Connect with us

Metro

Film Assalamu’alaikum Baitullah Rilis Official Poster dan Trailer: Ketika Pengkhianatan Membawamu Pulang pada Jalan Ikhlas dan Menemukan Jodoh Terbaik

Published

on

Jakarta, 13 Juni 2025 – Film terbaru produksi VMS Studio, Film Assalamualaikum Baitullah,

secara resmi merilis poster dan trailer perdana dalam sebuah press conference yang hangat dan penuh emosi di Anjungan Sarinah, Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting dalam
memperkenalkan film yang dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 Juli 2025.
Tak hanya menghadirkan para pemain dan kru inti, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan
spesial Fadhilah Intan yang membawakan lagu original soundtrack bertajuk “Jalan Cinta”, untuk
pertama kalinya di hadapan publik.

Film Assalamualaikum Baitullah adalah film drama yang menyentuh, diangkat dari novel best seller karya Asma Nadia, dan menjadi proyek kolaborasi terbaru antara produser Tony Ramesh dan sutradara Hadrah Daeng Ratu setelah keberhasilan mereka dalam film Pemandi Jenazah.

Dalam film ini, penonton akan diajak mengikuti kisah Amira, seorang perempuan yang hidupnya runtuh akibat pengkhianatan dan kehilangan orang-orang yang ia cintai. Di tengah
keputusasaan, Amira memulai perjalanan ke Tanah Suci yang perlahan membawanya kembali
kepada Tuhan, kepada dirinya sendiri, dan kepada makna hidup yang baru.
Trailer yang dirilis untuk publik menampilkan nuansa yang syahdu dan menyayat, menggambarkan bagaimana Amira, yang diperankan oleh Michelle Ziudith, menghadapi

kenyataan pahit tentang rumah tangganya. Penuh curiga terhadap perubahan sikap suaminya,
Amira akhirnya harus menerima kenyataan menyakitkan yang mengguncang hidupnya. Ketika doa terasa tak cukup dan dunia seolah tidak berpihak, perjalanannya ke Tanah Suci menjadi
semacam ruang pengakuan dan pemulihan batin. Dalam diam, ia mencoba kembali berdiri.
Dalam luka, ia mulai belajar ikhlas dan berserah. Apakah Amira akan kembali menemukan
jodohnya setelah pernah dikhianati?.

Bagi Tony Ramesh, sang produser, cerita dalam film ini begitu dekat dengan dirinya. “Film Assalamualaikum Baitullah sangat mewakili keresahan saya pribadi, dan saya yakin juga banyak

orang di luar sana yang pernah mengalami cobaan hidup hingga sempat berpikir untuk
mengakhiri segalanya. Cerita ini adalah pengingat yang tulus bahwa meski doa terasa tak cukup,
selalu ada jalan pulang untuk mereka yang bertahan. Film ini bicara tentang keikhlasan, tentang tetap berdiri meski hati runtuh, dan tentang indahnya bertahan dari semua masalah,”
ungkapnya.

Sang sutradara, Hadrah Daeng Ratu, menambahkan bahwa kekuatan film ini justru terletak pada sunyi dan rasa yang mendalam. “Yang paling menarik dari Film Assalamualaikum Baitullah adalah bagaimana film ini menyentuh sisi paling dalam dari hati penontonnya. Ia tidak
berteriak, tidak menyodorkan air mata secara vulgar, tapi diam-diam meresap. Saya percaya film ini akan menjadi ruang refleksi bagi banyak orang, terutama perempuan, yang sedang berjuang dalam diam,” ujarnya.
Michelle Ziudith yang memerankan tokoh Amira mengaku bahwa karakter ini menjadi salah satu peran paling emosional sepanjang kariernya. “Amira adalah perempuan yang terlihat kuat, tapi memendam luka batin mendalam. Ia adalah simbol keteguhan dalam diam, dan pencari

makna sejati dalam perjalanan spiritualnya. Seringkali ia menanggung beban tanpa bicara, dan
justru itu yang membuat saya dan mungkin juga penonton terhubung secara emosional dengannya. Dari Amira kita bisa belajar tentang ikhlas dan jodoh terbaik itu memang sebuah perjalanan yang terkadang tidak mudah,” ucap Michelle, mengenang proses mendalami
karakter tersebut.
Poster resmi yang dirilis hari ini menampilkan tiga karakter utama, Amira (Michelle Ziudith),

Barra (Arbani Yasiz), dan Amel (Tissa Biani), dengan latar Ka’bah dan lautan manusia thawaf
mengelilinginya. Amira, yang berada di tengah, tampak tegar menatap ke depan seolah bersiap
melangkah menuju perjalanan batinnya. Sementara Barra dan Amel, orang-orang terdekat yang
kerap hadir di sekitar Amira, menyiratkan keterikatan emosional dan konflik yang belum selesai yang hadir di antara mereka. Apakah akan ada takdir jodoh yang hadir di antara mereka?.
Komposisi ini menggambarkan relasi kompleks di antara ketiganya, sekaligus menjadi simbol

dari ujian, dan pencarian makna yang menjadi inti cerita film ini. Sorot cahaya keemasan yang
menembus dari atas menciptakan nuansa haru sekaligus sakral, menguatkan pesan film tentang harapan, pengampunan, dan perjalanan pulang kepada Tuhan.

Tidak hanya nama-nama yang sudah disebutkan, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor
berbakat seperti Miqdad Addausy, Ummi Quary, Maudy Koesnaedi, Vonny Anggraini, dan
Sadana Agung, yang masing-masing memberikan warna dan kedalaman tersendiri pada kisah yang sarat makna ini.

Sebagai film kedua VMS Studio tahun ini, Film Assalamualaikum Baitullah menawarkan sesuatu
yang lebih dari sekadar drama: ia adalah pengingat lembut tentang terang setelah gelap, tentang harapan setelah kehilangan, dan tentang cinta yang tetap tumbuh bahkan di atas luka
terdalam. Nantikan perjalanannya di layar lebar mulai 17 Juli 2025. Nantikan informasi lebih lanjut dan materi promosi lainnya dari film Assalamualaikum Baitullah melalui media sosial
resmi @film.asba dan @vmstudioid.
PRODUCTION NOTES ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH

– Title Film : Assalamualaikum Baitullah
Production House : VMS Studio
– Genre : Drama, Romance, Religi
– Duration : 102 menit
– Release : 17 Juli 2025
– Producer : Tony Ramesh, Ridla An-Nuur S.
– Co-Producer : Clarissa Eunike Dris
– Line Producer : Nova Teguh
– Script Writer : Titien Wattimena, Irfan Ramli, Efrina Sisfayeralda
– Director : Hadrah Daeng Ratu
– Director of Photography : Arfian
– Editor : Ahmad Yuniardi
– Art Director : Asep Suryaman
– Wardrobe : Aldie Harra
– Make Up : Mastita
– Casting : Q – Noy Irwan
– Visual Effect : Dreamcatchers
– Sound Recordist : Waim Ahmad Fahreizi
– Sound Designer : Ridho Fachri Nanda
– Music Composer : Alvin Callysta.
SINOPSIS

Assalamualaikum Baitullah adalah kisah tentang seorang perempuan yang hidupnya tiba-tiba runtuh
karena pengkhianatan dan kehilangan orang tercinta. Dalam keputusasaan, ia memulai perjalanan yang
membawanya kembali pada Tuhan, dirinya sendiri, dan tujuan hidup yang baru. Lewat kekuatan doa,
dukungan sesama perempuan, dan keberanian untuk memulai dari awal, ia membuktikan bahwa luka
bisa menjadi pintu menuju kebangkitan. Sebuah drama emosional yang mengangkat tema keikhlasan,
ketegaran, dan cahaya setelah gelap – tanpa perlu banyak suara.
TENTANG VMS STUDIO
Visual Media Studio (VMS) adalah rumah produksi film yang berbasis di Jakarta dan didirikan pada tahun

2022. VMS hadir dengan visi untuk menginspirasi, menghibur, dan terhubung dengan penonton, baik di
tingkat lokal maupun global. Di VMS, kami berkomitmen untuk terus mendorong batasan kreativitas dan
menciptakan kisah-kisah yang menggugah dan relevan lintas budaya.

Proyek perdana kami, Pemandi Jenazah, menjadi tonggak awal yang mengukuhkan posisi VMS di industri film regional. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan ditulis oleh penulis skenario box office Lele Laila, film ini mencatat kesuksesan luar biasa dengan meraih 3,5 juta penonton di seluruh dunia. Film ini juga menjadi film Indonesia dengan pendapatan tertinggi kedua di Malaysia sepanjang masa, serta menempati posisi kedua box office nasional di kuartal pertama 2024. Dengan semangat untuk terus menghadirkan cerita-cerita bermakna dan menginspirasi, VMS siap
melangkah lebih jauh dan menjangkau lebih banyak hati penonton di masa depan.

Continue Reading

Metro

Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?”

Published

on

By

Jakarta, 19 September 2025 – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?” sebagai ruang refleksi dan dialog kritis atas upaya pemberantasan korupsi di tanah air.

Acara ini diselenggarakan pada hari, Jumat.(19/9/2025) yang bertempat di Hotel Sofyan Tebet, Jl.Saharjo Jakarta Selatan, menghadirkan KRH.HM.Yusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si, Samsudin.S.H Wapres LSM LIRA, Ir.Sari Yulianti, M.T. Pimpinan DPR RI Komisi III, Refli Harun, Pakar Hukum Narasumber, Abratham Samad, Ketua KPK 2011-2015 Narasumber, Adam Irham, Ketua Umum Pemuda LIRA Narasumber, Asep Komarudin, Gubernur LIRA Prov. Jawa Barat mahasiswa, akadmisi, aktivis antikorupsi, dan tokoh masyarakat, yang menyoroti arah kebijakan pemerintah serta dinamika dunia peradilan Indonesia di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

KRG.HM.Yusuf Rizal, S.H, S.E., M.Si Presiden LIRA,  menyampaikan bahwa agenda melawan korupsi bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal keberanian politik, reformasi birokrasi, dan penguatan sistem keadilan. “Indonesia butuh kepemimpinan yang tegas dan konsisten dalam memutus rantai korupsi. Kami melihat harapan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, di mana dunia peradilan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan kembalinya kepercayaan publik,” ujarnya.

Diskusi ini juga mengulas tantangan besar yang masih dihadapi, mulai dari integritas aparat penegak hukum, politik uang, hingga pengawasan penggunaan anggaran negara. Para narasumber sepakat bahwa pemberantasan korupsi harus dijalankan dengan strategi terpadu: penguatan regulasi, digitalisasi birokrasi, keterbukaan informasi, serta partisipasi aktif masyarakat sipil.

“Kita tidak boleh lelah melawan korupsi. Indonesia yang bersih hanya bisa terwujud bila seluruh elemen bangsa bergerak bersama. Optimisme ini semakin nyata ketika kepemimpinan nasional mendukung sepenuhnya agenda pemberantasan korupsi,” tambah Adam Irham Narasumber LIRA.

Dengan adanya forum ini, LIRA berharap dapat memberikan rekomendasi nyata kepada pemerintah dan mendorong masyarakat untuk lebih berani melawan praktik-praktik koruptif di semua lini.

Continue Reading

Metro

Shahnaz Rafika, S.SOS. CEO Hadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa: Perumahan Sebagai Motor Pertumbuhan Nasional

Published

on

By

Jakarta, 16 September 2025 – PT. Puri Rafika Indah Sejahtera , turut menghadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengangkat tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

Acara strategis ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, hingga akademisi, untuk membahas peran penting sektor properti sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Shahnaz Rafika, S.SOS. selaku CEO menyampaikan bahwa
Kami senang diundang keacara yang luar luar biasa ini, tentang sosialisasi adanya fasilitas baru yang diperuntukkan  kepada developer, dan juga seluruh pelaku ekosistem perumahan, yang mana bisa meningkatkan semua ekosistemnya, yang kedepannya akan menjadi sektor yang lebih cantik dan diharapkan bisa membangun ekonomi Indonesia juga.
Kami sebagai pelaku dari perumahan tersebut, merasa senang  dengan adanya program ini. Bagaimana program ini, bisa membantu kami sebagai developer juga.”ujar Shahnaz  Rafika.

Kehadiran PT Puri Rafika Indah Sejahtera dalam forum ini mempertegas komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan perumahan nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berbasis gotong royong, sejalan dengan visi perusahaan dalam menghadirkan hunian berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Continue Reading

Metro

Hasil Tes LAB Food Tray Impor China Positif Pelumasnya Mengandung Campuran Minyak Babi : ” RMI NU DKI Minta MENDAG Stop Import Karena Mencederaih Aqidah Umat Muslim”

Published

on

By

Jakarta, 18 September 2025 – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam terkait temuan hasil uji laboratorium terhadap produk food tray impor asal China. Berdasarkan hasil tes, pelumas pada produk tersebut terdeteksi positif mengandung campuran minyak babi, yang jelas bertentangan dengan prinsip kehalalan dan berpotensi mencederai aqidah umat Islam.

KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta menyampaikan, konsumsi maupun penggunaan produk yang terkontaminasi unsur haram merupakan ancaman serius bagi ketenangan umat Muslim. “Ini bukan hanya soal teknis dagang, tapi soal aqidah. Kami mendesak Menteri Perdagangan RI segera menghentikan impor produk food tray dari China dan melakukan investigasi menyeluruh,” ujarnya

Adapun dalam ketentuan halal yang diatur Undang-Undang Jaminan Produk Halal, kehalalan tidak hanya ditentukan dari hasil akhir produk, melainkan juga dari proses produksinya.

Jika dalam proses tersebut menggunakan bahan yang haram atau najis, seperti alkohol maupun minyak babi, maka produk tetap dinyatakan tidak halal.

Bahkan, sekalipun pada output akhirnya tidak ditemukan lagi kandungan zat haram karena sudah dibersihkan, standar halal tetap menilai produk tersebut tidak memenuhi syarat.

Selain melukai keyakinan umat, RMI-NU DKI Jakarta menilai praktik impor semacam ini juga dapat melemahkan keberpihakan pemerintah terhadap industri lokal yang sebenarnya mampu memproduksi alternatif serupa dengan standar halal dan kualitas baik.

RMI-NU DKI Jakarta menyerukan kepada seluruh pihak terkait, mulai dari Kementerian Perdagangan, BPOM, hingga MUI, untuk segera mengambil langkah nyata, antara lain:

1. Menghentikan sementara impor food tray dari China hingga ada jaminan keamanan dan kehalalannya.

2. Memperketat pengawasan terhadap produk impor yang beredar di pasaran.

3. Mendorong produsen lokal agar diberikan dukungan dalam pengembangan produk halal dan berkualitas.

“Umat Islam di Indonesia berhak mendapatkan jaminan perlindungan, baik dari sisi aqidah, kesehatan, maupun keberlangsungan ekonomi nasional. Jangan sampai pasar kita dibanjiri produk impor yang tidak sesuai dengan prinsip halal dan justru melemahkan produk dalam negeri,” tambah pernyataan KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta.

Wafa Riansah Wakil Sekretaris MRI-NU DKI Jakarta menyampaikan menemukan pabrik tersebut memalsukan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di Cina. Ompreng tipe 201 ini juga diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam. Selain itu, ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

“Dalam Preskon tersebut diperoleh informasi dan persaksian bahwa proses produksi ompreng atau food tray yang diimpor dari produsen asal Chaoshan, China untuk program MBG memanfaatkan minyak babi dalam proses produksinya lengkap dengan penjelasan dan dokumen serta video prosesnya.

Dengan ini, RMI-NU DKI Jakarta meminta pemerintah bertindak cepat, tegas, dan berpihak pada umat serta kepentingan bangsa.

Continue Reading

Trending