Connect with us

nasional

Tegakkan Disiplin, Kepala Rutan Lakukan Pemeriksaan Pakaian Dinas Beserta Atribut

Published

on

Jakarta – Dalam rangka menegakkan kedisiplinan pegawai dalam berpakaian dinas, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra bersama jajaran Pejabat Struktural lakukan pemeriksaan Pakaian Dinas dan Atribut Pegawai Rutan Kelas I Cipinang yang dilaksanakan pada saat pelaksanaan apel pagi, Senin (7/10). Pemeriksaan tersebut dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh pegawai yang hadir, dengan tujuan memastikan penggunaan seragam dinas yang sesuai aturan.

 

Kepala Rutan menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap aturan pakaian dinas bagi setiap pegawai. Menurutnya, kedisiplinan dalam berpakaian dinas tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan nantinya pemeriksaan ini akan dilakukan secara berkala untuk memastikan setiap pegawai tetap disiplin. I

 

“Kedisiplinan dalam mengenakan seragam dinas mencerminkan integritas dan profesionalitas kerja yang harus senantiasa dijaga. Ini bukan hanya soal penampilan, tetapi juga menunjukkan komitmen kita dalam melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ujar Irwanto.

 

Untuk menegakkan aturan tersebut, pihak Rutan Cipinang telah menerapkan sistem punishment bagi pegawai yang tidak memenuhi ketentuan mengenai pakaian dinas. Pegawai laki-laki yang tidak mengenakan seragam lengkap akan dikenakan hukuman fisik berupa push-up, sementara pegawai wanita diwajibkan melakukan squat. Sanksi ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan disiplin dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan dimulai dari berpakaian.

 

Langkah tegas ini mendapat dukungan dari Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R. Andhika Dwi Prasetya. Menurutnya, penegakan disiplin dalam segala aspek, termasuk pakaian dinas, sangat penting untuk menjaga kinerja ASN. “Kedisiplinan pegawai, baik dalam berpakaian maupun bekerja, adalah fondasi dari pelayanan publik yang berkualitas. Penerapan aturan seperti ini sangat mendukung terciptanya budaya kerja yang profesional dan berintegritas,” ujar Andhika.

 

Selain pemberian punishment, pihak Rutan juga gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan atribut dinas yang sesuai. Irwanto berharap, dengan menggabungkan langkah edukatif dan tindakan tegas, seluruh pegawai dapat lebih memahami dan menaati aturan yang berlaku, sehingga standar profesionalitas terus terjaga.

 

“Dengan penerapan inspeksi rutin dan pemberian sanksi yang efektif, diharapkan kedisiplinan di lingkungan Rutan Kelas I Cipinang dapat meningkat secara signifikan. Hal ini diharapkan berdampak positif pada optimalisasi kinerja pegawai dan pelayanan kepada masyarakat serta warga binaan yang semakin baik,” tuturnya.

Continue Reading

nasional

Perayaan Imlek 2576 di Rutan Cipinang menjadi Momen Kebersamaan dan Refleksi Spiritual Warga Binaan

Published

on

By

Jakarta – Perayaan Hari Raya Imlek 2576 Kongzili di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Cipinang dipenuhi dengan suasana kebersamaan dan sukacita. Para warga binaan yang merayakan mengikuti acara dengan antusias, sebagai tempat ibadah dan perayaan Vihara Dhamma Bodhi telah dipersiapkan secara matang beberapa hari sebelumnya. Melalui rangkaian ritual tradisional, perayaan ini tidak hanya menghadirkan kekhusyukan, tetapi juga menjadi momen refleksi serta mempererat nilai-nilai spiritual di lingkungan rutan, Rabu (29/1).

Dalam kesempatan ini, Kepala Rutan Cipinang, Irwanto Dwi Yhana Putra, turut hadir untuk menyaksikan jalannya acara. Ia didampingi oleh Pembina Vihara, Bapak Riki yang juga berperan penting dalam persiapan perayaan tersebut. Kehadiran Kepala Rutan ini menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan yang berlangsung, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para warga binaan dalam menjalani kehidupan mereka di dalam rutan.

“Perayaan Imlek di Rutan Cipinang ini bukan hanya sekadar acara untuk merayakan Tahun Baru Cina, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antarwarga binaan dan memperkuat nilai-nilai spiritual. Kami berharap melalui kegiatan ini, para warga binaan dapat merasakan kedamaian dan mendapatkan kesempatan untuk merenung serta memperbaiki diri,” ujar Irwanto

Sebagai bagian dari perayaan, Rutan Cipinang juga membagikan makanan kepada sejumlah warga binaan, mencerminkan semangat berbagi dan kebersamaan dalam Imlek. Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan seluruh warga binaan yang merayakan dapat merasakan makna sesungguhnya dari Tahun Baru Imlek, yaitu harapan, keberkahan, dan kesempatan untuk memperbaiki diri.

Continue Reading

nasional

Penguatan Pengawasan Pengelolaan Bahan Makanan di Lapas/Rutan, Kepala Rutan Cipinang Ikut Tanda Tangani Komitmen Bersama

Published

on

By

Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan DK Jakarta, Heri Azhari memberikan arahan terkait penguatan pengawasan terhadap pengelolaan bahan makanan di Lapas Narkotika Jakarta, Senin, (27/1). Kegiatan ini juga diwarnai dengan penandatanganan komitmen bersama antara Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pemasyarakatan dan penyedia bahan makanan, yang bertujuan untuk memastikan keterpenuhan kontrak penyediaan bahan makanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto, bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) lainnya turut hadir dan mendukung penuh kegiatan ini dengan menandatangani komitmen bersama, sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat pengawasan dan pemenuhan standar kualitas bahan makanan di seluruh Lapas/Rutan DK Jakarta.

Dalam arahannya, Kakanwil menyampaikan pentingnya pemenuhan kontrak penyediaan bahan makanan yang tepat waktu dan sesuai standar. Ia mengingatkan bahwa pengelolaan bahan makanan di setiap Lapas dan Rutan harus dilakukan dengan tertib dan sesuai kesepakatan kontrak, guna menjaga kualitas gizi dan kesehatan para warga binaan. “Pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik antara semua pihak adalah kunci untuk menghindari ketidaksesuaian dalam penyediaan bahan makanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kakanwil juga menegaskan bahwa seluruh Kepala Satuan Kerja agar selalu mengawasi seluruh proses pengelolaan bahan makanan dan bertanggung jawab memastikan pengelolaan bahan makanan selalu diperiksa secara berkala agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam kontrak.

Dalam penandatanganan komitmen bersama para pihak penyedia bahan makanan juga dapat menyatakan kesediaannya untuk menerima sanksi atau teguran jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kontrak. Bahkan, apabila terbukti tidak memenuhi kewajiban yang telah disepakati mereka bersedia menerima pemutusan kontrak. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kualitas layanan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh Ditjen PAS.

Dengan adanya penguatan pengawasan dan penandatanganan komitmen ini, diharapkan pengelolaan bahan makanan di Lapas/Rutan dapat berjalan lebih baik, teratur, dan sesuai dengan ketentuan. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya Ditjen Pemasyarakatan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan bagi warga binaan di seluruh lapas di Indonesia.

Continue Reading

nasional

Sidang TPP Pengangkatan Tamping di Rutan Kelas I Cipinang: 262 Warga Binaan Ditetapkan Sebagai Tamping

Published

on

By

Jakarta – Sebanyak 262 warga binaan di Rutan Kelas I Cipinang mengikuti Sidang TPP (Tim Pengamat Pemasyarakatan) terkait pengangkatan Tamping, yang dilaksanakan di gazebo rutan setempat. Sidang ini bertujuan untuk menilai dan memutuskan apakah para warga binaan tersebut memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Tamping (Tenaga Pembinaan Kemasyarakatan), Jum’at (24/01/2025).

Hasil sidang menyatakan bahwa seluruh anggota TPP sepakat untuk mengangkat 262 warga binaan sebagai Tamping, dengan alasan mereka telah memenuhi syarat administratif dan substantif yang ditetapkan. Keputusan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap perkembangan dan kontribusi mereka selama berada di dalam rutan, serta bagian dari program pembinaan untuk mendukung reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Irwanto Dwi Yhana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengangkatan Tamping ini merupakan langkah penting dalam proses pembinaan. “Keputusan ini bukan hanya soal memenuhi syarat, tetapi juga sebagai pengakuan atas perubahan dan komitmen para warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kami berharap mereka bisa menjadi teladan bagi sesama warga binaan dan berperan aktif dalam kegiatan pembinaan di rutan,” ujar Irwanto.

Pengangkatan Tamping ini juga menjadi bagian dari upaya Rutan Kelas I Cipinang dalam meningkatkan kualitas pembinaan. Diharapkan, dengan adanya Tamping, warga binaan yang terpilih dapat membantu proses pembinaan di dalam rutan serta mempersiapkan diri mereka lebih baik untuk kehidupan setelah bebas.

Continue Reading

Trending