Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali launching Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) untuk pelajar, di Plaza Utara GBK Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022)
SKJ ini diharapkan bisa digunakan pelajar yang memiliki peran penting mengajak masyarakat Indonesia hidup bugar dan sehat.
Launching Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Pelajar. Kenapa untuk pelajar, karena ia merupakan bagian penting masyarakat harus bisa ambil peran, karena kebugaran masyarakat secara keseluruhan ditentukan pula oleh kebugaran pelajar-nya,” kata Menpora Amali.
Selain itu pemasalan SKJ merupakan dukungan sekaligus implementasi Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dimana olahraga pendidikan (ordik) menjadi salah satu pilar untuk mencapai Indonesia bugar, berkarakter unggul, dan berprestasi dunia.
“Masyarakat yang bugar merupakan hulu dari apa yang di DBON, karena dengan masyarakat yang bugar akan lahir talenta-talenta yang berprestasi (hilirnya),” ucapnya.
Menpora Amali menyadari bahwa ruang gerak jangkauan Kemenpora sangatlah terbatas, oleh karenanya berkolaborasi dengan Kemendikbud Ristek menjadi sebuah hal utama yang diperlukan.
” Kemenpora kolaborasi dengan Kemendikbud Ristek yang punya tangan-tangan jangkauan hingga pelosok daerah perlu dilakukan. Saya beberapa kali bertemu dengan Mas Menteri Nadiem menyampaikan pemasalan SKJ ini dan beliau menyanggupi, dan semoga ini bisa kembali lagi seperti SKJ dulu dilaksanakan oleh para pelajar dari SD, SMP, dan SMA,” tambahnya.
Launching dengan penekanan tombol sirene dan dilanjutkan senam bersama guna pemecahan Rekor MURI SKJ Pelajar Peserta Terbanyak. Turut hadiri launching Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, Stafsus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara, Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Ristek Aswin Wihdiyanto, Ketum IGORNAS Dikdik Setia Munardi dan beberapa pejabat Kemenpora lainya.
“Terima kasih kepada IGORNAS. Belum lama saya kukuhkan dimana saya sebagai Pembina, dalam waktu singkat sudah bergerak memberikan pelatihan (ToT) dan sosialisasi hingga sebagian besar pelajar di Indonesia mengenal SKJ kembali, semoga target untuk seluruh pelajar Indonesia dapat segera tercapai,” pungkasnya.