Connect with us

Metro

BP2MI Mendapatkan 23 Ambulans dari PT Taspen

Published

on

Jakarta – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menerima secara simbolis penyerahan 23 unit ambulans dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT TASPEN (Persero) di Aula KH Abdurrahman Wahid BP2MI, Jakarta Selatan,Senin, (23/08/2021)

Ini merupakan tahap pertama yaitu dengan diserahkannya 4 unit ambulans, dan nantinya total 23 ambulans tersebut akan diberikan kepada 23 Unit Pelaksana Teknis (UPT) BP2MI di seluruh Indonesia.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani sangat bersyukur atas bantuan tersebut. “Selama ini kami memfasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sakit atau meninggal dunia menggunakan unit-unit ambulans yang kami sewa atau kontrak. Kami merasa berdosa karena belum dapat melayani para PMI dengan baik. Hari ini adalah bukti bahwa negara hadir tidak hanya untuk PMI, tapi juga keluarganya,” katanya kepada awak media.

Hibah ambulans tersebut, sambung Benny merupakan kado istimewa di bulan kemerdekaan Republik Indonesia. “Saya mewakili 4,2 juta PMI yang tercatat resmi dan 5 juta PMI yang belum tercatat secara resmi menghaturkan rasa terima kasih untuk Presiden Joko Widodo, Menteri BUMN, Dirut TASPEN dan Komisaris Utama TASPEN, baik PMI yang tercatat resmi atau tidak, keduanya mendapatkan perlakuan yang sama,” urainya dengan ramah.

Sementara itu, Direktur Utama PT Taspen Antonius Steve Kosasih mengatakan senang dengan kegiatan ambulan tahap pertama. “Kolaborasi yang baik ini semata-mata adalah untuk para pekerja migran Indonesia, selain itu hal ini juga sejalan dengan program-program yang dijalani oleh PT Taspen seperti penanganan Covid-19 dan vaksinasi,”ujar Kosasih.

Kegiatan ini turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur utama dan Komisaris utama PT Taspen Anthonius Steve Kosasih, dan Komjen Pol (Purn) Suhardi Alius. Perwakilan PT Jasindo, PT BNI,perwakilan puskesmas kecamatan Pancoran,Lurah Kalibata, dan undangan lainnya.

Continue Reading

Metro

Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia) ; “Tantangan Perang Dagang Bisa Menjadi Peluang”

Published

on

By

Jakarta – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) bersama Radio Republik Indonesia (RRI) menggadakan KAGAMA Leaders Forum Series dengan tema “TRUMP EFFECT : Bagaimana Indonesia Mendulang Peluang Di Tengah Perang Dagang” di Gedung Auditorium RRI Jakarta pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

KAGAMA Leaders Forum Series dihadiri oleh Djauhari Oratmangun (Dubes Indonesia untuk China-Mogolia), Prof. Anggito Abimanyu (Wamen Keuangan), Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia), Masrizal A. Syarief (Presiden Direktur PT. Graha Ismaya), Nezar Patria (Wamen Komdigi), Basuki Hadimuljono (Ketum KAGAMA), Didit Purwadi (Waketum KAGAMA), Sudrajad Jiwandono (Ekonom Senior), Hendrasmo (Direktur Utama RRI), Anwar Sanusi (Waketum PP KAGAMA/Kepala BPPK Kementerian Ketenagakerjaan).

Nandi Julyanto (Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia) menyampaikan ; “Tantangan Perang Dagang saat ini bisa menjadi peluang seperti TKDN yang disampaikan melalui forum KAGAMA dimana TKDN itu bukan menjadi pinalti tetapi menjadi insentif sehingga semakin banyak investor yang mau berinvestasi di Indonesia dan dampak yang terjadi di dunia otomotif yaitu kalo negara-negara tujuan ekspor bermasalah dengan ekonominya sendiri otomotis demand terhadap mobil-mobil ekspor dari perusahaan otomotif Indonesia akan berkurang sehingga bagaimana kita bisa mengurangi dampak tersebut salah satunya dengan perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara tujuan ekspor kita.

Bilamana ada perjanjian perdagangan bebas tersebut maka ada penurunan pajak atau penambahan kuota, sedangkan untuk domestik yang menjadi kunci bahwasannya bagaimana meningkatkan konsumsi dalam negeri kita sendiri walaupun ada efisiensi anggaran tetapi di kuatal 2 sudah Growth dan kalo kosumsi domestik tumbuh maka dengan otomatis ekonomi akan bergerak dan pasar akan tumbuh.

Dan peningkatan daya beli domestik adalah kunci untuk memperkuat industri otomotif nasional. Kami pernah merasakan dampak positif ketika insentif pajak kendaraan diterapkan selama pandemi. Volume penjualan naik, pemasukan negara juga meningkat.

Terkait dinamika rantai pasok global dan transisi elektrifikasi, Nandi menilai kondisi ini sebagai peluang. Toyota berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi komponen kendaraan listrik global, termasuk baterai, unit penggerak, dan power control unit (PCU), melalui kemitraan dengan perusahaan Tiongkok.

Harapannya dari beberapa hal yaitu bagaimana apa yang sudah diskusikan dari forum KAGAMA bukan hanya wacana saja tetapi menjadi suatu kenyataan sehingga industri, Pemerintah, akademi harus bergerak bersama-sama untuk mengatasi adanya kejadian Perang Dagang ini dan bagaimana bisa mengubah tantangan ini menjadi suatu hal peluang yang tentunya Pemerintah melakukan kebijakan-kebijakan yang mendukung industri yang melakukan efisiensi termasuk oportunity-oportunity untuk realokasi dari negara China maupun dari negara lainnya ke Indonesia untuk membantu Indonesia menjadi lebih baik.”

Continue Reading

Metro

KAGAMA Gelar Leaders Forum Series Tema “TRUMP EFFECT Bagaimana Indonesia Mendulang Peluang di Tengah Perang Dagang”

Published

on

By

Jakarta – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) bersama Radio Republik Indonesia (RRI) menggadakan KAGAMA Leaders Forum Series dengan tema ” TRUMP EFFECT : Bagaimana Indonesia Mendulang Peluang Di Tengah Perang Dagang” di Gedung Auditorium RRI Jakarta pada hari Rabu, 14 Mei 2025.

KAGAMA Leaders Forum Series dihadiri oleh Djauhari Oratmangun (Dubes Indonesia untuk China-Mogolia), Prof. Dr. Anggito Abimanyu (Wamen Keuangan), Nandi Julyanto (Presdir Toyota Motor Manufacturing Indonesia), Masrizal A. Syarief (Presdir PT. Graha Ismaya), Nezar Patria (Wamen Komdigi), Basuki Hadimuljono (Ketum KAGAMA), Didit Purwadi (Waketum KAGAMA), Sudrajad Jiwandono (Ekonom Senior), Hendrasmo (Direktur Utama RRI), Anwar Sanusi (Waketum PP KAGAMA / Kepala BPPK Kementerian Ketenagakerjaan).

Didit Purwadi sebagai Waketum KAGAMA, saat ditemui awak Media mengatakan ; “Bagaimana kita bisa memberikan kontribusi terbaik untuk kondisi saat ini dan Impact Trump saat ini masih dikaji yaitu apakah itu hanya sekedar reaktif ataukah sekedar dengan perkara yang panjang. Maka dari itu saya menghadirkan narasumber yang ahli dalam pembahasan di Seminar Trump Effect guna mendiagnosis tersebut dengan mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu agar kita tidak terjebak dan bisa mengambil benefit dari Efek Trump ini karena akan ada banyak peluang di beberapa sektor seperti di sektor pertanian maupun sektor perekonomian lainnya yang terkena dampak tersebut, dimana kita minta pandangan dari para pakar-pakar untuk mencari solusi terbaik bagi bangsa Indonesia.

Adapun tidak hanya dikaitkan dari dalam negeri saja tetapi dilihat juga dari Geopolitik luar negerinya juga harus harus kita cermati terus seperti perang dagang AS dengan China dimana Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif pajak import dibeberapa negara membuat saham-saham di Eropa dan Asia menjadi turun. Sedangkan disisi lainnya malah kebijakan Presiden Donald Trump malah banyak yang tidak sependapat atau tidak setuju di dalam negerinya sendiri seperti regulator, pelaku bisnis, praktisi, akademis, senator, dll.

Sedangkan untuk negara China sendiri yang sudah dikenakan biaya tarif impor besar dari Donald Trump malah China membalasnya dengan mengenakan tarif import besar untuk negara AS, maka dari itu membuat Donald Trumph menunrunkan tarif import untuk China menjadi sekitar 30% dari yang tadinya diatas 100% dan dari perkembangan perang dagang AS vs China untuk Pemerintah Indonesia sendiri harus tetap bisa mencermati dalam membuat regulasi atau kebijakan untuk melihat peluang-peluang disektor-sektor lainnya yang bisa dimanfaatkan akibat dari perang dagang tersebut.

Langkah-langkah yang diambil Presiden Prabowo sudah benar dengan bekerjasama dengan beberapa negara yang terkena efek dari tarif import Donal Trump termasuk dengan delegasi Indonesia seperti Marie Pangestu, Mari Elka Pangestu, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, serta Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir ke negara AS terkait tarif import 32% yang dikenakan untuk Indonesia agar ada sikap terbaik untuk tarif sebesar 32% bisa ditawarkan ke negara AS dengan berharap Donald Trump dapat menurunkan tarif tersebut.

Harapan kita agar KAGAMA dapat terus memberikan kontribusi kepada bangsa Indonesia melalui seminar-seminar yang kita selenggarakan dan menjadi pedoman ada langkah baik untuk kebijakan ekonomi yang terbaik untuk Rakyat Indonesia dan bisa memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesua agar segala kebijakannya tetap berpihak kepada rakyat dengan tetap berkolaborasi dengan mencari solusi-solusi terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Habib Abdul Hakim Azmatkhan Donasikan Rp20 Juta dan Sebuah Rumah untuk Palestina

Published

on

By

Jakarra – Di tengah rangkaian Muktamar Persatuan Ummat Islam (PUI) ke-15 yang digelar di Convention Hall SMESCO Indonesia, Selasa (13/5), konser amal untuk Palestina menjadi momen haru yang menggugah solidaritas seluruh peserta. Dalam acara tersebut, Habib Abdul Hakim Azmatkhan hadir secara langsung dan menunjukkan keteladanan dengan memberikan donasi sebesar Rp20 juta untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.

“Ini bukan hanya soal uang, ini soal kepedulian kita sebagai sesama Muslim. Palestina bukan hanya tanah yang dijajah, tapi di sana ada Masjid Al-Aqsa, simbol akidah dan kemuliaan umat Islam. Kita wajib membela mereka, wajib berkorban untuk saudara kita,” ujar
Habib Abdul Hakim Azmatkhan saat diwawancarai usai menyerahkan donasi.

Habib Abdul Hakim Azmatkhan
menegaskan bahwa penderitaan di Palestina adalah tragedi kemanusiaan yang tak boleh diabaikan. Ia juga menyerukan agar pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto bersikap lebih tegas secara diplomatik. “Indonesia harus tunjukkan sikap nyata. Jangan hanya mengutuk, tapi tunjukkan keberpihakan dengan tindakan, bahkan bila perlu memutus hubungan dengan negara-negara yang mendukung penjajahan,” tegasnya.

Tak hanya di Jakarta, di hari sebelumnya Habib Abdul Hakim Azmatkhan juga menjadi salah satu donatur utama dalam konser amal di Masjid Al-Madinah TBC, Ciledug. Dalam acara tersebut, ia menyumbangkan satu unit rumah untuk Palestina sebagai wujud nyata pengorbanan.

“Saya punya hajat besar, dan saya yakin infak terbaik adalah jalan membuka langit. Maka saya serahkan satu rumah di Ciledug untuk perjuangan Palestina. Semoga Allah kabulkan,” ucap Habib Abdul Hakim Azmatkhan penuh haru.

Konser amal untuk Palestina yang diselenggarakan oleh PUI menjadi penutup penuh makna dari muktamar. Solidaritas dan aksi nyata dari para tokoh seperti Habib Abdul Hakim Azmatkhan menjadi inspirasi bagi seluruh umat untuk terus bergerak dalam membantu sesama, terutama mereka yang tengah memperjuangkan tanah suci dan martabat Islam.

Continue Reading

Trending