Jakarta – Muhammadiyah Jakarta ke depan mampu membangun hubungan yang baik dalam mengakomodasi aktivis Muhammadiyah yang terjun ke dunia politik.

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammdiyah Sang Surya, kemudian diikuti atraksi Tapak Suci Putera Muhammadiyah, tarian Betawi.

Setelah acara pembukaan sekitar pukul 11.30-12.00 WIB, seluruh peserta Muswil kembali ke arena Sidang Muswil ke 22 DKI Jakarta di Auditorium Ir. Djuanda Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI Jakarta

Pembukaan Muswil Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta dihadiri PJ. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Ketua PP Dr. H. M. Busyro Muqqodas, SH, M.Hum, Perwakilan Nadhatul Ulama, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, Aisyiyah dan undangan lainnya.

“Kegiatan Musyawarah Wilayah menjadi program rutin Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Setelah akan segera disusul atau sudah ada yang mulai dengan Musyawarah Daerah Muhammadiyah se-Indonesia segera disusul pula oleh pimpinan atau musyawarah Muhammadiyah cabang dan ranting di Indonesia,” kata Busro.

Sebut Busro, Muhammadiyah tidak perlu pesimis karena Muhammadiyah adalah organisasi yang menopang demokrasi

“Jika Muhammadiyah cuti 3 bulan saja apa jadinya ini negara. Ini sesuai dengan qs Al Ashr dan jangan sampai Muhammadiyah absen dari kecerdasan umat secara keseluruhan. Bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu perintis berdirinya negara RI, kita ikut merawat negara kita ini. Insya Allah sampai akhir jaman berdasarkan Al Quran dan Assunah yaitu substansi yang sesuai dengan norma-norma UUD dan Pancasila,” ujarnya.

Lebih lanjut Busro menuturkan sejak berdiri selama satu abad ini Muhammadiyah sudah terbentuk di 34 Provinsi, dengan 431 Pengurus Daerah Muhammadiyah, 932 Pengurus Cabang, 14.542 Pengurus Ranting, dan Pengurus Luar Negeri di 48 negara.

“Ayo tingkatkan kerjasama dengan Taawun Alal Birri Wa Taqwa
Mudah-mudahan Muswil ini menghasilkan pimpinan yang sesuai visi Muhammadiyah dan pergerakan Muhammadiyah di DKI dapat bersinergi dengan semua pihak. Atas nama PP Muhammadiyah dengan mengharap ridho Allah SWT dan mengucap bismillah Muswil Muhammadiyah DKI Jakarta resmi dibuka,” pungkas Busro.

Sebelumnya Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta mengadakan silaturahmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-DKI Jakarta, pada Jumat (3/3/3023).

Kegiatan itu dilaksaanakan dalam rangka menjalin silaturahmi sebelum Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Provinsi DKI Jakarta digelar.

proses pergantian Pimpinan Wilayah seharusnya tetap dalam Koridor budaya Muhammadiyah, serta mampu menjawab tantangan permasalahan Dakwah di Ibu Kota Negara, Jakarta.

Harapan agar Muswil Muhammadiyah DKI Jakarta mampu melahirkan Kepemimpinan ke depan yang mampu menjawab tantangan permasalahan dakwah di Ibu Kota Jakarta.