Connect with us

Metro

4 Tuntutan Aksi di Summarecon, Kuasa Hukum ADW Tanyakan Legal Pria Ini

Published

on

TANGSEL – PT. Summarecon Agung Tbk, a leading Property developer in Indonesia Gading Serpomg digeruduk ratusan wartawan dari berbagai media dan organisasi siang tadi, Kamis (21/4/2022).

Aksi solidaritas kemanusiaan menuntut pertanggungjawaban perusahaan property yang memiliki nama besar di Indonesia itu atas tindakan eksekusi sepihak rumah seorang wartawan hingga terjadinya penganiayaan berat.

Aksi gabungan ratusan wartawan, ormas Grib dan lembaga kontrol lainnya yang digelar Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia merupakan sebuah pukulan telak untuk Summarecon atas tindakan semena – mena.

Berdasarkan catatan, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sepanjang tahun 202i lalu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih diatas triliunan rupiah.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (27/3/2022), PT Summarecon Agung Tbk mencatat pendapatan Rp 5,56 triliun pada 2021. Pendapatan itu tumbuh 10,69 persen dari periode 2020 sebesar Rp 5,02 triliun.

Dibalik keberhasilannya, Perusahaan property Summarecon diduga kuat telah banyak menghalalkan berbagai cara dengan mengesekusi penghuni rumah yang telat lakukan pembayaran tanpa adanya putusan pengadilan. Selain itu, Summarecon Tbk juga menjadi buah bibir obrolan tingkat warung kopi sampai ke teras atas bahwa tidak sedikit pembebasan lahan dengan cara – cara curang dan menggunakan preman.

Menyoroti hal itu, Ketua DPW FWJ Indonesia Wilayah Banten, Robby Liu menuding Summarecon atas kejadian yang terjadi kemaren adalah kebejatan satu dari ratusan peristiwa yang dilakukannya. Kali ini, Perusahaan penghasil omset triliunan rupiah pertahun itu kena batunya.

“Kena batunya mereka. Summarecon yang selalu menyajikan promosi elegan, dan gencar menjual properti nya melalui media – media Nasional maupun publikasi pencitraan dari berbagai keunggulan Summarecon, faktanya melebihi bisnis komunis. Bahkan kami menduga kuat Summarecon Tbk adalah sarang preman perampok hak oranglain. “Cecer Robby paska orasinya di Kantor Summarecon Gading Serpong, Kamis (21/4/2022) kemaren.

Menyinggung viralnya pengeroyokan terhadap rekan jurnalis oleh pihak Summarecon, Panglima Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) yang juga sebagai pembina FWJ Indonesia Korwil Jakarta Barat, Wirza Syarif alias Minca mendukung penuh aksi wartawan.

Minca menegaskan dirinya menjadi komando barisan anggota – anggotanya mendukung langkah para rekan jurnalis untuk menuntut pertanggungjawaban Summarecon atas insiden yang terjadi di Cluster Maxwell No. 28.

“Kita kawal rekan – rekan wartawan menyampaikan aspirasinya, ini rasa kemanusiaan dan solidaritas kami. “Kata Minca di lokasi aksi.

Dia juga menyebut, sedikitnya ada 70 orang anggotanya dari Grib Kabupaten Tangerang, Tangsel dan Tangerang Kota yang ikut turun aksi, dan 90 an massa wartawan yang datang dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Provinsi Banten. “Ini baru segelintir massa aksi, nanti kalau Summarecon tidak mau bertanggungjawab atas diri Agus Darma Wijaya dan keluarganya, maka saya akan kerahkan 20 kali lipat massa gabungan turun kesini. “Jelas Minca.

Sementara Mediasi tuntutan aksi telah diterima menejemen Summarecon. Sedikitnya ada 6 tuntutan yang disampaikan para perwakilan aksi dihadapan orang yang mengaku sebagai legal hukum Summarecon Tbk. Dalam pertemuan itu, Jalintar Simbolon kuasa hukum Agus Darma Wijaya meminta Summarecon segera penuhi tuntutan aksi, yakni;

1). Membiayai pengobatan kliennya (Agus Darma Wijaya) yang mengalami retak 3 tulang rusuk sebelah kanan, kepala bocor, tangan tersayat, dan luka lebam dibeberapa tubuhnya akibat injakan serta pukulan para pelaku Summarecon;

2). Mengembalikan perabotan Agus Darma Wijaya yang diambil pihak Summarecon untuk dikembalikan semula;

3). Mengembalikan kembali Agus Darma Wijaya bersama istri dan anaknya kerumah yang di eksekusi sepihak sampai ada keputusan inkrah dari PN Tangerang;

4). Mengganti kerugian imateriil psikologis anak dan istrinya Agus Darma Wijaya;

5). Mencopot seluruh security di perumahan cluster Maxwell;

6). Mendesak aktor intelektual eksekusi tersebut meminta maaf dan menjalankan proses hukum.

“Saya menilai tuntutan klien saya itu sangat mendasar dan perlu mendapatkan perhatian serius dari menejemen Summarecon. “Ucap Jalintar.

Lebih rinci, Jalintar mengulas mediasi tadi di Summarecon Gading Serpong tidak ada titik temu. Dia menegaskan bahwa orang yang ditugaskan pihak menejemen Summarecon untuk mediasi dengan kami adalah orang yang tidak tepat.

“Saya menyayangkan perusahaan besar seperti Summarecon seperti itu. Dia tadi mengaku legal hukum Summarecon loh, tapi pas kita tanyakan surat kuasa dari Summarecon, dia bilang tidak ada. “Ungkap Jalintar.

Jalintar menjelaskan, pihak Summarecon salah besar memberikan tugas ke orang yang mengaku sebagai legal hukumnya, tapi tidak bisa menjawab dengan pembuktian fakta-fakta hukum yang ada.

“Bagaimana mau selesai persoalan ini. Nugasin orang untuk ketemu kami ajah gak jelas, dan yang tidak bisa mengambil keputusan. “Pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Ducati Panigale V2 Debut di Sirkuit Mandalika Dalam Perayaan Besar We Ride As One

Published

on

By

Ducati menggelar kembali acara global “We Ride As One 2025”, yang serentak dilaksanakan
di seluruh dunia pada Sabtu pertama di bulan Mei, Tahun ini jatuh tepat di tanggal 3. Ducati
Indonesia dengan bangga turut ambil bagian dalam perayaan ini dengan memilih Mandalika, Lombok, sebagai lokasi utama. Untuk pertama kalinya, Ducati Indonesia menghadirkan empat pilar acara sekaligus dalam satu hari penuh, yakni rolling thunder,

track experience, product launch, serta Ducati Party. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah yang mempererat komunitas Ducati dan memperkuat kehadiran merek di Indonesia.

Pada kesempatan ini, Ducati Indonesia memperkenalkan varian terbarunya yang mulai
masuk ke pasar Indonesia, yaitu Panigale V2, di hadapan awak media yang diundang secara khusus. Tampak pula Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, yang turut membuka kain

penyelubung Ducati berwarna merah ini bersama CEO Ducati Indonesia. Model terbaru ini mengusung mesin V2 generasi terbaru yang menjadi pencapaian penting dalam sejarah mesin dua silinder Ducati, dengan bobot paling ringan yang pernah diproduksi. Mesin tersebut dilengkapi dengan teknologi mutakhir seperti Variable Valve Timing (VVT),

pelapisan Diamond-Like Carbon (DLC) pada rocker arm, serta batang katup masuk berongga (hollow stem) untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi.

“Peluncuran Ducati Panigale V2 S di Indonesia bukan sekadar memenuhi kuota, melainkan karena saya yakin motor ini sesuai dengan preferensi pengendara Indonesia. Dengan mesin baru dan bobot yang lebih ringan, Panigale V2 S menawarkan kelincahan yang optimal, baik untuk berkendara di jalanan kota yang padat maupun di sirkuit. Ini adalah upaya kami dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang luar biasa bagi para Ducatisti Indonesia.” Ucap Jimmy Budhijanto, CEO Ducati Indonesia.

Ducati Panigale V2 baru menandai sebuah perjalanan penting dalam sejarah, yang terdiri
dari model-model ikonik dan kemenangan Superbike, dari motor sport twin-silinder dari
Borgo Panigale. Motor ini didesain ulang sepenuhnya dan hanya mempertahankan nama
model sebelumnya. Berkat mesin V2 90° baru, modern dan efisien, membuat motor ini menjadi Panigale yang paling ringan (-17 kg dibandingkan model sebelumnya, dalam versi
V2 S) yang pernah diproduksi oleh Ducati.

Panigale V2 merupakan motor modern, yang melanjutkan tradisi model seperti 748, 848
dan 959, tetapi sepenuhnya mengubah desain. Bedanya model-model tersebut adalah motor balap sungguhan, yang tidak gampang dan tidak terlalu nikmat dikendarai di jalan raya demi menghasilkan performa maksimal di lintasan sirkuit di tangan pengendara ahli /pembalap, namun Panigale V2 baru mempertahankan performa Ducati yang sesungguhnya di pinggiran jalan, namun tetap menyenangkan dan asyik di jalan raya dan dalam penggunaan sehari-hari.

Panigale V2 memiliki tanggung jawab yang sangat berat: model sebelumnya baru saja dikukuhkan sebagai juara dunia Supersport untuk tahun kedua berturut-turut, juga memenangkan gelar Italia bersama pembalap penguji Ducati, Davide Stirpe. Di tangan pembalap yang terakhir, Panigale V2 baru mengungguli Vallelunga hanya dua persepuluh
detik dari model sebelumnya meskipun ada defisit 35 tenaga kuda dalam tenaga maksimum, terbukti lebih unggul dalam setiap situasi – pengereman, masuk tikungan, menikung, dan traksi – kecuali di lintasan lurus.

Di jalan raya, Panigale V2 yang baru adalah motor sport Ducati yang paling menyenangkan
yang pernah dibuat. Intuitif untuk dikendarai, motor ini menawarkan koneksi yang luar biasa
sejak kontak pertama, dan berkat pengiriman torsi yang kaya pada putaran menengah, motor ini memberikan dorongan tenaga yang kuat dan dapat digunakan saat keluar dari tikungan. Dibandingkan dengan model sebelumnya, posisi berkendaranya lebih modern, lebih nyaman dan cocok untuk semua situasi, dan kenyamanan termal pengendara jauh lebih baik.

Ringan, intuitif, minim upaya fisik dan psikologis saat mengendarainya serta kurva tenaga yang luas dan gampang digunakan, dikombinasikan dengan style dan peralatan teknis yang pantas untuk Ducati sejati: semua dapat dicapai oleh Panigale V2 baru karena proyek ini dimulai dari nol, tanpa kendala atau dogma-dogma yang akan membentuk atau mempengaruhi pendekatannya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Ducati, motor supersport ini adalah model yang benar-benar terpisah, yang tidak berasal dari model flagship kecuali dalam hal style dan kepribadian sporty-nya.

Nuansa Garis Keturunan Panigale / DNA Panigale Desain Panigale V2 terbaru secara alami mengadopsi garis besar dari Panigale V4 yang baru-baru ini diperkenalkan, dengan karakteristik yang menerjemahkan permukaan kompleksfairing-nya menjadi garis-garis yang tegas dan rapi, membentuk motor sport yang agresif namun tetap elegan, seperti ciri khas semua Ducati. Di dalam fairing tersebut, sistem
ventilasi pasif mengalirkan udara segar ke arah pengendara sekaligus mengalihkan udara panas dari radiator menjauh darinya.

Bagian depan Panigale V2 menampilkan karakter kuat yang merujuk pada Panigale V4,
didominasi oleh lampu depan Full-LED dan DRL (Daytime Running Light) yang hampir horizontal, serta ditutup di bagian bawah oleh tepian depan yang menjadi salah satu ciri style baru dari desain depan Panigale. Desain tangki bahan bakar, yang dirancang untuk memberikan dukungan optimal kepada pengendara saat berkendara sporty, juga mengingatkan pada Panigale V4 terbaru, namun telah disesuaikan dengan basis mekanis baru serta perbedaan segitiga ergonomi, yang dikembangkan untuk mengurangi beban pada pergelangan tangan sambil tetap menjaga rasa kontrol yang luar biasa pada bagian depan saat menikung.

Bagian belakang, yang sepenuhnya dilapisi fairing seperti pada Desmosedici MotoGP,
menciptakan efek monolitik antara jok dan buritan. Lampu belakang Full-LED dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan tradisi motor sport Ducati. Knalpot, yang berakhir
dengan silencer diposisikan di bawah jok, mengingatkan kembali pada tradisi balap Panigale, semakin menegaskan jiwa sporty dari motor ini.
Desain pelek baru berbahan alloy ringan dengan enam jari-jari berbentuk “Y”, yang tersusun dalam tiga kelompok, merupakan reinterpretasi modern dari tampilan ikonik tiga jari-jari Marchesini. Warna hitam pada pelek semakin menonjolkan balutan Ducati Red yang penuh pada motor ini.

Mesin V2 baru Panigale V2 menggunakan mesin V2 90° baru dengan pengaturan waktu variabel untuk katup masuk, homologasi Euro5+, dengan kapasitas 890 cc dan tenaga 120 hp. Bobotnya yang hanya 54,4 kg (-9,5 kg dibandingkan dengan Superquadro yang digantikannya) membuatnya menjadi silinder kembar paling ringan yang pernah diproduksi oleh Ducati, dan kurva torsinya, dengan 70% dari nilai maksimum yang sudah tersedia pada 3.000 rpm, memastikan bahwa berkendara selalu mengasyikkan, bahkan di jalan raya. Dan bagi mereka yang ingin menggunakan Panigale V2 di lintasan balap dapat memasang knalpot racing, yang meningkatkan tenaga maksimum hingga 126 hp, dengan pengurangan bobot 4,5 kg.

Semua ini membuat Panigale V2 menjadi menyenangkan dan asyik untuk dikendarai sebagai motor sport. Panigale V2 S baru memiliki berat hanya 175 kg, sebuah fakta yang
dikombinasikan dengan tenaga 120 hp menghasilkan rasio tenaga/berat 0,69 hp/kg.
Sasis Ducati Sejati / Sasis Khas Ducati Sasis Panigale V2 adalah monocoque yang ringan dan efisien yang menggunakan mesin sebagai elemen penekan. Lengan ayun dua sisi terinspirasi dari desain Hollow Symmetrical

Swingarm pada Panigale V4 dan menawarkan manfaat yang sama dalam hal stabilitas saat
keluar dari tikungan dan sensasi saat berkendara di lintasan, yang memungkinkan
pengendara untuk memaksimalkan penggunaan ban licin modern.

Suspensinya dapat diatur sepenuhnya, sehingga pengendara dapat menyesuaikan set-up motor sport Ducati terbaru ini. Panigale V2 dilengkapi dengan garpu Marzocchi dan peredam kejut Kayaba, sedangkan Panigale V2 S menawarkan paket yang lebih premium kepada pengendaranya, yang terdiri dari garpu dan peredam kejut Öhlins, di samping baterai lithium-ion yang mengurangi bobotnya.

Velg coran baru menggunakan ban Pirelli Diablo Rosso IV berukuran 120/70 dan 190/55,
yang menawarkan kombinasi antara handling yang baik dan jejak tapak yang optimal, sehingga meningkatkan kualitas sporty dari Panigale V2. Sistem pengereman depan Brembo terdiri dari dua cakram 320 mm dan kaliper monoblok M50, yang menawarkan
kekuatan untuk penggunaan di lintasan dan kemampuan modifikasi untuk penggunaan di
jalan raya.

Elektronik Super Sportbike Panigale V2 dilengkapi dengan platform inersia IMU enam sumbu, sehingga mendukung paket elektronik yang lengkap dan efektif, untuk memberikan keamanan dalam penggunaan di jalan raya dan performa di sirkuit. Paket elektronik ini termasuk ABS Cornering dengan fungsi slide-by-brake, Ducati Traction Control, Ducati Wheelie Control, Engine Brake Control, dan Ducati Quick Shift 2.0 yang baru, sistem yang sama dengan yang digunakan pada Panigale V4, yang menjadi standar pada kedua versi.

Pengendara Panigale V2 dapat langsung mengubah karakternya dengan memilih di antara 4 Mode Berkendara (Race, Sport, Road, Wet) yang menawarkan tingkat intervensi yang
telah dikonfigurasikan sebelumnya dan dapat dimodifikasi oleh pengguna untuk semua kontrol dan respons mesin. Dengan cara ini, hanya dengan menekan satu tombol, Panigale
V2 dapat disesuaikan dengan preferensi pengendara dan berbagai situasi berkendara.

Dasbor Panigale V2 adalah TFT 5 inci baru dengan antarmuka pengguna berdasarkan
Infomode, yang secara konseptual berasal dari Panigale V4. Dengan tiga tampilan; Road,
Road Pro dan Track dirancang untuk membuat pengendara berkonsentrasi dalam berkendara, memberikan informasi yang paling relevan untuk setiap konteks dengan tampilan yang rasional dan lengkap.

Antarmuka pengendara telah disederhanakan, mengintegrasikan informasi sebanyak mungkin agar tidak terlalu penuh sehingga mudah dibaca. Penghitung putaran, misalnya,
juga berfungsi sebagai indikator perpindahan gigi, yang menyala hijau dalam kondisi ideal
untuk perpindahan gigi ke atas, dan merah saat menaikkan gigi secara berlebihan.

Aksesori Panigale V2 yang baru memiliki beberapa aksesori untuk meningkatkan performanya di lintasan balap atau membuatnya lebih serbaguna untuk penggunaan di jalan raya. Berkat paket khusus yang terdiri dari fairing balap, pijakan kaki yang dapat disesuaikan dan setang yang dapat diturunkan, yang juga dapat dibeli secara terpisah, membuat Panigale V2 menjadi dapat diubah menjadi motor untuk di lintasan yang sesungguhnya.

Selain itu, dengan knalpot balap yang disebutkan di atas, yang dikhususkan untuk
digunakan di sirkuit, Anda dapat meningkatkan tenaga maksimum hingga 126 hp dan mengurangi bobot motor hingga 4,5 kg. Dan sistem pengaturan waktu otomatis Lap Timer
Pro, menggunakan Track Infomode, menampilkan waktu putaran, waktu pemisahan, dan peningkatan kinerja pengendara secara real time.

Bagi mereka yang ingin menikmati Panigale V2 terbaru secara maksimal di jalan raya, dapat
memasang Cruise control, Turn-by-turn navigator, soket daya USB untuk memberi daya
pada smartphone atau sensor tekanan ban TPMS. Ketersediaan dan warna Panigale V2 baru hadir di Indonesia dalam warna Ducati Red. Panigale V2 akan ditawarkan dalam konfigurasi dua tempat duduk, sedangkan Panigale V2 S akan tersedia dalam konfigurasi satu tempat duduk, dengan perlengkapan penumpang yang tersedia sebagai aksesori, dan akan dilengkapi dengan Pit Limiter dan Ducati Power Launch sebagai perlengkapan standar. Keduanya juga tersedia dalam versi 35 kW untuk pengendara sepeda motor dengan lisensi A2.

#DucatiWorldPremiere2025 #Ducati2025 #wonderengineered

Panigale V2 S

● Colour

o Ducati Red

● Main standard features

o V890 cc 2 engine

o Maximum power of 120 hp at 10,750 rpm

o Maximum torque of 93.3 Nm at 8,250 rpm

o Kerb weight without fuel: 175 kg

o Monocoque frame

o Öhlins NIX-30 fork

o Öhlins shock absorber

o Lithium battery

o Braking system with Brembo M50 monobloc calipers

o Pirelli Diablo Rosso IV 120/70 and 190/55 tyres

o Latest-generation electronics package with 6-axis Inertial Measurement Unit (6D

IMU): ABS with cornering functionality; Ducati Traction Control (DTC); Ducati

Wheelie Control (DWC); Ducati Power Launch and Ducati Pit Limiter (DPL); Ducati

Quick Shift (DQS) 2.0; Engine Brake Control (EBC).

o New petal joystick

o New 5” full-TFT display with 16:9 aspect ratio

o Riding Modes (Race, Sport, Road, Wet)

o Full-LED headlights with DRL

o Single-seater configuration (passenger kit accessory)

o Provision for Ducati Multimedia System (DMS)

Panigale V2

● Colour

o Ducati Red

● Standard features as Panigale V2 S with the exception of

o Two-seater configuration

o Kerb weight without fuel: 179 kg

o 43 mm Marzocchi fork, fully adjustable

o Kayaba monoshock, fully adjustable

o Ducati Power Launch and Ducati Pit Limiter (DPL) available as accessories

o Lead-acid battery

Continue Reading

Metro

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Gelar Halal Bihalal & Silaturahmi Tokoh Bangsa Tema “Merawat Kebangsaan Melalui Peran Cendekiawan : Iman, Ilmu Dan Integritas Dalam Membangun Indonesia”

Published

on

By

Jakarta – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggadakan Halal Bihalal & Silaturahmi Tokoh Bangsa dengan tema “Merawat Kebangsaan Melalui Peran Cendekiawan : Iman, Ilmu Dan Integritas Dalam Membangun Indonesia” di Gedung Kementerian Agama RI Jakarta pada hari Senin, 5 Mei 2025.

Diharidi oleh Nasarudin Umar (Menteri Agama), Riza Patria (Wamen Menteri Desa) dan hadir juga para tokoh bangsa dan cendekiawan ICMI seperti Jimly Asshiddiqie, Marwah Daud, jajaran Pengurus Pusat ICMI, serta pengurus Orwil dan Orda ICMI, penyanyi religi Haddad Alwi serta qori internasional Ustaz Syamsuri Firdaus.

Ketua Umum ICMI Prof Arif Satria menyampaikan dalam Berbagai bahwa pencapaian ICMI dalam program periode 2021-2026 yang cukup signifikan dan padat, di mana hal ini bagian dari pengamalan konsep ulul albab dalam Al-Quran.

Kami telah menyelesaikan pembangunan dan rekonstruksi Gedung ICMI Center, Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren ICMI, Pembenahan database anggota ICMI, Laziz ICMI, Pokja Beasiswa ICMI, Pembentukan Halal Center, Pembentukan Pokja Pangan dan Koperasi, Pembangunan dan Pembinaan Desa Cendekia ICMI, Pembentukan Badan Reaksi Cepat (Baret ICMI), Penerbitan Jurnal Ulumul Quran serta Dialektika ICMI,” jelasnya.

Cendekiawan Muslim juga ditantang untuk mengatasi dampak perkembangan AI dan perubahan iklim dunia yang sangat berpengaruh bagi kehidupan umat manusia.

Menteri Agama (Menag) Nasarudin Umar dalam berbagainya secara khusus meminta kepada Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) agar membantu Kementerian Agama (Kemenag) dalam mewujudkan trilogi kerukunan antarumat beragama di Indonesia, dengan segenap ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

“Trilogi kerukunan itu adalah antara sesama umat Islam maupun kepada pemeluk agama lain, juga antara manusia dan alam semesta dan alam semesta kepada Tuhan, itu haruslah selaras agar terwujudnya kerukunan, dan saya anggota ICMI mampu melakukannya.

Kita bersyukur, Muslim menjadi di Indonesia meski tidak ada seorang Nabi yang dibesarkan di Indonesia namun pengamalan Islam cukup baik dan mayoritas penduduknya beragama Islam yang cukup dibimbing oleh ustadz dan ulama,” jelasnya.

Rasa syukur itu juga didasari karena Indonesia mampu menghindari suasana sebagai pusat konflik, meski memiliki beragam budaya dan bahasa “Karena itu, saya tekankan agar kita bersyukur menjadi Muslim di Indonesia,” tutupnya.

 

Continue Reading

Metro

UKM Forum Diskusi ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Univesitas Kristen Indonesia Gelar Seminar Nasional

Published

on

By

Jakarta – UKM Forum Diskusi ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Univesitas Kristen Indonesia Gelar Seminar Nasional, di Aula Gedung AB UKI. Senin (5/5/2025)

Continue Reading

Trending