Connect with us

nasional

Forum Zakat (FOZ) Asosiasi Organisasi Pengelola Zakat di Indonesia Menyikapi Memburuknya Krisis Kemanusiaan di Gaza, Palestina

Published

on

Jakarta – Press Conference Pernyataan Sikap Gerakan Zakat terhadap musibah yang terjadi di Palestina. di Hotel Sofyan Cut Meutia Cikini Menteng Jakarta Pusat.Jumat.(21/5/2021)

Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas sejak Senin, 10 Mei 2021. Peningkatan eskalasai konflik ini tidak terlepas dari tindakan penggusuran Tentara Israel di wilayah Sheikh Jarrah, tidak jauh dari kompleks Masjid Al-Aqsa, sehingga menyebabkan munculnya aksi damai warga. Tindakan kekerasan berlebihan dari tentara Israel terhadap peserta aksi damai tersebut yang akhirnya memicu meningkatnya eskalasi perang.

Korban warga sipil terus berjatuhan, dilansir dari menurut laporan CNBC, lebih dari 200 warga Palestina meninggal dan hampir 60 ribu orang mengungsi saat serangan udara pasukan Israel di Gaza sementara menurut Aljazeera, sedikitnya 219 orang Palestina, termasuk 63 anak-anak telah meninggal di Gaza sejak kekerasan mulai terjadi pada 10 Mei.

Sementara 1.500 warga Palestina lainnya luka-luka. Sementara itu, 12 warga di Israel meninggal, termasuk 2 anak dan 300 orang mengalami luka-luka. Hingga pernyataan sikap ini dikeluarkan, penyerangan Israel ke Jalur Gaza Palestina masih berlanjut.

Sebagaimana telah diketahui, telah dicapai kesepakatan gencatan senjata antara Pihak Palestina dan Israel. Kesepakatan ini harus ditindak-lanjuti dengan berbagai upaya yang dipandang perlu untuk memberikan pertolongan, penyelamatan, dan pemulihan trauma bagi warga sipil dan kalangan paling rentan terdampak kekerasan.

Menyikapi perkembangan terkini di Palestina, Forum Zakat (FOZ) yang merupakan asosiasi organisasi pengelola zakat yang beranggotakan 163 lembaga dari berbagai latar belakang dan skala menyatakan sikap sebagai berikut:

Menyambut baik penghentian aksi kekerasan melalui kesepakatan gencatan senjata antara pihak Palestina dan Israel dan mendesak agar disegerakan segala upaya untuk memberikan pertolongan mengurangi penderitaan, dan menangani trauma yang dialami warga sipil, anak-anak, perempuan, dan lansia akibat rangkaian kekerasan yang terjadi.

Megutuk keras atas tindakan kekerasan bersenjata yang dilakukan tentara Israel di wilayah Gaza serta Yerusalem Timur, Palestina,tentang  hak asasi manusia dan nilai-nilai kemanusiaan warga sipil Palestina yang dilakukan oleh Israel.

Tindakan kekerasan, diskriminatif, bahkan menjurus pada praktek apartheid di wilayah Palestina adalah pelanggaran atas Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948 yang menjadi konsensus global atas penghormatan dan perlindungan hak manusia, terutama di situasi konflik bersenjata.

Mendukung langkah diplomasi pemerintah Indonesia selaku anggota dewan HAM PBB 2020-2022 pada pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait aksi penggusuran dan kekerasan bersenjata, praktek diskriminatif menjurus pada apartheid yang dilakukan Israel dan berencana membawanya menjadi salah satu agenda pada pertemuan Dewan Keamanan PBB dan mendorong peran aktif pemerintah
Mendukung setiap upaya pemerintah Indonesia agar bantuan kemanusiaan dapat segera dibuka dan dikirim secara langsung kepada masyarakat terdampak di wilayah Gaza maupun Yerusalem Timur.

Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengirimkan doa sekaligus memberikan dukungan moril melalui saluran-saluran sosial media agar konflik yang terjadi di Palestina segera berakhir dan dukungan materil melalui Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) Anggota FOZ.

Demikian siaran pers ini disampaikan untuk menjadi perhatian dan dapat dimuat sesegera mungkin.

Jakarta, 20 Mei 2021
Bambang Suherman, Ketua Umum [+62 815-8918-265]
Nana Sudiana, Sekretaris Jenderal [+62 812-2883-2835]
Agus Budiyanto, Direktur Eksekutif [+62

Sekilas tentang Forum Zakat
Forum Zakat adalah asosiasi organisasi pengelola zakat yang berdiri sejak 1997 dan menaungi sebanyak 166 OPZ di seluruh Indonesia dari berbagai latar belakang dan skala organisasi. Sebagai asosiasi organisasi pengelola zakat, Forum Zakat memiliki fungsi advokasi khususnya pada isu-isu kemanusiaan yang berhubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia khususnya mustahik baik di dalam maupun luar negeri.

Continue Reading

nasional

DIRJENPAS SENTUH HATI WARGA BINAAN, AJAK BENAHI BERSAMA LAPAS KUTACANE

Published

on

By

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, tengok langsung kondisi warga  binaan Lapas Kutacane, ” Mari kita benahi bersama Lapas Kutacane. Warga binaan adalah keluarga kita juga, saudara kita,” serunya saat berbicara di hadapan ratusan warga binaan di Lapas Kutacane, Selasa (11/3)

Mashudi berdialog dan berinteraksi langsung dengan warga binaan yang berkumpul di lapangan. Ia juga menyatakan bahwa sudah mendengar semua permasalah yang terjadi serta keluhan. Dan ia berjanji akan menindaklanjuti. “Kami mohon dukungannya untuk bapak Bupati, anggota dewan dan semua pihak yang terkait.”

Ajakan Mashudi bergayung sambut dengan semangat Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry. Selain mengajak warganya di Lapas Kutacane untuk terus menjalani pidana dengan baik, ia pun menghibahkan 4,1 hektar tanah untuk relokasi Lapas Kutacane agar lebih layak.

“Saya sangat prihatin ada warga binaan yang harus tidur di luar kamar hunian, karena kamar hunian yang ada tidak mencukupi. Kapasitas yang hanya untuk 100 orang, harus terisi 386 orang, over 300 %. Sedangkan kekuatan petugas lenjagaannya 24 orang, 7 orang per shift,” kata Mashudi

Untuk itu Mashudi menyambut antusias hibah tanah yang suratnya telah diberikan secara resmi pada saat itu oleh Bupati Aceh Tenggara kepada dirjenpas “Bismillahirrohmannirohim kami sampaikan surat hibah untuk relokasi Lapas Kutacane.”

Untuk pengganggaran pembangunan baru lapas Kutacane, Bupati dan Dirjenpas mendorong dukungan Komisi 13 yang saat itu juga hadir langsung Jamalaudin Idham dan Teuku Ibrahim, yang juga putra daerah Aceh.

Pada kesempatan itu juga dirjenpas Mashudi menawarkan kepada warga binaan untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di Nusakambangan yang digadang menjadi lumbung ketahanan nasional.
“Kalian akan mendapat pelatihan, dan apabila telah berproduksi akan diberikan imbalan berupa premi, yang sebagian akan ditabung sampai pulang bebas.”

Peternakan, budidaya ikan dan udang, pertanian serta UMKM lainnya menjadi tawaran yang disampaikan. Pun Lapas Kutacane diharapkan ke depannya menjadi bagian dari lumbung ketahanan pangan nasional
“Tanahnya dari pak bupati, diolah oleh warga binaan. Seperti yang saya liat sepanjang jalan banyak ladang jagung,” seloroh Mashudi yang disambut tepuk tangan riuh warga binaan Lapas Kutacane.

Berbagai upaya terus dioptimalkan untuk menurunkan over kapasiras di lapas dan rutan. Selain mengupayakan bangunan lapas rutan yang baru, juga optimalisasi pemberian hak bersyarat dan redistribusi warga binaan ke lapas rutan yang lebih rendah huniannya. Dirjenpas juga berharap kasus pengguna narkotika tidak harus menghuni lapas dan rutan.
Selain Lapas Kutacane. Terdapat beberapa lapas rutan lagi di Aceh yang over kapasitas lebih dari 300% dan harus segera direlokasi atau penataan ulang, antara lain Lapas Bireun (480%) Lapas Idi (600 %),Lapas Lhoksemawe (300 %)

Pelayanan makan dan layanan warga binaan lainnya tetap diberikan sesuai ketentuan. Terkait tuntutan warga binaan untuk standar makanan yang lebih baik, kepada awak media Mashudi mengatakan akan terus mengupayakan standar pelayanan makanan yang lebih baik.

Turut hadir juga dalam dialog dan interaksi tersebut, selain jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan wilayah, juga forkopimda Kabupaten Aceh Tenggara.

Update terakhir dari 52 orang warga binaan yang melarikan diri, sudah 21 orang yang tertangkap dan menyerahkan diri ,bahkan ada keluarganya langsung yang mengantarkan mereka kembalil ke lapas, tinggal 31 orang yang diharapkan segera kembali.

Continue Reading

nasional

Rutan Kelas I Cipinang Berbagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan

Published

on

By

Jakarta – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Cipinang menggelar kegiatan berbagi takjil bagi masyarakat dan pengguna jalan di sekitar rutan, sebagai bentuk kepedulian sosial di bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto dan diikuti oleh seluruh jajaran petugas Rutan Cipinang yang antusias membagikan ratusan paket takjil kepada warga yang melintas didepan Rutan Cipinang, Jum’at (7/3/2025).

Karutan Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kebersamaan dan kepedulian antar sesama. “Ramadan adalah bulan penuh berkah, dan kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar. Semoga ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujar Nugroho. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), yang salah satunya menekankan pentingnya kepedulian sosial.

Selain sebagai bentuk kepedulian, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara petugas Rutan Cipinang dengan lingkungan sekitar. Dengan adanya kegiatan berbagi seperti ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal sisi humanis dari institusi pemasyarakatan. Hal ini juga menjadi bagian dari implementasi program akselerasi dalam bidang pelayanan publik dan reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh Kementerian Imigras dan Pemasyarakatan.

Kegiatan berbagi takjil ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak pengguna jalan yang mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan setiap tahunnya. Rutan Cipinang berkomitmen untuk terus menjalankan program sosial yang bermanfaat, tidak hanya bagi warga binaan tetapi juga bagi masyarakat luas.

Continue Reading

nasional

Optimalisasi Pelayanan, Rutan Cipinang Fasilitasi Wartelsuspas bagi Warga Binaan

Published

on

By

Jakarta – Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada warga binaan serta mencegah peredaran handphone di dalam Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memiliki program Warung Telekomunikasi Khusus (Wartelsus) Pemasyarakatan yang dapat digunakan untuk menghubungi keluarga di rumah.

Sebagai tindak lanjut, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho menggelar sosialisasi kepada warga binaan terkait penggunaan Wartelsuspas, Senin (3/3). Wartelsuspas ini menjadi sarana komunikasi resmi bagi warga binaan untuk menghubungi keluarga di rumah secara aman dan terkendali. Fasilitas ini memungkinkan warga binaan untuk melakukan panggilan telepon pada jam-jam tertentu di pagi dan siang hari secara terjadwal, dengan pengawasan ketat oleh petugas guna memastikan keamanan dan ketertiban.

“Kami mengadakan sosialisasi ini untuk memberikan Pemahaman dan pelayanan yang lebih baik kepada warga binaan mengenai aturan dan fasilitas penggunaan Wartelsuspas sebagai sarana komunikasi resmi. Penting bagi warga binaan untuk mematuhi tata tertib, agar tercipta lingkungan yang aman, tertib dan teratur,” ujar Nugroho

Melalui sosialisasi ini, diharapkan warga binaan dapat memahami pentingnya mematuhi aturan penggunaan Wartelsuspas, memanfaatkan fasilitas ini secara bertanggung jawab, serta menjaga ketertiban demi menciptakan lingkungan yang aman, dan tertib. Selain itu, warga binaan yang hadir juga diharapkan menjadi perpanjangan informasi dengan mengedukasi rekan lainnya, agar seluruh warga binaan dapat mengenal dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik.

Continue Reading

Trending