Connect with us

Metro

Kolaborasi WKM Dan AMMPI Selenggarakan TKMPN XXV, IQPC Serta IQEF Tahun 2021 Diikuti Seribu Lebih Peserta 

Published

on

Jakarta – Setelah selama empat hari sejak Senin, 15 hingga 18 November 2021 para peserta Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXV, International Quality dan Productivity Convention (IQPC) 2021 bersamaan dengan acara Indonesia Quality Excellence Festival (IQEF) melakukan unjuk keberhasilan, maka pada acara penutupan sebanyak 337 tim bagi yang berprestasi menerima penghargaan dengan klasifikasi Diamond sebanyak 23 tim. 

Platinum sebanyak 164 tim, Gold sebanyak 131 tim, Silver sebanyak 16 tim, dan Bronze sebanyak 0 tim. Pada tahun 2021 ini ada penghargaan baru untuk Quality Strategic Innovation, ada 3 tim memperoleh penghargaan : Excellent Productivity dan Excellent market coverage 1 (satu) tim, Excellent Innovation dan Excellent coverage market 1 (satu) tim dan Excellent Innovation, Excellent market coverage dan Excellent  financial performance untuk 1 (satu) tim serta penghargaan Best Stream yaitu The Best Presentation Team, The Best Performance Team dan The Most Favorite Team.

Kepada Media Jum’at (19/11/2021) petang, dalam keterangan Pers nya melalui WhatsApp, Sutrisno Atmadi selaku Ketua Pelaksana TKMPN XXV, IQPC dan IQEF Tahun 2021, mengatakan bahwa rangkaian acara yang pada tahun 2021 ini mengusung tema: “Berkarya dan Berinovasi dengan Meningkatkan Budaya Mutu dan Produktivitas” ini diikuti para perwakilan dari perusahaan-perusahaan swasta nasional dan juga BUMN dalam mengelola mutu dan produktivitas perusahaan. 

“Para peserta baik perseorangan maupun kelompok mempresentasikan tentang keberhasilannya melakukan pengembangan sistem dan kegiatan inovasi di masing-masing perusahaannya dengan berbagai pendekataan sistem manajemen, meliputi: QCC, SS, 5S/5R PKM/QCP, QIT/TPM, QIC, QSI atau bentuk-bentuk lainnya,” ujar Sutrisno Atmadi. 

Lanjutnya, perhelatan nasional yang dikelola dan dipusatkan di Hotel Aston Balleveu Jakarta tersebut, digelar secara daring dengan tetap memenuhi ketentuan protokol kesehatan (prokes), mengingat kondisi dan situasi pandemi saat ini penyebarannya sudah mulai landai dengan signifikan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan dan sudah berlangsung secara konsisten selama 25 tahun terus menerus tanpa jeda dan berpindah-pindah tempat.

“Pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan oleh PT Wahana Kendali Mutu (WKM) yang bekerjasama dengan Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI) dan didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI serta Asian Productivity Organization (APO). Dan pelaksanaan kegiatan ini terus mengalami peningkatan jumlah peserta setiap tahunnya baik secara kualitatif maupun kuantitatif,” tandas Sutrisno. 

“Pada tahun ini jumlah peserta mencapai 1.150 orang, terdiri dari dalam 337 tim penyaji kompetisi dari 95 perusahaan. Dihadiri 3 Pembicara Keynote Speaker dari Takanori Murakami Japan Productivity Center (JPC), SJ Kalokhe President QCFI India, Ghazmahadi Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI dan  menghadirkan 6 orang pembicara dari : PT Kereta API Indonesia , PT Komatsu Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Sentra Usaha Jaya, Malaysia Productivity Corporation (MPC) dan Quality Circle Forum of India (India),” sambungnya. 

Setiap tahunnya bagi peserta yang berhasil memperoleh penghargaan di ajang TKMPN atau IQPC akan direkomendasikan untuk mengikuti Conference and Convention tingkat international. Untuk tahun 2022 yang akan datang, WKM dan AMMPI akan mengirimkan kepesertaan tingkat internasional ICQCC di Bali, dan APQO Conference di Srilanka, demikian  informasi dari Damayanti sebagai Ketua Bidang Program TKMPN dan IQPC .

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Suradi, SE, MM selaku Ketua Umum DPP AMMPI menyampaikan pengumuman penyerahan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil meraih predikat World Class dari Global Performance Excellence Award 2021 yang diselenggarakan oleh Asia Pacific Quality Organization (APQO), mengingat bahwa sejak 27 Desember 2010 AMMPI adalah Core Council Member Asia Pacific Quality Organization (APQO) dan Indonesia Performance Excellence Award (IPEA) 2021.

“Untuk menyongsong tantangan dan mendulang peluang 2022 maka diperkenalkan rencana beberapa penganugerahan penghargaan pada tahun 2022 dan Indonesia Excellence Movement tahun 2022 yang diselenggarakan oleh AMMPI atau Indonesia Quality & Productivity Management Association (IQPMA),” kata Suradi, SE.MM. 

Ditambahkan Suradi, SE, MM dirinya berharap dengan adanya acara IQEF ini akan dapat menjadi pemicu dan pemacu perusahaan di Indonesia untuk mengikuti jejak keberhasilan PT Pupuk Kalimantan Timur dan PT Jamkrindo sebagai ROLE MODEL dan BEST PRACTICE di tingkat nasional dan juga global sebagai bagian dari upaya bersama untuk turut mendukung program pemerintah khususnya Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS),” tegasnya. 

Menurut Suradi, SE, MM,  AMMPI berkiprah dan berkarya sebagai organisasi profesi nirlaba yang didukung oleh Pemerintah dan para praktisi mutu dari berbagai lembaga dan organisasi ini dalam upaya menyosialisasikan pentingnya aspek mutu dan produktivitas. AMMPI memiliki gagasan untuk memacu munculnya karya-karya bermutu tinggi dalam organisasi, termasuk Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, BUMN, BUMS, Koperasi, LSM dan Lembaga Pendidikan, sehingga pada akhirnya diharapkan akan mampu untuk memberi pengaruh positif terhadap kemajuan bangsa Indonesia,” pungkas Suradi, SE. MM, Ketua umum AMMPI Indonesia.(hrt)

Continue Reading

Metro

Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap: Pendidikan Indonesia Harus Siap Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial

Published

on

By

Jakarta, – Ikatan Sarjana Sistem Informasi dan Ilmu Komputer (ISSMART) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, S.Kom., M.Kom, menggelar peringatan Hari Guru Nasional 2025, bertempat Aula Heritage Gedung Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat Nomor 3, Jakarta pusat, Selasa (3/12/2025)

dengan tema “Pendidikan Indonesia Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial”. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus seruan penting untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI).

Prof. Dr. Edi Surya Negara Haraphap S.Kom, M.Kom menyampaikan bahwa guru adalah garda depan dalam membentuk kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di era digital yang semakin cepat berubah.
“Kecerdasan artifisial bukan lagi masa depan, tetapi sudah menjadi realitas hari ini. Guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan digital, dan literasi AI agar mampu mempersiapkan generasi yang kompetitif secara global,” tegasnya

Acara peringatan Hari Guru Nasional ini diisi dengan dialog interaktif, workshop teknologi pembelajaran, serta diskusi kebijakan pendidikan berbasis AI. ISSMART menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan AI, pengembangan kurikulum digital, dan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan.

Prof. Edi Surya Negara Harahap juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai etika di tengah laju perkembangan teknologi.
“Pemanfaatan AI harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan. Guru memiliki peran strategis untuk memastikan teknologi digunakan sebagai alat pemberdayaan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Dengan semangat Hari Guru Nasional 2025, ISSMART mengajak seluruh pemangku kepentingan pemerintah, akademisi, dunia industri, hingga masyarakat bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berkarakter di era kecerdasan artifisial.

Continue Reading

Metro

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) Gelar Konferensi Pers: Penyampaian Informasi dan Pelaksanaan Distribusi Royalti Digital bagi LMK Pencipta yang Telah Terverifikasi

Published

on

By

Jakarta,— Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) menggelar konferensi pers, pada hari Selasa 3 November 2025, bertempat Ruang Orchard Gedung Puri Matani 1, Jakarta,
untuk menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses verifikasi dan distribusi royalti digital kepada para LMK Pencipta. Acara ini menjadi momentum penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis hak cipta di Indonesia.

Tempat : Ruang Rapat Puri Orchid
Gedung Puri Matari 1 Lantai UG JI. H.R. Rasuna Said Kav. H1-H2 Jakarta Selatan 12920.Rabu (3/12/2025)

Penyampaian informasi dan pelaksanaan distribusi royalti digital bagi LMK pencipta yang terverifikasi melibatkan pengumpulan data oleh LMK, verifikasi data tersebut oleh LMKN, dan akhirnya distribusi royalti oleh LMKN kepada LMK untuk disalurkan kepada anggota pencipta. LMK wajib mengunggah data anggota dan ciptaannya ke Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM), sementara LMKN memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabe

Dalam konferensi pers tersebut, LKMN menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan manajemen kolektif, khususnya dalam distribusi royalti digital yang bersumber dari berbagai platform daring. Penyaluran ini diberikan kepada para pencipta dan pemegang hak yang telah memenuhi proses verifikasi resmi sesuai regulasi yang berlaku.

Andi Mulhanan. T Ketua LKMN menegaskan bahwa proses distribusi tahun ini menjadi tonggak penting karena memanfaatkan sistem digital yang lebih akurat
dan terintegrasi, sehingga memastikan bahwa setiap pencipta menerima hak ekonominya secara adil.

“LKMN berkomitmen menjamin bahwa setiap rupiah royalti digital disalurkan kepada pihak yang berhak. Sistem verifikasi yang kami lakukan merupakan bentuk perlindungan terhadap karya serta hak moral dan ekonomi para pencipta,” tegas perwakilan LKMN dalam sesi paparan.

Melalui mekanisme verifikasi data pencipta yang semakin ketat dan berbasis teknologi, LKMN memastikan bahwa distribusi royalti dilakukan secara terukur, transparan, dan akuntabel. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik serta mendorong tumbuhnya kreativitas di tanah air.

Selain itu, LKMN juga membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan, termasuk LMK Pencipta, pemerintah, serta pelaku industri digital untuk memperkuat tata kelola hak cipta di Indonesia

Dengan diselenggarakannya konferensi pers ini, LKMN berharap masyarakat semakin memahami peran strategis lembaga manajemen kolektif dalam melindungi dan mengoptimalkan hak ekonomi para pencipta di era digital yang terus berkembang

Continue Reading

Metro

H.Oleh Soleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Soleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Soleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Soleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Soleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Trending