Connect with us

Metro

BMHS Sebagai Penyedia Jasa Layanan Kesehatan di Tanah Air Berkomitmen Meningkatkan Mutu Pelayanan Pasien

Published

on

Jakarta – Bunda Medik Healthcare System (BMHS) sebagai salah satu penyedia jasa layanan kesehatan di Tanah Air berkomitmen meningkatkan mutu pelayanan pasien. Mereka juga mengusung strategi pengembangan bisnis yang inovatif.
Bunda Medik Healthcare System (BMHS) sebagai payung layanan kesehatan yang mengedepankan inovasi teknologi modern di Indonesia, akan menggelar BMHS melalui grup RS Bunda telah menjadi jejaring layanan kesehatan yang komprehensif dari penanganan tahap embrio manusia sampai ke usia tua. Walaupun diawali sebagai grup rumah sakit ibu dan anak, RS Bunda telah menjadi pusat layanan kesehatan yang mempunyai keunggulan dibidang layanan umum.
Dan komitmen RS Bunda untuk memberikan layanan berbasis teknologi modern terlihat dalam berbagi produk jasa kesehatan yang setara dengan layanan di luar negeri. Grup RS Bunda kini telah mempunyai 5 rumah sakit, lebih dari 500 tempat tidur dengan kualitas teknologi dan SDM dokter dan perawat yang mumpuni. Melalui teknologi medis modern yang dimiliki seperti Robotic Surgery, Laparoscopy, Brain and Spine surgery, Cath Lab untuk jantung dan otak yang didukung oleh pencitraan medik canggih melalui High Resolution CT Scan dan MRI, RS Bunda menitik beratkan pada tindakan medik dengan upaya peningkatan kualitas hidup manusia.” kata Komisaris Utama Bunda Medik Healthcare System (BMHS), Dr. Ivan Sini pada acara Media Gathering di Gedung DPD Golkar, Jl. Pegangsaan Barat No.4, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (09/01/2020).
Salah satu bentuk intervensi medis yang menjadi momok bagi banyak pasien adalah pada saat dihadapkan untuk operasi besar. dicanangkan sebagai bentuk keperdulian BMHS terhadap pentingnya intervensi medis dalam menyelamatkan nyawa pasien tetapi tidak mengurangi kualitas hidup manusia.
“Bedah minimal invasif telah menjadi golden standard layanan yang dilakukan di RS Bunda,” tuturnya.
Robotic Surgery untuk berbagai macam bedah tumor dan kanker perut seperti endometriosis, kista, mioma dan angkat Rahim telah dilakukan lebih dari 350 kasus sejak tahun 2012. Laparoskopi juga telah banyak dilakukan untuk appendiks (usus buntu), batu empedu dan hernia.
Dengan luka yang kecil sekitar 5-10mm pasien rata rata menginap 2-3 hari  dengan pemulihan dirumah sekitar 1 minggu. Ini jauh lebih cepat dari operasi besar konvensional yang membutuhkan waktu sebulan untuk pemulihan.
Untuk gangguan nyeri punggung dokter bedah saraf RSU Bunda Jakarta telah mampu melakukan bedah minimal mikrodisktektomi untuk mengurangi resiko operasi dan meningkatkan angka kesembuhan. Tim Brain and Spine juga telah melakukan bedah minimal invasif otak untuk epilepsy yang berhasil menyembuhkan penyakti pada pasien yang pada tahapan tidak bisa diobati lagi dengan obat-obatan.
Peralatan Cath Lab yang canggih telah membantu banyak pasien yang membutuhkan kateterisasi jantung baik untuk dewasa maupun untuk anak. Dokter ahli yang terlatih dari Jerman dan Malaysia telah bergabung dengan RS Bunda untuk melayani permasalahan jantung yang kompleks.
Cabang Rumah sakit yang baru dibuka di Bekasi telah memperluas eks-pansi rumah sakit, klinik, layanan bayi tabung, dan laboratorium. Selain itu, kita pun juga berinovasi mengembangkan produk farmasi yang bertujuan memperkuat produk kesehatan lokal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini BMHS memiliki 5 RS, 2 klinik utama, dan 9 klinik bayi tabung. BMHS pun sudah memiliki laboratorium genetik, dan sekolah perawat. “BMHS akan menjadi penyedia jasa pelayanan kesehatan dengan menitikberatkan teknologi mutakhir,” pungkasnya.
Saya Dr Ivan Sini sebagai Chairman, Komisaris Utama dari Rumah Sakit yang bergerak dari Grup BMHS  (Bunda Medik Healthcare System). Mungkin dikhalayak ramai BMHS ini dikenal sebagai Rumah Sakit Bunda Grup, Tetapi BMHS ini sekarang sudah menjadi jejaring dibawah naungan Bp Didi Nurhadi sebagai Managing Directornya.
Dibawah naungan PT. Bunda Medik, ada 5 Rumah Sakit, juga memiliki beberapa unit Perusahaan yang mengelola program bayi tabung.
Pakde ini adalah Pimpinan dari beberapa Program unit tabung yang berupa jejaring unit tabung Grup di Indonesia. Tahun lalu kita, memberikan pelayanan 5000 siklus program bayi tabung atau sekitar 45 persen market bayi tabung seIndonesia.
Dan kita juga mempunyai Perusahaan Lab Diagnosis Merula yang mempunyai kekhususan teknologi terkini dibidang laboratorium.
Dan ini merupakan rantai dari pelayanan kesehatan yang sekarang sudah berusia 46 tahun Yang mendekati 47 tahun, jadi tahun ini yang ke 47.
Dan kebetulan sekarang sudah menjadi semakin besar, maka BMHS ditahun 2020 mau menambah Rumah Sakit lagi, dan mau menambah layanan yang lebih besar lagi kepada Rakyat Indonesia melalui Program unit bayi tabung serta kita juga sudah menjajaki layanan program bayi tabung ke Luar Negeri Ke Pasar-pasar China, kita sudah Undang untuk dateng ke Indonesia.
RS kita dulu mempunyai keputusan-keputusan dimana orang hanya mengenal hanya sebagai RS Ibu dan anak, dan sekarang RS kita sudah mempunyai macam-macam, ada jantung, cancer, ada reaksi operasi-operasi yang sulit, ada operasi robotik.
Di Indonesia dimana RS BMHS ini merupakan Pionir dari Rumah Sakit-rumah sakit yang kita kembangkan. Jadi kira-kira hanya itu.” pungkas Dr. Ivan Sini.
Rumah Sakit ini berbeda dari RS lainnya, yaitu untuk program bayi tabung, jadi kalau dilihat persiapan bagaimana Pasutri ingin mempunyai anak, dan kita memiliki beberapa program yang lebih kritis, jadi jika dilihat Rumah Sakit ini berbeda dari RS lainnya, yaitu untuk program bayi tabung, Kita memiliki beberapa program yang lebih kritis, jadi jika dilihat persiapan bagaimana Pasutri ingin mempunyai anak, prosesnya itu dimulai di Morula yang memang Kita mempunyai pelayanan RS yang terbaik dibidang Ibu dan Anak.Seperti yg disampaikan oleh Dr.Ivan Sini.
Pelayanan kita untuk keluarga secara keseluruhan dimana Pelayanan dari RS ini sendiri seperti Kelahiran, kehamilan, tumbuh kembangnya seperti apa, dari usia mulai merangkak hingga dewasa, di usia tuanya kita mempunyai program fisioterapi.jadi diagnosis ini sangat menentukan hasil-hasil labnya seperti apa?
Begitu juga di RS kita ini pelayanannya yang terbaik Bagaimana menghadapi pasien dengan pelayanan 24 jam, demikian dikita itu sangat rawan Pendidikan ujar Bp Edo (tengah).
“Satu2nya badan atau klinik di Indonesia yang sudah di sertifikasi dari RTAC, standardisasi Australian Reproductive Technology Accreditation Commitee (RTAC) yang merupakan standar internasional dalam pelayanan bayi tabung termasuk angka keberhasilan kehamilan, Sehingga diharapkan hampir semua warga negara di Indonesia mempunyai keturunan.”ujar Bp Adi.

Continue Reading

Metro

Prof. Dr. H. Fasli Jalal, Ph.D, Hadiri Acara Rakernas HPTKes Indonesia Periode 2025 – 2030

Published

on

By

Jakarta, – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Himpunan Pendidikan Tinggi Kesehatan (HPTKes) Indonesia menghadirkan tokoh nasional di bidang pendidikan dan kesehatan, Prof. Dr. H. Fasli Jalal, Ph.D, selaku Dewan Pakar HPTKes Indonesia, sebagai narasumber utama dalam sesi strategis bertema “Arah Baru Pendidikan Tinggi Kesehatan: Menjawab Tantangan Transformasi dan Kemandirian Sistem Kesehatan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045″ di Hotel Oakwood TMII Jakarta, Selasa (19/11/25).

Prof. Fasli menegaskan bahwa perguruan tinggi kesehatan memiliki posisi kunci dalam menyiapkan tenaga kesehatan yang adaptif, kompeten, dan visioner, sesuai tuntutan transformasi sistem kesehatan nasional yang dicanangkan pemerintah.

Menghadapi Transformasi Sistem Kesehatan Nasional

Menurut Prof. Fasli, transformasi sistem kesehatan yang kini berlangsung menuntut perguruan tinggi untuk bergerak lebih cepat, lebih inovatif, dan lebih kolaboratif.

“Kita sedang memasuki era di mana kesehatan tidak lagi berdiri sendiri. Ia beririsan dengan teknologi digital, kecerdasan buatan, manajemen bencana, keamanan biologis, hingga perubahan gaya hidup masyarakat. Pendidikan tinggi kesehatan harus siap membekali mahasiswa dengan kompetensi masa depan tersebut,” ujarnya.

Beliau menilai bahwa tantangan terbesar saat ini adalah menyamakan kualitas lulusan, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta, melalui kurikulum yang responsif dan terstandar secara nasional.

Menuju Kemandirian Sistem Kesehatan Nasional

Prof. Fasli menekankan pentingnya kemandirian dalam produksi tenaga kesehatan, alat kesehatan, hingga teknologi medis.

“Indonesia Emas 2045 tidak mungkin tercapai tanpa kemandirian di sektor kesehatan. Ini bukan hanya soal kemampuan klinis, tetapi juga kemampuan riset, inovasi, dan hilirisasi produk kesehatan,” tegasnya.

Ia mendorong agar perguruan tinggi kesehatan lebih aktif melakukan riset translasional, memperkuat jejaring dengan industri, serta membuka ruang kolaborasi internasional untuk mempercepat adopsi teknologi baru.

Peran HPTKes Indonesia

Sebagai Dewan Pakar, Prof. Fasli mengapresiasi langkah HPTKes Indonesia yang menggelar Rakernas pertama ini sebagai langkah strategis menyatukan visi seluruh institusi pendidikan tinggi kesehatan di Indonesia.

“Rakernas ini adalah momentum besar untuk menyusun peta jalan bersama. Kita perlu memastikan bahwa setiap institusi bergerak dalam satu arah: memperkuat kompetensi tenaga kesehatan, mempercepat transformasi digital, dan memenuhi kebutuhan nasional secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa HPTKes harus menjadi wadah yang aktif memperjuangkan peningkatan mutu, standardisasi pendidikan, serta peningkatan kapasitas dosen dan fasilitas belajar di seluruh wilayah Indonesia.
Harapan untuk Indonesia Emas 2045

“Jika pendidikan tinggi kesehatan mampu menjawab tantangan transformasi ini, saya yakin Indonesia akan memiliki sistem kesehatan yang lebih kuat, mandiri, dan siap bersaing di tingkat global pada 2045. Investasi terbesar kita adalah pada manusia—dan di sinilah peran perguruan tinggi menjadi sangat strategis.” pungkas Prof Fasli.

Rakernas I HPTKes Indonesia di Hotel Oakwood TMII Jakarta menjadi tonggak awal konsolidasi nasional untuk memperkuat ekosistem pendidikan tinggi kesehatan demi mewujudkan tenaga kesehatan unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Continue Reading

Metro

Lisa Ayodhia Perwakilan dari Yayasan Duta Indonesia Maju Hadiri Acara WIC Annual Charity Bazaar ke-56

Published

on

By

Jakarta, — Lisa Ayodhia, perwakilan dari Yayasan Duta Indonesia Maju, hadir sebagai salah satu pengunjung yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan WIC Annual Charity Bazaar ke-56—sebuah bazar amal internasional yang telah menjadi ruang pertemuan berbagai negara, budaya, dan produk unggulan dari seluruh dunia.

Dalam kunjungannya, Lisa secara khusus menyoroti kebanggaan terhadap produk lokal Indonesia yang tampil menonjol dan berhasil menarik perhatian para pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri

“Produk lokal yang mendominasi pasar ini memiliki kualitas yang luar biasa. Kita patut bangga karena karya anak bangsa mampu tampil sejajar bahkan lebih unggul dalam beberapa kategori,” ujar Lisa

Menurutnya, bazar amal tahunan ini bukan hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga momentum penting untuk mendorong UMKM Indonesia semakin percaya diri memasuki pasar global.

Ragam produk kreatif, kerajinan tangan, kuliner khas, hingga fashion tradisional yang ditampilkan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam industri kreatif dan ekonomi berbasis budaya.
Selain memberikan dukungan moral, kehadiran Lisa Ayodhia juga menjadi bentuk nyata komitmen Yayasan Duta Indonesia Maju dalam mendorong kemajuan UMKM serta memperluas ruang promosi bagi produk lokal di kancah internasional.

WIC Annual Charity Bazaar ke-56 kembali membuktikan diri sebagai salah satu event sosial dan budaya terbesar di Indonesia, diikuti puluhan negara dan ribuan pengunjung yang ingin merasakan kekayaan budaya dunia dalam satu atap.

Dominasi produk lokal Indonesia menjadi poin kebanggaan tersendiri bagi para pendukung gerakan bangga buatan Nusantara.

“Kami berharap semakin banyak masyarakat yang mendukung, membeli, dan mempromosikan produk lokal. Jika UMKM kuat, ekonomi kita akan semakin maju,” tambah Lisa.

Continue Reading

Metro

H.Muhidin Gubernur Kalimantan Selatan Apresiasi Jadi Tuan Rumah Kehormatan WIC Annual Charity Bazaar yang ke-56

Published

on

By

Jakarta,-  Provinsi Kalimantan Selatan tampil sebagai tuan rumah kehormatan (Guest of Honor) pada pagelaran Bazar Amal Tahunan Women’s International Club (WIC) ke-56 yang digelar di Jakarta Internasional Convention Center Jakarta pada 19-20 November 2025. Penunjukan ini menjadi momen istimewa sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Banua karena Kalimantan Selatan kembali dipercaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya, kuliner, dan kerajinan unggulannya di panggung internasional.

Acara ini diresmikan oleh ibu Wakil Presiden Selvi Gibran Rakabuming. Dalam sambutannya Selvi menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa.

Bazar Amal WIC yang telah berlangsung lebih dari setengah abad ini merupakan acara besar yang diikuti berbagai perwakilan negara sahabat, organisasi internasional, serta pelaku UMKM. Tahun ini, Kalimantan Selatan membawa tema besar yang menonjolkan identitas daerah sekaligus memperkuat diplomasi budaya Indonesia.

Sebagai tuan rumah kehormatan, Kalimantan Selatan menampilkan sejumlah potensi unggulan mulai dari wastra khas, kerajinan tangan, produk UMKM, hingga kuliner tradisional yang menjadi favorit wisatawan. Kehadiran provinsi ini menarik perhatian para pengunjung yang antusias melihat langsung ragam kekayaan budaya Bumi Lambung Mangkurat.

Gubernur Kalimantan Selatan, H.Muhidin menyampaikan apresiasi terhadap kesempatan berharga ini.“Kami bangga Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah kehormatan dalam WIC Annual Charity Bazaar yang ke-56. Ini momentum penting untuk memperkenalkan budaya dan produk unggulan daerah kepada dunia, serta mendorong UMKM lokal naik kelas,” ujarnya.

Kalimantan Selatan sebagai tuan rumah kehormatan merupakan bentuk penghargaan atas kontribusi provinsi tersebut dalam mempromosikan budaya dan ekonomi kreatif Indonesia.
“Kehadiran Kalimantan Selatan membawa warna baru dan energi positif bagi bazar amal tahun ini,” ungkapnya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi budaya dan ekonomi daerah, tetapi juga sarana penggalangan dana untuk berbagai kegiatan sosial yang disalurkan melalui program-program WIC. Keterlibatan Kalimantan Selatan memperkuat nilai solidaritas, keberagaman, dan kolaborasi lintas budaya.

Dengan semangat “Banua untuk Dunia”, Kalimantan Selatan berharap keikutsertaannya dapat membuka peluang kerja sama lebih luas, memperkuat sektor pariwisata, serta meningkatkan daya saing UMKM di kancah global.

Continue Reading

Trending