Connect with us

nasional

BP2MI Kerja Sama dengan 4 Daerah di Sulawesi Utara, Biaya Pelatihan CPMI Dibiayai APBD

Published

on

Jakarta – Kepala Badan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan empat daerah di Sulawesi Utara (Sulut)

Empat daerah tersebut yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon, Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilaksanakan di Aula K.H. Abdurrahman Wahid BP2MI Jakarta.selasa.(25/5/2021)

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menyampaikan bahwa kegiatan hari ini adalah salah satu dari perwujudan mandat UU No.18/2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Merujuk pada aktivitas sosialisasi UU No.18/2017 yang telah dilaksanakan di beberapa provinsi di Indonesia.

“Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Daerah diharapkan dapat membangkitkan gairah baru untuk Pemerintah Daerah tersebut dalam pemberdayaan calon PMI di masing-masing wilayah. Hal ini juga dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain,” ujar Benny.

Benny mengatakan, pelaksanaan sosialisasi tersebut tidak lepas dari inisiasi dan dukungan dari Pemerintah Daerah Sulut.

Tidak sedikit warga Sulut yang kini menjadi PMI di berbagai negara-negara penempatan di seluruh dunia, contohnya di Amerika Serikat, dengan mayoritas penempatan pekerjaan di sektor formal dan pendapatan yang tinggi.

Benny juga mengatakan, meski pandemi Covid-19, penempatan PMI dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang. Hal itu merupakan kontribusi BP2MI bersama dengan Pemerintah Daerah untuk diimplementasikan, salah satunya adalah dengan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara.

“Penandatanganan ini menjaminkan bahwa Pemerintah Daerah bertanggung jawab langsung kepada warganya terkait pelindungan PMI sebelum, selama, dan sesudah penempatan. Hal ini juga memastikan bahwa PMI mendapatkan pelayanan sebagai warga VVIP (Very Very Important Person) sebagai pahlawan devisa,” kata Benny.

Bupati Kabupaten Minahasa, Royke Octavian Roring, memberikan apresiasi yang tinggi kepada BP2MI atas inisisasi terhadap kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini. Kegiatan ini tentunya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat Minahasa dan menjadi jaminan keamanan dan sosial bagi para PMI.

“Terima kasih atas upaya dan inisasi untuk penandatanganan Perjanjian Kerja Sama hari ini. Saya percaya bahwa kegiatan hari ini akan sangat bermanfaat bagi PMI, keluarga, dan seluruh Indonesia,” kata Royke.

Apresiasi yang tinggi juga disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tomohon, Sherly Bororing, yang mewakili Sekretaris Daerah Kota Tomohon. Perjanjian Kerja Sama ini menelurkan kesepakatan untuk pengalokasian anggaran pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk calon PMI tahun 2022.

Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy
Pangemanan, juga mengucapkan terima kasih sebagai perwakilan dari seluruh warga Kota Bitung untuk inisiasi dan visi dari Kepala BP2MI yang luar biasa.

Pujian datang dari Sekretaris Daerah Minahasa Utara, Jemmy H. Kuhu, yang menyebut bahwa BP2MI peduli dan perhatian. Khususnya kepada warga Minahasa Utara, terkait pelatihan dan pelindungan kepada PMI agar menjadi lebih baik untuk ke depannya.

Penandatanganan kerja sama ini dihadiri Bupati Kabupaten Minahasa, Royke Octavian Roring. Juga Wakil Bupati Kabupaten Minahasa, Robby Dondokambey, Inspektur Kabupaten Minahasa, Alva Montong, Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon, Johny Runtuwene.

Hadir pula Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tomohon, Sherly Bororing, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Jemmy H. Kuhu, Sekretaris Daerah Kota Bitung, Audy Pangemanan, serta seluruh pejabat Eselon I, Eselon II, dan para koordinator di lingkungan BP2MI.

Continue Reading

nasional

Komunitas Sarinah Berkebaya dan Komunitas Pelestarian Seni Budaya Nusantara Kerjasama Kementerian Kebudayaan Indonesia Gelar Semarak Budaya Nusantara Talkshow & Fashion Show

Published

on

By

Jakarta – Komunitas Pelestarian Seni Budaya Nusantara dan Komunitas Sarinah Berkebaya bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan Indonesia menggadakan Semarak Budaya Nusantara Talkshow & Fashion Show dengan tema “Save Nature-Save Music-Save Culture” di Cafe Toba Dream Jakarta pada hari Minggu, 9 Februari 2025.

Acara Semarak Budaya Nusantara diadakan dengan tujuan melestarikan seni dan budaya nusantara melalui fashion dan pertunjukan seni tradisional di tengah arus globalisasi. Adapun acara ini juga menghadiri Komunitas Tua Berguna dan Berkualitas Kebayoran Baru, Komunitas BAMBU, Komunitas UMKM Naik Kelas, Ruang Garasi, Wanita Bersanggul Indonesia, dll.

Acara Semarak Budaya Nusantara Indonesia juga dihadiri oleh ; Dwi Mulyani Ketum Komunitas Pelestarian Seni Budaya Nusantara), Wina Sarefina (Ketua Wanita Sarinah Berkebaya), Ida Leman (Artis Ibukota/Designer), Cici Gusti (Penasehat Wanita Berkebaya), Dewi Marhaeni (Bakoel Budaya), Ayu Suminar), Ica (Ketum Moeldoko Center), Haeni (Koordinator Wanita Bersanggul Jebodetabek), Reni Mayasari (Bendahara Wanita Sarinah Berkebaya)

Dwi Mulyani (Ketum Komunitas Pelestarian Seni Budaya Nusantara) : Saya bahagia sekali karena ini adalah langkah kecil pada acara Semarak Budaya Nusantara yang kami laksanakan di Toba Dream ini dan hasil dari kolaborasi ini tentu saja akan membuka mata kita dan memberikan perform atau ekspresi masyarakat kita yang notabene memang banyak seni badaya nusantara di berbagai komunitas kita yang ada di kota Jakarta dan komuntas UMKM.

Kegiatan Semarak Budaya Nusantara ini sangat positif sekali kedepannya yang tentu saja generasi milenial harus diikut sertakan ambil bagian kegiatan ini bisa membawa pengaruh positif agar selalu mencitai budaya bangsa Indonesia menjadi kebanggaan kita bukan hanya sekedar bicara tetapi dibuktikan tindakan action maupun tindakan nyata bahwa kita Cinta Indonesia.

Mari bersama-sama kita lestarikan, kita cinta, kita banggakan untuk Indonesia yang lebih bermartabat Indonesia yang lebih baik dalam melestarikan Kebudayaan Nusatara Indonesia.

Harapan saya juga untuk Gubernur & Wagub DKI Jakarta terpilih yaitu Pramono Anung-Rano Karno agar budaya-budaya yang ada disekitar Jakarta seperti Lintas Melawai yang bisa dipantenkan oleh Pemimpin Jakarta dan bisa dijadikan ikon, wadah, tempat dimana para seniman bisa mengekpresikan, mengeksekusi ide-ide maupun kreatif seniman tersebut dalam melestarikan budaya Kota Jakarta,” tutupnya.

Ida Leman (Designer) : Kita berharap untuk digenerasi kedepannya tetap melestarikan budaya adat suku bangsa yang sudah lama diwariskan nenek moyang kita dengan tidak terkikis akibat masuknya barang-barang import dari luar negeri. Dan saya berharap setelah lepas di Pemerintahan Jokowi Widodo yang setiap 17 Agustus hari Kemerdekaan setiap tahunnya selalu menggunakan baju adat dalam upacara bendera 17 Agustus di Istana Merdeka, mestinya kebiasaan yang selalu memakai baju adat Nusantara ini kita terus lanjutkan dengan memakai busana adat sesuai masing-masing suku bangsa Indonesia yang menurut saya juga budaya bangsa Indonesia ini sangat luar biasa ragamnya sampai dipuji-puji dari dunia Internasional.

Bahkan saya merasa setelah kepemimpinan Presiden Jokowi ada keserentakan setiap diacara-acara kenegaraan maupun ke daerahan malah sesuai dengan ragam busana adatnya, seadainya ada acara di Aceh menggunakan baju adat Aceh begitu juga ada acara di Medan menggunakan baju adat Batak dan lainnya tetapi saya hanya mengkritisi sedikit kalo bisa pada saat memakai baju adat Nusantara jangan memakai sepatu sket atau sepatu lainnya yang tidak sesuai dengan busana adat Nusantara tersebut.

Generasi yang milennial ini melihat juga bahwa jangan mentang-mentang masih mauda lebih banyak memakai produk luar tetapi kita bawa anak muda milenial ini diingatkan untuk kembali memakai busana budaya Nusantara bahwasannya Indonesia yang penuh ragam khas budaya maupun kekayaan alam masing-masing suku bangsa kita dari sabang sampai merauke,” tutupnya.

Ica (Ketum Moeldoko) : Saya senang sekali dengan budaya Indonesia karena memang kebudayaan bangsa Indonesia yang bisa kita banggakan dimata dunia dan saya sebagai Ketua Komunitas Milenial Cinta Budaya ingin mendapatkan arahan dari ibu-ibu Komunitas Budaya Nusantara supaya generasi muda milenial bisa selalu melestarikan budaya, jangan sampai kita salah memilih budaya luar.

Kami tetap selalu belajar dari ibu-ibu Komunitas Budaya Nusantara selain budaya Indonesia dapat terus dilestarikan karena budaya Indonesia tidak bisa dikalahkan oleh budaya luar yang juga merupakan kebanggaan kita yang patut kita lestarikan dan jangan sampai budaya kita punah hanya karena anak-anak muda Indonesia menyenangin budaya luar atau masuknya arus budaya luar yang tidak bisa dihentikan maka dari itu acara Semarak Budaya Nusantar Indonesia terus diadakan dengan mengajak anak muda yang lebih kekinian supaya mereka tahu bahwa budaya kita ini keren banget dan perlu terus ditunjukkan ke anak muda kita,” tutupnya.

Wina Sarefina ( Ketum Wanita Sarinah Berkebaya) mengatakan dalam acara Semarak Budaya Nusantara ini kami sudah mempersembahkan permainan angklung dengan berbusana kebaya motif batik Nusantara maupun kita persembahkan tarian dari Bandung untuk meriahkan acara ini. Dan juga mengharapkan Pemerintah khususnya Kementerian Kebudayaan untuk mendukung dan membantu para seniman maupun pelaku budaya tetap selalu melestarikan budaya Indonesia.

Dewi Marhaeni (Wanita Bakoel Budaya UI) ; kami melakukan tindakan nyata dengan pelestarian budaya nusantara dalam bentuk yang setiap Sabtu pagi kami selalu mengadakan kegiatan tari tradisional, musik tradisional, latihan meditasi untuk kesehatan dan berbagai kegiatan lainnya untuk benar-benar bagaimana kita melestarikan budaya tidak hanya sekedar bicara tetapi tindakan langsung dengan membangun kemajuan kebudayaan harus dari akar rumput yaitu dari bawah sehingga tercipta adanya kecintaan terhadap bangsa ini sebagai jati diri bangsa khususnya Generasi Muda Milenial Indonesia.

Kita sama-sama tidak hanya melestarikan budaya tetapi merawat maupun merajut kebhinekaan begitu juga kita tetap merangkul anak muda milenial dan Gen-Z untuk ikut sama-sama turut serta saling memajukan budaya Indonesia termasuk kita selalu setiap bulan Juni merayakan Hari Tenun Nasional.

Haeni (Koordinator Wanita Bersanggul Indonesia Jabodetabek berharap di setiap event budaya agar ada penampilan ibu-ibu bersanggul dan berkebaya dalam mengisi acara budaya sehingga tradisi bersanggul tidak punah begitu aja termasuk anak muda milenial juga menggunakan sanggul disetiap event apapun dan juga ada diadakan dari Pemerintah yaitu Hari Bersanggul selain dari Hari Berkebaya baik di intansin Pemerintah maupun acara Budaya lainnya.

Continue Reading

nasional

Hari Pertama Bertugas, Nugroho Dwi Wahyu Ananto Langsung Kontrol Blok Hunian,Dapur Hingga Sapa Warga Binaan

Published

on

By

Jakarta – Usai serah terima jabatan, Kepala Rutan Kelas I Cipinang yang baru, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, langsung bergerak cepat. Di hari pertama bertugas, Nugroho melakukan kontrol ke sejumlah area vital, seperti blok perumahan, dapur, dan branggang (jalur pengamanan di sekitar tembok rutan). Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kondisi rutan tetap aman, tertib, dan sesuai dengan standar pelayanan, Kamis (06/02/2025).

Dalam kunjungannya, Nugroho menyempatkan diri menyapa warga binaan dengan ramah. Ia menanyakan kondisi mereka serta memastikan hak-hak dasar warga binaan terpenuhi, terutama dalam hal kebersihan, kesehatan, dan konsumsi. “Saya ingin memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapat perlakuan yang layak dan pelayanan terbaik. Ketertiban dan kebersihan adalah kunci kenyamanan bersama,” ujar Nugroho saat berdialog dengan beberapa warga binaan.

Di dapur Rutan Cipinang, Nugroho memeriksa proses pengolahan makanan serta memeriksa kualitas bahan makanan yang disajikan. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas gizi demi kesehatan warga binaan. “Pastikan makanan yang disajikan selalu dalam kondisi baik dan higienis. Ini adalah bentuk tanggung jawab kita kepada mereka,” pesannya kepada petugas dapur.

Tak hanya sekedar inspeksi, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk membangun komunikasi yang lebih erat antara pimpinan dan seluruh lapisan di Rutan Cipinang. Nugroho berharap interaksi langsung seperti ini dapat menciptakan suasana yang kondusif dan memperkuat semangat kebersamaan di lingkungan rutan.

Dengan langkah awal yang tegas dan penuh perhatian ini, Nugroho Dwi Wahyu Ananto menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan di Rutan Cipinang. Kunjungan rutin ke blok perumahan dan fasilitas lain pun direncanakan menjadi agenda tetap dalam kepemimpinannya.

Continue Reading

nasional

Kesederhanaan Pisah Sambut Kepala Rutan Cipinang: Irwanto Dwi Yhana Putra Tinggalkan Kenangan Manis, Nugroho Dwi Wahyu Ananto Melanjutkan Kepemimpinan

Published

on

By

Jakarta – Momen haru dan penuh kehangatan mewarnai acara pisah sambut Kepala Rutan Kelas I Cipinang yang digelar di Aula Lantai 3, Kamis (6/2/2025). Acara sederhana namun sarat makna ini menjadi saksi peralihan kepemimpinan dari Irwanto Dwi Yhana Putra kepada Nugroho Dwi Wahyu Ananto. Seluruh jajaran pegawai turut hadir untuk memberikan penghormatan dan dukungan kepada kedua pemimpin tersebut.

Dalam sambutan perpisahannya, Irwanto Dwi Yhana Putra menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama dan dukungan selama masa jabatannya sejak 2024. Ia juga memohon maaf atas segala kekurangan selama kepemimpinannya dan berharap Rutan Cipinang terus berkembang di bawah kepemimpinan baru. “Saya bangga atas kebersamaan tim Ruci selama ini. Terus jaga nama baik Rutan Cipinang, dan saya titipkan masa depan yang lebih baik kepada seluruh jajaran,” ucapnya dengan suara bergetar.

Sementara itu, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, yang sebelumnya menjabat Kepala Lapas Kelas IIb Mojokerto, menyatakan komitmennya untuk membawa Rutan Cipinang menjadi lebih baik lagi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dalam menjalankan amanah barunya. “Mari kita satukan langkah demi menciptakan perubahan positif. Saya mohon dukungan, arahan, dan kerja sama dari seluruh jajaran agar kita dapat meraih prestasi bersama,” tuturnya dengan penuh semangat.

Pisah sambut ini tidak hanya menjadi ajang serah terima jabatan, tetapi juga momen penuh emosi yang mempererat hubungan seluruh pegawai. Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata, diikuti ucapan selamat dari jajaran pegawai. Suasana haru semakin terasa ketika Irwanto Dwi Yhana Putra beserta istri diantar hingga ke gerbang Rutan Cipinang.

Dengan kenangan manis yang tertinggal, sosok Irwanto tetap menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran Rutan Cipinang. Sementara itu, di bawah kepemimpinan Nugroho Dwi Wahyu Ananto, Rutan Cipinang memasuki babak baru dengan semangat dan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik.

Continue Reading

Trending