Connect with us

Metro

Ke Enam Kalinya FWJ Distribusikan Bansos Untuk Wartawan, Kemensos dan Asprindo Salut

Published

on

Jakarta – Forum Wartawan Jakarta (FWJ) kembali menggelar bantuan sosial kepada ratusan wartawan DKI Jakarta. Gebrakan ke enam (6) ini dilakukan FWJ setelah sukses merealisasikan berbagai bantuan sosial dampak covid-19 sejak diberlakukannya PSBB. Tentunya paket bansos kali ini tidak terlepas dari peran serta Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo).

Meski tergolong baru, Asprindo juga dapat dikatakan salah satu asosiasi pengusaha yang peka terhadap insan pers. “wartawan juga kan satu bagian dari 4 pilar demokrasi dan ikut terdampak akibat pandemi corona. “Kata Ketum Asprindo, Jose Rijal ketika menyerahkan bansos Kemensos sebanyak 160 paket ke Forum Wartawan Jakarta di Gedung Joeang 45, Selasa (9/6/2020).

Melalui Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Asprindo dianggap mampu mendistribusikan bantuan sosial sebanyak 1.700 paket. Jose menjelaskan, paket bantuan sosial Kementerian Sosial RI telah dilakukan pendistribusiannya melalui sistematis per zona, yakni bagi para anggota Asprindo se Jabodetabek, maupun warga yang terdampak wabah virus corona (covid-19) serta para insan pers.

Jose menilai sejauh ini Kemensos RI telah memberikan kepercayaannya kepada Asprindo. Dengan interpretasi inilah Asprindo menggandeng Forum Wartawan Jakarta (FWJ) sebagai satu bagian pendistribusian untuk 160 wartawan.

“Target yang kami bidik para anggota Asprindo, warga yang terdampak corona dan teman-teman profesi wartawan. Kami meyakini FWJ satu-satunya Forum Wartawan yang mampu membangun kepercayaan, setidaknya sejak masuknya PSBB yang dilakukan pemerintah, FWJ telah berhasil mendistribusikan banyak paket bantuan sosial, dan Asprindo sendiri melihat FWJ memiliki solidaritas yang kuat. “Ucap Jose.

Selain kontrol sosial, Jose juga menyebut FWJ memiliki ratusan anggota yang tersebar di Jabodetabek, dan wilayah lainnya di Indonesia yang super militansinya. Ia memastikan forum ini mampu menjalankan fungsinya membangun kemandirian serta berperan aktif dalam menyikapi permasalahan dampak covid-19.

“Hal seperti inilah yang harus di dukung. Kami yakin Forum Wartawan Jakarta dibawah komando Mustofa Hadi Karya (Opan), akan menjadi sebuah Forum yang berdiri tegak sebagai pemegang amanah. “Ulasnya.

Hal yang sama juga diutarakan Sekretariat Jenderal yang mewakili Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI, Lucky Prakoso di gedung Joeang 45, Jakarta. Ia percaya bahwa Asprindo menggandeng FWJ akan menjadi kepanjangan tangan Kementerian Sosial RI guna mendistribusikan bantuan sosial.

“Saya atas nama Kementerian Sosial RI yang mewakili Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos mengucapkan trimakasih dan apresiasi tinggi untuk Asprindo dan FWJ, kedepannya hubungan ini kita berharap akan selalu terjaga dengan baik. “Kata Lucky.

Ia menambahkan, kepercayaan Kemensos RI terhadap Asprindo dan Forum Wartawan Jakarta (FWJ) dalam pendistribusian paket bantuan sosial dinilai berhasil dengan baik.

Apresiasi yang sama juga dikatakan dewan penasehat Forum Wartawan Jakarta, Lemens Kodongan ketika menerima bantuan sosial untuk 160 wartawan yang hadir di gedung Joeang 45 Jakarta. “Terjaganya komunikasi yang baik, akan menjaga humanitas kami dengan semua pihak, terkhusus dengan Asprindo dan Kemensos RI. Kita berharap kedepannya bukan hanya pendistribusian paket sembako, akan tetapi ada banyak hal yang mungkin bisa dikerjakan Forum Wartawan Jakarta guna mensosialisasikan berbagai program-program Kemensos. “Ungkapnya.

Penyerahan paket bantuan sosial tersebut dibuka oleh seorang Public Relation Rica Natasha yang dihadiri oleh Ketua Asprindo DKI Jakarta beserta jajarannya, tim Kemensos RI, Ketua umum Forum Wartawan Jakarta beserta para pengurus hariannya, serta ratusan wartawan yang tergabung di FW

Continue Reading

Metro

H.Oleh Saleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Saleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Saleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Saleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Saleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Evan Alex Chandra Praktisi teknologi dan industri kreatif Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Praktisi teknologi dan industri kreatif, Evan Alex Chandra, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 dengan tema besar “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” Kehadirannya memberi sudut pandang segar mengenai pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam pemaparannya, Evan Alex Chandra menyampaikan bahwa teknologi AI bukan ancaman, melainkan evolusi alami dari cara manusia bekerja—sebagaimana peralihan era mesin tik ke komputer yang mempercepat produktivitas dan membuka peluang baru bagi generasi kreator.

“AI bisa membantu, sama seperti komputer menggantikan mesin tik,” tegas Evan.
“Dulu, banyak yang takut menggunakan komputer, tetapi kini kita semua bergantung padanya. Hal yang sama sedang terjadi dengan AI—ia bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk memperkuat kemampuan mereka, mempercepat proses kreatif, dan memberikan ruang lebih luas untuk inovasi.”

Evan juga menekankan bahwa di era Kreativitas 5.0, kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama. AI dapat digunakan untuk melakukan riset tren secara cepat, mempercepat proses desain, menyederhanakan pekerjaan administratif, serta membuka akses menuju pasar global melalui optimasi digital

Sesi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, mulai dari pelaku industri kreatif, pemimpin bisnis, komunitas digital, hingga akademisi. Diskusi berjalan dinamis, menggambarkan tingginya minat dan kesiapan sektor kreatif untuk memanfaatkan teknologi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi.

“Evan Alex Chandra berharap Industri AI justru tumbuh semakin besar, dan sebetulnya tidak perlu khawatir kalo misalnya AI akan menghilangkan pekerjaan. Saya melihatnya AI itu bisa membantu orang orang mendapatkan pekerjaan baru, atau seengga-engganya, bisa mempunyai karir yang baru lah.”ujar Evan Alex Chandra

Road to Rapimnas 2025 yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi wadah strategis dalam merumuskan rekomendasi dan arah kebijakan bagi percepatan transformasi ekonomi kreatif nasional. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Evan Alex Chandra memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi di kawasan.

Continue Reading

Metro

Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengusung tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” acara ini di selenggarak pada hari Minggu (30/11/2025), yang bertempat di Residence Room The Park Hyatt Jakarta. Dengan pengalaman luas di industri sinema dan konten kreatif Tanah Air, Indra memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana teknologi AI membuka peluang besar bagi percepatan proses kreatif.

Acara Road to Rapimnas ini dihadiri oleh para pemimpin Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, sineas, kreator digital, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin melihat Indonesia tampil sebagai pusat kreativitas Asia. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah banyak perspektif baru tentang peluang integrasi teknologi dalam industri kreatif.

Dalam paparannya, Indra menegaskan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang justru dapat mengoptimalkan proses produksi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu kreator menyempurnakan ide-ide mereka.

“Dalam dunia produksi film dan konten, AI mempercepat proses editing, memperkaya visualisasi praproduksi, menganalisis tren audiens, dan bahkan membantu efisiensi biaya. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakannya secara strategis untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya.AI sangat bisa membantu,” ujar Indra Yudhistira.

Indra menekankan bahwa era Kreativitas 5.0 adalah era di mana perpaduan intuisi manusia dan kecerdasan mesin menjadi kekuatan utama untuk menghasilkan karya yang lebih relevan, inovatif, dan berdampak. Ia juga mendorong para pelaku industri kreatif untuk lebih adaptif dan tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai akselerator produktivitas.

Kadin Indonesia melalui kegiatan pra-Rapimnas berkomitmen menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, memastikan talenta lokal dapat berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Continue Reading

Trending