Connect with us

Metro

Askrindo dan BPD Bali Jalin Kerjasama KUR dan PEN Gen 2

Published

on

JAKARTA, – Paska pandemi geliat perekonomian di Indonesia semakin tumbuh dan mulai membaik. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang merupakan Anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) juga terus berupaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa, dan terus mendukung program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hari ini, Selasa (28/6/2022) berlangsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Askrindo dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali untuk KUR dan PEN Generasi Kedua (Gen 2). Program PEN Generasi kedua ini diharapkan dapat
memberikan ruang gerak bagi dunia usaha untuk dapat menangkap peluang momentum pemulihan ekonomi Bali ditengah kondisi Covid-19 yang mulai terkendali. 

Penandatangan PKS ini dilakukan oleh Direktur Utama Askrindo, Priyastomo dan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma. Sinergi ini merupakan sinergi lanjutan yang sudah terjalin cukup lama. Dalam sambutannya, Priyastomo mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi kerjasama *penjaminan KUR* yang telah terjalin sejak 2016 hingga kini, yang telah memberikan *dukungan* penjaminan kepada 21.159 debitur program KUR, dengan plafond sebesar Rp 2.317 Miliar,” jelasnya

Priyastomo ini juga menambahkan bahwa sejak pandemi, Pemerintah mengupayakan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui program KMK PEN dan Askrindo mendapat penugasan sebagai lembaga penjamin. “BPD Bali menjadi salah satu mitra utama kami dalam mendukung program PEN yang diinisiasi pemerintah. Sejak 2020 hingga 2021 secara total plafondnya mencapai Rp 31,6 Millar,” ujar Priyastomo.

Selanjutnya Priyastomo juga mengharapkan bahwa kerjasama yang baik dan mutual ini akan terus berlangsung yang bukan hanya untuk mendukung program Pemerintah namun juga untuk keberlangsungan pelaku usaha UMKM yang menjadi penopang Perekonomian Indonesia.

Continue Reading

Metro

LDD KAJ Luncurkan Gerakan “Belarasa: He(art) of Compassion and Hope”

Published

on

By

Jakarta – Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD KAJ) meluncurkan gerakan “Belarasa: He(art) of Compassion and Hope” sebagai bentuk ajakan kepedulian sosial dan harapan bagi mereka yang membutuhkan. Gerakan ini diperkenalkan dalam konferensi pers di Graha Pemuda, Gereja Katedral Jakarta, Senin (21/4/2025).

Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, menegaskan bahwa gerakan ini merupakan wujud dari iman yang diwujudkan secara nyata. “Motivasi itu adalah tata raja, tata horizontal, kami datang ingin merasakan penderitaan untuk membantu sesama,” ujarnya.

Kardinal Suharyo menyebut bahwa inspirasi gerakan ini bersumber dari nilai iman Katolik dan ajaran Alkitab. Hati yang digerakkan oleh iman, menurutnya, akan mendorong setiap orang untuk berbuat kebaikan dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan sosial.

Ia juga mengungkapkan bahwa Keuskupan Agung Jakarta telah menyerukan semangat berbela rasa sejak 2014. Dalam perjalanannya, gerakan ini diiringi dengan upaya memahami dan mengimplementasikan lima ajaran sosial gereja dalam kehidupan umat Katolik.

Salah satu ajaran yang diutamakan adalah penghormatan terhadap martabat manusia, yang diwujudkan antara lain dengan menyediakan rumah singgah bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Aksi nyata lainnya adalah mendorong upaya penghentian praktik perdagangan manusia.

Gerakan ini, lanjut Kardinal Suharyo, dilandasi pula oleh sila kelima Pancasila tentang keadilan sosial. Ia menekankan pentingnya solidaritas untuk menjembatani kesenjangan dan menyembuhkan “luka-luka kemerdekaan” seperti kemiskinan yang masih melanda banyak warga.

“Karena di mana pun akan selalu ada yang kuat dan lemah, kalau masing-masing berjalan sendiri, tidak akan tercapai kebersamaan itu,” tuturnya. Ia berharap gerakan ini mampu menginspirasi masyarakat dari latar iman mana pun untuk turut serta membangun bangsa.

 

Continue Reading

Metro

Hari Bumi ke-55, Kementrian Agama Luncurkan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Groundbreaking Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia

Published

on

By

Depok, – Dalam rangka memperingati Hari Bumi ke-55, Kementrian Agama Luncurkan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Groundbreaking Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia. Acara di buka langsung dan secara simbolis oleh kementerian Agama Prof Dr Nasaruddin Umar, pada Selasa (22/4/2025). Acara tersebut digelar di Univeraitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Jl. Raya Bogor KM 33,5 Cisalak, Depok Jawa Barat.

Direktur Pesantren, Dr. Basnang Said, M.Ag, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua agenda penting, yaitu peluncuran gerakan penanaman pohon dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan ground breaking pembangunan pesantren.

“Acara hari ini adalah Launching Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dalam Rangka Hari Bumi ke-55 Tahun 2025 dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PPIII). Harapannya, ke depan pesantren ini dapat melahirkan pemimpin umat yang berwawasan global bagi rakyat,” ujarnya usai acara.

Ia menambahkan, pesantren ini nantinya akan membina berbagai satuan pendidikan, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah, serta pendidikan formal lainnya.

“Insya Allah tahun depan kita sudah membuka pendaftaran untuk santri baru,” jelasnya.

Dr. Basnang juga berharap pesantren ini bisa menjadi tempat pembelajaran bagi santri dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari luar negeri. “Mereka bisa mempraktikkan agama Islam di Indonesia dan mengimplementasikan ajaran Islam rahmatan lil alamin,” imbuhnya.

Terkait proses penerimaan santri, ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti seluruh regulasi sistem pendidikan di Indonesia. “Yang jelas, pesantren ini berasrama, ada asrama putra dan putri, serta dilengkapi dengan perpustakaan,” tambahnya.

“Kita sangat mengharapkan bahwa pesantren ini hadir untuk menguatkan Islam Indonesia Islam yang rahmat bagi alam semesta, menjadi pemberi kontribusi terbaik dalam implementasi ajaran Islam,” tutur Dr. Basnang.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Haikal Hassan Baras atau yang akrab disapa Babe Haikal. Sejumlah tamu undangan dari Arab Saudi juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Continue Reading

Metro

HAIDAR ALWI INSTITUTE GELAR FGD MEMBEDAH PRESTASI POLRI SEBAGAI AMANAH REFORMASI

Published

on

By

Haidar Alwi INSTITUTE mengadakan Fokus Grup Disscussion di Kawasan Jakarta pusat pada hari Senin, tanggal 21 April 2025. FGD ini dilaksanakan dengan teman “Membedah Prestasi Polri Sebagai Amanah Reformasi”. Pembicara yang hadir dari staf ahli Komisi III DPR RI.
Dalam penyampaiannya, Haidar Alwi menjelaskan tentang prestasi kepolisian RI dari pemberantasan tindak pidana korupsi, setidaknya terdapat 1.280 kasus korupsi yang diungkap Polri sepanjang tahun 2024. Sebanyak 431 perkara atau 33,7 persen di antaranya telah diselesaikan hingga menjerat 830 Tersangka korupsi. Dari total Rp4,8 triliun potensi kerugian negara, sejumlah Rp877 miliar berhasil dilakukan asset recovery. Komitmen Polri dalam pemberantasan korupsi diperkuat dengan pembentukan Kortas Tipikor. Ide ini digagas pada zaman Kapolri Sutarman, diimpikan Kapolri Tito dan diwujudkan Kapolri Listyo Sigit.

Terkait kasus narkoba, lebih dari 36 ribu kasus telah diselesaikan Polri selama tahun 2024. Dan perkara sebanyak itu, jumlah narkoba yang disita mencapai senilai Rp8,6 triliun. Dengan demikian, sekira 40,4 juta jiwa berhasil diselamatkan dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Ada 4 kasus narkoba menonjol yang ditangani Polri. Kasus Clandestine Laboratory di Jawa Barat, kasus Clandestine Laboratory di Bali, penangkapan beberapa DPO internasional di Thailand dan kasus narkoba jaringan internasional Timur Tengah (Afghanistan-Aceh-Jakarta).

Terkait perjudian, terdapat 4.926 perkara yang ditindak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.526 perkara atau 71,58 persen telah diselesaikan. Penyelesaian perkara judi bertambah 1.007 perkara atau 39,97 persen dibanding tahun 2023 sejumlah 2.519 perkara. Perkara judi online mencapai angka 1.611 perkara yang melibatkan 1.918 Tersangka. Baik bandar, admin, operator, telemarketing, endorse, pengepul hingga pemain. Aset-aset seperti tanah, bangunan, perhiasan, kendaraan mewah, logam mulia sampai uang puluhan miliar harus disita serta ratusan ribu situs judi online diajukan pemblokitan ke kementerian terkait.

Selain itu, pada 21 September 2024 Polri bersama TNI berhasil membebaskan pilot Susi Air setelah disandera OPM/KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Pembebasan pilot Susi Air dilakukan dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat dan gereja, serta masyarakat sehingga berhasil mencegah terjadinya korban dari pihak manapun.

Terkait lalu lintas, Polri melakukan penindakan terhadap 1.683.987 pelanggar melalui tilang non elektronik dan 460.246 tilang elektronik atau E-TLE. E-TLE merupakan hasil modernisasi teknologi dan layanan publik selain SIM online dan SKCK online dalam rangka meningkatkan penegakan hukum dan pelayanan terhadap masyarakat. Dampak positifnya. angka kecelakaan tahun 2024 mengalami penurunan 5,3 persen daripada tahun sebelumnya.

Haidar Alwi juga menjelaskan kinerja yang ditunjukkan Polri dalam beberapa tahun terakhir tidak hanya mendapatkan sorotan dari dalam negeri tapi juga dunia internasional. Berbagai lembaga riset dan survei global telah merilis penilaian mereka terhadap kinerja Polri. Sebut saja Global Residence Index, International Police Science Association (IPSA), Institute for Economics and Peace (IEP), Gallup bahkan PBB.

Pada awal Januari 2025, Global Residence Index merilis indeks keamanan 181 kota besar di dunia. Hasilnya, Jakarta menempati peringkat 87. Unggul atas Guangzhou (China), Istanbul (Turkey), New York (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), Kuala Lumpur (Malaysia). Bangkok (Thailand), dan New Delhi (India)

Jakarta adalah wajah Indonesia di mata dunia. Kontribusi Polri menjaga keamanan dan ketertiban di ibukota membuat citra kota besar di Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini menjadi sangat penting bukan hanya bagi masyarakat tapi juga untuk menarik dan menjaga kepercayaan wisatawan maupun investor asing.

Pada tahun 2023, International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP) pernah merilis riset bertajuk World Internal Security and Police Index (WISPI). Mereka mengukur kemampuan kepolisian suatu negara dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat maupun keselamatan anggotanya.

Hasilnya, Polri menempati peringkat 63 dari 125 negara atau naik 21 peringkat dibanding sebelumnya di posisi 84 dari 127 negara. Bahkan untuk salah satu variabel, Polri menempati peringkat 3 dari 125 negara. Unggul atas Denmark dan Finlandia yang menempati peringkat 1 dan 2 secara keseluruhan. Selain menciptakan lompatan kinerja yang signifikan, itu artinya Polri juga berhasil menekan risiko gangguan keamananan dan ancaman ke titik yang lebih rendah.

Bahkan Gallup dalam laporan Global Law and Order 2022 menempatkan Indonesia pada peringkat 5 dari 120 negara dengan indeks keselamatan tertinggi di dunia. Mayoritas masyarakat Indonesia merasa aman bahkan saat berjalan sendirian pada malam hari. Dari hasil wawancara diketahui bahwa rasa aman tersebut diperoleh dari kinerja dan rasa percaya masyarakat terhadap kepolisian.

Adapun dalam menjaga perdamaian dunia, Polri bersama TNI berhasil menempati peringkat 5 sebagai pasukan yang paling berkontribusi berdasarkan data yang dirilis Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025. Per Desember 2024, jumlah pasukan Polri dan TNI yang bertugas dalam berbagai misi PBB mencapai 2.752 personel yang terdiri dari 2.599 laki-laki dan 193 perempuan. Kontribusi Indonesia bahkan lebih besar dari China dan Amerika Serikat yang masing-masing di peringkat 8 dan 82.

Di akhir pemaparannya, Haidar Alwi menyampaikan, Polri telah melakukan reformasi struktural, kultural dan kelembagaan melalui pemisahan peran dan tugas Polri dengan TNI, penguatan sistem pengawasan internal maupun eksternal, perubahan struktur organisasi, tata kelola, SDM, peraturan perundang-undangan serta akuntabilitas dan transparansi proses perekrutan hingga kinerja.

Dampak positifnya, tugas primer Polri sebagaimana amanat reformasi yaitu menjaga keamanan dan ketertiban, penegakan hukum serta melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat telah terbukti mengalami perbaikan yang cukup signifikan. Begitu pula dengan tugas sekunder membantu TNI, memberantas kejahatan internasional dan menjaga perdamaian dunia.

Namun seiring dengan kinerja dan prestasi Polri yang semakin baik, serta menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman, reformasi Polri juga harus berkelanjutan. Sebab, tantangan ke depannya dipastikan akan semakin berat. Sesuai dengan temuan Global Organized Crime Index bahwa angka kriminalitas di kawasan ASEAN, Asia bahkan dunia cenderung menunjukkan peningkatan jumlah dan kecanggihan. Tren kriminalitas global yang meningkat dapat memengaruhi angka kriminalitas nasional.

Terlepas dari sentimen negatif sejumlah pihak terhadap Polri, amanat reformasi mengharapkan partisipasi masyarakat agar pelaksanaan fungsi-fungsi kepolisian menjadi lebih maksimal dan optimal. Tak terkecuali mendukung Revisi UU Polri sebagai bagian dari reformasi Polri yang berkelanjutan. Pasalnya, Polri bukanlah militer dan penguatan Polri merupakan penguatan keamanan, hukum dan pelayanan sipil.

Continue Reading

Trending