskipun menerima undangan dalam waktu singkat, Vita mengaku antusias untuk hadir dan berkontribusi. “Notifikasinya memang singkat, tapi saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari forum ini,” tuturnya.

Forum “Dari Kata ke Rasa” menegaskan bahwa diplomasi budaya Indonesia ke depan tidak hanya berlandaskan narasi dan sastra, tetapi juga pada rasa kekayaan gastronomi Nusantara sebagai kekuatan ekonomi, identitas, dan kedaulatan pangan bangsa.

Continue Reading

Metro

Institut Kesenian Jakarta Tegaskan Peran Strategis Dukung Jakarta sebagai Kota Sinema

Published

on

By

Jakarta, 23 Desember 2025 —Institut Kesenian Jakarta (IKJ) menegaskan komitmennya dalam mendukung terwujudnya Jakarta sebagai Kota Sinema melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Peran Strategis IKJ Mewujudkan Jakarta Kota Sinema” yang berlangsung di Hotel Ibis Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (23/12).

Kegiatan ini mempertemukan pemangku kepentingan dari unsur pemerintah, akademisi, praktisi perfilman, komunitas, dan pelaku industri kreatif untuk merumuskan strategi penguatan ekosistem perfilman Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan. FGD ini juga dirangkaikan dengan Apresiasi Penghargaan IKJ kepada Pelaku Seni Berprestasi sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi insan film dan seni terhadap perkembangan budaya sinema nasional.

Rektor IKJ, Prof. Dr. M. Syamsul Maarif, dalam sambutannya menegaskan bahwa IKJ memiliki peran strategis tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai pusat produksi pengetahuan, laboratorium kreatif, dan penggerak budaya film. “IKJ siap menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun ekosistem perfilman yang kuat, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, S.STP., M.Si., yang di wakili oleh Bapak Rayhan Islamy, Senio manager Tourism Development, Jakarta Experinece Board menyampaikan komitmen dalam mendukung pengembangan Jakarta Kota Sinema, termasuk melalui pembenahan regulasi, penyederhanaan perizinan syuting, serta rencana pembentukan Jakarta Film Commission sebagai sistem pelayanan satu pintu bagi industri film.

FGD menghadirkan pembicara kunci dari kalangan pemerintah dan akademisi, antara lain Hilmar Farid Setiadi, Ph.D., yang menekankan pentingnya memandang film sebagai bagian dari kebudayaan dan barang publik.

Menurutnya, pengembangan kota sinema harus mencakup seluruh rantai nilai perfilman, mulai dari pendidikan, produksi, distribusi, hingga apresiasi dan arsip film.

Diskusi terbagi dalam tiga fokus utama, yaitu IKJ sebagai pusat pendidikan, pelatihan, riset, dan sertifikasi sineas; IKJ sebagai laboratorium produksi film; serta IKJ sebagai pusat distribusi dan eksibisi karya film.

Dari hasil diskusi, dirumuskan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain penguatan kurikulum berbasis industri, pengembangan fasilitas produksi dan pemutaran nonkomersial, penyelenggaraan festival film Jakarta, serta peningkatan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, industri, dan komunitas.

Melalui kegiatan ini, IKJ menegaskan posisinya sebagai simpul penting dalam ekosistem perfilman Jakarta dan nasional.

Hasil FGD diharapkan menjadi landasan perumusan kebijakan dan program konkret guna memperkuat peran Jakarta sebagai pusat sinema yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Continue Reading

Trending