Jakarta – Muhammad Zinedine Alam Ganjar atau lebih akrab disapa Alam Ganjar, mungkin baru belakangan ini namanya mulai mencuat. Sebelumnya, tak banyak yang tahu siapa dia, seorang pria muda kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 14 Desember 2001. Dia adalah anak tunggal dari pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh.
Namun siapa sangka, pemuda yang jebolan SMP 2 Semarang dan SMA 3 Semarang, ini tetap berperilaku sederhana, apa adanya, meski ia pernah berstatus sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun lamanya. Lihat saja, Alam yang kini menempuh kuliah jurusan Industrial Engineering di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogjakarta, ini tidak pernah menunjukkan gaya hidup hedonis, foya-foya, dan hidup dalam glamour ala anak muda berlatarbelakang ekonomi mapan.
Alam Ganjar tak sekalipun pernah pamer kekayaan ataupun jabatan yang pernah dimiliki ayahnya. Sikap merakyat dengan berbaur ke seluruh lapisan masyarakat adalah pilihan yang justru disukai Alam. Maka betul apa kata pepatah, “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, demikian pula Alam yang meniru jejak merakyat Ganjar Pranowo, bahkan sejak Ganjar masih duduk sebagai anggota DPR.
Kini di masa kampanye capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, Alam pun ikut terjun menyapa masyarakat dengan segala kesederhanaan yang dimilikinya. Alam Ganjar menemui masyarakat bukan dengan “outfit” alias gaya busana yang mewah dengan mengenakan merek pakaian ternama. Bukan itu gaya Alam Ganjar.
Walau bisa dengan mudah tidur di kamar hotel yang empuk, Alam Ganjar justru ingin mencoba hal-hal baru saat berkampanye ke berbagai daerah. Ia pun merasakan bagaimana tidur di rumah-rumah sederhana penduduk, sembari menyerap keluhan dan aspirasi.
Maka tak berlebihan apabila Alam Ganjar layak disebut sebagai anak muda yang luar biasa, bersedia meninggalkan indahnya masa muda demi sebuah cita-cita. Yakni berjuang bersama ayah dan ibu tercinta: memperjuangkan nasib rakyat.
Jika disimpulkan, Alam Ganjar adalah anak baik, mengabdi kepada orang tua dan bersedia ikut memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Alam hanya punya rasa cinta, kasih sayang, pengabdian, dan niat baik untuk membantu perjuangan orang tuanya.
Jika sudah paket lengkap begini, rasanya tak berlebihan apabila kita ikut membantu perjuangan Alam Ganjar dengan bersama-sama mencoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Dalam kampanyenya di Palembang Alam Ganjar, mengadakan dialog “mental health” dengan anak muda di Palembang, Sumatra Selatan.
Kegiatan itu dihadiri ratusan anak muda dengan konsep dialog di tempat tongkrongan di Palembang, Rabu (24/01/2024).
Alam Ganjar mengatakan bahwa peningkatan “mental health” atau kesehatan mental cukup signifikan secara langsung melihat dari bagaimana kondisi medis untuk kesehatan dan cukup penting untuk dibicarakan.
Ia berharap fasilitas-fasilitas kesehatan mental itu lebih bisa dijangkau semua orang mulai dari setiap puskesmas ada layanan kesehatan mental dan terjangkau atau di berbagai pendidikan, karena itu menjadi beberapa titik yang sering kali setiap hari pasti ramai dikunjungi.
“Seharusnya, hal itu menjadi fasilitas dasar yang bisa diakses oleh banyak orang, agar semakin dapat mencegah hal-hal yang berkaitan dengan mental kesehatan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa mental kesehatan itu seharusnya bisa diakses entah itu menggunakan BPJS atau lainnya, sehingga bisa menjadi akses ataupun fasilitas dasar yang bisa dilakukan oleh semua kalangan.
Ia mengajak anak muda di Palembang untuk saling menjaga mulai dari teman hingga kerabat.
“Kita jaga teman kita orang terkasih kita karena bisa jadi kita adalah satu-satunya orang yang bisa membantu mereka dan hal itu akan sangat membantu mereka karena harapannya setelah itu kesehatan mental ini naik tidak ada lagi orang yang merasa sendiri,” ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud Md wilayah Provinsi Sumsel Yahya Maya Sakti mengungkapkan Alam hadir untuk berdialog dan menyerap aspirasi anak muda di Sumsel, khususnya kota Palembang.
Menurut Yahya, Ganjar-Mahfud sangat fokus untuk meraup suara milenial dan gen z (anak muda), karena tidak dipungkiri jika suara anak muda sekitar 60 persen dari total pemilih 2024.
“Pastinya suara anak muda jadi prioritas bagi Ganjar-Mahfud,” pungkasnya.