Connect with us

Metro

Forum Komunikasi Pejuang NKRI Gelar Sarasehan Kebangsaan Negara Indonesia Maju

Published

on

Jakarta – Dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia pernah melahirkan putera terbaiknya yakni Ir. Soekarno yang lebih dikenal dengan Bung Karno itu. Putera Sang Fajar ini sangat terkenal dengan Politik berdikarinya yang dipopulerkan oleh Bung Karno sendiri melalui pidatonya pada tanggal 17 Agustus 1965: ‘Tahun Berdikari’. Sekalipun prinsip politik berdikari sering dikemukakannya pada tahun-tahun sebelumnya. Dalam pidato 17 Agustus 1964 misalnya, Bung Karno mengemukakan prinsip Trisakti Tavip (Tahun Vivere Pericoloso).

Di sini ia menjelaskan tiga prinsip berdikari. Yakni, berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Ketiga-tiganya prinsip berdikari ini, kata Bung Karno, tidak dapat dipisahkan dan dipreteli satu sama lain. Menurutnya, tidak mungkin akan ada kedaulatan dalam politik dan berkepribadian dalam kebudayaan, bila tidak berdikari dalam ekonomi. Demikian pula sebaliknya.

Berangkat dari hal tersebut, Forum Komunikasi Pejuang NKRI menggelar Sarasehan Kebangsaan yang bertema Negara Indonesia Maju Hanya Oleh Bangsa Sendiri, Senin (21/10/2019) di Bali Room Hotel Indonesia Kempenski, Jakarta Pusat.

Hadir dalam sarasehan, Mantan Ketua DPR RI dan Politisi, DR.IR. Akbar Tanjung, Guru Besar Ilmu Komputer USU, Prof.Dr. Muhammad Zarlis, M.Sc, Pakar Penerbangan Indonesia, Dr. Ing Ilham Akbar Habibie, Dipling, M.B.A, Pakar Teknologi, Prof.DR.IR. Richardus Eko Indrajid, D.B.A, M.B.A, M.Sc, M.Phil, M.I.T, M.Si, Ketua Umum DPP REI, IR. Soelaeman Soemawinata, M.M, Guru Besar UIN Malang yang juga Ketua Umum Forum Komunikasi Pejuang NKRI, Prof.Dr. Mudjia Rahardjo, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dr. Rima Agristina.

Dr. Ilham Habibie mengatakan sebagai bangsa yang berdaulat Indonesia harus mengembangkan industri strategis sendiri jika ingin menjadi bangsa yang maju.

“Sebab jika kita tidak mengembangkan industri strategis sendiri, bangsa Indonesia hanya akan menjadi konsumen dan pasar bagi negara lain,” katanya.

Untuk itu menurut Ilham, sesuai pidato Presiden Jokowi pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung MPR RI, hari Minggu kemarin (20/10/2019) bangsa Indonesia harus menitikberatkan pada lima aspek seperti pembangunan sumber daya manusia berkualitas, infrastruktur, peraturan, regulasi dan ekonomi.

“Kelima aspek ini harus saling mendukung sehingga mendukung tercapai nya cita-cita Bapak Pendiri Bangsa yakni Negara Indonesia maju secara mandiri dan berdikari,” jelas dia.

Akbar Tanjung yang menjadi pembicara kunci pada acara sarasehan ini menyebut bahwa sebagai bangsa yang besar, Indonesia harus mampu melakukan terobosan-terobosan yang sifatnya strategis dalam rangka membangun NKRI yang maju dan sejahtera

“Kita berharap agar Pemerintahan Jokowi-Amin fokus memaksimalkan semua potensi SDA dan SDM yang ada dalam rangka mempercepat kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.

Sedangkan Dr. Rima Agristina menyatakan untuk memajukan Indonesia harus dimulai dari bangsa sendiri. Dia menilai untuk membangun bangsa jangan bergantung dari kecerdasan semata tapi juga karakter.

“Karakter bangsa ini menjadi hal yang penting. Bangsa yang maju di dunia manapun tidak pernah melupakan dari mana mereka berasal. Untuk itulah Pancasila menjadi penting untuk terus direnungkan, dilaksanakan, dan diperjuangkan menjadi dasar negara dan falsafah hidup bangsa dalam wujud gotong royong,” katanya.

Pada sarasehan Kebangsaan ini dihadiri sekitar 150 peserta yang datang dari pelbagai daerah di Indonesia.

Continue Reading
1,117 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Metro

50 Tahun Antiseptik Povidone-lodine: Kepercayaan Keluarga Indonesia ke Inovasi Global dengan iNova Pharmaceuticals

Published

on

By

Jakarta – Sahabat Fimela, Betadine bukan hanya produk kesehatan, tapi juga bagian dari keseharian keluarga Indonesia sejak tahun 1975. Dari generasi ke generasi, antiseptik berbahan Povidone-iodine ini menemani momen sederhana dalam merawat luka kecil hingga menjaga kebersihan, menjadikannya pilihan yang lekat di hati masyarakat. di The Westin Jakarta, Kuningan, Selasa (19/8/2025),

Tahun ini menjadi momen istimewa karena Betadine merayakan 50 tahun perjalanannya di Indonesia. Bersama iNova Pharmaceuticals, Betadine meluncurkan kampanye “Unstoppable Stories” sebagai bentuk apresiasi terhadap semangat masyarakat yang tidak pernah berhenti menjaga kesehatan keluarga.

Lebih dari sekadar kampanye, perayaan ini juga menghadirkan video perjalanan 50 tahun, sesi edukasi kesehatan, hingga kolaborasi bersama musisi Yura Yunita. Kehadiran Yura membawa cerita personal tentang kedekatannya dengan Betadine sekaligus mengajak generasi muda untuk melihat perawatan diri sebagai bentuk cinta dan kekuatan dalam menjalani hidup.

Sejak diperkenalkan pada tahun 1975, antiseptik berbahan Povidone-iodine hadir di rumah-rumah Indonesia. Digunakan untuk perawatan luka ringan, aktivitas sekolah, hingga praktik medis, Betadine menjadi solusi yang mudah diakses dan dipercaya lintas generasi.

Dalam perayaan ini, Betadine menghadirkan “Unstoppable Stories” sebagai penghargaan bagi semangat masyarakat yang tak pernah berhenti merawat diri. Kampanye ini berisi cerita inspiratif dari tenaga kesehatan, keluarga, hingga anak muda tentang pentingnya langkah kecil menjaga kesehatan.

Selain itu, Betadine juga meluncurkan video perjalanan 50 tahun, inisiatif inovasi kesehatan, serta menghadirkan sesi inspiratif bersama Yura Yunita dan edukasi kesehatan bersama dr. Gia Pratama

Dan Spira, CEO iNova Pharmaceuticals, menekankan bahwa Indonesia adalah negara dengan semangat kolektif luar biasa. “Kami berkomitmen menghadirkan produk dengan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat, memberdayakan keluarga Indonesia, serta menghadirkan solusi kesehatan inovatif yang memberikan dampak nyata,” ujarnya.

Sementara itu, Filomena Maiese, Chief Global Brands & Innovation Officer iNova Pharmaceuticals, menambahkan bahwa kekuatan Betadine terletak pada relevansinya secara lokal. “Dengan pendekatan inovatif, kami memastikan solusi kesehatan yang dikembangkan tetap sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.” ujar Filomena Maiese.

dr. Gia Pratama menegaskan bahwa perawatan luka dan kebersihan diri harus dipahami sejak awal. “Antiseptik seperti Povidone-iodine terbukti efektif melawan bakteri, virus, dan jamur. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat mengerti cara merawat luka sejak awal agar infeksi tidak berkembang,” jelasnya.

Bagi Yura, Betadine bukan sekadar produk, tapi bagian dari hidupnya sejak kecil. “Aku dari kecil udah lekat dengan Betadine ya, antiseptik. Dari kecil mamaku selalu nyiapin Betadine di rumah, di tas, di mobil dan dimana-mana. Karena aku aktif banget, suka olahraga dan nari, pastinya sedia Betadine sebelum terluka-luka. Betadine sudah dekat dan jadi sahabat keluargaku, jadi rasanya bukan hanya produk, tapi sudah jadi kebiasaan dan gaya hidup sehat yang aku terapkan dari kecil hingga sekarang,” ungkap Yura.

Setelah lima dekade perjalanan, Betadine bersama iNova Pharmaceuticals berkomitmen menghadirkan solusi kesehatan yang relevan, inklusif, dan mudah diakses. Dengan kombinasi inovasi global dan pemahaman lokal, Betadine siap menjawab tantangan kesehatan masa depan di Indonesia maupun dunia.

Continue Reading

Metro

Kepala Desa BATU JANGKIH Saurim,S.IP,NLP..: Para Pahlawan Berjuang Untuk Kemerdekaan Indonesia dan Mengajak Masyarakat Untuk Terus Mengenang Jasa-Jasa Mereka

Published

on

By

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Pemdes Desa Batu jangkih mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Beliau menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari perjuangan panjang dan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa.

“Kemerdekaan Indonesia bukan hanya tentang kebebasan dari penjajahan fisik, tetapi juga tentang kebebasan berpikir, jiwa, dan minda,” ujar Kepala Kepala Desa Desa Batu Jangkih Saurim SIP. “Mari kita jadikan momentum Hari Kemerdekaan ini sebagai kesempatan untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa.”

Apel yang dilaksanakan pada hari minggu tgl,17 Agustus 2025 di lapangan Desa Batu Jangkih, dimana semarak dan suksesnya acara tersebut didukung oleh eratnya hubungan sosial dan kerjasama dari tokoh Desa,agama, pemuda,dan masyarakat.

Antusiasme terpancar dari kalangan masyarakat Desa Batu Jangkih sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh jasa-jasa para pahlawan dan rasa kecintaan nya terhadap NKRI.

Saurim SIP, juga mengajak masyarakat untuk terus memupuk nilai-nilai luhur seperti toleransi, saling menghormati, dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Indonesia dapat terus maju dan makmur.

Momen apel HUT RI ke 80 ini Kepala Desa BATU JANGKIH Saurim,S.IP,NLP.. menyampaikan Program Desa termasuk jumlah DD & Anggaran Dana Desa Thun 2025 Sebesar Rp. 2.6 M yang dipergunakan utk mendanai 5 bidang1.Penyelengaraan Pemerintahan Desa2.Pembangunan Desa (Pisik)3.Pembinaan Desa4.Pemberdayaan Desa5.Kebencanaan

“Semoga semangat kemerdekaan dapat membara dalam hati kita semua dan menjadi motivasi untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara,” tambahnya.

Kepala Desa Batu Jangkih juga mengucapkan terima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan mengajak masyarakat untuk terus mengenang jasa-jasa mereka.

“Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia! Semangat persatuan harus terus dikobarkan.”
“Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras lagi.”

Mari kita jadikan momentum Hari Kemerdekaan ini sebagai kesempatan untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa.”
Semoga semarak apel hari kemerdekaan yang sudah dilaksanakan dengan baik dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk terus memperingati dan merayakan kemerdekaan bangsa.

Continue Reading

Metro

Pdt. Sumihar Sinaga : Mengajak Jemaat HKBP Diseluruh Indonesia, khususnya Distrik 21 Banten Aktif Dalam Gerakan Pelestarian Lingkungan

Published

on

By

Jakarta, 18 Agustus 2025 – Dalam semangat menjaga dan merawat anugerah alam yang tak ternilai, Pdt. Sumihar Sinaga dari HKBP Distrik 21 Banten turut hadir dalam Doa Bersama Merawat Lingkungan Hidup Danau Toba yang digelar di Tugu Proklamasi Jakarta. Kehadiran beliau menjadi penegasan bahwa gereja memiliki peran strategis dalam menggerakkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, khususnya Danau Toba yang merupakan warisan alam sekaligus rohani bagi masyarakat Batak.

Dalam sambutannya, Pdt. Sumihar Sinaga menyampaikan bahwa merawat Danau Toba bukan hanya tugas ekologis, tetapi juga tanggung jawab iman.

Danau Toba adalah berkat Tuhan bagi bangsa ini. Jika kita merusaknya, kita menodai kasih Tuhan. Maka, mari kita rawat bersama dengan kasih dan kesadaran spiritual,” ujarnya penuh semangat.

Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas gereja, masyarakat adat, pemuda, dan komunitas lingkungan, dengan agenda utama doa lintas iman, refleksi ekoteologi, dan deklarasi komitmen menjaga kelestarian Danau Toba dari kerusakan lingkungan seperti pencemaran dan eksploitasi berlebihan.

Pdt. Sumihar Sinaga juga mengajak jemaat HKBP di seluruh Indonesia, khususnya Distrik 21 Banten, untuk terlibat aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan melalui tindakan nyata, pendidikan ekologi, dan keterlibatan dalam advokasi lingkungan.

Kehadiran beliau membawa pesan kuat bahwa suara gereja harus terus menggema dalam isu-isu lingkungan sebagai bentuk kasih terhadap ciptaan Tuhan.

Continue Reading

Trending