Connect with us

Metro

Puan Minta TNI-Polri Bantu Kawal Pemulihan Ekonomi dan Sosial dampak Pandemi Demi Kesejahteraan Rakyat

Published

on

Jakarta, 1 Maret 2022 – Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong upaya TNI-Polri membantu program Pemerintah mengawal Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan sosial akibat Pandemi Covid-19. Gotong royong dari semua pihak disebutnya akan membawa Indonesia segera bangkit.

Hal tersebut disampaikan Puan saat memberi pembekalan di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 yang diselenggarakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

“Kompleksnya permasalahan yang ditimbulkan akibat pandemi ini, menjadi tantangan besar bagi Pemerintah untuk dapat mengendalikan dampaknya yang semakin meluas,” ujar Puan.

“DPR RI ikut memberikan dukungan kepada Pemerintah untuk dapat mengambil tindakan cepat dan responsif dalam menyelamatkan kehidupan rakyat,” lanjutnya.

Puan mengingatkan dua agenda strategis nasional yang perlu menjadi perhatian bersama. Dua agenda tersebut adalah PEN dan Reformasi Struktural yang menjadi tema dalam Rapim TNI-Polri kali ini.
 
“Kebijakan negara pada program PEN, diarahkan untuk membantu pelaku usaha agar dapat bertahan dan tetap dapat menjalankan usahanya,” kata Puan.

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu menegaskan, kegiatan ekonomi tidak boleh berhenti seluruhnya. Sebab akan berdampak pada berkurangnya pendapatan masyarakat dan akan menurunkan kualitas kesejahteraan rakyat.

Puan juga menyinggung soal dampak pandemi di bidang ekonomi yang terlihat dari terkontraksinya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai minus 2,71%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun mulai membaik di tahun 2021 dengan angka 3,69%. Puan berharap, pemulihan ekonomi dapat diperkuat dan dipercepat sehingga pertumbuhan ekonomi nasional akan semakin meningkat.
 
“Dampak pandemi juga dirasakan langsung oleh masyarakat usia kerja, yang terdampak Pandemi Covid-19, mencapai 21,3 juta penduduk atau 10,3% dari usia kerja. Jumlah yang sangat signifikan,” katanya.
 
Sedangkan dalam dunia usaha, terdapat lebih dari 5 juta pelaku usaha di Indonesia mengalami tekanan usahanya selama Pandemi Covid-19. Sehingga membutuhkan restrukturisasi kredit di perbankan mencapai lebih dari Rp 800 trilliun.
 
“Oleh karena itu, Pemerintah dengan dukungan DPR RI, menjalankan Program PEN yang diarahkan pada bantuan untuk UMKM, insentif perpajakan untuk dunia usaha, serta relaksasi dan restrukturisasi kredit usaha,” tutur Puan.

Terlepas dari itu, Negara disebut tak bisa berpasrah diri dalam menghadapi situasi Pandemi Covid-19 dan dampaknya yang luas. Puan mengatakan, Negara harus melakukan upaya-upaya terbaik dalam rangka mewujudkan tujuan bernegara.

“Yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia,” ungkap mantan Menko PMK itu.

Puan pun menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Disahkannya UU tersebut menjadi landasan bagi Pemerintah untuk melakukan langkah-langkah luar biasa dalam memperkuat fiskal APBN untuk dapat melakukan pemulihan sosial, ekonomi nasional serta reformasi struktural. Sehingga Indonesia tidak mengalami krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis sosial yang dalam.
 
“TNI-Polri dalam situasi menghadapi Pandemi Covid-19, khususnya dalam ikut mengawal pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural, dapat mengambil peran strategis sesuai dengan tupoksinya,” sebut Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno itu menekankan pentingnya mengobarkan energi positif, memperkuat semangat kerja bersama, dan gotong royong dalam menghadapi pandemi Covid-19. Namun menurut Puan, masih banyak ditemukam sikap dan gerakan yang menolak kebijakan Negara.

“Terdapat sekelompok masyarakat yang menolak berbagai bentuk protokol kesehatan, menolak divaksin, karena pemikiran yang sempit,” ucapnya.

“Bahkan, dalam sistuasi pandemi, masih saja ada kelompok politik yang mencoba memancing di air keruh dengan memanfaatkan pandemi demi kepentingan politik pencitraan, atau bahkan melakukan penggalangan untuk mendiskreditkan kebijakan negara,” tambah Puan.

Untuk itu, Ketua DPR mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dan percaya kepada Pemerintah yang terus berusaha memberikan upaya terbaiknya dalam melindungi rakyat di masa pandemi.

“Apapun kebijakan negara yang baik, tidak akan dapat berjalan efektif apabila situasi masyarakat tidak kondusif,” tegasnya.

Lebih lanjut, Puan berbicara mengenai agenda nasional reformasi struktural saat ini yang diarahkan pada tiga fokus utama, yakni pembangunan sumber daya manusia melalui reformasi pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial.

Lalu penyediaan infrastruktur yang meliputi pembangunan infrastruktur dasar, konektivitas, digital, energi, pangan, dan upaya mendorong industrialisasi. Serta yang terakhir adalah institutional development berupa reformasi birokrasi dan regulasi dan mendorong kemudahan berusaha.

“Rapat Pimpinan TNI-Polri yang sedang dilakukan saat ini merupakan momentum yang tepat bagi TNI-Polri untuk dapat mengkonsolidasikan, memantapkan dan menyelaraskan berbagai upaya, kebijakan dan program dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural,” papar Puan.

“TNI-Polri, sebagai alat negara, agar dapat ikut mengawal agenda pemulihan ekonomi nasional dan agenda reformasi struktural,” lanjutnya.
 
Puan menambahkan, peran TNI dan Polri pada program pemulihan sosial dan ekonomi dampak pandemi sangat dibutuhkan. Peran tersebut, kata Puan, adalah dengan menjaga situasi yang kondusif agar seluruh kebijakan negara berjalan efektif.

“Selain itu agar masyarakat berada dalam situasi kehidupan sosial yang aman, tertib dan tenteram,” katanya.

“TNI-Polri, dengan semangat bersama melawan pandemi, kami harapkan dapat membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat, lalu rakyat dan pemimpinnya, serta memperkuat energi positif kerja bersama seluruh anak bangsa,” sambung Puan.

Lebih lanjut, percepatan pemulihan ekonomi dan sosial disebut sangat ditentukan oleh kemampuan seluruh elemen dalam mengantisipasi penyebaran pandemi, memperkuat imunitas, adaptasi tata sosial ekonomi masyarakat yang baru, dan hidup dalam situasi ketidakpastian Pandemi Covid-19.
 
Sebagai alat negara yang sangat strategis, TNI-Polri dinilai menjadi katalisator dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi dan sosial, yaitu dengan menciptakan kondisi yang memungkinkan berbagai program pemulihan sosial dan ekonomi dapat berjalan efektif. Puan mengatakan, pembangunan nasional ke depan masih akan menghadapi berbagai tantangan.
 
“Kita menghadapi tantangan globalisasi budaya, informasi tidak terkendali/ hoax, tergerusnya nilai-nilai luhur agama, nilai luhur budaya, toleransi, tergerusnya sopan santun, etika, bahkan mulai semakin dirasakan adanya ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara,” ucapnya.

Persaingan perekonomian global yang semakin menuntut kesiapan daya saing perekonomian nasional dan SDM berkualitas juga disebut sebagai tantangan globalisasi yang harus dihadapi.

Puan mengatakan, Indonesia pun juga dihadapkan pada ketidakpastian Pandemi Covid-19, beban berat dalam pemulihan sosial dan ekonomi, dan ruang fiskal APBN yang terbatas. Menghadapi perkembangan dan tantangan tersebut, maka dibutuhkan Kekuatan Nasional di bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik.

“TNI-Polri memegang peran yang sangat strategis dalam ikut membangun kekuatan nasional tersebut, yaitu dengan menciptakan situasi yang kondusif sehingga pembangunan di bidang sosial, ekonomi, budaya dan politik dapat dilaksanakan dengan efektif,” urai Puan.

Ketua DPR berharap Rapim TNI-Polri dapat menghasilkan pemikiran yang konstruktif.

“Dengan kerja bersama, gotong royong, TNI-Polri ikut menggelorakan energi positif yang dapat mempersatukan kekuatan kolektif rakyat membangun kemajuan Indonesia,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Muhammad Sadad : Anak Muda Indonesia Punya Potensi Besar kreativitas Kontribusi Nyata Terhadap Bangsa

Published

on

By

Jakarta,  – Dalam rangkaian acara Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan CEO dan Founder Erspo Muhammad Sadad di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Kamis (30/10/25).

Muhammad Sadad memaparkan
perjalanan kariernya dalam membangun Erspo, brand fashion lokal yang kini dikenal luas dan menjadi simbol kebanggaan industri kreatif anak muda Indonesia. Ia menekankan pentingnya mentalitas produktif dan kemandirian bagi generasi muda.

“Kita harus berhenti jadi penonton tren dunia. Anak muda Indonesia punya potensi besar  bukan hanya untuk mengikuti, tapi untuk menciptakan tren,” ujar Sadad di hadapan peserta yang memenuhi ruang diskusi.

Sadad juga menyoroti pentingnya keberanian dalam mengambil langkah awal dan membangun sesuatu dari nol.

“Saya memulai Erspo dari mimpi kecil, tapi dengan tekad besar. Jangan tunggu siap untuk mulai, karena yang membuat kita siap adalah prosesnya,” tambahnya.

Sebagai figur muda yang sukses mengembangkan merek lokal menjadi bagian dari gaya hidup anak muda modern, Sadad mengajak peserta untuk menjadikan kreativitas sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap bangsa.

“Kemandirian ekonomi dimulai dari keberanian berkarya. Kalau kita mau Indonesia dihargai di dunia, mulai dengan menghargai karya sendiri,” tegasnya.

Diskusi tersebut menjadi salah satu sesi paling diminati dalam Jong Indonesia Festival 2025, yang menghadirkan berbagai tokoh inspiratif dari beragam sektor  mulai dari wirausaha, lingkungan, hingga teknologi

Jong Indonesia Festival  digagas sebagai ruang dialog dan kolaborasi antar generasi muda untuk membangun semangat Sumpah Pemuda dalam konteks zaman yang semakin dinamis.

Dengan semangat “Bangun Indonesia Lewat Karya dan Aksi Nyata,” festival ini menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari ide sederhana yang dikerjakan dengan konsisten dan penuh keyakinan.

Erspo adalah brand fashion lokal Indonesia yang lahir dari semangat empowering local creativity. Didirikan oleh Muhammad Sadad, Erspo berfokus pada gaya urban dan sporty yang merepresentasikan karakter anak muda Indonesia yang mandiri, progresif, dan bangga terhadap identitasnya.

Continue Reading

Metro

Arky Gilang Wahab : Pentingnya Peran Generasi Muda Dalam Ciptakan Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan

Published

on

By

Jakarta, –  Dalam gelaran Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan narasumber Founder dan CEO PT. Greenprosa Adikarya Nusa Arky Gilang Wahab di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Kamis (30/10/25).

Dalam paparannya, Arky menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkelanjutan.

“Kita tidak bisa terus membangun tanpa memikirkan keberlanjutan. Masa depan ekonomi Indonesia harus berlandaskan inovasi hijau dan anak muda adalah motor penggeraknya,” ujar Arky dalam diskusi tersebut.

Melalui PT. Greenprosa Adikarya Nusa, Arky telah menginisiasi berbagai proyek di bidang energi terbarukan, teknologi lingkungan, serta pertanian berkelanjutan. Ia menekankan bahwa keberhasilan membangun bisnis hijau tidak hanya tentang profit, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan dampak positif terhadap alam.

“Inovasi yang baik bukan hanya yang laku di pasar, tapi yang memberi manfaat untuk bumi dan manusia,” tambahnya.

Sebagai wadah kolaborasi lintas generasi, Jong Indonesia Festival 2025 mengangkat semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian: membangun Indonesia yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan melalui kreativitas dan kepedulian sosial.

“Jong Indonesia bukan sekadar festival  ini gerakan. Gerakan untuk melahirkan generasi muda yang berpikir maju, bertindak nyata, dan mencintai bumi tempatnya berpijak,” tutur Arky Gilang Wahab.

Sementara itu, Arky Gilang Wahab, yang dikenal lewat kiprahnya di bidang green business, mengajak generasi muda untuk berani menggabungkan teknologi dan keberlanjutan.

“Bisnis masa depan adalah yang menyehatkan bumi dan manusianya. Inovasi hijau bukan tren  tapi tanggung jawab,” tegas Arky.

Greenprosa adalah perusahaan pengolahan sampah terintegrasi yang menggunakan teknologi bioteknologi berbasis lalat Black Soldier Fly (BSF) dan sistem waste management untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai.

Continue Reading

Metro

Andanu Prasetyo Hadiri Acara Jong Indonesia Festival 2025

Published

on

By

Jakarta, – Dalam rangkaian Jong  Indonesia Festival 2025  digelar seminar menghadirkan narasumber owner Toko Kopi Tuku Andanu Prasetyo di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta,  Kamis (30/10/25).

Andanu Prasetyo yang akrab disapa Tyo tampil memberikan inspirasi bagi ratusan anak muda yang hadir.  Berbagi kisah perjalanan Toko Kopi Tuku yang kini menjadi simbol kebanggaan produk lokal dan semangat wirausaha anak muda Indonesia.

Andanu menekankan pentingnya membangun bisnis yang berakar pada nilai kejujuran, kolaborasi, dan keberlanjutan.

“Kami tidak hanya menjual kopi, tapi juga semangat gotong royong dan cinta pada produk Indonesia. Setiap gelas kopi adalah cerita tentang petani, barista, dan konsumen yang saling terhubung,” ujar Andanu.

Ia juga menyoroti bagaimana anak muda masa kini memiliki peran besar dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif nasional.

“Kalau dulu perjuangan anak muda lewat pergerakan dan sumpah, sekarang perjuangan kita lewat karya, inovasi, dan keberanian untuk memulai hal kecil,” tambahnya.

Andanu dalam Jong Indonesia Festival 2025 menambahkan semarak forum inspiratif ini  mempertemukan berbagai figur kreatif, pengusaha muda, dan tokoh nasional yang berkomitmen membangun karakter pemuda Indonesia. Melalui pengalaman nyata membangun Toko Kopi Tuku dari usaha kecil di Cipete hingga dikenal luas, Andanu menjadi simbol bahwa konsistensi dan integritas adalah kunci sukses yang sesungguhnya.

Festival yang digagas untuk memperingati semangat Sumpah Pemuda ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi lintas generasi — tempat di mana ide, budaya, dan kreativitas bersatu membentuk masa depan Indonesia yang lebih berdaya dan mandiri, pungkasnya

Continue Reading

Trending