Connect with us

Metro

DPP Forum Ketahanan Nasional(FORTANAS) Berkerja Sama Dengan Kemendikbud Ristek RI Gelar Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Organisasi Kepemudaan

Published

on

Jakarta, – Dewan Pimpinan Pusat Forum Ketahanan Nasional (FORTANAS) bekerja sama dengan Kemendikbudristek RI mengadakan acara diskusi dan pelatihan kepemimpinan manajemen organisasi kepemudaan di Gedung Juang 45 Jakarta Pusat Sabtu, 11 November 2023.

Pada saat ditemui awak media seusai memberikan narasumber pada saat diskusi pelatihan kepemimpinan manajemen organisasi kepemudaan, Dr. Ilyas Indra Damarjati, S.HI., M.H., M.M mengatakan; “Kita minta senior-senior memberikan mereka motivasi, jadikan mereka pemimpin biar mereka mandiri, membangun kekuatan ekonomi dan berdiri di kakinya sendiri. Kalau itu terjadi pendidikannya harus bagus maka dia akan menjadi SDM yang unggul.

Kalau dia bagus pendidikannya mandiri, kekuatan ekonominya bagus maka saran saya pakai bisnis jadi entrepreneur yang paling cepat. Maka nanti kalau mereka sudah berusia 40 tahun mereka bisa mengabdi buat Indonesia.

Mereka kuat nanti kalau sudah 40 tahun. Kita tidak bisa melihat mereka ini diajarkan mengkritik tanpa solusi. Diajarkan untuk tidak membangun kemandirian, tidak membangun kreativitas.

Sekarang kalau mereka mau jadi pebisnis itu jangankan startup, kalau model UMKM itu modalnya cuma 50 ribu sudah bisa bikin anybase segala macam.

Itu mereka gratis, label halal di seluruh kantor urusan agama gratis. Kalau mereka mau naik level ke PT itu kalau dengan notaris hanya 3 juta.

Kalau tidak sanggup 1 orang kumpulkanlah 10 orang, siapapun bisa pakai PT itu untuk membangun regulasi bisnis secara formal supaya punya rekening atas nama PT. Itu mudah sekarang.

Sekarang kalau dari hilir ke hulu atau hulu ke hilir mereka tinggal cari produk yang bisa mereka pasarkan. Sistem online ecommerce mendukung.

Mereka tidak susah, kalau ditanya mereka mau bisnis apa itu sederhana sekali yang mereka suka apa.

Mereka suka kuliner itu bisa menjadi kekuatan mereka. Mereka suka dengan event itu bisa menjadi kekuatan mereka. Mereka suka dengan traveller, traveller bisa jadi bisnis.

Mereka di kampus-kampus kalau bisa rektornya dan kampusnya itu memberikan spirit untuk urusan ini. Banyak yang mereka bisa lakukan seperti Tiktokers dan segala macam itu sangat mudah.

Dan pasarnya ada di Indonesia, Indonesia butuh pasar banyak kenapa harus China yang memasarkan produk. Mereka bisa. Mereka harus menyiapkan diri pertama menjadi anak muda yang mandiri dan bisa memiliki kemampuan ekonomi bagus.

Yang kedua pendidikan mereka harus tinggi. Mereka harus menjadi sarjana yang produktif bukan sarjana nganggur. Kalau mereka sarjana cara bisnis mereka akan lebih profesional.

Cara mengajukan modal, buka cabang, cari uang itu lebih bagus. Maka harus punya S1, S2 dan S3. Yang ketiga harus memiliki visi Indonesia Emas.

Visi mengabdi kepada negara ini. Mereka harus mau masuk kedalam politik dan sistem negara ini. Jangan antipati terhadap politik itu akan melatih mereka sebelum masuk ke 2045,” tutupnya.

Investor of Change Pemuda Indonesia adalah Gagasan tentang menyiapkan Generasi Emas 2045 saat Indonesia berumur 100 tahun, adalah sebuah catatan dan harapan saya.

Pada saat itu di Indonesia sudah terbentuk Sumber Daya Manusia yang unggul, pemuda berkualitas hingga bisa menjadi pemimpin yang amanah di era itu.

Generasi 2045 adalah generasi yang terbentuk benar – benar generasi yang siap memimpin bangsa ini dan mampu bersaing dengan bangsa lain di dunia Internasional baik ditingkat Asia Tenggara, Asia, dan Dunia. Jika kita kaji tentang meneropong 2045 nanti, itu kira – kira 23 tahun dari sekarang.

Waktu yang tidak cukup lama sebenarnya untuk menyiapkan satu generasi yang siap memimpin bangsa ini dalam gerbang kemajuan suatu bangsa.

Saat ini adalah tahun 2022 tentu pada saat tahun 2045 nanti adalah generasi yang saat ini berusia 20 – 30 tahun menjadi pemimpin dalam berbagai bidang.

Harapan saya generasi yang saat ini berusia 20 – 30 tahun lah yang akan menjadi Objek untuk menyiapkan diri menjadi pribadi yang unggul, pemuda berkualitas dan menjadi kader potensial memimpin bangsa ini di tahun 2045 dengan menjadi pemimpin amanah untuk bangsa Indonesia.

Continue Reading

Metro

Steven Stanly Kepala Bidang Strategi Pemasaran Kementerian Koperasi Hadiri Acara Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498

Published

on

By

Jakarta – Yuma Production bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, ITC Kuningan, Indonesia National Youth Council, Kementerian UMKM menggelar Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498 (28 Juni – 4 Juli 2025) di Mall Kuningan City Jakarta.

Little Asia Africa 2025 yang diselenggarakan bersama Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi internasional.
Acara ini berlangsung di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2025, dimana terdapat berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, modelling, menyanyi, membaca puisi, dan cosplay. Selain itu, ada pameran lukisan dan desainer nasional yang menampilkan karya-karya terkenal dan acara ini juga melibatkan UMKM dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi mereka untuk berkembang.

Steven Stanly (Kepala Bidang Strategi Pemasaran Kementerian Koperasi) menyampaikan dalam sambutannya : “Acara Milad Little Asia Africa diharapkan bisa menjadi momentum yang sangat penting bagi perkembangan ekonomi sekaligus seni dan budaya tidak hanya di Jakarta saja tetapi di tingkat nasional.

Ekonomi kreatif dan UMKM saat ini dapat menstimulasi pertumbuhan ekonomi baru  dimana ekonomi kreatif maupun UMKM dapat menciptakan lapangan kerja juga mendorong inovasi dan daya saing bangsa. Untuk itu para pelaku usaha perlu terus meningkatkan kapasitas kolaborasi serta digitalisasi sehingga mampu mengambil peran penting dalam membangun ekonomi yang inklusif, berkelanjutan dan berorientasi global dengan semangat gotong royong dan terus mrnerus bergerak bersama sinergi antar pelaku ekonomi kreatif dan UMKM harus perlu diperkuat.

Salah satu bentuk penguatan kolaborasi yang sangat strategis yaitu dengan berkoperasi dimana para pelaku usaha dapat bersatu dengan satu wadah usaha bersama-sama yang dinamakan koperasi. Dengan berkoperasi, pelaku ekonomi kreatif dan UMKM itu bisa mendapatkan penguatan-penguatan seperti penguatan kelembagaan yang merupakan pondasi bagi usaha pelaku UMKM, penguatan permodalan dan akses pembiayaan, penguatan distribusi maupun promosi produk dan juga penguatan kapasitas para pelaku usaha UMKM.

Saya mengajak para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM untuk tudak berjalan sendiri-sendiri karena kolaborasi itu adalah kekuatan, kunci pintu kemajuan berkesinambungan dan berkelanjutan. Mari kita mulai memandang bahwa koperasi adalah rumah rumah kita untuk berusaha bersama-sama dalam sebuah ekosistem ekonomi yang diharapkan dapat memenuhi setiap kebutuhan anggota usahanya.

Sebagai agregator para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, terlebih saat ini Pemerintah melalui Kementerian Koperasi akan menjalankan langkah strategis dengan mendorong pembentukan 80.000 koperasi desa, kelurahan merah putih dimana ini adalah sebuah gerakan besar yang sedang berjalan secara bertahap untuk membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas yang dimulai dari desa dan kelurahan. Program ini bisa menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan,” tutupnya

Continue Reading

Metro

Christina Agustina Asdep Deputy Kementerian UMKM Hadiri Acara Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498

Published

on

By

Jakarta – Yuma Production bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, ITC Kuningan, Indonesia National Youth Council, Kementerian UMKM menggelar Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498 (28 Juni – 4 Juli 2025) di Mall Kuningan City Jakarta.

Little Asia Africa 2025 yang diselenggarakan bersama Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi internasional.
Acara ini berlangsung di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2025, dimana terdapat berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, modelling, menyanyi, membaca puisi, dan cosplay. Selain itu, ada pameran lukisan dan desainer nasional yang menampilkan karya-karya terkenal dan acara ini juga melibatkan UMKM dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi mereka untuk berkembang.

Christina Agustina sebagai Asdep Deputy Kementerian UMKM, saat ditemui awak Media Online mengatakan ; “Data dari UMKM jumlah pelaku usaha UMKM ada 64 juta lebih, prinsipnya Kementerian UMKM melihat apapun yang dilakukan masyarakat khususnya yang dilakukan oleh  Yuma Production di acara Milad Asia Africa ini dalam rangka untuk menggali UMKM dibeberapa sektor dan saya melihatnya kegiatan Yuma Production sangat positif yang selayaknya diberikan apresiasi karena tidak mudah kita dalam rangka untuk melakukan pendampingan dalam memberikan fasilitasi kepada para pelaku UMKM.

Adapun Pemerintah sendiri tidak bisa berdiri sendiri tetap harus didukung oleh semua pihak maupun semua stakeholder karena dengan kolaborasi dengan bersinergi bersama-sama membangun negeri maka kita bisa mensupport UMKM di seluruh Indonesia dan bersabarlah dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah.

Saat ini Pemerintah melihat betapa pentingnya UMKM bagi masyarakat Indonesia dan oleh karena itu hadir Kementerian khusus tentang UMKM  yaitu Kementerian UMKM. Ini adalah bentuk keseriusan dari Presiden Prabowo untuk para pelaku UMKM di Indonesia dimanapun berada karena Pemerintah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Kamipun tidak melihat disatu sisi yang negatif dari efisiensi anggaran dimana Pemerintah mengedepankan bahwa kita harus memberikan skala prioritas untuk program-program UMKM itu sendiri dan kami tetap melakukan pendampingan seperti memberikan bimbingan maupun support kepada pelaku UMKM dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Harapan kami dengan Yuma Production menjadi salah satu cara didalam melakukan pendampingan kepada para UMKM dimana berbicara UMKM adalah bagaimana UMKM bisa naik kelas yang sebenarnya sudah banyak UMKM naik kelas dan Yuma Production sendiri melakukan dengan caranya Yuma itu sendiri dan juga Yuma Production berencana akan berkunjung  ke Kantor Kementerian UMKM umtuk membicarakan program-program yang bisa dilakukan secara bersama untuk kepentingan para UMKM di Indonesia.

Dan Kementerian UMKM bisa mensupport para pelaku UMKM bagaimana mereka bisa ekspor sendiri karena memang kita pahami untuk ekspor itu tidaklah muda butuh kriteria maupun syarat yang tentu disesuaikan dengan negara yang ditujukan baik dari produknya, mutu kapasitasnya, dll.
Begitu juga Kementerian UMKM selalu berusaha maksimal mulai dari memberikan literasi kepada para UMKM bagaimana produk yang dibuat agar sesuai kebutuhan pasar dan kami pun juga memberikan literasi bagaimana para UMKM bisa ekpor mandiri,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Roberto Sarmento de Oliveira Soares Duta Besar Timor Leste Untuk Indonesia Hadiri Acara Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498

Published

on

By

Jakarta – Yuma Production bersama Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, ITC Kuningan, Indonesia National Youth Council, Kementerian UMKM menggelar Milad Little Asia Afica & Perayaan HUT Jakarta Ke-498 (28 Juni – 4 Juli 2025) di Mall Kuningan City Jakarta.

Little Asia Africa 2025 yang diselenggarakan bersama Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa dan organisasi internasional.
Acara ini berlangsung di ITC Kuningan, Jakarta Selatan, dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2025, dimana terdapat berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, modelling, menyanyi, membaca puisi, dan cosplay. Selain itu, ada pameran lukisan dan desainer nasional yang menampilkan karya-karya terkenal dan acara ini juga melibatkan UMKM dan bertujuan untuk memberikan wadah bagi mereka untuk berkembang.

Roberto Sarmento de Oliveira Soares sebagai Duta Besar Timor Leste Untuk Indonesia mengatakan bahwa ; “Timor Leste dan Indonesia adalah negara sahabat dimana kita memiliki kebijakan politik luar negeri, oleh karena itu melalui aktivitas ini akan terus promosikan kerjasama dari entrepreuner, UMKM, dll dengan mendorong supaya bisnis-bisnis seperti ini bisa juga cocok untuk dapat dilakukan di Timor Leste itu sendiri.

Untuk sementara ini kurang lebih 20.000 warga Indonesia masih tinggal di Timor Leste dimana mereka punya aktivitas sehari-hari yang juga bisa mrnjadi jembatan persahabatan dengan Indonesia untuk dapat terus mempromosikan aktivitas termasuk dari acara Milad Little Asia Africa saat ini.

Dan saya sangat menghargai juga memberikan satu apresiasi yang besar kepada organization comitte untuk acara Little Asia Africa karena Timor Leste dengan Indonesia itu sendiri mempunya sejarah yang sangat unik dengan terus dipererat kerjasamanya dari  perekonomian, perdagangan, bisnis, sosial control, dll yang juga banyak sekali investor-investor Indonesia sudah datang ke Timor Leste tetapi kita ingin supaya melalui aktivitas dari acara ini berharap bisa mendatangkan lebih banyak lagi investor yang mau berbisinis di Timor Leste.

Harapannya dibawah kepemimpinan Presiden Indonesia Prabowo dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao tetap menjadi teman sejati dengan terus meningkatkan kerjasama kedua negara di masa-masa yang akan datang.

Indonesia sebagai negara muslim terbesar di Asia dan Timor Leste sebagai negara yang berdominan beragama Katolik, tetapi sudah menunjukan kepada dunia internasional bahwa kedua negara ini adalah menjadi contoh dalam berbagai hal kerjasama yang kuat dan saya sangat berterimakasih atas undangannya untuk hadir di acara Milad Little Asia Africa dan mudah-mudahan ini bukan menjadi awal dari pertemuan kita tetapi justru menjadi awal dari semua kerjasama yang akan lebih banyak dengan Indonesia,” tutupnya.

Continue Reading

Trending