Connect with us

Metro

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Gelar Acara Malam Puncak Dies Natalis Ke 77 Tahun Dengan Tema “Bakti HMI Untuk Indonesia”

Published

on

Jakarta, 5 Maret 2024 – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Mengadakan acara Malam Puncak Dies Natalis Ke 77 Tahun Dengan Tema “Bakti HMI Untuk Indonesia” di Pos Bloc Pasar Baru Jakarta pada hari Selasa, 5 Maret 2024.

Ditemui awak media Bagas Kurniawan, lulusan cumlaude Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), sebagai Ketua Umum PB HMI periode 2023 – 2025 mengatakan ; “Satu bulan yang lalu kita baru merayakan ulang tahun ke-77 tahun HMI usia yang tidak bisa kita golongkan muda di usia baik yang kita kategorikan cukup senior ini tentu nama besar HMI jatuh kiprah dan gerakan HMI didorong dan ditempuh oleh kader-kader HMI dan juga oleh Senior-senior HMI, kata Bagas Kurniawan sebagai Ketum HMI.

Lebih lanjut, Bagas mengatakan,
“Senior yang dulu menjadi kader – kader HMI menjadikan momentum acara Dies Natalis kali ini adalah untuk kita terus, kita sebagai HMI dan juga Kader HMI untuk bisa menjadikan momentum atau rasa bagi sebagai organisasi internal faktual intelektual muslim harus bisa selalu adil meningkatkan aktivitas kreativitas dan inovasi,” sambung Bagas Kurniawan.

“Ketua HMI sebagai kader intelektual muslim harus bisa mendorong terus kader-kadernya arah ke depannya yang ikut menentukan, Seperti apa kualitas HMI, secara kita sebagai kader HMI,” ucapnya.

Kader – kader HMI, Izinkan saya, teman-teman sekalian mencibir sebuah pesan dari sebuah ayat suci Alquran surat Ar Ra’d ayat 11,
“QS. Ar-Ra’d Ayat 11 : لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

11. Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”, Adapun pesan dari ayat Alquran ini bisa menjadi motivasi – motivasi bagi kita semua kader – kader HMI untuk menjadi Garda terdepan dalam rangka meningkatkan inovasi untuk menjadikan kualitas kader yang lebih maju di masa yang akan datang,” tutur Ketua umum HMI.

“HMI dan HMI-wati yang saya banggakan, Cak Nur sebagai salah satu tokoh pembangunan HMI dan sebagai pembaharuan gerakan Islam yang ada di Indonesia serta yang saya kira, kita juga patut berbangga karena Beliau bukan hanya aset-aset HMI tetapi juga merupakan aset bangsa ini yang memberikan suatu dan rafikasi bagi kami, bagi HMI bahwa HMI yang bergerak pada intelektual yang berbasis keIslaman memberikan identitas keIslaman Nasionalisme dan Kemodernan yaitu perjuangannya untuk terus menjadi organisasi yang terus bergerak pada kemajuan.

Dimana saat ini kita memasuki suatu dekade dan suatu tantangan baru hari ini, di mana hari ini, Tentu berbeda dengan zaman senior Di mana mereka berjuang dengan mengangkat senjata dan hari ini tentu kita harus berbeda dengan zaman dulu yang harus berperang ideologi dengan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai keindonesiaan hari ini kita sebagai anak muda dihadapkan dengan sebuah tantangan pada kompetisi bebas dan perjuangan untuk menjadikan bangsa yang lebih maju khususnya tahun 2045 bukan hanya diangkat tahun 2045 tetapi yang kita amanatkan sebagai bonus demografi adalah kondisi dimana usia produktif lebih besar daripada usia nonproduktif,” tutur Ketum HMI.

“Adapun 70 persen warga negara Indonesia adalah warga yang berusia produktif di mana peristiwa tersebut tentu menjadi pejuang perjuangan kita bersama untuk mencapai Indonesia lebih maju teman-teman sekalian HMI dan HMI-wati sebagai basis gerakan intelektual harus terus menjaga dan navigator HMI masa depan, demi masa depan HMI l,” jelas Ketum HMI.

Dimana masa depan HMI harus bisa memiliki 5 knowledge dimension untuk bisa beradaptasi di tahun 2045 itu juga menjadi ujian bagi kita bersama. Apakah bisa akan terus mengalami zaman ataukah kita akan Tertinggal oleh zaman?

Pada Dimension yang pertama adalah individu seperti kita ini, Kader HMI untuk selalu melakukan navigasi perjuangan dalam arah kehidupannya individu masing-masing sebagai wujud tanggung jawab untuk bernafaskan Islam dan soleha Ilham yang ke dua dimensi organisasi sebagai Kader HMI kita dituntut untuk hidup secara zaman now di mana tuntutan zaman yang kita harus beradaptasi dengan modernitas dan yang ketiga knowledge Dimensions tetap lawan kedaerahan HMI cabang organisasi nasional di seluruh kota di Indonesia harus bisa menjadi tempat belajar tentang isu-isu kedaerahan perjuangan teman-teman kita diami itu sangat panjang mulai dari fasilitas kabupaten kota hingga ke pengurus besar dan yang keempat adalah dimensi keindonesiaan pada dimensi ini kayaknya Kayaknya harus di ujung tombak pada isu kebangsaan untuk menempatkan diri sebagai navigator peradaban bangsa dan yang kelima dimensi struktural pada dimensi ini merupakan pokok-pokok yang penting pada daerah jelasnya saat ini hari ini dan masa yang akan datang kitab baik disadari atau tidak Kita akan didorong pada suatu karakter paradigma Global subs dimensi intelektual ini yang harus kita rangkum dengan baik,” pungkas Ketum HMI.

Continue Reading

Metro

Badan Pengurus Wilayah HIPKA DKI Jakarta Gelar Pelantikan Periode 2024-2029

Published

on

By

Jakarta – Badan Pengurus Wilayah HIPKA DKI Jakarta menggelar Pelantikan HIPKA DKI Jakarta Periode 2024-2029 dibawah Panji Analia Trisna & Forum Bisnis dengan tema “Kolaboradi Strategis BPW HIPKA DKI Jakarta Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8%” pada hari Selasa, 8 Juli 2025.

Acara Pelantikan HIPKA DKI Jakarta dihadiri oleh ; Subandrio (Pendiri HIPKA), Kamrussamad (Ketum BPP HIPKA), Ahmad Muntaha (Sekjen BPP HIPKA), M. Rafil Perdana (Bendahara Umum HIPKA), Analia Trisna (Ketua HIPKA DKI Jakarta), Prayudi Syamsuri (Staff Ahli Menko Pangan Bid. Managemen & Konektivitas), M. Ichwan Ridwan (Komisaris PT. Jakarta Tourisindo), Dr. Edson Yudhistira(Regional Area Wil. 2 PT. BNI Tbk.), Benjamin Cass (Pressdir Living Well Seniors Commurities & Vice President Indonesia-Australia Business Council), Adrian Furkani (Co Founder Ekspor.id), Bang Aja (Sekum HIPKA Sumut), Mba Via (Sekum HIPKA Jawa Tengah), Teddy (Ketum HIPKA Sumbar), Akbar (Dewan Pembina HIPKA), Sanusi (Dewan Pembina HIPKA), Geroge (Aggota DPRD Jawa Barar),  Silviany Anaviah (Bendahara HIPKA DKI Jakarta), Fadlian Muzzad (Sekjen HIPKA DKI Jakarta)

Analia Trisna, M.M sebagai Ketum BPW HIPKA DKI Jakarta) menyampaikan dalam sambutannya bahwa hari ini dari tema kita adalah kolaborasi strtegis dimana dengan kolaborasi kita bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8% walapun masih ada yang bertanya-tanya apakah bisa mencapainya, tetapi dengan niat dan semangat pasti bisa mencapai pertumbuhan ekonomi kita sebesar 8% seperti acara hari ini bisa terselenggara atas kolaborasi dari kita untuk kita dan saya bisa sampaikan bahwa sponsor-sponsor ada dari kita sendiri kecuali dari BNI.

Jadi dari HIPKA ini kadang-kadang saya berpikir bahwa kita lahir dari rahim yang sama yaitu KAHMI walaupun kita mengambil jalur yang berbeda dimana kalo KAHMI lebih mentereng di jalur-jalur politik, tetapi ternyata dunia sudah berubah yang sekarang alumni-alumni KAHMI yang berada di jalur bisnis, entrepreuner, UMKM, dll sudah mulai hadir di public yang bisa memberikan manfaat buat para junior kita maupun masyarakat Indonesia.demi kemajuan ekonomi Infonesia.

Saya berharap perlu adanya kerjasama seluruh stakeholder Pemerintah dan swasta dengan sama-sama saling mengisi maupun untuk saling bahu membahu demi kesejahteraan pengurus,  anggota HIPKA dan rakyat Indonesia. Dan kita tetap terus berbuat bergerak untuk kebaikan bersama untuk umat manusia demi kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Pakta Integritas Dan Pernyataan Kesedian Menjadi Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) DKI Jakarta Masa Bakti 2024-2029 :

Dengan ini menyatakan kesediaan untuk menjadi pengurus Himpunan Pengusaha Kahmi (HIPKA) DKI Jakarta masa bakti 2024-2029, di bawah kepemimpinan Ibu Analia Trisna sebagai Ketua Umum BPW HIPKA DKI Jakarta masa bakti 2024-2029, sesuai dengan wewenang dan jabatan yang diberikan kepada saya sebagaimana disebutkan di atas, serta mampu bekerja sama secara kolektif, meluangkan waktu dan bersedia aktif dalam menjalankan tugas organisasi, serta bersedia dievaluasi setiap 6 (enam) bulan.

Atas nama pribadi dan sesuai dengan wewenang jabatan yang diberikan kepada saya, dengan ini saya menyatakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran serta bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal sebagai berikut ;

1. akan mematuhi segala peraturan yang berlaku berdasarkan Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Peraturan Organisasi (PO) Hipka

2. akan menjalankan tugas dan wewenang sesuai dengan jabatan yang telah saya terima:

3. akan mengutamakan kepentingan organisasi dan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan,

4. akan senantiasa menjunjung tinggi etika dan integritas dalam menjalankan tugas dan kewajiban,

5. akan bersedia aktif dan bekerja sama serta berkoordinasi dengan pihak pihak terkait demi tercapainya tujuan Hipka DKI Jakarta sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Hipka.

Demikian Pakta. Integritas dan Pernyataan Kesediaan ini saya buat dengan sebenarbenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila dikemudian hari saya terbukti melanggar Pakta Integritas serta Pernyataan Kesediaan ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

Continue Reading

Metro

Taufan Andryan Produser Film Horor Selepas Tahlil : Semoga Film Selepas Tahlil Menjadi Totonan Yang Menyenangkan Untuk Masyarakat Indonesia.

Published

on

By

Jakarta, 6 Juli 2025 – Film Genre Horror berjudul “Selepas Tahlil” yang digarap BION Studios ini akan ditayangkan serentak di seluruh bioskop Indonesia pada tanggal 10 Juli 2025 yang merupakan proyek kolaborasi sutradara Adriano Rudiman dan penulis skenario Husein M. Atmojo sekaligus Taufan Andryan sebagai produser filmnya.

Diceritakan dari kisah nyata melalui podcast Lentera Malam, film ini tak sekadar menjual genre horor, namun juga menghadirkan drama keluarga. Film ini sekaligus menjadi pengingat untuk selalu berbuat baik agar tak ada penyesalan di masa depan.

Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan khas genre horor, tapi juga sarat akan pesan moral tentang pentingnya selalu berbuat baik dan tidak menyia-nyiakan waktu bersama orang tercinta.

Film Selepas Tahlil dibintangi oleh Aghniny Haque sebagai Saras, Bastian Steel sebagai Yudhis, dan Diandra Agatha sebagai Dyah. Epy Kusnandar turut tampil sebagai Hadi, ayah dari Saras dan Yudhis.

Taufan Andryan sebagai Produser Film Horor Selepas Tahlil, saat ditemui awak Media Online di Bioskop XXI Epicentrum mengatakan ; “Pertama kali pembuatan film Selepas Tahlil yaitu mereka punya judul film ini yang ketika diketahui besaran film ini dan saya sampaikan ke bu Ajeng sebagai Creative Produser bahwa Tahlil itu sederhana sekali yang berarti Laa ilaaha illallah yang artinya Tiada Tuhan Selain Allah. Maka dari itu dengan judul dan film seperti ini kita tetap mengangungkan kebesaran Allah SWT, dimana balik lagi adanya supranatural dari kejadian nyata yang ada di film Selepas Tahil kita kembalikan kepada Sang Pencipta.

Adapun dalam pandangan saya terkait dari kata Tahil sebagai tahlilan ataupun budaya masyarakat Indonesia dalam menghadapi kematian manusia dan juga arti Tahlil lainnya itu sendiri sebagai tiada yang lebih besar daripada kuasa Allah, dimana melihat dari 2 arti kata Tahlil tersebut itu yang proses awal dasar sekali untuk kita melihat apa yang kira-kira bisa terjadi maupun akan terjadi dari kematian yang dialami sama karakter manusia itu sendiri.

Terkait menilai film Selepas Tahil dilihat dari sisi agama itu sendiri akan kita kembalikan kepada manusianya masing-masing, bagaimana mereka akan menikmati dan menangapi apa yang coba kita ceritakan di fim ini. Tetapi apa yang saya lihat dari film ini  memiliki 2 fungsi yaitu selain dari entertainment juga bentuk representasi dari masyakarat yang terjadi dimana-mana. Menariknya ketika keluar statment film Selepas Tahlil justru dari trillernya film ini muncul dari beberapa daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dll pernah ada kejadian tersebut dan setelah kita riset lebih dalam menjadi pertanyaan, kenapa hal seperti itu bisa terjadi? dalam mempresentasikan atau merefleksikan apa yang sebenarnya terjadi di sekitar masyarakat daerah Jawa maupun daerah lainnya.

Harapannya semoga film Selepas Tahlil bisa menjadi totonan yang menyenangkan, seru dan punya filing yang besar untuk masyarakat Indonesia. Dan tantangan film Selepas Tahlil dari banyak film-film horor yang ada di bioskop Indonesia adalah horor macam apa yang bisa diberikan sebagai tontonan yang menarik kepada masyarakat, makannya dari film ini coba kita cari korelasi perasaan maupun drama yang besar karena film horor juga bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

Kitapun juga memahami bahwa horor yang sering terjadi di masyarakat punya banyak sekali pesan moral seperti mitis, mitos, larangan-larangan selalu punya sesuatu yang sebenarnya mau disampaikan ke masyarakat dari para pendahulu kita yang pernah mengalaminya, sehingga ketika turun menjadi budaya dan budaya bisa diturunkan lewat tontonan film di bioskop akan punya efek menarik buat masyarakat Indonesia.

Film Selepas Tahlil bisa dikatakan terinspirasi dari kisah nyata dimana diceritakan bahwa ada seorang bapak-bapak yang meninggal tetapi kemudian ketika di tahlilkan bapak tersebut bangun menuju ke desa yang lama, maka dari itu esesnsi dari kisah tersebut yang kita ambil untuk film Selepas Tahil dan kejadian selanjutnya bagaimana bapak tersebut bisa dikubur atau kenapa juga susah untuk dikubur, dll itu adalah bagian hal yang kita coba angkat maupun kita dorong  menjadi sebuah tontonan horor yang lebih seru dan menyeramkan,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Magnus dan Jovanka Menyapa Lewat Poster & Trailer “Bertaut Rindu”: Sebuah Perjalanan Tentang Impian yang Berhak Dirayakan

Published

on

By

Jakarta, – Hari ini, 4 Juli 2025 Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan, film terbaruproduksi SinemArt, merilis poster dan trailer resmi yang untuk pertama kalinyamemperlihatkan dunia dua tokoh utamanya: Magnus dan Jovanka.Dirilis dalam konferensi pers yang berlangsung pada 4 Juli 2025 di Plaza Senayan, poster dantrailer ini menjadi awal dari perjalanan emosi yang lebih jauh, bukan sekadar tentang cintaremaja, tetapi tentang kehilangan arah, luka keluarga, dan keberanian untuk mempertahankanmimpi, bahkan saat semuanya terasa tidak mungkin, sekaligus memperlihatkan bahwa adanyasupport system bisa membawa kekuatan tersendiri untuk mewujudkan dan merayakan impian.Poster resmi memperlihatkan Magnus dan Jovanka yang duduk berhadapan, dengankarya-karya gambar yang merupakan bidang keahlian keduanya. Meski berdekatan, namun adahal yang menggantung tak terjawab dari tatapan keduanya.

Sementara dalam trailer yang dirilisbersamaan, penonton mulai melihat sisi terdalam dari Magnus (Ari Irham), siswa SMA pendiamyang baru saja diterima di ITB, kampus impiannya. Namun mimpi itu tak bisa ia rayakan, karenaorang tuanya telah menyiapkan jalan lain: universitas di luar negeri, jurusan yang tak pernah iaminta. Magnus diam. Bukan karena tidak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering takdidengar.Lalu hadir Jovanka (Adhisty Zara) siswi ceria di luar tapi menyimpan empati mendalam di dalam.Jovanka tak hanya peduli, ia hadir sebagai cahaya dalam hidup Magnus yang kelam.

Ia melihatbanyak warna dalam hidup, dan berharap Magnus juga bisa melihatnya. “Aku berharap bisangasih kamu sedikit terang biar kamu bisa lihat apa yang aku lihat,” ucapnya pelan padaMagnus, seperti yang bisa kita saksikan di cuplikan trailer.“Di luar sana, masih banyak anak muda yang mimpinya tidak dihancurkan oleh kegagalan, tapioleh orang tuanya sendiri. Dan mereka memilih diam, dan Jovanka melihat itu dari Magnus,”ungkap Adhisty Zara pemeran Jovanka.

“Sedangkan Jovanka hadir seolah baik-baik saja, tapisebenarnya dia juga menyimpan luka. Tapi daripada mengeluh, dia memilih menjadi cahayabuat orang lain. Itu yang bikin aku tersentuh saat memerankan dia.”Film ini adalah adaptasi dari novel Bertaut Rindu, Pemenang The Writers Show (TWS) GramediaWriting Project (GWP) 2021 karya Tian Topandi dan diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas.Ada kekosongan yang tak bisa diisi hanya dengan logika. Ada kerinduan untuk hidup denganpilihan sendiri. Dan Bertaut Rindu menghadirkan itu semua dalam balutan cerita yang lembutnamun menghantam perasaan.

Disutradarai oleh Rako Prijanto, dan diperkuat dengan naskah dari Lintang PramudyaWardhani, film ini akan tayang serentak di bioskop mulai 31 Juli 2025. Bukan hanyamenghadirkan kisah cinta yang manis, tapi juga realita yang getir dan akrab dengan banyak anakmuda hari ini: mimpi yang terpaksa diredam, keputusan yang dipaksakan, dan harapan yangperlahan menghilang.Film ini juga semakin lengkap dengan keikutsertaan penyanyi muda Jasmine Nadya yangmenyumbangkan suara untuk lagu soundtrack film berjudul “Seiring”, lagu yang diciptakan dandiaransemen oleh Denny Indrajaya dan Ryan Pitna, serta produksi Sinemart Indonesia.

Lagu inimenjadi refleksi dari hubungan antara orang tua dan anak yang tak selalu selaras, namundiam-diam tetap berjalan berdampingan.“Film ini bicara pelan, tapi dalam. Kami ingin Bertaut Rindu menjadi jendela buat para orang tuauntuk lebih mendengar, dan buat para remaja agar tidak merasa sendirian,” ujar MGS. FahryFachrudin, produser film ini. “Setiap anak punya hak atas mimpinya sendiri.

Tugas kita bukanmengarahkan mereka ke jalan yang kita pilihkan, tapi menemani mereka menemukan arah yangmereka yakini. Dan perasaan-perasaan anak tersebut dibalut dengan cerita asmara remaja yangpastinya related dengan kehidupan saat ini,” lanjutnya lagi.Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan adalah perjalanan emosi yang lirih namunmembekas. Sebuah pengingat bahwa mimpi bukan untuk diukur dari restu saja, tapi juga darikeberanian untuk mempercayai diri sendiri. Film ini akan tayang di bioskop mulai 31 Juli 2025,datang dan rasakan sendiri kisah Magnus dan Jovanka, kisah tentang pertemuan, tentangkehilangan, dan tentang cinta yang tumbuh diam-diam di antara luka. Tunggu informasi lebihlanjut mengenai film Bertaut Rindu melalui akun Instagram @bertautrindu_movie,@sinemart_movie dan @sinemart_ph.****
CATATAN PRODUKSI :Judul : Bertaut RinduGenre : Drama, RomanceRumah Produksi : SinemArtWaktu Rilis : 31 Juli 2025 (Bioskop)Produser : MGS. Fahry FachrudinEksekutif Produser : David S. SuwartoSutradara : Rako PrijantoCast : Adhisty Zara (Sebagai Jovanka)Ari Irham (Sebagai Magnus)

Aida Nurmala (Sebagai Diana)Willem Bevers (Sebagai Brata)Putri Ayudya (Sebagai Yuli)Irgi Achmad Fahrezi (Sebagai Agung)Nadine Alexandra (Sebagai Delina)Aulia Deas (Sebagai Maria)Betram Beryl (Sebagai Koko)Oki Rengga (Sebagai Guru Sekolah)TENTANG SINEMARTSinemart adalah perusahaan produksi yang telah berkarya selama 22 tahun dalam industrihiburan Indonesia, menghadirkan konten berkualitas yang terus memikat penonton. Denganpengalaman luas dalam produksi, Sinemart telah melahirkan lebih dari 300 judul sinetron, 14serial, dan lebih dari 24 film yang secara kolektif telah menarik lebih dari 12 juta penonton dibioskop.Sebagai rumah bagi berbagai kisah yang menginspirasi, Sinemart percaya bahwa cerita memilikikekuatan untuk membentuk perspektif dan menyentuh hati banyak orang.

Dengan dedikasitinggi terhadap kualitas, Sinemart berkomitmen untuk terus menghadirkan karya yangbermakna bagi masyarakat Indonesia.Industri hiburan terus berkembang, dan Sinemart selalu terbuka terhadap inovasi sertacara-cara baru dalam berinteraksi dengan audiens. Sinemart akan terus berupaya memberikanhiburan terbaik, menciptakan pengalaman sinematik yang relevan, serta memperkuat posisiindustri film dan televisi Indonesia di kancah yang lebih luas.

Continue Reading

Trending