Connect with us

Metro

Bertemu Ketua DPR RI Aktivis Perempuan Sampaikan Dukungan untuk RUU TPKS: “Mbak Puan Tidak Sendirian

Published

on

Jakarta, 13 Januari 2022 – Berbagai lembaga dan komunitas kian merapatkan barisan untuk mendukung pengesahan RUU TPKS ini. Perwakilan dari beberapa lembaga dan komunitas bertemu dan berdialog dengan *Ketua DPR RI Puan Maharani* di selasar gedung Nusantara di kompleks DPR RI, Rabun (12/1) kemarin.

Salah satu yang memberi dukungan kepada Ketua DPR Puan Maharani dalam pertemuan Rabu kemarin adalah Jaringan Kongres Ulama Perempuan (JKUPI) yang diwakili oleh akademisi dan ulama perempuan *Nur Rofiah*.

Ia mengatakan bahwa kemaslahatan perempuan, sejatinya merupakan sebuah perspektif yang wajib tercakup dalam pemikiran Islam yang senantiasa bertujuan untuk mewujudkan system kehidupan sebagai anugerah bagi seluruh manusia, termasuk perempuan.

“Perempuan itu memiliki system reproduksi dan pengalaman biologis yang berbeda dengan lelaki. RUU TPKS harus concern dengan pengalaman dan dampak biologis yang dialami perempuan. Pembuktian iman kepada Allah itu adalah dengan berupaya mewujudkan kemaslahatan tersebut,” katanya.

Nur Rofiah juga menyampaikan salah satu poin yang menjadi hasil musyawarah keagamaan yang dilakukan dalam Kongres Ulama Perempuan Indonesia pertama yang diadakan pada 2017 silam, yakni menegaskan hukum melakukan ks adalah harambaik di dalam maupun di luar perkawinan.

Dengan landasan tersebut, JKUPI sangat mendukung RUU TPKS karena merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan kemaslahatan tersebut. Selain berupaya memberi dukungan secara intelektual melalui berbagai pemikiran, JKPUI, dikatakan Rofiah, juga melakukan dukungan spiritual.

“Kami sudah membuat acara doa bersama, atau istigosah kubro via zoom untuk mendoakan agar RUU TPKS bisa segera disahkan. Pesertanya itu, Mbak Puan, kalau zoom meeting satu akun satu orang, di istigosah ini satu akun satu pesantren. Jadi, kalau sampai ada yang menolak RUU TPKS dengan mengatasnamakan Islam, percayalah, Mbak, yang mendukung jauh lebih banyak,” kata Rofiah dengan suara lantang.

Dukungan penuh semangat tak hanya datang dari Rofiah dan JKUPI. Komika *Sakdiyah Ma’ruf* serta pekerja kreatif dan influencer *Renny Fernandez* juga menyatakan dukungan tegasnya untuk RUU TPKS.

“Perempuan pekerja seni itu kerap dihadang banyak stigma dan halangan, Mbak Puan. Padahal, seni budaya itu potensi bangsa juga. Tapi dalam banyak kesempatan, kami tidak bisa lepas dari baying-bayang kekerasan seksual. Jadi, bagaimana menciptakan sebanyak mungkin ruang aman bagi perempuan untuk bisa berkembang dengan baik dan leluasa,” kata Sakdiyah. Ia menggaris bawahi urgensi RUU TPKS yang diharapkannya bisa membantu pencegahan, juga pemenuhan pemulihan korban.

“Kita perlu menjamin tercapainya peningkatan kesadaran bersama. Enough is enough! Korbannya sudah terlalu banyak. Pekerjaan rumah generasi ini yang harus diselesaikan adalah penghapusan kekerasan seksual. Jangan sampai kekerasan seksual ini jadi hal yang diwariskan ke generasi berikutnya,” katanya dengan suara bergetar.
Semangat berapi-api juga disampaikan Renny Fernandez kala memberi masukan. Pekerja kreatif yang juga influencer ini menceritakan tentang kegelisahan yang merebak di kalangan pegiat media karena belum kunjung disahkannya RUU TPKS.

“Kami penasaran sekali, kendalanya apa sampai RUU TPKS belum kunjung disahkan. Siapa yang menjegal? Apa perempuan harus turun berhadapan dengan para penjegalnya? Ada sekitar 5000 orang jadi korban kekerasan seksual tiap tahun, bila merujuk data dari Komnas Perempuan. Sudah saatnya Indonesia punya Undang-undang TPKS. Kami semua mendukung Mbak Puan, dan kami ingin menegaskan, Mbak Puan tidak sendirian,” Renny menegaskan.

Continue Reading

Metro

Gerakan Rakyat Gelar Rapat Pimpinan Nasional I (RAMPINAS) 2025 & Dialog Kebangsaan

Published

on

By

Jakarta – Gerakan Rakyat menggelar Rapat Pimpinan Nasional I (RAMPINAS) 2025 & Dialog Kebangsaan Gerakan Rakyat di Hotel Aryaduta Jakarta.

Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menyerukan pembebasan Thomas Trikasih Lembong, mantan Menteri Perdagangan, yang saat ini terjerat dalam kasus importasi gula. Seruan ini disampaikan dalam forum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat yang berlangsung pada Minggu, 13 Juli 2025, di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat. Menurut Sahrin, kasus yang menimpa Lembong mengandung unsur kriminalisasi politik dan hukum yang serius.

Dalam pidatonya, Sahrin Hamid menekankan pentingnya keadilan bagi Lembong, yang dianggapnya sebagai korban dari praktik penyalahgunaan kekuasaan. “Kami ingin menyerukan, kami ingin mengetuk pintu hati para majelis hakim untuk membebaskan saudara kita Tom Lembong,” ujarnya. Seruan tersebut disambut dengan antusiasme oleh para kader Gerakan Rakyat yang hadir, termasuk beberapa tokoh penting seperti Anies Baswedan dan kuasa hukum Lembong, Zaid Mushafi.

Kita memposisikan Mas Anies sebagai tokoh inspiratif, yang menginspirasi lahirnya Gerakan Rakyat. Oleh karena itu tidak begitu penting Mas Anies hadir secara formal atau tidak. Tapi yang jelas bahwa kita lihat tadi Mas Anies bersama kita. Pada saat deklarasi Mas Anies juga bersama kita, dan hari-hari ini Mas Anies tentunya bersama kita,”

Sahrin menegaskan arah masa depan organisasinya masih dinamis. Ormas ini akan mendengarkan pandangan dari seluruh wilayah terlebih dahulu sebelum mengambil sikap formal.

Anies Baswedan mengatakan ; “Ancaman pada demokrasi ada di seluruh dunia. Hari ini kita menyaksikan banyak tempat di dunia mengalami kemunduran dalam praktik demokrasi. Akankah kita biarkan bila Indonesia mengalami kemunduran demokrasi? Akankah kita biarkan? Tidak,” kata Anies.

Anies melanjutkan, dalam demokrasi, jika pemimpin negara keliru dalam pengambilan keputusan, bisa diubah ketika masa jabatannya habis. Untuk itu, demokrasi begitu penting.

“Itulah sebabnya mengapa demokrasi ini penting. Dan demokrasi ini memberikan interval. Bila terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan, maka kekeliruan pada interval. Ada waktunya, masa jabatan. Setelah itu, selesai,” ucapnya.

Continue Reading

Metro

Eko Pujianto Mencatat Sejarah CEO Termuda Yang Berhasil Membawa Perusahaannya, PT Sari Kreasi Boga Melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2022

Published

on

By

Jakarta – Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) bersama Semar Nyala Foundation sukses menggelar Srawung Alumni Muda UNS 2025 di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Forum ini menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi perdana bagi alumni muda lintas angkatan dan fakultas, dengan peserta terbatas sebanyak 150 alumni di bawah usia 40 tahun.

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh alumni muda inspiratif seperti Budi Harto (Direktur Utama Hutama Karya & Ketua Umum IKA UNS), Joko Suranto (Ketua Umum Real Estate Indonesia), Eko Pujianto (CEO termuda dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2023), dan Agus Wibowo (praktisi pertanian modern). Bertindak sebagai moderator adalah Zakky Musthofa Z., tenaga ahli hukum di Bappenas dan juga alumni UNS.

Salah satu pembicara yang hadir dan menginpirasi adalah Eko Pujianto, yang juga merupakan alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) angkatan 2011, mencatat sejarah sebagai salah satu CEO termuda yang berhasil membawa perusahaannya, PT Sari Kreasi Boga, melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022. Pencapaian luar biasa ini juga membuat namanya masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2023, yang menyoroti kiprahnya di sektor industri makanan dan kewirausahaan.

Eko lahir dan dibesarkan di desa kecil di Wonogiri, Eko tumbuh dalam kondisi ekonomi yang serba terbatas. Ia merupakan salah satu dari hanya dua warga kampung yang berhasil melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Untuk mendukung biaya kuliah, Eko tidak segan bekerja sambil menempuh studi. Mulai dari berjualan, mendirikan usaha travel “Kasih Mimpi Tour”, hingga aktif dalam organisasi kampus, segala pengalaman tersebut telah menumbuhkan semangat juang dan kewirausahaan yang kuat.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Eko mendirikan PT Sari Kreasi Boga, yang kemudian melahirkan brand makanan lokal “Kebab Turki Baba Rafi ”.

Meskipun perusahaan ini berasal dari sektor UMKM dan tidak mendapatkan dukungan dari konglomerasi besar, keberhasilan perusahaan untuk mencatatkan saham di pasar modal menjadi bukti bahwa tekad dan kerja keras dapat menghasilkan perubahan signifikan, terutama bagi wirausahawan muda dari daerah.

Dalam acara reuni alumni UNS, Eko Pujianto menyampaikan rasa terima kasih dan kekagumannya kepada sejumlah tokoh alumni inspiratif. Di antaranya, Budi Hato—pejabat di BUMN Karya yang ikut andil dalam pembangunan IKN, Gunawan mantan Direktur Pegadaian, serta Didi selaku Direktur Utama PT KAI.

Menurut Eko, sosok-sosok tersebut merupakan inspirasi yang mendorong semangat generasi muda UNS, khususnya para alumni di bawah usia 40 tahun, untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.

“Yang membuat UNS hebat bukan hanya institusinya, tapi juga orang-orang hebat yang lahir darinya,” ungkap Eko dalam sambutannya.

Tak hanya itu, Eko juga menyampaikan pesan penting mengenai penghargaan terhadap perjuangan orang tua. Menurutnya, pengorbanan yang telah diberikan oleh orang tua harus menjadi motivator utama dalam setiap langkah hidup.

“Orang tua kita sudah berjuang luar biasa untuk mendukung kita. Maka, apa pun yang kita lakukan harus menjadi yang terbaik. Hasil kerja keras kita harus bisa dipersembahkan kembali kepada mereka,” tuturnya.

Eko kemudian mengajak seluruh alumni UNS untuk terus menjaga tali silaturahmi. Menurutnya, jaringan yang solid antar alumni tidak hanya memperkuat hubungan emosional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang strategis dalam menghadapi tantangan sosial dan profesional ke depan.

Menghadapi berbagai tantangan yang kian kompleks, baik dari sisi internal seperti keterbatasan pengalaman dan mentalitas, maupun dari tekanan eksternal, Eko menekankan bahwa ekosistem di Indonesia kini semakin mendukung anak muda untuk dipercaya memegang amanah besar.

“Ini momentum kita untuk membuktikan kemampuan. Generasi muda harus mampu mengoptimalkan peluang yang ada dan terus berkembang demi Indonesia yang lebih maju,” ujarnya.

Tak lupa, Eko juga menyatakan dukungan penuh terhadap visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyoroti program-program pemerataan ekonomi, seperti penguatan UMKM dan pembangunan desa melalui koperasi desa Merah Putih, sebagai langkah strategis untuk menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi di seluruh pelosok negeri.

“Saya sepakat dengan visi Presiden Prabowo bahwa kemakmuran bangsa harus menyentuh hingga ke pelosok desa. UMKM siap menyambut kebijakan yang berpihak pada usaha kecil dan mendukung pemerataan ekonomi. Kami siap menjadi bagian dari gerakan besar ini,” tegasnya.

Pernyataan Eko Pujianto menjadi cermin nyata bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari pencapaian di dunia bisnis, melainkan juga dari kontribusi positif bagi bangsa. Dengan semangat inovatif dan kerja keras yang telah ditempa sejak masa kecil, generasi muda diharapkan dapat terus mengukir prestasi dan membawa Indonesia ke masa depan yang lebih adil dan merata.

Continue Reading

Metro

Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) Bersama Semar Nyala Foundation Gelar Srawung Alumni Muda UNS 2025

Published

on

By

Jakarta, 13 Juli 2025 — Ikatan Alumni Universitas Sebelas Maret (IKA UNS) bersama Semar Nyala Foundation sukses menggelar Srawung Alumni Muda UNS 2025 di Hotel Grand Kemang, Jakarta. Forum ini menjadi ajang silaturahmi dan kolaborasi perdana bagi alumni muda lintas angkatan dan fakultas, dengan peserta terbatas sebanyak 150 alumni di bawah usia 40 tahun.

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh alumni muda inspiratif seperti Budi Harto (Direktur Utama Hutama Karya & Ketua Umum IKA UNS), Joko Suranto (Ketua Umum Real Estate Indonesia), Eko Pujianto (CEO termuda dalam Forbes 30 Under 30 Asia 2023), dan Agus Wibowo (praktisi pertanian modern). Bertindak sebagai moderator adalah Zakky Musthofa Z., tenaga ahli hukum di Bappenas dan juga alumni UNS.

Dalam sambutannya, Budi Harto menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana membangun jaringan strategis antargenerasi alumni. “Jejaring alumni bukan sekadar nostalgia, tetapi kolaborasi nyata untuk kontribusi bangsa. Kita ingin menciptakan ekosistem alumni muda yang solid dan berdaya saing,” ujarnya.

Kisah Inspiratif Alumni: Dari Desa ke Panggung Nasional

Joko Suranto, alumni Fakultas Hukum, membagikan kisah hidupnya yang penuh perjuangan. Dari hidup “ngenger”, menjual tembakau, hingga menjadi Ketua Umum REI. Ia menegaskan, sukses tidak ditentukan oleh almamater, tapi oleh niat, pola pikir, dan kerja keras. “Jadilah elang, bukan ayam,” pesannya disambut antusias peserta.

Sementara itu, Eko Pujianto, alumni FKIP UNS, menceritakan perjalanannya membangun usaha dari nol hingga sukses membawa perusahaannya IPO di BEI. “Yang membuat UNS hebat bukan hanya institusinya, tapi orang-orang hebat yang lahir darinya,” kata Eko.

Di sektor pertanian, Agus Wibowo, alumni Fakultas Pertanian, membuktikan bahwa petani modern bisa menjadi aktor perubahan. Melalui koperasi dan perusahaan agribisnis yang dipimpinnya, Agus mendorong pertanian berbasis komunitas dan teknologi. “Niat adalah energi awal. Ketulusan dan konsistensi akan menentukan hasil,” ujarnya.

Silaturahmi yang Menciptakan Peluang Nyata

Selain sesi inspiratif, acara ini juga menjadi ajang pertukaran ide, memperluas jejaring profesional, serta memperkuat solidaritas alumni. Konsep yang santai namun bermakna ini diharapkan menjadi langkah awal terbentuknya komunitas alumni muda yang aktif dan berdampak luas.

Dengan semangat guyub dan progresif, Srawung Alumni Muda UNS 2025 menjadi bukti bahwa jejaring alumni bisa menjadi kekuatan strategis untuk perubahan dari kampus, untuk Indonesia

Continue Reading

Trending