Connect with us

Metro

kelompok Cipayung Plus Sampaikan Surat Terbuka Kepada TKN Dan BPN

Published

on

Jakarta – Kelompok Cipayung Plus menyampaikan sikap mereka terhadap hasil pemilu 2019 di Bakoel Koffie, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2019).

Pertama-tama kami mengajak segenap saudara/I sebangsa dan setanah air mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kita Bangsa Indonesia senantiasa diverikan kedamaian, sukacita dan persatuan yang kuat.

Sebagai bangsa yang ber-bhinneka, kita dianugerahi kekayaan suku, agama ras dan gojongan; yang kesemuanya itu menjadi fondasi kuat bangsa kita. Di atas semua kekayaan itu Indonesia sebagai sebuah bangsa besar berdiri dengan kokoh, gagah, dan tidak tergoyahkan.

Kebesaran bangsa Indonesia yang kita rasakan dan nikmati sampai saat ini merupakan hasil dari proses panjang yang dilalui bangsa kita. Lahir karena adanya persamaan nasib keterjajahan dan ingin merdeka atasnya, bangsa kita kemudian perlahan mencari bentuknya.

Ia lalu menjelma menjadi sebuah entitas yang kuat dan besar karena perjuangan dan benturan yang dilaluinya dari masa ke masa. Di masa-masa pergerakan nasional sampai peristiwa proklamasi, cita-cita kemerdekaan menjadi roh yang menghidupi peijuangan anak bangsa.

Cita-ata ini menjadi animo yang menggerakkan hati dan budi untuk memperjuangkan sesuatu yang luhur, melampaui kepentingan setiap golongan. Alhasil, bangsa kita menjadikan dirinya sebagai bangsa yang merdeka melalui peristiwa yang sangat momentual: Proklamasi Kemerdekaan.

Di masa-masa awal pasca kemerdekaan, konsistensi persatuan sebagai sebuah bangsa kembali diuji melalui agresi militer bangsa lain yang ingin kembali menguasai bangsa kita. Bahkan, gejolak internal yang ditunjukkan golongan-golongan tertentu turut mengamnlifikasi tantangan dan benturan yang dialami bangsa kita. Namun,

karena keteguhan yang kuat, bangsa ini mampu melaluinya dengan baik.

Ujian konsistensi ini terus berlanjut pada masa-masa seteiahnya. Kita mendengar dan menyaksikan perjuangan bangsa ini untuk keluar dari gejolak di tahun 1965, 1974, dan yang paling kuat dalam ingatan kita: ketika bangsa ini mampu keluar dari kubangan otoritarianisme, kemudian mewujudkan alam demokratisasi di tahun 1998 yang bertahan hingga hari ini.

Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dibesarkan oleh sejarah dan gejolak yang turut menyertainya. Sebuah warisan luhur yang patut untuk terus dijaga, dan atas nama sejarah ia mesti tetap hidup di masa depan.

Baru-baru ini, bangsa kita melaksanakan pemilihan umum serentak pertamanya. Sebuah perayaan paling akbar dalam kurun waktu dua puluh tahun terakhir. Pemilihan Umum ini bisa dimaknai sebagai perayaan atas kebebasan yang dimiliki bangsa kita sejak 20 tahun yang lalu. Sebuah warisan penting yang patut untuk dirayakan dengan gembira, rasa persaudaraan, dan persatuan.

Meski pemilu telah lewat tiga minggu, hingar bingar dan gaungnya masih terasa di masyarakat. Hingar bingar dan gaung ini diperkirakan terus berlanjut untuk beberapa waktu ke depan. Beragam reaksi ditunjukkan di ruang publik.

Ada yang mengekspresikan kegembiraan dan kepuasan karena pemilu berlangsung dengan aman, ada pula yang menunjukkan ekspresi sebaliknya. Semua ekspresi yang ditumpahkan di ruang publik menandakan partisipasi masyarakat yang besar dalam keseluruhan proses pemilu tahun ini.

Sungguh, hal ini menandakan demokratisasi kita telah berada pada alur yang tepat. Hasil dari proses pemilu seyogyanya mendapatkan legitimasi yang besar karena partisipasi masyarakat ini.

Di tengah besarnya optimisme atas perjalanan demokrasi kita, beberapa ekspresi yang muncul di ruang publik malah mereduksi optimisme ini. Ada penolakan atas proses dan (nantinya) hasil pemilu oleh pihak merasa dirugikan. Narasi-narasi kecurangan dalam pemilu seolah memunculkan pesimisme atas demokrasi yang kita lalui.

Demokrasi, atau bahkan bangsa kita sedang tidak baik-baik saja. Begitulah kira-kira makna dibalik setiap ekspresi yang muncul di ruang publik kita hari ini.

Pemilu sebagai perayaan penuh kegembiraan, persaudaraan, dan persatuan menjadi tidak bermakna ketika ia malah menciptakan segregasi sosial yang besar.

Pemilu seolah menjadi mang terbelahnya bangsa yang telah diperjuangkan sekian puluh tahun lamanya. Pemilu seolah menciptakan preseden yang buruk bagi bangsa kita hari ini dan masa mendatang. Anggapan ini mulai muncul dalam benak kami generasi muda ketika menyaksikan apa yang terjadi hari-hari ini.

Kami sebagai pemilik sah bangsa Indonesia meminta kepada semua pihak yang berkepentingan dalam pemilu serentak ini untuk kita sama-sama memikirkan dan memperjuangkan hal yang lebih besar, yaitu kemaslahatan dan persatuan bangsa.

Kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’aruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, kami meminta atas nama pemilik sah bangsa ini untuk meneladani apa yang dilakukan para pendiri bangsa ini di masa lampau: bersedia menempatkan kepentingan yang lebih besar, yaitu persatuan dan kemaslahatan bangsa di atas kepentingan-kepentingan kelompok.

Pemilu hanya berlangsung saat ini, namun perjalanan bangsa kita adalah kekal. Kita sama-sama memiliki tanggung jawab untuk menjadikan pemilu saat ini sebagai perayaan penuh kegembiraan, persaudaraan, dan persatuan. Dengan didorong oleh tanggung jawab ini, kami turut mengkawal proses demokrasi

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bisnis

Komisaris Independen LPN Perumahan Nasional H.M. Mujiono: “Kolaborasi dan Sinergi Untuk Mewujudkan Rumah Murah Bagi Masyarakat

Published

on

By

JAKARTA – HM Mujiono, S.IP, M.PD, yang baru saja dilantik sebagai Komisaris Independen LPN Perumahan Nasional, memulai peran barunya dengan penuh harapan dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam wawancara dengan awak media pada Senin (27/12) di sebuah hotel di Jakarta, Mujiono didampingi oleh Dr. H. Tubagus Bahrudin, SE, MM, anggota Dewan Komisaris LPN Perumahan, berbicara tentang visi dan langkah-langkah yang akan diambil dalam mengemudi menyediakan rumah murah bagi masyarakat Indonesia.

Dengan pengalaman sebagai Ketua dan Anggota DPRD 2 Periode Di Kalimantan Timur, Dan Ketua Asosiasi DPRD Se Indonesia di Jakarta, serta berpengalaman di bidang bisnis properti di Jawa dan Kalimantan, Mujiono menegaskan bahwa dirinya sangat berkomitmen untuk menjalankan tugas ini dengan baik, terutama untuk memastikan bahwa program rumah murah untuk masyarakat dapat terlaksana dengan optimal. “Saya berharap dengan kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk mengangkat sebagai komisaris independen ini, kita dapat berkolaborasi dan bekerja sama untuk menuntaskan masalah perumahan yang dihadapi oleh masyarakat,” ujar Mujiono.

Mendorong Program 3 Juta Rumah untuk Masyarakat

Salah satu fokus utama yang diusung oleh Mujiono adalah mendukung program pemerintah dalam menyediakan 3 juta unit rumah untuk masyarakat. “Saya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD dan Ketua Asosiasi DPR di Jawa dan Kalimantan, pengalaman tersebut memberi saya pemahaman yang baik tentang bagaimana mengelola proyek perumahan,” ungkapnya.

Mujiono percaya bahwa kolaborasi antara jajaran direksi LPN Perumahan dan komisaris adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. Menurutnya, dengan sinergi yang kuat, banyak hal yang bisa dicapai. Sebagai contoh, ia menyarankan untuk memberikan lahan secara gratis di daerah Tangerang, yang dapat digunakan untuk membangun rumah dengan harga terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.

Program Jangka Pendek dan Menengah untuk Kolaborasi

Mujiono juga menyampaikan bahwa LPN Perumahan Nasional akan segera merancang program jangka pendek dan menengah. “Pada tahap awal, kami akan bekerja sama dengan jajaran arah untuk memetakan langkah-langkah konkret yang dapat diambil, seperti pendataan lokasi dan identifikasi lahan yang dapat digunakan untuk pembangunan perumahan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mujiono menambahkan bahwa pemilihan wilayah-wilayah seperti Tangerang, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur akan menjadi fokus utama untuk program rumah murah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan perumahan di daerah-daerah tersebut dapat teratasi dengan baik.

Prioritas kepada Masyarakat Menengah ke Bawah

Salah satu prioritas utama LPN Perumahan di bawah kepemimpinan Mujiono adalah memastikan bahwa rumah yang dibangun dapat dijangkau oleh masyarakat dari kalangan menengah ke bawah. Ia menekankan bahwa, sebagai bagian dari program pemerintah, perumahan yang dibangun harus memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal yang layak dengan harga yang terjangkau.

“Tujuan utama kami memastikan tidak ada lagi masyarakat yang tidak memiliki rumah. Kami ingin agar setiap keluarga di Indonesia dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan terjangkau,” ujar Mujiono dengan penuh keyakinan.

Kolaborasi Internal dan Eksternal

Mujiono juga menegaskan bahwa kolaborasi internal antara arah dan komisaris sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, LPN Perumahan juga akan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak eksternal, termasuk kontraktor dan organisasi lainnya, untuk mendukung program rumah murah.

Ia juga mengakui bahwa dalam perjalanan mencapai tujuan ini pasti akan ada tantangan dan kendala. Namun, dengan semangat kerja keras, ikhlas, dan komitmen untuk kepentingan masyarakat, Mujiono yakin semua masalah bisa teratasi. “Kami akan bekerja dengan hati yang ikhlas, bukan untuk mencari keuntungan pribadi, melainkan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan rumah layak huni,” kata Mujiono.

Pesan untuk Pemerintah dan Masyarakat

Di akhir wawancara, Mujiono menyampaikan pesan kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia. “Doakan kami, semoga program ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Kami ingin membantu pemerintah untuk mewujudkan impian rakyat Indonesia, terutama dalam hal perumahan,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan jajaran direksi LPN Perumahan yang telah mempercayakan dirinya untuk mengemban tugas sebagai Komisaris Independen. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab dan dengan semangat untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Dengan komitmen yang kuat, pengalaman yang luas, dan visi yang jelas, HM Mujiono siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia, demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi setiap keluarga.

Continue Reading

Metro

Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Bersama Pemuda Pemudi Indonesia (PPI) Gelar Syukuran dan Menyambut Isra Mi’raj

Published

on

By

Jakarta – Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) bersama Pemuda Pemudi Indonesia (PPI) mengadakan Menyambut Isra Mi’raj dan Syukuran Kemenangan Pramono Anung-Rano Karno sebagai Gubernur & Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029 di Hotel Grand Paragon Jakarta pada hari Minggu, 25 Januari 2025.

Acara ini dihadiri oleh Pramono Anung (Calon Gubernur DKI Jakarta), Rano Karno (Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta), Asri Dewi Cotto (Ketua Pemuda Pemudi Indonesia),
Bambang Nurcahyadin (Ketua Gerakan Motor Indonesia), Beny Sanjaya (CEO Radja Soleiman Group) , Dr. Abdullah Sholikhudin (Dirut PT. Petro Gas), H. Sabri Saiman (Tokoh Masyarakat Jakarta), Ammarsjah Purba (Koordr. RBR)

Bambang Nurcahyadin (Ketua Gerakan Motor Indonesia) mengatakan ; Kami bersama Pemuda Pemudi Indonesia (PPI) Mencoba menfasilitasi para relawan yang sudah bahu membahu mendukung mensukseskan Pramono-Rano Karno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029, dimana hari ini kami mengadakan Syukuran Kemenangan Mas Pram-Bang Doel yang bertepatan dengan momen peringatan Isra Miradj.

Acara syukuran ini sebagai ucapan terima kasihkepada warga Jakarta yang menjaga perdamaian dalam Pilkada Jakarta yang lalu dan berharap Mas Pram-Bang Doel bisa mengemban amanah, cita-cita warga Jakarta untuk membawa Perubahan Kota Jakarta lebih maju lagi,” tutupnya.

Asri Dewi Cotto (Ketua Pemuda Pemudi Indonesia) mengatakan ; Berharap dengan kemenangan Pramono-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024-2029 semoga membawa perubahan kota Jakarta dibidang ekonomi termasuk dapat mengentaskan pengganguran di kota Jakarta dan kita tetap bersyukur kepada Allah SWT semoga dengan berkat rahmatnya kesehjateraan, pendidikan maupun kesehatan dapat dirasakan warga Jakarta dapat terpenuhi.

Saya pun juga berharap kepada Mas Pram-Bang Doel untuk kegiatan Pemuda-Pemudi yaitu perlu ada program UMKM, Bisnis, Star-up dan lainnya hingga bisa mengurangi pengganguran anak muda di kota Jakarta dan berharap juga dengan kepemimpinan Mas Pram-Bang Doel yaitu semoga Jakarta lebih baik lagi, ekonomi juga lebih baik dan pengganguran berkurang dan kesejahteraan dapat dirasakan seluruh masyarakat Jakarta,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Gerakan Pemuda Literasi Gelar Closing Ceremony Baitul Maqdis Camp 2025

Published

on

By

Jakarta – Alfahmu Institute, Gerakan Pemuda Literasi bersama Baitul Maqdis Institute menggadakan Baitul Maqolis Camp 2025 dengan tema “Besama Pemuda Mewujudkan Roadmap Nubuwah Untuk Pembebasan Baitul Maqdis” (24-26 Januari 2025) di Aula Masjid Al-Fuqran Jakarta pada hari Minggu, 26 Januari 2025.

Dalam Closing Ceremony Baitul Maqolis Camp 2025 dihadiri oleh ;
– *Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A.* _(Wakil Ketua MPR RI)_
– *Ahed Abu Al Atta* _(Direktur YPSP)_
– *Ust. Abdillah Onim* _(Aktivis Kemanusiaan untuk Palestina)_

Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, Lc., M.A. (Wakil Ketua MPR RI) mengatakan ; “Maka sangat penting bila Pemerintah Indonesia baik secara langsung lewat Presiden maupun perwakilan melalui langkah-langkah yang lebih kongkrit lagi yaitu menggalang kebersamaan dengan negara-negara anggota PBB yang sudah lebih dari 173 negara yang mengakui Kemerdekaan Palestina yang untuk kemudian diajak lebih maju lagi betul-betul menghentikan penjajah Israel dengan memperjuangkan Palestina merdeka.

Secara prinsip Israel sudah hampir mengakui bagian Kemerdekaan Palestina dan bagaimana yang kemudian satu hal yang dalam konteks Indonesia menjadi sarana untuk membayar hutang Indonesia bagi Palestina yaitu hutang Indonesia terhadap Kemerdekaan Palestina.

Masyarakat Dunia, bahkan yang dulunya antipati dengan Palestina mendukung Israel malah berbalik mendukung Kemerdekaan Palestina terhadap penjajahan Israel termasuk ada beberapa negara yang berani memustuskan hubungan diplomasi dengan Israel seperti Honduras, Irlandia yang menutup Kedutaan Israel, Afrika Selatan mengadukan genosida Israel ke Mahkamah Internasional, dll dan ini sangat luar biasa.

Bahkan 2 resolusi terakhir dari Majelis Umum PPB yang didukung seluruh negara ASEAN juga mendukung Kemerdekaan Palestina bersama parlemen Indonesia untuk memaksimalisasi usaha diplomasi dengan mengalang kebersamaan lebih dari 173 negara PBB yang sudah mengakui Kemerdekaan Palestina untuk benar Palestina Merdeka dengan ibukota Yerusalem dengan menghentikan Israel menjajah Palestina.

Perjuangan untuk pembebasan Baitul Maqdis adalah tanggung jawab bersama umat Islam di seluruh dunia. Sebagai simbol peradaban dan kebebasan, Baitul Maqdis memanggil kita untuk bersatu, menguatkan solidaritas, dan mengambil peran nyata dalam mendukung Palestina. Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, memiliki amanah untuk terus menggelorakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, sesuai dengan amanat konstitusi kita. Melalui kegiatan seperti ini, semoga semangat pembebasan Baitul Maqdis semakin tumbuh di hati generasi muda,” tutupnya.

Continue Reading

Trending