Connect with us

TNI / Polri

Satgas Marinir TNI AL Evakuasi Awak Kapal KM. Lombok yang Mengalami Kecelakaan di Perairan Laut Pulau Deli Banten

Published

on

JAKARTA – Sebagai bentuk aplikasi tugas pokok Pengamanan Pulau Terluar, prajurit TNI AL yang saat ini tergabung dalam Satuan Tugas Marinir Pengamanan Pulau Terluar (Satgasmar Pam Puter) Pulau Deli membantu kegiatan evakuasi dan penyelamatan terhadap ABK Kapal Motor (KM) Lombok yang mengalami kecelakaan di Perairan Laut Pulau Deli, Pandeglang, Banten. Minggu (20/04/2025).

Kejadian bermula dari hasil laporan nelayan bahwa adanya kejadian kecelakaan laut di Perairan Laut Pulau Deli, Prajurit Marinir bergerak cepat melaksanakan evakuasi dan penyelamatan terhadap korban dengan langsung mendatangi tempat kejadian pada jarak tempuh perjalanan sekitar 3 jam.

Upaya evakuasi dan penyelamatan ABK KM. Lombok asal Binuangeun, Lebak yang berjumlah 11 orang ini dilaksanakan dengan memberikan pertolongan sementara di Pos Marinir. Penyebab kecelakaan diduga karena faktor cuaca buruk, sehingga kapal menabrak karang dan mengakibatkan kapal bocor dan rusak berat.

Dari hasil investigasi sementara kerugian yang dialami yaitu berupa satu unit kapal pemancing rusak berat pada lambung belakang kapal. Hal ini mengakibatkan kapal karam dan 11 korban luka ringan.

Sementara itu Dansatgasmar Pulau Deli Lettu Marinir Muhammad Anwar menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap aksi cepat dari para prajuritnya dalam mengambil tindakan penyelamatan dan pertolongan yang dilakukan.

“Ini menunjukkan jati diri sebagai Prajurit Korps Marinir yang membanggakan. Prajurit Marinir harus selalu siap siaga dalam situasi kondisi apapun, terkhusus dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat sekitar,” jelas Dansatgasmar Pulau Deli.

Kerberhasilan dalam menyelamatkan dan evakuasi korban kecelakaan laut ini selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali kepada seluruh prajurit TNI AL khususnya yang tengah menjalankan misi mulia untuk senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan dan merespon cepat segala informasi yang diterima terutama dalam membantu masyarakat yang mengalami kesulitan di Perairan Nusantara.

Sumber : Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Continue Reading

TNI / Polri

Polres Metro Jakarta Pusat Kerahkan Sebanyak 154 personel Untuk Mengamankan Ibadah Paskah di Gereja Katedral

Published

on

By

Jakarta.- Sebanyak 154 personel Polres Metro Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengamankan ibadah Paskah di Gereja Katedral, Minggu (20/4). Sterilisasi dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan ibadah.

“Pengamanan ini bukan sekadar menjaga keamanan, tapi juga memberikan rasa damai. Negara hadir untuk semua,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Sterilisasi dilakukan sejak pukul 06.00–07.00 WIB oleh Unit Jibom Gegana Polri, mencakup area dalam dan luar gereja, taman, altar, hingga toilet.

“Hasilnya aman, tidak ditemukan benda mencurigakan,” ujar Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan.

Pengamanan dilakukan tanpa senjata api dan mengedepankan pendekatan humanis.

Continue Reading

TNI / Polri

Kadispenad : Tidak ada Intervensi TNI di Kampus

Published

on

By

JAKARTA, – Menanggapi pemberitaan yang beredar terkait kehadiran prajurit TNI AD di lingkungan kampus, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana melalui pesan tertulis menyampaikan penjelasannya, menjawab pertanyaan media, Sabtu (19/4/2025).

Brigjen Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa kehadiran TNI khususnya TNI AD di kampus-kampus semata-mata adanya kesepakatan kerjasama resmi/sah, maupun undangan resmi dalam bentuk materi edukasi bagi para calon mahasiswa, mahasiswa maupun civitas akademika.

“Kami perlu menegaskan bahwa tidak pernah ada kegiatan prajurit TNI di dalam kampus-kampus di Indonesia yang dinarasikan sebagai upaya militerisasi. Kehadiran TNI AD di Kampus selama ini selalu berdasarkan prinsip kerja sama yang sah, bersifat edukatif dan dilakukan atas undangan atau koordinasi dengan pihak kampus, ” jelas Wahyu Yudhayana.

Dijelaskan Kadispenad, beberapa isu belakangan ini yang menyatakan bahwa ada berbagai aktivitas TNI di kampus tentunya harus dirunut secara bijak dan berimbang serta dilihat kronologisnya.

“Sebagai contoh, di Universitas Indonesia, kehadiran prajurit TNI di sana (Dandim) adalah atas undangan dari rekan mahasiswa yang sudah dikenal baik sebelumnya. Dalam beberapa kesempatan Dandim dan mahasiswa tersebut juga sering bertemu dalam kegiatan nonformal. Mereka adalah sahabat baik, sehingga wajar jika Dandim diundang untuk singgah di saat ada waktu luang untuk silaturahmi, berbincang ringan, tidak ada agenda kegiatan apapun. Sementara di Semarang, kehadiran Babinsa di depan kampus merupakan bagian dari tugas kewilayahan yang memang rutin dilakukan, karena wilayah tersebut adalah binaan Babinsa yang bersangkutan. Babinsa tersebut juga tidak masuk ke dalam lingkungan dalam, hanya di depan kampus, ” urainya.

Kadispenad lebih lanjut mengungkapkan sejarah, bahwa TNI AD adalah bagian dari rakyat, dan tugas TNI adalah menjaga stabilitas nasional, termasuk menjalin hubungan baik dengan seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa. Sinergi antara sipil dan militer adalah pilar penting dalam membangun ketahanan nasional.

“Kami mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang tidak berdasar. TNI AD akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi serta menghormati independensi dan kebebasan akademik kampus. Percayalah bahwa kami sangat menghormati demokrasi maupun kebebasan berpendapat selama itu dalam koridor menjaga keutuhan NKRI, dan jangan untuk memecah belah persatuan dan kedamaian masyarakat, ” ungkapnya.

Kadispenad menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada masyarakat yang tetap percaya pada komitmen TNI AD sebagai penjaga kedaulatan negara dan mitra strategis dalam menjaga kedamaian bangsa.

Continue Reading

TNI / Polri

Kapolres Metro Bekasi Kota memantau giat pengamanan Paskah di Gereja Santo Servatius Pondok Gede

Published

on

By

Kota Bekasi – Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H., memantau giat pengamanan sekaligus melakukan dialog kebersamaan dengan Pendeta dan pengurus Gereja Katolik Santo Servatius, Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu (20/4).

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen Polres Metro Bekasi Kota dalam menjaga kondusivitas dan keamanan pelaksanaan ibadah umat Kristiani, khususnya menjelang dan selama momentum penting Paskah. Dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan, Kapolres berdialog langsung dengan Pendeta dan jajaran gereja guna mendengarkan aspirasi serta memastikan kesiapan pengamanan di sekitar lokasi ibadah.

Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menciptakan suasana damai dan penuh toleransi di tengah keberagaman Kota Bekasi.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Jumat Agung dan rangkaian Paskah dengan tenang, aman, dan penuh kedamaian. Kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen kami dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan serta toleransi antarumat beragama,” ujar Kapolres.

Pendeta Gereja Santo Servatius Romo JB Clay Pareira SJ menyambut baik kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Kapolres dan jajarannya, dan tidak lupa menyampaikan rasa syukur serta apresiasi atas kepedulian aparat kepolisian terhadap kegiatan keagamaan umat Kristiani, khususnya dalam momen sakral seperti Paskah. Dalam dialog tersebut, Pendeta juga menyampaikan pentingnya kerja sama lintas institusi dalam menjaga keamanan lingkungan dan membangun komunitas yang damai dan saling menghargai.

  1. (Humas Polres Metro Bekasi Kota)

Continue Reading

Trending