Connect with us

Metro

PT Pegadaian (Persero) Resmi Menjalin kerja Sama Dengan 4 Perusahaan BUMD Provinsi DKI Jakarta

Published

on

Jakarta – PT Pegadaian (Persero) resmi menjalin kerja sama dengan 4 perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, setelah sukses bersinergi dengan lebih dari 100 perusahaan yang terdiri dari perusahaan BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi, dan beberapa Instansi di seluruh Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dalam meningkatkan pemasaran dan penjualan prodak.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, Direktur Utama Jamkrida Jakarta Chusnul Maarif, Direktur Utama Bank DKI Wahyu Widodo, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, dan Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Ketua Dewan Masjid Indonesia Muhammad Jusuf Kalla.

Hingga saat ini terhitung kami telah melakukan kerja sama dengan lebih dari 100 perusahaan yang terdiri BUMN, BUMD, Swasta, Asosiasi, dan berbagai instansi di seluruh Indonesia. Kerja sama yang kami lakukan bukan semata-mata meningkatkan volume penjualan dan pemasaran prodak kami. Tapi juga mengoptimalkan kanal distribusi masing-masing perusahaan, sehingga saling memberikan keuntungan, kata Kuswiyoto, di Acara Penandatanganan Kerja Sama, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/10).

Kuswiyoto menjabarkan tujuan dari penandatanganan kerja sama antar Pegadaian dan 4 BUMD ini untuk saling menguntungkan dalam meningkatkan sinergi antar semua pihak, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan. Hal ini dilakukan dalam rangka mempeluas jaringan sinergi antar BUMN dengan BUMD, khususnya di DKI Jakarta.

Ditambahkan bahwa kerja sama tersebut juga meliputi pemanfaatan sumber daya, prodak, layanan dan pengembangan jaringan untuk jasa serta produk unggulan. Sehingga sumber daya yang dimiliki Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak dan newujudkan One Family, One Nation, and One Vision to Excellence.

Adanya kerja sama ini setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing.
Sementara itu, Kuswiyoto menjelaskan bahwa kerja sama yang dilakukan oleh Pegadaian memberikan dampak postif untuk peningkatan kinerja perseroan. Hal ini terlihat dari kinerja perusahaa di Kuartal lll yang meningkat dibandingkan periode yang sama.

Outstanding Loan tercatat menunjukkan peningkatan sebesar 17%, total aset sebesar 14% , dan laba bersih sebesar 19%. Aset Pegadaian tercatat mencapai Rp 59 triliun, pendapatan usaha mencapai Rp 9,8 triliun dan laba bersih Rp 2,35 triliun. 

Hingga September 2019, bisnis Pegadaian yang direpresentasikan dari penyaluran uang pinjaman tumbuh 17,72 % dibandingkan periode sebelumnya (YoY), angka tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri pembiayaan pada periode yang sama, tumbuh sebesar 3,53 % dari Rp 435,72 triliun 
menjadi Rp 451,11 triliun.
Di waktu yang bersamaan, Direktur Utama Pegadaian juga menghadiri acara Ground Breaking Masjid Apung Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurutnya pendirian masjid tersebut dapat menjadikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan ilmu

Continue Reading
1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Gelar RUPS Tahunan 2025: Catat Pertumbuhaen Kinerja

Published

on

By

Jakarta, 3 Juni 2025 — PT Soraya Berjaya Indonesia Tok (“Perseroan”) hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) untuk tahun buku 2024 yang bertempat di Jakarta. Dalam RUPS ini, Perseroan melaporkan kinerja keuangan yang positif dan berbagai langkah Strategis yang telah diambil selama tahun 2024.

Direksi menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, Perseroan secara aktif melakukan pemantauan dan penguatan strategi di masing-masing unit kerja, guna memastikan kelangsungan operasional serta pencapaian target bisnis yang berkelanjutan. Hasilnya, Perseroan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp44,63 miliar dan mencatat laba tahun berjalan sebesar Rp2,51 miliar, mencerminkan ketahanan serta efisiensi dalam pengelolaan operasional.

Direktur Utama PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk, [Rizet Ramawi], menyatakan, “Kami bersyukur dapat menutup tahun 2024 dengan pencapaian positif, meskipun
menghadapi tantangan kondisi ekonomi makro yang tidak menentu. Kinerja ini merupakan hasil dari upaya konsisten manajemen dalam menjalankan strategi bisnis yang adaptif serta fokus pada ekspansi dan efisiensi.”

Salah satu langkah strategis penting yang dilakukan Perseroan pada tahun 2024 adalah perluasan akses kepada konsumen melalui pembukaan toko baru di dua wilayah potensial, yakni Pekanbaru dan Jambi, sebagai bagian dari upaya memperkuat penetrasi pasar dan mendekatkan produk kepada pelanggan.

Dalam laporan keuangan yang telah disetujui dalam RUPS, Perseroan juga mencatat pertumbuhan signifikan pada total aset sebesar Rp53,95 miliar, meningkat 117,3% dibandingkan total aset tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp24,83 miliar. Sementara itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp5,95 miliar, dan total ekuitas mencapai Rp48,01 miliar, yang mencerminkan struktur permodalan yang sehat dan solid. Rasio-rasio keuangan Perseroan juga menunjukkan perbaikan yang signifikan sepanjang tahun 2024.

RUPS juga menyetujui beberapa agenda penting, antara lain:

– Pengesahan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan tahun buku 2024.

– Penetapan laba rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024

– Penetapan besarnya gaji dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perseroan

– Penunjukkan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir ada tanggal 31 Desember 2025.

-Pertanggung jawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum.

Melalui kinerja yang kuat dan strategi ekspansi yang tepat sasaran, Perseroan optimists menghadapi tahun 2025 dengan semangat untuk terus tumbuh dan menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tentang PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk adalah perusahaan terkemuka dalam industri perlengkapan kamar tidur di Padang dan Pekanbaru. Didirikan sejak tahun 2001, Perseroan terus berkembang dengan inovasi dan kualitas produk terbaik, serta komitmen untuk kepuasan pelanggan. Perseroan menawarkan beberapa produk kamar tidur seperti sprei, bed cover, bantal dan guling, serta aksesoris rumah tangga. Sebagai produsen perlengkapan kamar tidur, Perseroan menawarkan produk melalui brand Soraya Bedsheet, dengan berbagai varian produk dan harga. Perseroan saat ini telah memiliki 2 (dua) pabrik dan 8 (delapan) gerai, yang berlokasi di Padang ,Pekanbaru, dan Jambi.

Informasi Lebih Lanjut, Hubungi:
Corporate Secretary PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk Email: corsec@sorayaberjaya.id

Continue Reading

Metro

PT. Singaraja Putra Tbk Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Published

on

By

Continue Reading

Metro

GHON Ungkap Kinerja Positif dan Rencana Ekspansi Infrastruktur Paparan Publik (Public Expose) 2025

Published

on

By

Jakarta, 2 Juni 2025— PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON), emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi nasional, menggelar *Paparan Publik (Public Expose) 2025* pada Senin (2/6) di Pondok Indah Golf Gallery, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan kinerja perusahaan dan strategi ke depan secara transparan kepada para pemegang saham dan masyarakat umum, sesuai dengan peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Paparan ini disampaikan langsung oleh jajaran manajemen GHON, yakni Direktur Utama Rudolf P. Nainggolan, Direktur Jonni Pangaribuan, dan Direktur Yoyong Cia.

### Infrastruktur Menara dan Fiber Optik Tumbuh Stabil

Dalam pemaparannya, Jonni Pangaribuan menyoroti pertumbuhan infrastruktur GHON. Hingga Kuartal I-2025, jumlah menara GHON mencapai **1.703 unit**, dengan rasio penyewaan sebesar **1,69**, menunjukkan stabilitas dalam pemanfaatan aset. Sementara itu, jaringan fiber optik yang dikelola bertambah menjadi **1.636 kilometer**, naik 18 kilometer dari tahun sebelumnya.

Sebaran infrastruktur masih mengarah ke Pulau Jawa, dengan proporsi 62,9% untuk menara dan hampir 75% untuk jaringan optik. Wilayah lain yang turut berkontribusi adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

### Kinerja Keuangan: Margin Laba dan EBITDA Menguat

Direktur Yoyong Cia menjelaskan bahwa kinerja keuangan GHON menunjukkan tren positif. Per 31 Maret 2025, total aset perusahaan tercatat sebesar **Rp1,35 triliun**, terdiri dari aset lancar sebesar Rp38 miliar dan aset tidak lancar sebesar Rp1,312 triliun. Liabilitas perusahaan tercatat sebesar **Rp482 miliar**, sementara ekuitas mencapai **Rp868 miliar**.

Laba bersih untuk periode tiga bulan pertama 2025 tercatat sebesar **Rp21,52 miliar**, meningkat dari Rp16,48 miliar pada periode yang sama tahun 2024. Margin laba kotor naik menjadi **74,61%**, margin operasi **64,66%**, dan margin EBITDA mencapai **81,39%**, merupakan efisiensi operasional yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Komposisi pendapatan per pelanggan juga relatif stabil, dengan kontribusi terbesar berasal dari XL Axiata (40,56%), Indosat (33%), Telkomsel (15%), dan Smartfren (10,49%).

### Fokus 2025: Diversifikasi dan Dukungan Power Infrastruktur

Direktur Utama Rudolf P. Nainggolan menegaskan bahwa GHON akan melanjutkan pertumbuhan dengan strategi yang fokus pada konsolidasi mitra operator, ekspansi menara, serta pengembangan layanan *infrastruktur listrik*. GHON telah mendapatkan persetujuan untuk memperluas layanan penyediaan energi listrik di lokasi menara, terutama di daerah yang belum terjangkau PLN.

“Kami menyadari memecahkan tantangan dari konsolidasi industri, seperti merger Indosat dengan H3I dan kerja sama XL-Smartfren. GHON akan menjaga kerinduan kontrak dan memperkuat daya saing dengan menyediakan layanan menyeluruh bagi operator mitra,” ungkap Rudolf.

Untuk tahun 2025, GHON menargetkan penambahan **20 menara baru**, peningkatan jaringan optik menjadi **1.526 km**, serta pertumbuhan pendapatan hingga **7,96%**. Laba EBITDA juga ditargetkan naik menjadi **Rp186,75 miliar**.

“Dengan strategi terarah dan dukungan pemegang saham, kami optimistis GHON akan terus tumbuh sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi yang andal dan adaptif,” tutupnya.

Continue Reading

Trending