Connect with us

Metro

Teknologi MotoGP di Jalan Raya, Ducati Panigale V4 S Tiba di Indonesia

Published

on

Jakarta – Ducati Indonesia resmi menghadirkan Panigale V4 S di Tanah Air setelah debut global di World Ducati Week, Italia, Juli 2024 lalu. Peluncuran pada Sabtu, 8 Februari 2025 berlangsung di Gedung Janto, Jakarta Selatan, disambut antusias oleh jurnalis dan pecinta Ducati. Panigale V4 S, puncak inovasi Ducati, lahir dari pengembangan motor juara dunia Superbike. Motor ini hadir dengan pembaruan desain, teknologi, ergonomi, serta penyempurnaan aerodinamika dan elektronik berkat keahlian Ducati Corse. Kehadiran motor dengan desain khas Ducati ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi para Ducatisti di Indonesia.

Riset tanpa henti khas dunia balap mendorong evolusi desain Panigale V4. Gaya dan teknologi berpadu sempurna, menciptakan performa tinggi serta kesan magis sejak pandangan pertama, semakin terasa saat anda duduk di atasnya, berkat inovasi para insinyur Ducati.

“Kami menghadirkan ke Indonesia Ducati Panigale V4 S, sebuah mahakarya teknologi dan performa yang mendefinisikan ulang standar superbike, untuk memberikan kepuasan saat berkendara. Panigale V4 generasi ketujuh ini tidak hanya berteknologi canggih dan berdesain indah, tetapi juga diciptakan untuk mewujudkan misi melanjutkan sejarah sukses Ducati Superbikes dengan mengusung tiga nilai utama: Gaya, Kecanggihan, dan Performa.” Ucap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia.

“Kami memahami antusiasme masyarakat Indonesia yang telah menantikan kehadiran motor ini sejak peluncurannya di Italia tahun lalu. Ducati Indonesia akan terus mendukung dan mewujudkan impian para pecinta Ducati untuk segera mengaspal bersama Panigale V4 S di jalanan Indonesia.” Tambah Jimmy.

Pada hari ini juga, Ducati Indonesia yang diwakili oleh Jimmy Budhijanto akan menyerahkan Panigale generasi ketujuh ini kepada pemilik pertamanya di Indonesia;
Christopher Arfian. Momen istimewa ini menjadi simbol kepercayaan dan antusiasme para pecinta Ducati di Tanah Air terhadap lini superbike terbaru.

Christopher Arfian sorang Ducatisti sejati tidak sabar untuk memulai petuangannya
bersama Panigale terbaru di Indonesia.Sebuah rancangan keajaiban sejati Panigale V4 baru menghadirkan sensasi ala pembalap profesional berkat teknologi

MotoGP, seperti mesin V4 desmodromik, counter-rotating shaft, serta sasis dan elektronik canggih. Motor ini meningkatkan keterampilan pengendara, memberikan rasa percaya diri, dan mendorong mereka melampaui batas di sirkuit.

Panigale V4 berevolusi mengikuti jejak Ducati di MotoGP, di mana Desmosedici menjadi motor terpopuler di kategorinya, dengan tujuh dari delapan pembalapnya memenangkan setidaknya satu balapan pada tahun 2023.

Panigale V4 S baru lebih ringan 2 kg (187 kg) dan memiliki tambahan 0,5 hp, meski memenuhi standar Euro5+ yang lebih ketat*. Inovasi teknologinya memungkinkan pengendara, dari amatir hingga profesional, mengurangi waktu lap satu detik lebih cepat di sirkuit Cremona.Desain aerodinamis terintegrasi

Kedatangan generasi ketujuh Ducati, dari model 851 hingga sekarang, menandai titik balik dalam perkembangan superbike Ducati. Ducati beralih dari pendekatan aerodinamis terpisah ke desain terintegrasi, melalui visi global di mana profil aerodinamis selaras dalam garis-garis motor.

Fairing baru mengurangi hambatan aerodinamis 4% dan memberikan perlindungan
lebih baik bagi pengendara dengan menciptakan “gelembung” udara tenang. Sayap
ganda yang efisien tetap memberikan downforce yang sama dengan model sebelumnya. Desain fairing yang lebih mundur membuat motor lebih lincah, sementara perbaikan mudguard dan konveyor di radiator meningkatkan efektivitas pendinginan, terutama oli.

Desain Panigale V4 baru terinspirasi oleh Ducati 916, menggabungkan elemen ergonomis dan aerodinamis dari Desmosedici GP untuk gaya berkendara di sirkuit. Tampilan sampingnya mencerminkan keseimbangan model 916 dengan layout yang lebih horizontal, mirip dengan motor MotoGP. Cluster lampu depan terinspirasi oleh garis 916, dengan DRL berbentuk V ganda khas Ducati. Saluran udara kini lebih sederhana, terletak di tengah dan tersembunyi, sementara ekor yang lebih lebar memberi ruang lebih untuk pengendara.

ErgonomibPosisi berkendara Panigale V4 terbaru dirancang untuk meningkatkan dua tujuan utama yaitu aerodinamika pengendara dan kontrol motor di sirkuit. Desain tangki dan jok yang lebih luas memberikan ruang gerak bebas serta memudahkan posisi
di fairing, dengan cekungan khusus untuk menghindari gangguan helm.

Area belakang tangki dan desain jok memberikan dukungan optimal saat pengereman dan menikung tanpa membatasi gerakan. Pengendara lebih mudah menahan diri dengan lutut, mengurangi ketegangan lengan dan kelelahan. Footpeg dipindahkan 10 mm lebih dalam untuk meningkatkan jarak ke tanah dan aerodinamika.

Mesin yang Turun-temurun dari Balap Panigale V4 baru lebih bertenaga dan ringan, dilengkapi mesin Desmosedici Stradale yang terinspirasi dari mesin MotoGP Ducati. Mesin V4 90° ini memiliki distribusi desmodromik, counter-rotating shaft, dan timing Twin Pulse, menghasilkan suara mirip Desmosedici GP.

Desmosedici Stradale pada Panigale V4 baru memiliki pembaruan distribusi cam dengan profil dan angkatan lebih tinggi. Alternator dan pompa oli sama dengan Panigale V4 R, sementara drum gearbox-nya digunakan pada Superleggera V4.

Saluran masuk dengan panjang variabel memiliki jarak aliran lebih besar, 25 mm pada konfigurasi pendek dan 80 mm pada konfigurasi panjang.

Ditenagai oleh mesin Euro5+ yang menghasilkan 216 hp pada 13.500 rpm dan torsi 12,3 Kgm pada 11.250 rpm, angka ini meningkat menjadi 228 hp dengan knalpot balap Ducati Performance oleh Akrapovič.

Chassis Turun-temurun dari MotoGP Panigale V4 adalah motor supersport jalan raya terdekat dengan MotoGP. Pada 2022, Francesco Bagnaia mencatat waktu 1m35.8s di Misano, hanya kurang dari 4 detik dari rekor MotoGP 1m31.8s. Untuk meningkatkan performa, Ducati Corse mengubah kekakuan rangka dan swingarm agar bisa memaksimalkan potensi ban slick baru di Superbike, denganb mempertahankan cengkeraman pada sudut kemiringan lebih dari 60° dan kekakuan longitudinal untuk akselerasi dan pengereman optimal.

Ducati mengembangkan Front Frame dan Ducati Hollow Symmetrical Swingarm baru yang ringan dan inovatif, memungkinkan posisi knalpot tetap di bawah mesin, sebuah solusi unik untuk motor supersport. Swingarm baru mengurangi kekakuan lateral (-37%) dan berat, meningkatkan traksi dan feeling pengendara saat akselerasi. Roda belakang lebih ringan 2,7 kg, meningkatkan transfer tenaga ke tanah, sementara roda paduan aluminium pada Panigale V4 S memiliki berat hanya 2,95 kg di depan dan 4,15 kg di belakang.

Front Frame pada Panigale V4 baru lebih ringan (3,47 kg) dan 40% lebih kaku secara lateral, meningkatkan kepercayaan saat membungkuk dan mengambil tikungan.

Suspensi elektronik Öhlins NPX/TTX menawarkan penyesuaian lebih luas untuk kenyamanan jalan raya dan performa sirkuit, dengan respons katup hidrolik yang lebih cepat. Motor ini juga menjadi yang pertama menggunakan kaliper rem Brembo HypureTM, lebih ringan (-60 gram) dan lebih efektif dalam mengelola panas, meningkatkan konsistensi pengereman. Sistem Race eCBS baru dari Bosch memungkinkan pengendara untuk meniru teknik pembalap profesional dengan mengaktifkan rembelakang selama pengereman dan menikung.

Ducati Vehicle Observer Ducati mengembangkan Vehicle Observer (DVO) untuk meningkatkan kontrol elektronik dengan simulasi lebih dari 70 sensor, memungkinkan kontrol hampir

prediktif untuk performa maksimal. DVO, yang dikembangkan oleh Ducati Corse di MotoGP, mengintegrasikan informasi dari IMU untuk memperkirakan kekuatan tanah dan beban motor dalam berbagai kondisi berkendara. Panigale V4 2025 dilengkapi dengan kontrol elektronik lengkap, termasuk Ducati Traction Control DVO, Slide Control, Wheelie Control DVO, Power Launch DVO, Engine Brake Control, dan Ducati Quick Shift 2.0, yang menawarkan perpindahan gigi lebih cepat tanpa micro switch.

Dasbor MotoGP Dasbor baru Panigale V4 berukuran 6,9″ dengan rasio 8:3, memberikan keterbacaan optimal bahkan di siang hari berkat teknologi Optical Bonding. Tampilan Track baru di dasbor menyajikan parameter seperti g-Meter untuk akselerasi lateral dan longitudinal, Power&Torque untuk daya dan torsi yang disalurkan, serta Lean Angle yang menunjukkan sudut kemiringan, pembukaan throttle, dan tekanan rem. Semua informasi ini membantu pengendara dalam pencarian performa maksimal di sirkuit.

Mode Info Track dapat menampilkan kinerja kronologis secara real-time. Memanfaatkan
sistem GPS, dasbor menampilkan waktu lap dan mampu menangani tiga split, yang dapat
diatur oleh pengendara menggunakan tombol flash selama sesi pertama. Dasbor menampilkan tabel waktu split, dengan ikon T1, T2, atau T3 yang menunjukkan kinerja yang diperoleh di sektor trek tersebut menggunakan kode warna yang sama – putih, abu-abu, oranye, merah – yang digunakan di MotoGP.

Mode Info Road di dasbor Panigale V4 menampilkan tachometer melingkar di tengah dan indikator gigi, dengan sisi kiri layar untuk pengaturan, navigator,

pemutar musik, manajemen smartphone, dan pemanas grip. Di sisi kanan terdapat informasi kecepatan, waktu, suhu air, dan kontrol jelajah. Dasbor secara dinamis menyesuaikan tampilan untuk visibilitas optimal. Di pit, sistem DDL baru merekam parameter berkendara dan mencocokkannya dengan data GPS untuk menggambar trayektori. Data ini dapat dianalisis dengan perangkat lunak eksternal untuk menyempurnakan performa di trek.

SPESIFIKASI Panigale V4 S

• Colour – Ducati Red with Urban Grey frame, black rims and matt black front mudguard

• Main standard equipment

1. Desmosedici Stradale engine, 1,103 cc

2. Maximum power of 216 hp at 13,500 rpm (209 hp @ 12,750 rpm for the US market)

3. Maximum torque of 12.3 kgm at 11,250 rpm (121,3 Nm @ 11250rpm for the US market)

4. Curb weight without fuel: 187 kg

5. “Front Frame” chassis

6. 17-litre aluminium tank

7. Ducati Electronic Suspension (DES) 3.0

8. Öhlins NPX-30 fork with Öhlins Smart EC 3.0 control system

9. Öhlins TTX 36 shock absorber with Öhlins Smart EC 3.0 control system

10 Öhlins steering damper with Öhlins Smart EC 3.0 control system

11. Forged aluminium rims
12. Lithium battery

13. Braking system with Brembo HypureTM monobloc callipers

14. Pirelli Diablo Supercorsa V4 tyres with 200/60 rear

15. Wings with biplane configuration and integrated design
16. Latest generation electronic package with 6-axis Inertial Measurement Unit (6D IMU): Race eCBS with cornering functionality; Ducati Traction Control (DTC) DVO;

Ducati Slide Control (DSC); Ducati Wheelie Control (DWC) DVO; Ducati Power

Launch (DPL) DVO; Ducati Quick Shift (DQS) 2.0; Engine Brake Control (EBC), Ducati

Vehicle Observer (DVO)
17. Buttons for quickly changing levels

18. New 6.9” full-TFT dashboard with 8:3 aspect ratio

19. Riding Modes (Race A, Race B, Sport, Road, Wet)

20. Full-LED headlights with DRL and turn signals integrated into the headlight
21. Single-seat configuration (passenger kit accessory)
22. Ready for Ducati Data Logger (DDL) and Ducati Multimedia System (DMS)Colour

1. Ducati Red with Urban Grey frame and black rims

Standard equipment like Panigale V4 S except for:
3. Curb weight without fuel: 191 kg

4. 43 mm Showa Big Piston Fork (BPF), fully adjustable

5. Sachs mono-shock absorber, fully adjustable

6. Sachs steering damper
7. Five-spoke light alloy wheels

8. Lead acid battery

Continue Reading

Metro

Fryda Lucyana Kenang Sosok Titiek Puspa Sebagai Pahlawan Cinta Damai

Published

on

By

Jakarta, Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan, Fryda Lucyana mengenang sosok Titiek Puspa sebagai pribadi luar biasa yang penuh cinta damai dan memiliki banyak kenangan yang membekas. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Tahlil 7 Hari wafatnya Almarhumah Titiek Puspa yang digelar di PTIK, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/4/2025).

“Menurutku, Eyang sangat luar biasa, dengan menebarkan cinta damai. Banyak kenangan, dan susah ya mencari sosok seperti Eyang Titiek Puspa. Bagiku, dia menganggap seorang pahlawan,” ujar Fryda

Fryda juga menceritakan salah satu kenangan manisnya bersama almarhumah saat syuting video klip lagu Sampah Sayang, Seusai proses pengambilan gambar, ia diajak naik satu mobil dengan Titiek Puspa, dan tanpa diduga Eyang mengajaknya makan di sebuah restoran yang lokasinya cukup jauh dari lokasi syuting. “Tiba-tiba Eyang bertanya, ‘Laper nggak?’. Selanjutnya momen kebersamaan sepanjang jalan kami tertawa tanpa henti karena Eyang menceritakan banyak pengalamannya. Momen itu tak terlupakan,” kenangnya.

Ia juga menyentuh pesan moral yang disampaikan Eyang dalam proses syuting lagu “Sampah Sayang”. Lagu tersebut, menurut Fryda, merupakan bentuk kampanye sosial yang sarat makna namun disampaikan secara sederhana.

“Waktu syuting Sampah Sayang, Eyang mengingatkan kita untuk peduli terhadap sampah, jangan merasa jijik atau bermusuhan dengan sampah. Buanglah sampah di tempatnya. Dari situlah lahir lagu ciptaan Eyang yang berjudul Sampah Sayang,” ungkapnya.

Fryda juga menghimbau masyarakat, khususnya warga Jakarta, untuk lebih peduli terhadap persoalan sampah yang menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota. Ia mengajak semua pihak meneladani semangat Eyang Titiek Puspa dalam menjaga lingkungan.

“Kita harus tangani dan mengelola sampah dengan baik dan benar. Seperti yang dikatakan Eyang Titiek, kita harus sayangi sampah agar tidak menyebabkan banjir”. Fryda juga menambahkan pentingnya menanam pohon yang efektif menyerap udara dan membantu mencegah banjir, selain menghasilkan oksigen. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga lingkungan dengan baik,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Desliana Desi sebagai Dewan Pembina Betawi Hadiri Acara Forkkabi Gelar Halal Bihalal dan Milad ke 24 tahun

Published

on

By

Jakarta – Forum Komunikasi Kaum Betawi Indonesia (Forkkabi) menggelar Acara Halal Bihalal dan Milad ke 24 tahun
Pagelaran Seni Budaya Betawi 2025 bertema “MengGlobalkan Adat Budaya Betawi MengINDONESIA FORKKABI pada Jum’at, 18 April 2025 bertempat di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Adapun acara Milad Forkkabi ke 24 ini turut dihadiri oleh Ketum Forkkabi, Ihsan, Marsekal Muda TNI AU, Ahmad Sajiri, dan beberapa organ ormas Betawi lainnya termasuk Bu Fahira Idris, salah satu anggota DPD DKI serta Ketua Bang Japar, beberapa tamu undangan, salah satunya, Desliana Desi, Ketua Dewan Forkkabi dan IKA FBR.

Ditemui awak media Desliana Desi sebagai Ketua Pembina Betawi mengatakan,
“Semoga warga betawi ini menjadi lebih solid, semakin berwawasan dan juga lebih kompak lagi, selanjutnya seluruh anggota Forkkabi dan masyarakat warga Betawi ini dapat melihat bahwa forkabi ini adalah wadah baik dan berwawasan untuk meningkatkan kreativitas anak bangsa Betawi,” Kata Desliana Dessy.

Lebih lanjut Ia mengatakan,
“Harapan kedepannya supaya Forkkabi bisa bersinergi dengan pemerintah terutama pemerintah daerah supaya bisa membantu mensejahterakan masyarakat Betawi umumnya dan pengurus dari Forkkabi itu sendiri, khususnya,” harap Desliana Dessy.

Ia pun menerangkan bahwa,
“Sebenarnya harus dengan cermat terkait untuk untuk menarik wanita masuk kedalam Forkabbi ini Jadi sebenarnya harus dengan cermat memasukkan wawasan kemudian dengan mengadakan agenda kegiatan untuk kaum wanita,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa,
“Pada peringatan acara milad Forkabbi ini yang jatuh setiap tanggal 21 April untuk memperingati milad Forkkabi yang ke-24 ini secara efektif,” jadi saja jelasnya.

“Jadi bukan hanya acara pelantikan ataupun acara wanita saja tetapi yang lebih penting adalah menggali potensi dari wanita itu sendiri mulai dari nilai dapur : masakan tradisional Betawi yang sebenarnya rasanya enak mantap dan bisa kita sajikan untuk masyarakat Betawi, jadi banyak potensi dari wanita Betawi yang bisa Kita gali potensinya,” tuturnya.

Terkait potensi wanita di sektor UMKM itu, m
“Menurut saya bagus banget ya, terutama yaitu UMKM wanita itu sedang dikembangkan oleh pemerintah terutama pemerintah daerah agar secara cepat untuk mengembangkan potensi yang ada di masyarakat dan menyertakan masyarakat yang ada di daerah akan akan mampu mempunyai produk kreativitas dan
produk UMKM itu baru bisa diproduksi secara Mantap ya,” pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter Kembali Terjadi, KKI Imbau Masyarakat Tidak Takut Melapor

Published

on

By

Jakarta – Dalam waktu berdekatan, sejumlah kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum tenaga medis kembali mencuat.

Kasus terbaru terjadi di sebuah rumah sakit swasta di Malang, menyusul dua kasus sebelumnya yang melibatkan dokter di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan seorang dokter spesialis kandungan di sebuah klinik kesehatan di Garut, Jawa Barat.

Menanggapi hal ini, Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI), drg. Arianti Anaya, meminta masyarakat untuk tidak ragu melapor apabila mengalami atau mengetahui tindakan pelecehan seksual maupun pelanggaran lain yang dilakukan oleh tenaga medis atau tenaga kesehatan.

Terkait kasus di RS Hasan Sadikin, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka. KKI pun telah mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) milik yang bersangkutan. Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat juga telah mencabut Surat Izin Praktik (SIP) dokter tersebut.

“Kami sudah mencabut STR dari yang bersangkutan, kemudian kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di Jawa Barat baik di provinsi, kabupaten/ kota, untuk mencabut semua SIP dari dokter tersebut. Tanpa STR, otomatis SIP nya gugur,” jelas drg. Arianti.

Lebih lanjut, drg. Arianti mengungkapkan bahwa KKI menerima laporan pelecehan seksual oleh seorang dokter spesialis kandungan di Garut. Hasil investigasi Majelis Disiplin Profesi (MDP) menunjukkan adanya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut. STR pelaku telah dinonaktifkan sementara menunggu proses hukum lebih lanjut.

Berbeda dengan kasus di RSHS Bandung, pelaku di Garut masih menunggu proses hukum. Jika nantinya terbukti bersalah, KKI akan mencabut STR yang bersangkutan secara permanen.

drg. Arianti menyayangkan terjadinya kasus-kasus tersebut dan menegaskan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap tenaga medis dan tenaga kesehatan.

“Inilah proses yang saat ini sedang dilakukan, tentu kami sangat menyayangkan dengan adanya dua kasus ini yang berdekatan. Tetapi intinya pengawasan, itu memang harus terus kita lakukan tentu ini adalah menjadi tugas konsil bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,” tutur drg Arianti.

Selain pengawasan internal, KKI juga mendorong masyarakat, baik pasien maupun keluarga pasien, untuk berani melaporkan segala bentuk tindakan pelecehan atau pelanggaran etik oleh tenaga medis maupun tenaga kesehatan.

Setiap laporan yang masuk akan ditangani secara serius dan ditindaklanjuti melalui investigasi oleh MDP. Jika ditemukan unsur pidana, laporan akan diteruskan kepada aparat penegak hukum.

  • “Kita tidak ada yang berharap kasus bertambah tapi masyarakat diharapkan menjadi lebih waspada terhadap kasus seperti ini, dan tenaga medis maupun tenaga kesehatan yang melakukan tindakan asusila harus disanksi,” pungkas drg. Arianti.

Continue Reading

Trending