Connect with us

Metro

Momen Penting Pertemuan Mayjen TNI Purn Tatang Zaenudin Dengan Presiden Prabowo

Published

on

JAKARTA – Pertemuan 2 Jenderal TNI yang sama-sama pernah menjadi petinggi Kopassus ini mengkisahkan histori dengan kerinduaan yang mendalam. Pertemuan antara mantan Jenderal Kopassus, Mayjen TNI Purn Tatang Zaenudin dengan seniornya Jenderal Prabowo Subianto yang kini telah menjadi Presiden Republik Indonesia ke delapan menjadi momen penting bagi keduanya.

Keakraban terlihat dari senyuman dan sapaan Presiden RI Jenderal Purn Prabowo Subianto terhadap Tatang Zaenudin saat menghadiri undangan pernikahan putra dari Letjen TNI Djaka Budhi Utama di balai samudera kelapa gading Jakarta, Sabtu (15/2/2025).

Bahkan keduanya terlihat penuh keakraban, dan seakan-akan mengingatkan mereka pada saat bersama-sama di kesatuan khusus. Dimana dulunya Mayjen TNI Purn Tatang Zaenudin sangat setia mendampingi Jenderal Prabowo ketika dirinya menjabat sebagai Dan Pusdik Passus di Batujajar sampai Prabowo menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.

“Pertemuan itu bukan sekedar pertemuan biasa loh, Sebagai senior saya, Presiden Prabowo kan dulunya menjabat Danjen Kopassus, saya anak buahnya yang menjabat Dandenma Kopassus. “Kata Tatang Zaenudin yang juga dikenal sebagai Ketua Dewan Pembina FWJ Indonesia pada keterangan Pers nya di Jakarta, Senin (17/2/2025).

Lanjut Tatang, “Pak Prabowo menanyakan kabar saya sambil tepuk-tepuk bahu saya, ‘Bagaimana kabar kamu Tang’, dan saya katakan sangat baik komandan. Pertemuan itu buat kami suatu hal yang sulit diutarakan sebagai kenangan terindah. *Semoga Komandan Prabowo sehat selalu dan aman sentosa serta selalu ada dalam bimbingan dan lindungan Allah SWT* Aamiin. “Ucapnya.

Sebagai eks perwira TNI yang memiliki jiwa korsa dengan komandannya, Mayjen TNI Purn Tatang Zaenudin mengatakan bahwa Prabowo Subianto sangat memiliki jiwa patriot, ksatria dan memiliki leadership sebagai pemimpin bangsa.

“Saya yakin Indonesia dibawah kepemimpinannya akan kembali jaya, aman sentosa, dan rakyatnya sejahtera, karena saya sangat tau betul jiwa kepemimpinan beliau yang merelakan dirinya untuk bangsa ini. Prabowo taat ibadah, baik, tegas dalam memimpin, dan memegang amanah. “Jelas Tatang Zaenudin.

Dia juga menceritakan sepak terjang Jenderal Prabowo Subianto ketika menjabat Danjen Kopassus. Tatang menyampaikan bahwa Prabowo memiliki jiwa ksatria, terutama tentang kesejahteraan anggota-anggotanya dikesatuannya dulu.

“Kalau ada anggotanya yang berprestasi, beliau berikan reward atau penghargaan. Begitu juga sebaliknya, bila ada bawahannya yang bertindak negatif, maka beliau akan berikan funismen alias hukuman. “Bebernya.

Tatang juga mengatakan di Indonesia tidak banyak Jenderal yang memiliki jiwa ksatria dan patriot seperti Prabowo Subianto. Bahkan dia menyebut, hanya Prabowo Subianto satu-satunya Jenderal TNI yang layak mendapatkan pujian itu.

“Rakyat Indonesia harus bangga memiliki Presiden Prabowo Subianto, beliau satu-satunya pemimpin yang saya kenal dan saya tau tidak korupsi, bahkan beliau akan mengorbankan harta pribadinya untuk digunakan kepentingan orang banyak, seperti contoh dikesatuan kami dulu, beliau mengorbankan harta bendanya untuk digunakan membangun kesatuan dan kesejahteraan prajuritnya. “Ulas Tatang.

Lebih rinci, Tatang mengutarakan adanya pesan khusus Jenderal Prabowo kepada dirinya di tahun 2017 lalu. “Pesan terakhir beliau kepada saya dikediamannya di Hambalang pada tahun itu sangat berarti. Dimana saya diberikan satu buku penting soal pandangan strategis Prabowo Subianto dalam *Paradoks Indonesia* Beliau pun berpesan kepada saya *JANGAN PERNAH MENYERAH MEMBELA MERAH PUTIH*, lalu buku itu ditandatanganinya dan diberikan kepada saya tanggal 13 Juli 2017 lalu. “Ungkapnya.

Atas bimbingan serta berbagai hal pembelajaran yang diberikan Prabowo Subianto kepada Tatang Zaenudin tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang mampu mendedikasikan dirinya demi Bangsa, Negara dan Rakyatnya, maka dirinya harus siap berkorban untuk nusa dan bangsa baik harta maupun nyawa.

“Banyak pembelajaran dari beliau yang saya terima, bahkan sampai hari ini pun saya masih terus belajar sesuai pesan yang diamanahkannya kepada saya untuk terus dan tetap bekerja demi kepentingan rakyat, bangsa dan Negara. Demi merah putih, saya siap untuk mati. “Pungkas Tatang.

Continue Reading

Metro

Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?”

Published

on

By

Jakarta, 19 September 2025 – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?” sebagai ruang refleksi dan dialog kritis atas upaya pemberantasan korupsi di tanah air.

Acara ini diselenggarakan pada hari, Jumat.(19/9/2025) yang bertempat di Hotel Sofyan Tebet, Jl.Saharjo Jakarta Selatan, menghadirkan KRH.HM.Yusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si, Samsudin.S.H Wapres LSM LIRA, Ir.Sari Yulianti, M.T. Pimpinan DPR RI Komisi III, Refli Harun, Pakar Hukum Narasumber, Abratham Samad, Ketua KPK 2011-2015 Narasumber, Adam Irham, Ketua Umum Pemuda LIRA Narasumber, Asep Komarudin, Gubernur LIRA Prov. Jawa Barat mahasiswa, akadmisi, aktivis antikorupsi, dan tokoh masyarakat, yang menyoroti arah kebijakan pemerintah serta dinamika dunia peradilan Indonesia di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

KRG.HM.Yusuf Rizal, S.H, S.E., M.Si Presiden LIRA,  menyampaikan bahwa agenda melawan korupsi bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal keberanian politik, reformasi birokrasi, dan penguatan sistem keadilan. “Indonesia butuh kepemimpinan yang tegas dan konsisten dalam memutus rantai korupsi. Kami melihat harapan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, di mana dunia peradilan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan kembalinya kepercayaan publik,” ujarnya.

Diskusi ini juga mengulas tantangan besar yang masih dihadapi, mulai dari integritas aparat penegak hukum, politik uang, hingga pengawasan penggunaan anggaran negara. Para narasumber sepakat bahwa pemberantasan korupsi harus dijalankan dengan strategi terpadu: penguatan regulasi, digitalisasi birokrasi, keterbukaan informasi, serta partisipasi aktif masyarakat sipil.

“Kita tidak boleh lelah melawan korupsi. Indonesia yang bersih hanya bisa terwujud bila seluruh elemen bangsa bergerak bersama. Optimisme ini semakin nyata ketika kepemimpinan nasional mendukung sepenuhnya agenda pemberantasan korupsi,” tambah Adam Irham Narasumber LIRA.

Dengan adanya forum ini, LIRA berharap dapat memberikan rekomendasi nyata kepada pemerintah dan mendorong masyarakat untuk lebih berani melawan praktik-praktik koruptif di semua lini.

Continue Reading

Metro

Shahnaz Rafika, S.SOS. CEO Hadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa: Perumahan Sebagai Motor Pertumbuhan Nasional

Published

on

By

Jakarta, 16 September 2025 – PT. Puri Rafika Indah Sejahtera , turut menghadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengangkat tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

Acara strategis ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, hingga akademisi, untuk membahas peran penting sektor properti sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Shahnaz Rafika, S.SOS. selaku CEO menyampaikan bahwa
Kami senang diundang keacara yang luar luar biasa ini, tentang sosialisasi adanya fasilitas baru yang diperuntukkan  kepada developer, dan juga seluruh pelaku ekosistem perumahan, yang mana bisa meningkatkan semua ekosistemnya, yang kedepannya akan menjadi sektor yang lebih cantik dan diharapkan bisa membangun ekonomi Indonesia juga.
Kami sebagai pelaku dari perumahan tersebut, merasa senang  dengan adanya program ini. Bagaimana program ini, bisa membantu kami sebagai developer juga.”ujar Shahnaz  Rafika.

Kehadiran PT Puri Rafika Indah Sejahtera dalam forum ini mempertegas komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan perumahan nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berbasis gotong royong, sejalan dengan visi perusahaan dalam menghadirkan hunian berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Continue Reading

Metro

Hasil Tes LAB Food Tray Impor China Positif Pelumasnya Mengandung Campuran Minyak Babi : ” RMI NU DKI Minta MENDAG Stop Import Karena Mencederaih Aqidah Umat Muslim”

Published

on

By

Jakarta, 18 September 2025 – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam terkait temuan hasil uji laboratorium terhadap produk food tray impor asal China. Berdasarkan hasil tes, pelumas pada produk tersebut terdeteksi positif mengandung campuran minyak babi, yang jelas bertentangan dengan prinsip kehalalan dan berpotensi mencederai aqidah umat Islam.

KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta menyampaikan, konsumsi maupun penggunaan produk yang terkontaminasi unsur haram merupakan ancaman serius bagi ketenangan umat Muslim. “Ini bukan hanya soal teknis dagang, tapi soal aqidah. Kami mendesak Menteri Perdagangan RI segera menghentikan impor produk food tray dari China dan melakukan investigasi menyeluruh,” ujarnya

Adapun dalam ketentuan halal yang diatur Undang-Undang Jaminan Produk Halal, kehalalan tidak hanya ditentukan dari hasil akhir produk, melainkan juga dari proses produksinya.

Jika dalam proses tersebut menggunakan bahan yang haram atau najis, seperti alkohol maupun minyak babi, maka produk tetap dinyatakan tidak halal.

Bahkan, sekalipun pada output akhirnya tidak ditemukan lagi kandungan zat haram karena sudah dibersihkan, standar halal tetap menilai produk tersebut tidak memenuhi syarat.

Selain melukai keyakinan umat, RMI-NU DKI Jakarta menilai praktik impor semacam ini juga dapat melemahkan keberpihakan pemerintah terhadap industri lokal yang sebenarnya mampu memproduksi alternatif serupa dengan standar halal dan kualitas baik.

RMI-NU DKI Jakarta menyerukan kepada seluruh pihak terkait, mulai dari Kementerian Perdagangan, BPOM, hingga MUI, untuk segera mengambil langkah nyata, antara lain:

1. Menghentikan sementara impor food tray dari China hingga ada jaminan keamanan dan kehalalannya.

2. Memperketat pengawasan terhadap produk impor yang beredar di pasaran.

3. Mendorong produsen lokal agar diberikan dukungan dalam pengembangan produk halal dan berkualitas.

“Umat Islam di Indonesia berhak mendapatkan jaminan perlindungan, baik dari sisi aqidah, kesehatan, maupun keberlangsungan ekonomi nasional. Jangan sampai pasar kita dibanjiri produk impor yang tidak sesuai dengan prinsip halal dan justru melemahkan produk dalam negeri,” tambah pernyataan KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta.

Wafa Riansah Wakil Sekretaris MRI-NU DKI Jakarta menyampaikan menemukan pabrik tersebut memalsukan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di Cina. Ompreng tipe 201 ini juga diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam. Selain itu, ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

“Dalam Preskon tersebut diperoleh informasi dan persaksian bahwa proses produksi ompreng atau food tray yang diimpor dari produsen asal Chaoshan, China untuk program MBG memanfaatkan minyak babi dalam proses produksinya lengkap dengan penjelasan dan dokumen serta video prosesnya.

Dengan ini, RMI-NU DKI Jakarta meminta pemerintah bertindak cepat, tegas, dan berpihak pada umat serta kepentingan bangsa.

Continue Reading

Trending