Connect with us

Metro

Sosialisasi! & Diskusi Lembaga Manajemen Kolektif Berbasis Musik Tradisi Nusantara LANGGAM KREASI BUDAYA

Published

on

Jakarta, – Sudah 20 an Kota- kota besar Provinsi telah dilakukan sosialisasi dan edukasi Lembaga Manajemen Kolektif Lembaga Kreasi Budaya (LMK LKB) dari target  seluruhnya adalah kota kota dari 38 Provinsi di Indonesia, Kata Ketua Umum Langgam Kreasi Budaya Satria Dharma usai acara Sosialisasi dan diskusi LMK Berbasis Musik Tradisi Nusantara di Teater Wahyu Sihombing TIM Jakarta, Jum’at (20/06/25).

Satria Dharma usai acara menyampaikan keberadaan LMK ini dinilai sangat penting menyangkut Performance Royalty dalam hal kesejahteraan ekonomi melalui penggunakan musik dan karya orang lain, imbuhnya.

Untuk bisa mendapatkan hak ekonomi royaltinya dan terlindungi hak kekayaan intelektualnya, teman teman musisi tradisi itu bisa lebih berdaya lagi. Mereka harus terdaftar dulu di salah satu LMK dengan mengisi data di website kami musik tradisi.com, bebernya.

Salah satu persyaratannya harus ada karya yang sudah dipublis. Sudah pernah masuk di spotify atau youtube dan sudah diupload. Harus ada karya nyata dan diputar nantinya, jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Langgam Kreasi Budaya Arhamuddin Ali menambahkan
“Musik tradisional ini dimainkan di event-event yang diselenggarakan dari dinas-dinas terkait, seperti ada event penyambutan tamu, Pekan Kebudayaan Nasional, itu sering diminta teman-teman main,” jelasnya.

Mereka yang main itu, lanjutnya, mendapatkan profesional finance, namun yang seringkali dilupakan itu tariannya yang dimainkan di event tersebut secara undang-undang harus dihargai, itu yang disebut performing royalty.

Lagu-lagu yang diminta EO mainkan dalam sebuah festival di publik punya nilai ekonomi yang dinilai pantastis sehingga juga harus tersentuh kepada mereka yang memainkan lagu karya orang lain untuk memberinya hak kepada penciptanya, paparnya.

Arhamuddin menyoroti mungkin nanti di undang undang terbaru bisa direvisi dengan mengakomodir seperti hajatan dan lainnya apakah masuk komersil atau tidak dalam  artian seperti wedding organizer (WO) sehingga tidak rancu menjadi pungutan liar, terangnya.

Sebagaimana diketahui ungkap Arhamuddin, LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) Berbasis Musik Tradisi Nusantara merupakan institusi berbentuk badan hukum nirlaba yang bertujuan melindungi dan mengelola hak ekonomi Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan/atau pemilik Hak Terkait karya musik tradisi nusantara. Lembaga ini berbentuk atas kolaborasi antara Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan Ditjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham sebagai wujud komitmen melindungi kebudayaan dan kekayaan karya seni tradisi bangsa indonesia.

Proses pembentukan LMK Berbasis Musik Tradisi Nusantara difasilitasi oleh Direktorat PMM (Perfilman, Musik dan Media Baru) Ditjen Kebudayaan, Kemendikbudristek. Dalam mempersiapkan pembentukan lembaga ini, Direktorat PMM bekerjasama dengan Yayasan Kokarindo (Komunikasi Karawitan Indonesia} sebagai mitra kolaborasinya.

LMK Berbasis Musik Tradisi Nusantara dibentuk berdasarkan pada salah satu rekomendasi Kongres Musik Indonesia (KAMI) yang dilaksanakan pada 7-9 Maret 2018 di Kota Ambon, Maluku, yaitu “mendorong perlindungan dan pengembangan ekosistem musik etnik melalui pertukaran musisi antar daerah, kepastian berkelanjutan lingkungan dan sumberdaya alam serta pemberlakuan mekanisme pembagian manfaat yang layak atas segala bentuk pemanfaatan musik etnik”. Selain itu, pembentukan lembaga ini juga merupakan rekomendasi Kongres Musik Tradisi Nusantara yang diselenggarakan pada 20-30 Agustus 2021, yaitu “mendorong pembentukan LMK Musik Tradisi Nusantara, antara lain LMK Hak Cipta dan Hak Terkait”.

LMK Berbasis Musik Tradisi Nusantara terdiri dari tiga LMK yang menjadi satu kesatuan . Pertama, Perkumpulan Langgam Kreasi Budaya (LKB) sebagai LMK Hak Cipta. LKB dibentuk berdasarkan salinan Akta Notaris nomor 06 dengan AHU-0006498 Tahun 2022 yang kemudian mendapat |zin Operasional sesuai Surat Keputusan nomor HKI-33.KI.01.04 Tahun 2023 dari Kemenkumham.

Kedua, Perkumpulan Citra Nusa Swara (CNS) sebagai LMK Hak Terkait pelaku pertunjukan. LMK ini terbentuk atas dasar salinan Akta Notaris bernomor 07 Tanggal 19 Mei 2022 dengan nomor AHU0006789.AH.01.07 Tahun 2022 dan mendapat Izin Operasional bernomor HKI-34.K1.01.04 Tahun 2023 oleh Kemenkumham.

Ketiga, Pro Karindo Utama (PKU) yaitu LMK Hak Terkait produser fonogram. LMK ini terbentuk berdasar salinan Akta Notaris bernomor 08 dengan Nomor AHU-0006592.AH.01.07. Tahun 2022, sedangkan Surat Izin Operasionalnya bernomor HKI-35.KI.01.04 Tahun 2023

Continue Reading

Metro

Arfan Arlanda CEO dan Founder Jejakin Hadiri Acara Impact Preneurs Summit 2025

Published

on

By

Jakarta, – Mata Garuda, organisasi alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), menggelar Impact Preneurs Summit 2025  dengan topik: Talkshow tentang Venture Development dan Strategic Innovation menghadirkan sejumlah narasumber  dari berbagai tokoh inspiratif, termasuk para pemimpin, inovator, dan investor ternama di Indonesia yang mumpuni dibidangnya di Auditorium Cakti Buddhi Bhakti, Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Selasa (29/07/25).

Dalam kesempatan ini ditemui usai acara,
CEO dan Founder Jejakin Arfan Arlanda menyoroti para startup yang hanya fokus dalam pengembangan digitalisasi yang begitu kompleks. Tapi ada lagi yang lebih penting adalah Problem solving, atau pemecahan masalah, adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menemukan solusi atas suatu masalah. Kembali ke jalur atau rute yang telah ditentukan sebelumnya, imbuhnya.

Lanjut Arfan, mereka harus fokus dengan on the problem dengan mengingatkan 3D ( Dream: Harus punya mimpi besar, Dare: Harus berani untuk memulai dan akan kelihatan hasilnya, Deliver: Harus dikerjakan)

Dan ada 3G:  (1. Grateful: Selalu bersyukur dan sudah ada yang mengatur, 2. Grow: Harus tumbuh dan lebih baik dari hari kemarin, 3. Great: Perjalanan startup tidak gampang dibutuhkan mental  founder maju terus sampai tujuan).

Situasi ekonomi global yang tidak baik baik saja menjadikan salah satu tantangan buat kita. Kesempatan  untuk mendapatkan funding investor tidak semudah dulu. Kita jangan mikirin dapat funding dulu tapi fokus problem solving dan creating the business model yang benar-benar dibutuhkan oleh market itu yang paling penting, ujarnya.

Ke depan bangun bisnis yang kuat dan tantangan yang kita hadapi dengan sendirinya bisa diatasi.  Kita harus menciptakan manfaat dan acara impact preneur summit sangat baik mendukung entrepreneur muda untuk pertumbuhan UMKM.

Sebagaimana diketahui, Jejakin adalah  perusahaan teknologi iklim (climate tech) yang menyediakan solusi untuk membantu bisnis dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai tujuan keberlanjutan. Menggunakan teknologi seperti AI dan IoT untuk membantu perusahaan memahami jejak karbon mereka, merencanakan dan memantau program hijau, serta mengukur dampak dari upaya keberlanjutan mereka.

Jejakin juga berfokus pada pengembangan platform manajemen karbon untuk membantu bisnis dalam mencapai target emisi nol bersih.

Continue Reading

Metro

Starvision Rilis Official Trailer dan Poster Film PENCARIAN TERAKHIR, Kisah Epik Tentang Pencarian yang Penuh Misteri. Tayang di Bioskop 28 Agustus 2025

Published

on

By

Jakarta, 7 Agustus 2025 – Setelah sukses dengan Sekawan Limo dan Petaka Gunung
Gede yang menghadirkan kisah pendakian Gunung. Starvision merilis official trailer dan poster film horor misteri terbaru berjudul PENCARIAN TERAKHIR, yang film pendahulunya sukses tahun 2008, karya sutradara Affandi Abdul Rachman yang kini melanjutkan kisah pencarian lebih epik di Gunung Sarangan yang penuh misteri.

Dalam official trailer PENCARIAN TERAKHIR diperlihatkan potongan-potongan adegan yang mengundang rasa penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga Sita dan Tito beserta anaknya, Drupadi yang hilang saat trail run untuk merayakan ulang tahun ke-17 bersama sahabat-sahabatnya, hingga proses pencarian dilakukan kembali di Gunung Sarangan, di titik terakhir Drupadi dikabarkan hilang. Film PENCARIAN
TERAKHIR menghadirkan beberapa pemain yang memerankan karakter di film
pendahulunya, juga para pemain baru lainnya yang berperan total dengan dedikasi tinggi di medan yang berat, di antaranya: Adzana Ashel, Donny Alamsyah, Artika Sari Devi, Razan Zu, Fatih Unru, Alika Jantinia, Fadi Alaydrus, Dinda Mahira, Yama Carlos, Alex
Abbad, Tesadesrada Ryza, Moh Iqbal Sulaiman, Verdi Sulaeman, Ramon Y Tungka, Azkya Mahira, Andrew Andika, Egi Fedly, Fuad Idris, Ruth Marini, dan lain-lain.

Film PENCARIAN TERAKHIR menceritakan hilangnya SITA, istri TITO di Gunung
Sarangan di ulang tahun putrinya ke-10, DRUPADI. Sikap Tito menjadi dingin dan
membuat Dru sedih. Pacarnya, RAKA, dan sahabatnya MAYA, UCOK, JAMAL, dan
NURUL serta sahabat orang tuanya BAGUS dan OJI, juga GANCAR pamannya, adalah
penyemangat Dru. Namun itu semua tidak cukup, sehingga di ulang tahunnya ke-17 Dru berangkat ke Gunung Sarangan untuk mencari ibunya.

Chand Parwez Servia selaku produser menyampaikan, “Setelah sukses mengangkat kisah  pendakian di Sekawan Limo dan Petaka Gunung Gede, dan banyaknya berita orang hilang di Gunung saat pendakian, saya prihatin dengan peristiwa yang dialami korban,  keluarga, dan tim yang secara sukarela membantu pencarian. Film PENCARIAN TERAKHIR didedikasikan untuk jiwa-jiwa yang hilang di pelukan Gunung, dan mereka yang tanpa pamrih turut mencarinya.”

Sutradara Affandi Abdul Rachman berharap dengan segala peristiwa suka dan duka yang dialami oleh banyak orang di Gunung, semoga Film ini menjadi ilustrasi, pembelajaran juga kehangatan yang bisa dibagikan dengan orang-orang tersayang.

“Film ini tidak terlepas dari misteri di Gunung Sarangan yang dialami oleh Tito, Sita, Bagus, Oji, Gancar dan Kang Bernard beberapa tahun yang lalu. Melalui trailer, cerita dari Tito, Sita dan Drupadi dihadirkan penuh misteri dan mengharu biru, bagaimana mereka terpisah dan harus mengalami kembali kehilangan orang-orang tercinta. Tito  bersama 2 sahabatnya dan adik iparnya di Film PENCARIAN TERAKHIR akan mengungkap rahasia yang tersimpan di Gunung Sarangan,” ujar Sutradara Affandi Abdul Rachman.

“Jika bicara tentang Gunung, sudah pasti keindahan alam dan kehangatan bersama-
sama dirasakan saat pendakian. Namun, banyak tempat sakral menyimpan misteri yang sulit dijelaskan melalui kata-kata di jalur-jalur pendakian yang hingga saat ini masih menjadi tanda tanya. Film ini menjadi cinta dan kasih kepada mereka yang tanpa pamrih selalu menghormati dan menjaga lingkungan alam di pegunungan.” tambah Penulis Skenario Nataya Bagya.

Adzana Ashel menambahkan, “Drupadi menjadi suara anak tunggal perempuan di
rumah. Sosok Ayah dan Ibu akan menjadi cinta pertama dalam hidupnya. Film
PENCARIAN TERAKHIR menghadirkan kisah kehilangan yang penuh misteri, dan
menyampaikan pesan bahwa ikatan cinta dan kekeluargaan akan terus utuh dalam
keadaan bagaimanapun. Dengan menonton Film ini kita bisa menarik pelajaran
berharga dalam menjaga keutuhan rasa cinta untuk orang yang kita sayangi.”

Donny Alamsyah menyampaikan “Sebagai pemeran Tito, saya di berikan tantangan yang  luar biasa dari Sutradara Affandi Abdul Rachman, kembali mengalami kejadian serupa dan kehilangan Istri yang saya cintai, tentu membuat tekanan batin yang berefek ke putri satu-satunya, Drupadi. Namun kehadiran sahabatnya membuat Tito sadar bahwa dia  harus menghadapi trauma untuk melindungi keluarganya. Film ini membuat saya  bersyukur, dan lebih mencintai alam dengan seisinya.”

“Persahabatan Tito, Sita, Bagus, Oji, dan Gancar tidak akan hilang, kini hadir kembali dengan kejadian lebih berat yang membuat kami terpukul, tetapi kekuatan persahabatan itu sendiri yang membuat kami yakin bahwa setiap kejadian, akan menemukan solusinya. Terima kasih untuk Film PENCARIAN TERAKHIR”. Ujar Alex Abbad mengapresiasi Film ini.

Saksikan PENCARIAN TERAKHIR, mulai 28 Agustus 2025 di Bioskop seluruh  Indonesia.

Continue Reading

Metro

Unik Seperti Filmnya, Jumpa Pers Tinggal Meninggal Justru Jadi Ajang Para Crew & Cast Mewawancarai Media

Published

on

By

Jakarta, 6 Agustus 2025 — Film Tinggal Meninggal (TingNing) resmi menggelar pemutaran khusus media dan jumpa pers pada Rabu, 6 Agustus 2025 di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan. Film komedi getir besutan rumah produksi Imajinari ini memperkenalkan debut penyutradaraan dari Kristo Immanuel, yang sukses mencuri perhatian lewat eksekusi cerita yang tak biasa, unik, segar, dan menggelitik.

Sama seperti filmnya yang tidak biasa, jumpa pers “Tinggal Meninggal” pun disusun dengan
format yang tak lazim. Alih-alih media melemparkan pertanyaan kepada narasumber, kali ini justru para pemain dan tim film yang bertanya kepada para penonton, sebuah bentuk
pendekatan hangat, dekat, dan penuh keingintahuan yang jujur dari para kreatornya.

Uniknya lagi, rekan-rekan media tak kalah antusias dengan acara ini dan begitu mengapresiasi cerita Tinggal Meninggal. Media menjawab rasa keingintahuan dari crew & cast, mulai dari berbagai macam perasaan setelah menonton filmnya hingga membahas bagian-bagian yang membuat mereka merasa terhubung dengan film ini, salah satunya adalah tentang inner child yang rasanya seperti terobati usai menonton.

Para pemain yang hadir seperti Omara Esteghlal, Jared Ali, Gilbert Pattiruhu, dan Nirina Zubir tampil kompak, santai, dan penuh semangat. Sementara Kristo sendiri, sang sutradara, tampak tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

“Sudah semakin dekat ke hari tayang, dan melihat bagaimana penonton merespon dengan cara yang sangat personal dan jujur membuat saya makin tidak sabar membagikan film ini ke
khalayak yang lebih luas. Semoga rasa yang kami tuang di TingNing bisa sampai,” kata Kristo
Immanuel, selaku sutradara.

Produser Ernest Prakasa yang turut hadir pun menyampaikan apresiasi sekaligus harapannya.
“Respon teman-teman media luar biasa. Tapi tentu kami tetap sabar menanti sambutan dari
publik yang lebih luas. Semoga Tinggal Meninggal bisa berkontribusi menghadirkan warna baru di industri film Indonesia.”

Sementara itu, Omara Esteghlal, pemeran Gema dewasa, merefleksikan keterlibatannya dalam
film ini. “Proyek ini jadi perjalanan emosional buat saya. Banyak yang terasa personal, tapi
sekaligus menyenangkan karena dibalut komedi yang cerdas dan jujur. Apalagi di sini saya diberi
kesempatan lebih. Bukan cuma sebagai aktor yang berperan tapi lebih jauh lagi bisa terlibat
sebagai Co-Executive Producer.”

Film Tinggal Meninggal sendiri mengusung genre komedi getir, yang menggabungkan elemen humor, tragis, dan absurditas hidup modern. Selepas kematian ayahnya, Gema mendadak mendapat perhatian dari orang-orang kantornya. Ketika perhatian itu mulai menghilang, Gema terjebak dalam pikiran: “Siapa lagi yang harus meninggal?” dan dari situlah rentetan konflik
dimulai.

Usai special screening di 4 kota: Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Lampung, publik langsung bereaksi.

Di media sosial, berbagai komentar bermunculan, termasuk memuji keunikan Tinggal Meninggal. Antusiasme juga terus berlanjut dan untuk mengakomodirnya, film Tinggal Meninggal kini telah membuka Advanced Ticket Sales (ATS) gelombang kedua untuk special screening tanggal 9 Agustus 2025 di kota-kota berikut, Jakarta, Cinepolis The Park Pejaten Show 4 (18.00 WIB), Medan Cinepolis Lippo Plaza Medan Show 4 (18.00 WIB), Denpasar Level 21 XXI Show 4 (19.00 WITA) dan Balikpapan CGV Plaza Balikpapan Show 4 (18.00 WITA), yang bisa diakses melalui aplikasi TIX ID.

Film ini akan resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025. Jangan lewatkan kisah Gema dan semua kebohongan yang ia bangun demi merasa “dianggap.” Siap-siap tertawa, terkejut, sekaligus merenung. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi sosial media @imajinari
dan @tingning.official.

Continue Reading

Trending