Connect with us

Metro

DHARMASANTI TRISUCI WAISAK NASIONAL 2563/BE TAHUN 2019 PERMABUDHI (PERSATUAN UMAT BUDDHA INDONESIA) JAKARTA, 18 MEI 2019

Published

on

Namo Buddhaya

PERMABUDHI (Persatuan Umat Buddha Indonesia) menyambut dengan gembira, atas terselenggaranya Dharmasanti Trisuci Waisak 2563/BE 2019. Merupakan momentum penting bagi umat Buddha diseluruh dunia, untuk memperingati tiga hal penting dalam kehidupan Sang Buddha, yakni kelahiran, mencapai Pencerahan, dan Parinibbana. Sebuah kesempatan yang baik untuk kami umat Buddha berkumpul dan merayakan Waisak bersama di Tennis Indoor Senayan, yang dihadiri kurang lebih 5000 umat Buddha dari seluruh Indonesia.

Pada kesempatan yang baik ini, kami umat Buddha Indonesia dalam wadah PERMABUDHI menyampaikan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak pada tanggal 17 April 2019 yang lalu, semoga pada saatnya nanti dapat terpilih pemimpin yang amanah yang dapat membawa kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta.

Ungkapan rasa syukur dan terima kasih juga kami sampaikan, dimana PERMABUDHI sejak diresmikan pada tahun 2018 di hadapan Bapak Presiden, hingga saat ini telah mampu membentuk organisasi PERMABUDHI di 28 Provinsi seluruh Indonesia, hal ini menunjukkan bahwa Majelis-Mejelis Agama Buddha merindukan adanya persatuan dan kebersamaan untuk berkarya, mendarmabaktikan dirinya demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, rukun, damai, dan harmonis.

“Menghormati Budaya Keberagaman untuk Persatuan Indonesia sebagai Wuiud Pengamalan Buddha Dhamma” merupakan tema dari Dharmasanti Tri Suci Waisak tahun ini. Tema ini dipilih dengan dasar pemikiran bahwa kebersamaan dalam perbedaan merupakan kunci utama dalam mewujudkan kehidupan yang tenteram dan sejahtera.

Indonesia memiiki berbagai macam kebudayaan, mulai dari bahasa, cara berpakaian sampai cara makanpun berbeda. Perbedaan itu menjadikan bangsa Indonesia mempunyai alasan untuk saling menghargai dan menjunjung tinggi apa yang mereka miliki, terutama Persatuan. Persatuan menjadi kewajiban yang harus disadari oleh setiap anak bangsa, agar dapat memiliki pemahaman yang utuh terhadap keberagaman. Keberagaman dapat mempercantik dan memperkaya Indonesia.

Tri Suci Waisak merupakan hari besar untuk mengenang kembali perjalanan hidup Sang Buddha. Seluruh umat Buddha senantiasa memberikan makna tersendiri dalam memperingati hari Tri Suci Waisak Pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Tri Suci Waisak sebagai Hari Raya Keagamaan dan bahkan telah menjadikannya sebagai hari libur keagamaan melalui Keputusan Presiden Nomor 03 tahun 1983.

Hari Tri Suci Waisak pada umumnya jatuh pada purnama sidhi di bulan Mei namun kadang kala bergeser satu bulan. Oleh karenanya melalui Kongres Persaudaraan Sangha se-dunia ke-empat dikeluarkanlah Resolusi Nomor RES/S tahun 1986, yang menghimbau bahwa untuk menunjuldcan semangat persatuan, toleransi dan saling pengertian menyatakan hari Purnama sidhi di bulan Mei setiap tahun sebagai “Hari Buddha”. Resolusi itu di dasarkan atas semangat persatuan dalam keanekaragaman tradisi Buddha di seluruh dunia.

Tri Suci Waisak akan memberikan makna apabila umat Buddha bersedia merenungkan kembali ajaran Buddha. Menjadikan hari Tri Suci Waisak sebagai sarana untuk introspeksi diri, melihat segala perbuatan sendiri, mengembangkan perbuatan baik, dan mengurangi perbuatan yang tercela bahkan menghentikannya.

Pada momentum Tri Suci Waisak ini, marilah kita terus mengingat jasa pemimpin bangsa yang telah memberikan sumbangan yang besar dengan pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, hal ini akan mendorong pada kemajuan perekonomian bangsa. Sebagai umat Buddha yang nasionalis, mari bersama kita menjaga keutuhan NKRI sebagai bangsa yang majemuk dalam kesatuan yang kokoh. Keberagaman inilah yang menjadikan Bangsa Indonesia semakin kuat dalam ikatan Kebhinekaan.

Bersama kita selalu waspada untuk menghindari penyebarluasan isu-isu buruk yang berdampak pada perpecahan dan angin tidak segar di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Marilah berbakti kepada negara kita dengan menjadi seorang warga yang taat hukum, menciptakan kondisi yang harmonis, dan taat pajak guna mendukung program pembangunan pemerintah di segala bidang yang hasil akhirnya tetap untuk kesejahteraan bersama.
Selamat Tri Suci Waisak 2563 BE/ 2019, semoga Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa melimpahkan berkah nan terluhur kepada kita semua.

Semoga semua makhluk berbahagia.
Sekilas Tentang Permabudhl PERMABUDHI (Persatuan Umat Buddha Indonesia) merupakan sebuah wadah untuk mempersatukan umat Buddha Indonesia.

Terdiri dari berbagai Mazhab dan aliran yang ada di Indonesia. Dengan cinta kasih serta betsama sama melaksanakan jalan Mulia berunsur 8 (delapan) menuju kehidupan yang bebas dari samsara, sebagai warga negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Anggota PERMABUDHI berjumlah 9 (sembilan), terdiri dari Majelis-majelis Agama Buddha,Yayasan, dan Organisasi Buddhist yaitu :

Majelis Pandita Buddha Maitreya Indonesia ( MAPANBUMI),
Majelis Buddhayana Indonesia ( MBI) Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia ( MNSBDI)
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia
Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia ( MAGABUDHI)
Majelis Mahayana Indonesia ( MAHASI)
Parisadha Buddha Dharma Nichiren Syosyu Indonesia ( PBDNSI) Tridharma
Generasi Muda Buddhis Indonesia (GEMABUDHI)
Adapun Sangha yang turut mendukung adalah Sangha Theravada Indonesia
Sangha Mahayana Indonesia Sangha Agung Indonesia

Tujuan dari PERMABUDHI adalah bidang sosial, Pendidikan, dan Kemanusiaan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

Irjen Pol (Purn) dr. Budiyono, M.A.R.S Dewan Pakar Prokes Partai NasDem : Perubahan Paradigma Dalam Politik Kesehatan Indonesia Berorientasi Keselamatan Nyawa dan Kesejahteraan Rakyat

Published

on

By

Jakarta, 10 November 2025 — Dewan Pakar Prokes Partai NasDem, Irjen Pol (Purn) dr. Budiyono, M.A.R.S, menegaskan pentingnya perubahan paradigma dalam politik kesehatan Indonesia yang berorientasi pada keselamatan nyawa dan kesejahteraan rakyat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Peluncuran Buku ke-3 Prokes NasDem berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia” karya Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes., M.Ked (KK), DP.DVE., MH.Kes., FINSDV, yang digelar di Auditorium Perpustakaan Partai NasDem, Jakarta, Senin (10/11/25).

“Politik kesehatan tidak boleh hanya menjadi urusan teknis, tapi harus menjadi gerakan moral. Menyelamatkan nyawa bukan sekadar tugas tenaga medis, tapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa, termasuk pembuat kebijakan,” ujar Budiyono.

Menurut dr Budiyono saat ini kenyataannya kan masih ada ketimpangan dengan alasan-alasan geografis, alasan anggaran dan lain-lain  Itu sebenarnya bukan masalah. Itu tantangan kita,  yang jelas kalau kita dalam hal ini pemerintah dan seluruh stakeholder itu mau  bisa, itu yang akan kita nanti perjuangkan  baik melalui secara formal, melalui anggota DPR dari Partai Nasdem  dan juga secara fungsional melalui komunitas kesehatan di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, mantan perwira tinggi Polri ini menekankan bahwa kesehatan adalah pilar utama pembangunan nasional. Tanpa sistem kesehatan yang tangguh dan berkeadilan, semua agenda pembangunan akan kehilangan arah. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.

“Kita butuh politik kesehatan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan. Buku ini menjadi pengingat bahwa perubahan itu dimulai dari kesadaran dan keberanian untuk berpihak pada nyawa manusia,” tambahnya.

Buku karya Dr. Cashtry Meher ini merupakan bagian dari trilogi pemikiran Prokes NasDem yang sebelumnya telah meluncurkan dua karya penting tentang strategi transformasi kesehatan nasional. Melalui buku ketiganya ini, Dr. Cashtry menawarkan peta jalan perubahan politik kesehatan Indonesia — menegaskan pentingnya keseimbangan antara sains, kebijakan publik, dan nilai kemanusiaan.

Pemerintah tentunya memfasilitasi  dan mendukung sesuai dengan tugas pokok pemerintah. Baik politik anggaranya ataupun juga bagaimana mendistribusikan tenaga medis, alat-alat medis dan sebagainya. Kalau kita di bawah itu relawan-relawan itu sebenarnya sudah banyak siap  mau kemana aja, pungkasnya

Continue Reading

Metro

Nafa Urbach DPR RI Fraksi Partai NasDem Hadiri Peluncuran Buku Ke-3 PROKES Partai NasDem “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia

Published

on

By

Jakarta,  —  Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem kembali menorehkan langkah nyata dalam perjalanan politik berbasis gagasan dan solusi. Melalui peluncuran buku ketiganya yang berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”, PROKES NasDem menegaskan komitmen partai untuk terus mendorong perubahan kebijakan kesehatan yang berpihak pada rakyat. Acara ini diselenggarakan bertempat di Kantor Sekretariat DPP Partai Nasdem. Senin (10/11/2025),

Buku ini disusun di bawah arahan Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes., M.Ked(KK), Sp.DVE, MH.Kes., FINSDV, yang juga merupakan Ketua PROKES Partai NasDem. Melalui tulisan dan refleksi mendalam, buku ini menghadirkan pandangan segar tentang bagaimana politik dapat menjadi alat efektif untuk menyehatkan bangsa, sekaligus memanusiakan kebijakan publik.

Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem kembali menorehkan langkah nyata dalam perjalanan politik berbasis gagasan dan solusi. Melalui peluncuran buku ketiganya yang berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”, PROKES NasDem menegaskan komitmen partai untuk terus mendorong perubahan kebijakan kesehatan yang berpihak pada rakyat.

Anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem, Nafa Urbach, turut menghadiri peluncuran buku ke-3 Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem bertajuk “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”.

Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Partai NasDem terhadap agenda reformasi dan transformasi sektor kesehatan nasional.

Dalam kegiatan yang berlangsung hangat dan inspiratif tersebut, Nafa Urbach menyampaikan apresiasinya terhadap konsistensi PROKES Partai NasDem dalam memperjuangkan kebijakan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Buku ini bukan sekadar kumpulan gagasan, tetapi cermin nyata dari kerja politik yang berpihak pada rakyat. Kesehatan adalah hak dasar yang harus dijamin negara, dan NasDem melalui PROKES telah menunjukkan langkah konkret menuju perubahan yang lebih baik,” ujar Nafa Urbach.

Peluncuran buku ke-3 PROKES ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh kesehatan, akademisi, serta pengurus DPP Partai NasDem. Buku tersebut memuat refleksi perjalanan panjang perjuangan politik kesehatan Indonesia, serta menawarkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan sistem kesehatan nasional, mulai dari pemerataan akses hingga peningkatan kualitas tenaga medis.

Melalui karya ini, PROKES Partai NasDem ingin menegaskan peran politik sebagai alat perubahan yang humanis menghadirkan tawa di tengah perjuangan menyelamatkan nyawa.

Kesehatan bukan hanya tentang obat dan rumah sakit, tetapi juga tentang kebahagiaan, kesejahteraan, dan martabat manusia,” tambah Nafa.

Dengan kehadiran para legislator muda seperti Nafa Urbach, Partai NasDem menunjukkan semangat baru dalam mengintegrasikan politik, humanisme, dan kepedulian sosial ke dalam kebijakan publik. Buku ini menjadi simbol keberlanjutan gerakan “Politik Sehat untuk Indonesia Sejahtera” yang diusung NasDem melalui PROKES.

Continue Reading

Metro

Peluncuran Buku Ke-3 PROKES NASDEM “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”

Published

on

By

Jakarta, — Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem kembali menorehkan langkah nyata dalam perjalanan politik berbasis gagasan dan solusi. Melalui peluncuran buku ketiganya yang berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”, PROKES NasDem menegaskan komitmen partai untuk terus mendorong perubahan kebijakan kesehatan yang berpihak pada rakyat. Acara ini diselenggarakan bertempat di Kantor Sekretariat DPP Partai Nasdem.
Senin (10/11/2025),

Buku ini disusun di bawah arahan Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes., M.Ked(KK), Sp.DVE, MH.Kes., FINSDV, yang juga merupakan Ketua PROKES Partai NasDem. Melalui tulisan dan refleksi mendalam, buku ini menghadirkan pandangan segar tentang bagaimana politik dapat menjadi alat efektif untuk menyehatkan bangsa, sekaligus memanusiakan kebijakan publik.

Program Kesehatan (PROKES) Partai NasDem kembali menorehkan langkah nyata dalam perjalanan politik berbasis gagasan dan solusi. Melalui peluncuran buku ketiganya yang berjudul “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa: Jalan Perubahan Politik Kesehatan Indonesia”, PROKES NasDem menegaskan komitmen partai untuk terus mendorong perubahan kebijakan kesehatan yang berpihak pada rakyat.

Buku ini disusun di bawah arahan Dr. dr. Cashtry Meher, M.Kes., M.Ked(KK), Sp.DVE, MH.Kes., FINSDV, yang juga merupakan Ketua PROKES Partai NasDem. Melalui tulisan dan refleksi mendalam, buku ini menghadirkan pandangan segar tentang bagaimana politik dapat menjadi alat efektif untuk menyehatkan bangsa, sekaligus memanusiakan kebijakan publik.

Kami ingin menunjukkan bahwa politik tidak selalu harus kaku dan penuh konflik. Politik bisa menghadirkan tawa, harapan, dan solusi — terutama di bidang kesehatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat,” ujar dr. Cashtry Meher dalam sambutannya.

Peluncuran buku ini menjadi bagian dari rangkaian upaya PROKES NasDem untuk memperkuat literasi politik kesehatan di Indonesia.

Setelah dua buku sebelumnya yang membahas reformasi sistem kesehatan nasional dan tantangan pasca-pandemi, edisi ketiga ini menawarkan pendekatan yang lebih humanis dan komunikatif — menggabungkan kisah nyata, riset kebijakan, dan inspirasi perubahan.

Dalam acara peluncuran yang dihadiri para kader NasDem, tenaga medis, akademisi, ini, PROKES NasDem juga menegaskan pentingnya politik berbasis bukti (evidence-based politics) dalam membangun sistem kesehatan nasional yang adil, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat.

Buku ini bukan hanya refleksi, tapi juga ajakan untuk bergerak bersama. Menyelamatkan nyawa berarti memperjuangkan kebijakan yang pro-kemanusiaan, dan menghadirkan tawa berarti menebar semangat optimisme di tengah tantangan bangsa,” tambah dr. Cashtry.

Buku ini merangkum pengalaman empiris, kebijakan, hingga pendekatan humanis dalam memperjuangkan hak kesehatan masyarakat. Tidak hanya berbicara tentang tantangan sistem kesehatan nasional, tetapi juga mengupas bagaimana politik yang beretika dan berpihak dapat menjadi alat transformasi sosial.

Peluncuran buku ini juga menjadi momentum penting bagi PROKES (Program Kesehatan Partai NasDem), sebagai wadah perjuangan politik di sektor kesehatan yang berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan, kemandirian, dan kolaborasi lintas sektor.

Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pesannya menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi dr. Cashtry Meher.

“Buku ini menjadi bukti nyata bahwa politik tidak hanya bicara kekuasaan, tapi juga keberpihakan. NasDem bangga memiliki kader yang menjadikan kesehatan sebagai jalan perubahan,” ujar Surya Paloh.

Dengan gaya penulisan yang ringan, inspiratif, dan disertai data ilmiah, buku ini tidak hanya relevan bagi kalangan medis dan akademisi, tetapi juga bagi para pengambil kebijakan, aktivis sosial, serta masyarakat umum yang peduli terhadap masa depan kesehatan bangsa.

Peluncuran buku “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa” menjadi simbol komitmen NasDem dalam melanjutkan gerakan restorasi Indonesia menghadirkan politik yang menyehatkan rakyat dan membahagiakan bangsa.

Dengan peluncuran buku “Selamatkan Nyawa, Hadirkan Tawa”, PROKES NasDem berharap dapat menjadi jembatan antara dunia politik dan dunia kesehatan — dua bidang yang bila bersinergi, mampu menghadirkan perubahan besar bagi Indonesia.

Continue Reading

Trending