Connect with us

TNI / Polri

Komandan Lanal Bandung Pimpin Upacara Harkitnas 2024 Serta Bacakan Amanat Menteri Kominfo

Published

on

TNI AL, Bandung,- Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc.,M.Tr.,Hanla., bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024 dengan mengususng tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas”, bertempat di Lapangan Apel Mako Lanal Bandung, Jalan Aria Jipang No. 8 Kota Bandung, Senin (20/05/2024).

 

Bertindak sebagai Komandan Upacara Paur BMN Lanal Bandung Lettu Laut (KH) Nutri Andrianto diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Lanal Bandung.

 

Amanat Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi yang dibacakan Inspektur Upacara Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc.,M.Tr.,Hanla., menyampaikan bahwa hari-hari ini kita dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat. Kita sudah memilih bukan hanya ikut serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.

 

Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.

 

Boedi Oetomo menjadi awal mula tempat orang belajar dan berdebat tentang banyak hal, seperti pentingnya pendidikan barat bagi rakyat Hindia Belanda serta penyebaran pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang priayi atau bukan. Dari sana timbul pula pemikiran tentang pentingnya memperluas keanggotaan yang mencakup seluruh rakyat Hindia Belanda.

 

Kartini merupakan pembaharu dalam menggagas sebuah imajinasi mengenai sebuah tatanan masyarakat yang merdeka, dan sebuah cita-cita ideal baru tentang bangsa yang lebih besar dibandingkan asal-usul sosialnya sendiri. Apa yang digagas Kartini telah jauh melampaui kisah hidupnya sendiri. Ia telah memberikan inspirasi penting bagi sumbu-sumbu kecil, yakni para kaum muda “embrio bangsa”, yang perlahan menjadi nyala berkobar yang kemudian kita kenal sebagai pergerakan kebangkitan nasional.

 

Embrio Indonesia lahir dari kemajuan modern dan pencerahan, dari kaum muda berpendidikan yang tidak kehilangan identitas ke-Indonesiaannya. Embrio Indonesia lahir dari keragaman pikiran para “kaum muda” sebagai “embrio bangsa”. Di tangan kaum muda terdidik inilah cita-cita kemerdekaan dan kebebasan dirumuskan dan diperjuangkan. Alam kemerdekaan hanya bias dicapai jika manusia setara dan bebas. Manusia yang bebas dan setara hanya dimungkinkan jika manusia tersebut terpelajar dan berpendidikan. Dari merekalah semangat kebangkitan nasional lahir. Kebangkitan nasional adalah penanda lahirnya zaman baru. Pencetus cara berpikir baru.

 

Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia. Apa yang digagas Boedi Oetomo, Kartini dan para embrio bangsa, kemudian dirumuskan Bung Karno sebagai “jembatan emas”. Kemerdekaan dibayangkan Bung Karno sebagai sebuah “jembatan emas” yang akan membawa bangsa Indonesia menikmati kehidupan sejahtera lahir dan batin di atas tanah sendiri. Bung Karno juga menekankan bahwa di ujung “jembatan emas” akan selalu ada kemungkinan yang dapat membawa Indonesia menuju kebaikan ataupun sebaliknya, yang dalam bahasa Bung Karno “bahagia bersama atau menangis bersama”. Di sinilah Bung Karno mengingatkan kita pentingnya “momen” agar kita mengambil keputusan yang tepat dan cermat untuk membawa kita pada jalan yang mengarah kepada kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden RI Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama. Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air. Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Dititik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”.

 

(Pen Lanal Bandung)

Continue Reading

TNI / Polri

Siaga bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Mengecek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

Published

on

By

Pangkogabwilhan II melakukan kunjungan ke Yonzipur 10/JP/2 Kostrad Pasuruhan, Jawa Timur, untuk mengecek secara langsung kesiapan personel dan materiil dalam rangka siaga bencana berskala Nasional di Wilayah Kogabwilhan II. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pasukan PRCPB dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi di wilayah tersebut serta mengevaluasi kekurangan yang ada sebelum berangkat ke wilayah bencana. Kamis,(21/11/2024).

 

Dalam kunjungannya, Pangkogabwilhan II menyampaikan beberapa arahan penting kepada para prajurit Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, menekankan pentingnya profesionalisme, responsivitas, dan kesiapsiagaan tinggi dalam setiap operasi penanggulangan bencana. Beliau juga mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para prajurit yang telah berlatih dan bersiap untuk menghadapi situasi darurat.

 

Selain itu, Pangkogabwilhan II juga meninjau berbagai peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh Yonzipur 10/JP/2 Kostrad, memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja. Beliau menekankan pentingnya pemeliharaan dan kesiapan materiil untuk mendukung operasi penanggulangan bencana yang efektif dan efisien. (Penkostrad)

 

Autentikasi

Kapen Kostrad, Kolonel Inf Hendhi Yustian Danang Suta, S.I.P

Continue Reading

TNI / Polri

Dua Pemain Timnas Indonesia Ternyata Berdinas Ditlantas Polda Metro Jaya

Published

on

By

JAKARTA – Performa apik yang ditampilkan turut membuatnya dipanggil Timnas Indonesia baik dalam kelompok umur hingga jenjang senior.

 

Selain menjadi pesepakbola, Ferarri diketahui anggota Polri. Dia berdinas di Ditlantas Polda Metro Jaya yang proses masuknya melalui jalur prestasi.

 

Mengutip situs resmi, Ferarri dan Daffa mendapat penghargaan dari Ditlantas Polda Metro Jaya setelah tampil bersama Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-23, Qatar pada April 2024 lalu.

 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyampaikan dirinya sebagai pimpinan merasa bangga terhadap pencapaian yang diraih 2 anggota Ditlantas Polda Metro Jaya.senin(18/11)

 

Pemain Timnas Indonesia Anggota Polda Metro Jaya

1. Bripda Muhammad Ferarri

Muhammad Ferarri lahir di Jakarta, 21 Juni 2003. Selain membelas Timnas, Ferarri merupakan pemain Persija Jakarta.

 

2. Bripda Daffa Fasya

Berikutnya ada Daffa Fasya Sumawijaya. Sama seperti Ferarri, dia juga berstatus anggota Ditlantas Polda Metro Jaya.

 

Dia memang mengawali karier sebagai pemain sepak bola hingga akhirnya Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengabulkan cita-citanya menjadi anggota Polri. Setelah menjadi anggota Korps Bhayangkara, dia ingin mengabdi kepada negeri dengan kemampuan yang dimilikinya juga tugas melayani dan mengayomi masyarakat.

 

Daffa lahir di Majalengka, 7 Mei 2004. Dia bermain sebagai kipper Timnas. Dia juga menjadi bagian dari klub Borneo FC. Sedikit berbeda dengan Ferarri yang memiliki caps Timnas senior, dia belum tampil bersama Timnas senior.

 

Dua pemain Timnas Indonesia ternyata anggota Polri yang berdinas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Keduanya yakni Bripda Muhammad Ferarri dan Bripda Daffa Fasya. Keduanya sama-sama bertugas sebagai anggota Ditlantas Polda Metro Jaya.

Continue Reading

TNI / Polri

Kasad Pimpin Wisuda Purnawira 160 Pati TNI AD

Published

on

By

MAGELANG, – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memimpin upacara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi (Pati) TNI AD, Senin (11/11/2024) di Gedung Moch. Lily Rochli, Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Tercatat, sebanyak 160 Pati TNI AD resmi memasuki masa purna tugas.

 

Di antara wisudawan, terdapat satu Jenderal TNI (Purn), yakni mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Prof. H. Dudung Abdurachman. Selanjutnya ada delapan Letnan Jenderal TNI (Purn), 53 Mayor Jenderal TNI (Purn), dan 98 Brigadir Jenderal TNI (Purn).

 

Rangkaian kegiatan wisuda ini sejatinya telah berlangsung sejak Sabtu (9/11/2024), namun puncak acara dilaksanakan pada hari ini, Senin (11/11/2024), yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-67 Akmil.

 

Sebagai simbolisasi regenerasi kepemimpinan, Jenderal TNI (Purn) H. Dudung Abdurachman menyerahkan pedang pora secara simbolis kepada perwakilan Perwira Muda Abituren Akmil dan Sepa PK. Seremoni ini menandai estafet kepemimpinan dari para wisudawan kepada generasi penerus.

 

Para wisudawan juga menerima cendera mata berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri), lencana dan KTA Ibu Purnawirawan (Perip), topi dan KTA Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), serta buku psikograf dan buku kenangan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian para purnawirawan tersebut.

 

Sementara itu, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-67 Akmil, Kasad dan para wisudawan turut menghadiri acara pemotongan tumpeng di Rumah Makan (Rukan) Husein Akmil. Kasad juga menyerahkan tumpeng secara simbolis kepada para Taruna-Taruni berprestasi, yang kemudian diikuti dengan acara makan siang bersama.

 

Mewakili para wisudawan, Jenderal TNI (Purn) H. Dudung Abdurachman dalam pesannya menyampaikan kesan mendalam atas perjalanan pengabdiannya selama 36 tahun. Ia mengingatkan pentingnya menjalankan tugas dengan keikhlasan dan bekerja sebaik-baiknya, baik untuk institusi TNI maupun untuk kepentingan masyarakat.

 

Selain upacara wisuda, juga diselenggarakan acara Malam Temu Kangen dan kegiatan nostalgia di Lembah Tidar, untuk mengenang masa-masa ketika para wisudawan menempuh pendidikan sebagai Taruna Akmil. *(Dispenad)*

Continue Reading

Trending