Jakarta – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Tahun Tematik IndikasiGeografis (IG) 2024 telah menjadi momentum penting dalam upaya Direktorat JenderalKekayaan Intelektual (DJKI) untuk meningkatkan kesadaran dan pelindungan terhadapproduk-produk unggulan Indonesia yang memiliki ciri khas dan bernilai ekonomi tinggi.
“Tahun ini, kita bisa melihat bahwa semakin banyak produk-produk daerah indikasi geografismendapat pengakuan global. Kopi Arabika Gayo, Garam Amed Bali, dan Lada Putih Muntoktelah terdaftar langsung di Uni Eropa. Ini sebagai bukti nyata bahwa kekayaan budaya dan alamIndonesia memiliki potensi besar dalam memperkuat perekonomian bangsa,” ujarnya saatmembuka kegiatan Penutupan Tahun Tematik Indikasi Geografis dan Pencanangan Tahun HakCipta dan Desain Industri di Hotel Shangri-La pada Senin, 2 Desember 2024.
Selama Tahun Tematik IG 2024, DJKI melaksanakan berbagai program strategis, di antaranyaForum Indikasi Geografis Nasional, penyusunan Peta Jalan IG Nasional, serta GI Goes toMarketplace yang mendorong promosi dan komersialisasi produk IG di tujuh wilayah terdaftar.Program lainnya termasuk GI Drafting Camp untuk mempercepat penyelesaian permohonan IG,dan pameran IG di Jakarta dan Jenewa, yang memperkenalkan produk IG Indonesia ke pasarinternasional.
Seluruh upaya untuk meningkatkan permohonan IG ini berhasil mencatatkan sebanyak 55permohonan produk IG baru di tahun 2024.
Jumlah ini telah meningkat 324% atau lebih daritiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni 17 permohonan. Kini, ada 182 produk IG yangterdaftar di Indonesia, 167 dari dalam negeri dan 15 dari luar negeri. Pemerintah tengahmendorong hilirisasi produk pertanian untuk enam komoditas strategis, yakni kelapa sawit,kelapa, lada, kakao, kopi, dan cengkeh agar bernilai tambah lebih tinggi.
“Selanjutnya, kita akan melakukan soft launching Peta Jalan Indikasi Geografis Nasional2025–2029 yang disusun sebagai panduan strategis berkelanjutan untuk menjaga,melestarikan, memastikan bahwa pengelolaan dan pengembangan IG,” terang Supratman.
Tak hanya IG, per 29 November 2024, DJKI juga berhasil membukukan peningkatanpenerimaan permohonan, yaitu untuk hak cipta sebanyak 150.217 permohonan; desain industri.
sebanyak 6.768 permohonan; merek sebanyak 129.819 permohonan; paten sebanyak 13.577permohonan; kekayaan intelektual komunal sebanyak 1.091 permohonan.
“Total penerimaan permohonan sebanyak 300.474 permohonan dan jumlah ini akan terusbertambah sampai dengan akhir Desember 2024,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu mengatakanbahwa DJKI berkomitmen untuk melakukan penguatan ekosistem KI dari hulu ke hilir.
“Kita tidak hanya bicara soal masyarakat mengajukan permohonan KI dan diberi hak. Kitabicara tentang ekosistem KI yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu penciptaan karya,pelindungan karya, utilisasi, dan penegakan hukum. Seluruh komponen ini dilakukan oleh DJKI.Kita dorong mulai dari pemahaman masyarakat hingga penegakan hukumnya,” tutur Razilu.
Ia menjelaskan, upaya ini juga perlu didukung dengan kerja sama pentahelix dengan parapemangku kepentingan terkait, yaitu pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat, dan media.Semua pihak harus bekerja sama, terutama media sebagai corong DJKI untuk melakukanpublikasi dan edukasi KI ke masyarakat. Perlu ada lokakarya untuk media agar lebihmemahami KI.
Sebagai kelanjutan dari program ini, DJKI mencanangkan tahun 2025 sebagai Tahun Hak Ciptadan Desain Industri. Fokus utama adalah memperkuat pelindungan kekayaan intelektual yangrelevan dengan kreativitas dan inovasi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif,serta meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Adapun sejumlah program unggulan yang akan dilaksanakan di tahun 2025 dan sejalan untukmendorong Asta Cita, antara lain:
1. Pengembangan aparatur SDM;
2. Peningkatan pemahaman masyarakat;
3. DJKI Goes to Campus/Pesantren dan Industri;
4. Pelaksanaan Mobile Intellectual Property Clinic sampai kabupaten;
5. Percepatan penyelesaian permohonan UMKM baik merek, paten sederhana, dan desain
industri;
6. Penegakan hukum KI;
7. Transformasi layanan KI berbasis teknologi informasi;
8. Tahun tematik KI 2025 Tahun Hak Cipta dan Desain Industri.
Di akhir kegiatan, Menteri Hukum juga menyerahkan Surat Pencatatan Mars DJKI kepadaDirektur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu yang sekaligus pencipta mars tersebut.Terciptanya Mars DJKI merupakan bagian dari upaya mempromosikan kekayaan intelektualmelalui media musik.
Pencanangan Tahun Tematik IG 2024 diharapkan telah memberikan manfaat signifikan dalammeningkatkan nilai tambah produk lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan melestarikan budaya lokal.
“Tahun Hak Cipta dan Desain Industri 2025 diharapkan akan melanjutkan momentum inidengan mendorong kreativitas dan inovasi di berbagai sektor,” pungkasnya.
Humas Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Kementerian Hukum
Gedung Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Lantai 10 – Jalan HR Rasuna Said Ka