Connect with us

Metro

Selama Pandemi Covid-19 Pengobatan Telapak Petir Tutup Sementara

Published

on

Bekasi – Selama Pandemi Covid-19 Pengobatan alternatifnya yang beralamatkan di jalan Kodau GG. Langgar No. 99, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi Barat, Jabar telah ditutup sementara sejak bulan Maret 2020 hingga sekarang.

Sudah berlangsung 3,5 bulan. Kita mematuhi peraturan pemerintah untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).

Hindari kerumunan ramai, menjaga jarak serta mematuhi protokol kesehatan Covid-19 kata Sutejo Prasetyo pemilik/ pengelola pengobatan alternatif terapi Telapak petir di kediamannya Jati mekar Bekasi, Selasa (9/6/20).

Sutejo Prasetyo biasa disapa Pak Tejo yang melakukan pengobatan terapi Telapak Petir dibantu oleh 7 orang asistennya. Mengobati bermacam penyakit serta ridho kepada Yang Maha Kuasa Yang Maha Esa.

Kita punya nurani ya, semua punya hak yang harus kita perhatikan. Meskipun sebelum adanya covid-19, kami seringnya malah suka nombok untuk menggaji anak buah, karena saya tidak mengandalkan dari hasil pengobatan, “terang Tejo kembali.

Pengobatan terapi disini tidak memasang tarif atau tidak menerapkan bisnis bersifat sukarela. Yang kita terapkan adalah sosial dan kemanusiaan dengan tidak membeda bedakanl, semua sama mendapatkan pelayanan pengobatan ungkap Pak Tejo.

Terkadang kasihan ada orang datang ketuk -ketuk pintu minta pengobatan tapi tidak bisa layani. Saya melakukan pengobatan terapi dirumah jadi harus menjaga keluarga serta lingkungan masyarakat sekitar. Saya minta maaf banget karena saat ini belum bisa membantu selama PSBB. Mudah- mudahan pemerintah cepat menyelesaikan Covit-19 ini ungkap Tejo.

Kita semua juga harus sadar diri Covid-19 adalah masalah kita bersama. Kita harus mematuhi protokol kesehatan biar cepat Covit-19 ini berlalu dari Indonesia. Jadi kesadaran itu dari diri kita sendiri untuk membatasi diri kita sendiri menjaga kebersihan sendiri dan kita juga harus sadar bahwa kita sehat tapi kita punya keluarga papar Pak Tejo.

Pasti kita akan berlalu dari Covid ini dan kita bisa hidup normal lagi itu yakin. Tapi waktunya kapan kita belum tau dan mudah mudahan secepatnya tegas Tejo.

Selama pandemi Covid -19 Pak Tejo melakukan sedekah berbagi sembako dua kali yaitu pada masa ramdhan sebanyak 1.500 paket sembako dan sesudah ramadhan (6/6/20) 1.000 paket sembako.

Banyak warga yang ngontrak belum mendapat sembako karena terhalang administrasi KTP, KK yang berbeda. Sedangkan mereka tidak bekerja karena PSBB, mereka ini yang kami bagikan sembako pungkas Tejo.

Continue Reading

Metro

” PMI kota Jakarta pusat Kehilangan Putra Terbaiknya “

Published

on

By

Innalillahi waina Ilaihi Rojiun  Kabar Duka Menyelimuti seluruh Keluarga Besar Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Pusat Khususnya Dan PMI Kota  Dan Provinsi  se DKI Jakarta .

 

Sekitar Jam 24.00 Senin Dini Hari Putra Terbaik PMI sekaligus juga Merupakan Ketua PMI kota Jakarta Pusat Orang tua kita , Guru , Ayahanda ,Teman Sejawat Relawan Palang Merah Indonesia  H SOEWARDI SULAIMAN Telah Dipanggil Allah SWT untuk Kembali Pulang Menghadap Sang Ilahi Di Rumah Sakit Rojak Salemba tengah  Jakarta .

 

Semasa Hidupnya Almarhum seorang Yang Tegas , Jujur , Disiplin,Agamis ,  Dermawan dan memiliki Jiwa kemanusiaannya yang Luar Biasa .

 

Ribuan Orang Menghantarkan Jenazah Almarhum H SOEWARDI Dai Rumah Duka dan Fisemayamkan serta disholatkan Di auditorium sekolah Ksatria . Nampak Mulai dari pelajar Ksatria  Paskibra , PMR dan kelompok ekskul lainnya , para pengajar , pengurus dan Anggota PERSIS Se DKI, pengurus Staf dan Relawan PMI se DKI serta Masyarakat Johar menghantarkan Almarhum keperistirahatan  Terakhir di TPU Kemiri Rawamangun .

 

Ketika Di hubungi awak Media ibu Supriihatin  salah satu Pelayat yang merupakan Alumni di sekolah Ksatria menyatakan  Pak Haji Orang Baik dan saya salah satu anak Didiknya Yang sering Dibantu Almarhum semasa saya sekolah tegas ibu Atin sambil menitikkan air matanya.

Continue Reading

Metro

Agus Harta, Ketua PGK Provinsi Jakarta Minta Jokowi Pecat Nadiem Makarim Dari Kementrian Dikbud Ristek

Published

on

By

Kondisi ekonomi rakyat sudah dipinggir, tapi pemerintah melalui mendikbud ristek rakyat terus ditekan dengan segala aturan, Nadiem Makarim menerbitkan peraturan pemakaian seragam sekolah. Aturan ini diterbitkan melalui Peraturan Mendikbudristek No 50 tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

 

Agus Harta Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Jakarta, menyatakan seberapa Urgensi nya pergantian seragam sekolah bagi siswa Dan berapa banyak lagi masayarakat harus terbebani untuk beli seragam baru jika dalam satu keluarga ada 4 orang anak yang sekolah.

 

Jika Nadiem membuat aturan baru tersebut, Pergantian seragam di GRATIS kan, itu tandanya Mentri yang paham aliena ke empat UUD 1945.

 

Nadiem harusnya buka kembali alinea ke empat UUD 1945, bahwa Pemerintah Negara Republik Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

 

Stop Kapitalisasi dan Komersialisasi Dunia Pendidikan, wujudkan keadilan dunia pendidikan dan berikan hak rakyat menimba ilmu dinegrinya sendiri tanpa ada tekanan dari  para pembisnis.

 

Bayangkan bagi keluarga yg tidak mampu membeli seragam baru, maka secara psychologis anak akan terganggu karena tidak mampu beli seragam baru, ini akan melahirkan kesenjangan sosial baru didunia pendidikan.

 

Mendikbud Ristek, tidakkah ada niat memperbaiki sekolah-sekolah yang Rusak? Atau memperbaiki akses jalan-jalan yang rusak menuju sekolah?

 

Dipelosok-pelosok negri ini masih banyak bangunan sekolah yang tidak layak dan harus diperbaiki.

Dan diakhir pernyataan PGK DKI Jakarta, Meminta kepada Presiden yang terpilih, untuk tidak memilih kembali Nadiem Makarim duduk sebagai mentri. Bagi kami sosok Nadiem monster kapitalis.

Continue Reading

Metro

” Saat Kondisi Stock Darah Menipis ! ! ! Pengurus PMI Kota Jaksel pun siap menjadi Pendonor Apheresis “

Published

on

By

Donor Darah Apheresis Memiliki kriteria Khusus untuk Menjadi Pendonornya . Darah yang Diambil hanya komponen Trombositnya Saja & Proses Pengambilan Darahnya sampai dengan kurang Lebih 2 Jam , semua ini membutuhkan Fisik yang Prima dan kesehatan yang baik melalui pemeriksaan yang sangat ketat .

 

Di penghujung Bulan Suci Ramadhan satu Hari jelang Hari Raya idul Fitri 1445 H kebutuhan dan Permintaan Donor Apheresis untuk Kebutuhan Komponen Trombosit di Rumah sakit wilayah kota  Jakarta selatan sangat tinggi .

 

Dengan Situasi Tersebut Tergerak Hati Salah seorang Pengurus Palang Merah Indonesia Kota Jakarta Selatan Imam Koesmanto S,sos. Untuk Membantu Mendonorkan Darah nya Melalui Donor Darah Apheresis Selasa (09/04/24 ) .

Ketika Dihubungi Awak Media Imam Koesmanto Bersyukur Masih Bisa menjadi Pendonor Yang kebetulan saat ini sangat dibutuhkan semoga apa yang telah saya Donorkan Dapat membantu proses penyembuhan serta Menyelamatkan Nyawa orang Lain Tegas Mantan Kepala Markas PMI kota Jakarta selatan di akhir Wawancaranya ( and – 04 )

Continue Reading

Trending