Connect with us

Metro

Jenderal Polisi Ronny Sompie Dinobatkan Ketua Dewan Pembina, Ketua Umum KERIS: “Sambung Roso dan Kapabel”

Published

on

JAKARTA,-  Jakarta,- Sosok Jenderal Polisi Ronny Sompie dinobatkan jadi Ketua Dewan Pembina Nasional Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) 2022-2027. Mantan Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI dan Kadiv Hunas Mabes Polri ini diyakini mampu percepat dan mengefektifkan sinergi dan kolaborasi antara ekonomi rakyat dengan pemerintah baik pusat mau pun daerah, TNI POLRI, swasta, perguruan tinggi dan para pihak lain baik domestik maupun global. Mampu perbesar sumber daya dan perluas peluang ekonomi rakyat sehingga mampu hantarkan Indonesia sukses jemput puncak bonus demografi 2030 dan transformasi jadi negara maju 2045. Penobatan ini digelar pada Buka Puasa dan Santunan Yatim Piatu KERIS di Pondok Gede Centers, Jl.Cempaka Putih Timur VII, No.8, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

 

Dengan mengucap bismillaahirrahmaanirrahiim, selaku Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) Sabtu 6 April 2024 di PG Center’s Jakarta kami amanahkan secara khusus kepada Yth. Irjen Pol Purn DR Ronny Franky Sompie SH MH sebagai Ketua Dewan Pembina Nasional DPP KERIS 2022-2027.

 

Pilihan ini jatuh ke Jenderal Ronny Sompie dilandasi adanya ‘Sambung Roso’. Menurut wejangan kedua orang tua kami, bukan harta benda atau kedudukan sebagai modal terbaik kehidupan melainkan ilmu yang bermanfaat atau kata orang Jawa: “sambung roso”. Walaupun konglomerat atau punya kedudukan setinggi apa pun takkan bermanfaat untuk ekonomi rakyat UMKM tanpa adanya sambung roso. Beliau sosok totalitas, berani melangkah tak takut resiko, serta kapabel punya bekal sangat memadai, imbuh dr.Ali Mahsun ATMO, M Biomed di Jakarta.

 

Lebih lanjut Ali Mahsun ATMO menuturkan, Jenderal Ronny Sompie teryakini mampu lipatgandakan sumber daya KERIS untuk jadikan ekonomi rakyat UMKM sebagai driver pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 7-8% per tahun. Juga lipatkan 3 kali PDB Indonesia sehingga 100 juta  ekonomi rakyat UMKM yang handal dapat digapai tahun 2029 sehingga Indonesia sukses jemput puncak bonus demografi 2030 dan transformasi jadi negara maju 2045.

 

Ekonomi rakyat UMKM, lanjut Ali Mahsun ATMO, adalah sangat strategis, mendasar, penting bahkan jadi pilar utama perekonomian nasional. Pemerintahan RI 2024-2029 dbawah Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka harus totalitas hadirkan negara berpihak ke ekonomi rakyat UMKM sebagaimana legacy Presiden Jokowi lindungi dan selamatkan 65,4 juta ekonomi rakyat UMKM pada pandemi covid-19 tetap eksis. Sehingga saat ini jadi pilar utama ekonomi nasional, konstribusikan 61% PDB dan sediakan 97% lapangan kerja. Kenapa? Karena ketika ekonomi kawulo alit ini tidak terurus dengan baik, maka puncak bonus demografi 2030 menjadi malapetaka bagi Indonesia. Pengangguran, kemiskinan dan kelaparan bludak dimana-mana ujung dan akhirnya bisa timbulkan gejolak sosial yang sulit dikendalikan.”

 

“Untuk itu, pada Puncak Dirgahayu Ke-2 KERIS 20-21 juni 2024 digelar penobatan, Penganugerahan Mahkota Mahadiraja Ekonomi Rakyat Indobesia ke Presiden RI Ke 1-8 yaitu Bung Karno, Soeharto, Bj Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, Jokowi dan Prabowo Subianto. Juga dianugerahkan Mahkota Diraja Polisi Sahabat Ekonomi Rakyat Indonesia dan Mahkota Diraja TNI Bapak Ekonomi Rakyat Indonesia.

 

Sementara, Ketua Dewan Pembina KERIS, Irjen Pol.Pur.Dr. Ronny F Sompi mengutarakan, rasa terharunya diberi mandat oleh KERIS yang merupakan kumpulan organisasi usaha dan ekonomi rakyat. Ia berpesan, agar seluruh elemen organisasi harus perkuat bergandengan tangan, perkokoh sinergi dan kolaboraai, makin solid dan kuat bersama-sama, kerjasama dan sama-sama kerja memperkuat eksistensi dan kemajuan ekonomi rakyat sebagai basis perekonomia negara RI.

 

“Tanpa ada rasa kebersamaan dan kekompakan jaringan ekonomi rakyat, akan sulit mewujudkan cita-cita bersama menuju masyarakat sejahtera adil dan makmur.”

 

Kedepan, lanjut Ronny, KERIS bersama 125 organisasi kerakyatan didalamnya akan menyusun peta jalan untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan guna wujudkan rakyat hidup sejahtera berkeadilan. “Tingkatkan sinergi dan kolabotasi untuk wujudkan Indonesia Maju tahun 2045.”

 

Kegiatan penganugerahan Ronny F Sompi, sebagai Ketua Dewan Pembina KErIS dilakukan secara simbolis dengan pemgenaan baju resmi KERIS, disertai penyerahan piagam amanat KERIS serta penyematan songkok oleh Ketua Umum KERIS, dr Ali Mahsun Atmo, MBiomed. Kegiatan ini, diakhiri dengan buka puasa bersama serta pemberian santunan anak-anak Yatim Piatu

Continue Reading

Metro

Ecobuild Raih Penghargaan Greenship Awards 2025 Best Grand Consultant of the Year

Published

on

By

Jakarta, — GREENSHIP Awards 2025, ajang penghargaan bagi para pemangku kepentingan yang konsisten menerapkan prinsip green building di Indonesia, digelar pada Jumat (5/12/2025) di Grand Ballroom Sopo Del, Kuningan, Jakarta.

EcoBuild kembali menegaskan posisinya sebagai konsultan berwawasan lingkungan terdepan di Indonesia setelah meraih penghargaan Best Grand Consultant of the Year pada ajang Greenship Awards 2025 yang diselenggarakan Green Building Council Indonesia (GBCI). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi besar EcoBuild dalam mendorong penerapan praktik pembangunan berkelanjutan di sektor bangunan.

Ir.Wiza Hidayat, ST, GP,  IPU, ASEAN Eng Ceo EcoBuild menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, perusahaan kami mendapatkan penghargaan ini. Tantangannya memang selalu pada edukasi pasar, karena sustainability itu belum tentu langsung menjadi inisiatif setiap pemilik bangunan. Market dan para pemilik baru harus diedukasi mengapa sustainability sangat penting untuk diterapkan,” ujarnya

EcoBuild menekankan bahwa sektor bangunan memiliki kontribusi emisi yang signifikan secara global.

“Sektor bangunan menyumbang sekitar 39–40 persen emisi karbon di seluruh dunia. Bayangkan sebuah kota yang seluruh bangunannya menyala—kebutuhan listriknya berasal dari pembangkit yang menghasilkan emisi besar. Kita sering tidak menyadarinya, misalnya saat menyalakan lampu, padahal konsumsi listrik itu langsung berhubungan dengan emisi dari pembangkit,” jelasnya.

Melalui penghargaan ini, EcoBuild kembali menegaskan misinya untuk mengedukasi industri tentang pentingnya melakukan efisiensi sejak awal proses pembangunan.

“Yang ingin kami tekankan adalah bagaimana bangunan dapat dibuat hemat sejak awal—hemat energi, hemat operasional—dengan berbagai strategi dan teknik green building. Setelah efisiensi tercapai, barulah kita dapat beralih pada sumber energi terbarukan. Tantangan terbesarnya tetap pada edukasi pasar, dan itu yang terus kami lakukan.”Tambahnya

Penghargaan Best Grand Consultant of the Year menjadi pengakuan atas dedikasi EcoBuild dalam mengarahkan transformasi sektor bangunan menuju masa depan yang rendah emisi, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan. EcoBuild berkomitmen untuk terus memperluas dampaknya dan membantu Indonesia mempercepat transisi menuju pembangunan hijau.

Continue Reading

Metro

Fernando Simanjuntak , S.H : Peran Pemuda Adat Sebagai Penjaga Keberlanjutan Ekologis dan Kebudayaan Nusantara

Published

on

By

Jakarta,  — Sebuah karya penting tentang perjalanan, perlawanan, dan harapan pemuda adat di seluruh Nusantara resmi diluncurkan, bertempat  Kedai Tempo Jl. Utan Kayu Utara, Matraman Jakarta Timur, Santa (6/12/2025)

acara Launching Buku & Diskusi “Solidaritas Yang Menguatkan: Ekologis, Oikumene, dan Gerakan Pemuda Adat”. Buku ini ditulis sebagai refleksi dua tahun perjalanan penulis bersama pemuda adat dari berbagai wilayah Indonesia, sekaligus sebagai catatan politik yang jujur dan emosional tentang perjuangan mempertahankan tanah, identitas, serta martabat masyarakat adat.

Dalam buku ini, penulis menyampaikan bagaimana pengalaman pribadi sebagai pemuda adat Tano Batak membentuk cara pandangnya dalam memperjuangkan keadilan. Sejak tahun 2023, penulis mencatat berbagai bentuk kriminalisasi yang dialami komunitas adat, termasuk yang dilakukan oleh pihak perusahaan, serta memotret bagaimana pemuda adat terus bertahan dan melawan.

Saat diangkat sebagai pengurus Pemuda Adat Nusantara di bidang Advokasi dan HAM, penulis memiliki kesempatan langsung melihat kondisi kampung ke kampung, menyaksikan dinamika, tekanan, sekaligus keteguhan pemuda adat dalam mempertahankan ruang hidup mereka. Semua perjalanan tersebut dirangkai menjadi catatan kolektif yang kini hadir dalam bentuk buku.

“Buku ini adalah refleksi dua tahun saya berjuang di tengah-tengah pemuda adat. Ini bukan hanya kisah saya, tetapi kisah kolektif yang tumbuh dari tawa, air mata, dan keteguhan kawan-kawan pemuda adat dari seluruh Nusantara,” ujar Fernando Simanjuntak , S.H penulis.

Buku “Solidaritas Yang Menguatkan” juga merekam bagaimana pemuda adat yang tetap tinggal di kampung menghadapi tantangan yang kerap tak terlihat oleh publik luas. Mereka adalah penjaga tanah, air, hutan, dan warisan leluhur. Di saat banyak anak muda merantau ke kota-kota besar, para pemuda adat yang bertahan di kampung justru menjadi garda terdepan menjaga bumi yang diwariskan oleh nenek moyang.

Kami sering menangis melihat penderitaan di kampung-kampung. Tapi kami juga melihat harapan: para pemuda adat yang tetap menjaga tanah, menjaga leluhur, menjaga identitas. Kami adalah titipan, dan lewat buku ini saya ingin mengingatkan bahwa perjuangan itu tidak boleh padam,” tambahnya.

Peluncuran buku ini diharapkan menjadi ruang dialog dan penguatan solidaritas lintas komunitas, sekaligus momentum untuk meneguhkan peran pemuda adat sebagai penjaga keberlanjutan ekologis dan kebudayaan Nusantara.

Acara launching buku disertai diskusi panel yang menghadirkan pemimpin komunitas adat, aktivis hak asasi manusia, akademisi, serta perwakilan organisasi gerakan pemuda. Diskusi menyoroti pentingnya gerakan ekologis berbasis budaya, semangat oikumene dalam perjuangan keadilan, serta strategi menguatkan gerakan pemuda adat di masa depan.

Buku “Solidaritas Yang Menguatkan” menjadi penanda bahwa perjuangan pemuda adat bukan hanya terjadi di lapangan, tetapi juga perlu didokumentasikan dan diwariskan sebagai pengetahuan kolektif bagi generasi berikutnya.

Continue Reading

Metro

Letkol Czi Wahyu: “Film Timur Bukan Hanya Aksi,Tapi Napas Nasionalisme dan Kebanggaan TNI”

Published

on

By

Jakarta, 5 Desember 2025 – Malam gala premiere film *Timur* di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis (5/12/2025), menjadi momen spesial bagi Letkol Czi Wahyu Wuhono Widhi Nugroho, S.H., M.Sc(IR)., M.SS. Kini menjabat Komandan Batalyon Zeni Tempur 5/ABW (Kodam V/Brawijaya, Jawa Timur), ia adalah salah satu sosok kunci di balik layar yang mendampingi produksi film ini sejak September hingga Desember 2024, saat masih berdinas di Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).

Ditemui awak media usai pemutaran, Letkol Wahyu tak menyembunyikan kebanggaannya. Menurutnya, *Timur* bukan sekadar film laga, melainkan penghormatan nyata terhadap kisah heroik Satgas pasukan elite Kopassus dan Yonif 330/Tri Dharma Kostrad pada tahun 1996, saat masih dipimpin langsung oleh Prabowo Subianto (kini Presiden Republik Indonesia).

“Saya mendukung penuh film ini karena mengangkat inspirasi dari operasi nyata pasukan khusus kita di tahun 1996. Ini kisah keberanian, pengorbanan, dan jiwa korsa yang patut terus dikenang generasi muda,” tegasnya.

Lebih dari itu, Letkol Wahyu menilai *Timur* berhasil membangkitkan semangat nasionalisme sekaligus kebanggaan terhadap institusi TNI, khususnya TNI Angkatan Darat dan satuan-satuan elitnya.

“Film ini diharapkan mampu menggugah rasa cinta tanah air, rasa bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia, dan rasa hormat kepada prajurit TNI yang setiap hari mengawal kedaulatan negara,” imbuhnya.

Ia juga menekankan peran penting pengangkatan pencak silat sebagai inti aksi dalam film arahan Iko Uwais ini.
“Pencak silat adalah warisan budaya luhur bangsa. Melalui *Timur*, kita ingin pencak silat tidak hanya dicintai di dalam negeri, tapi juga semakin mendunia sebagai identitas Indonesia yang otentik dan kuat.”

Bagi Letkol Wahyu, kolaborasi erat antara Uwais Pictures, para pekerja seni, dan TNI AD dalam proses produksi *Timur* menjadi bukti nyata bahwa pendekatan budaya lintas sektor mampu meningkatkan *soft power* Indonesia di mata dunia.

“Ini menunjukkan bahwa TNI tidak hanya hadir di medan tempur, tapi juga di ranah budaya. Kolaborasi seperti ini memperkaya khazanah nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang modern, berbudaya, dan memiliki kekuatan militer yang disegani,” pungkasnya.

Film *Timur* yang didukung penuh BNI sebagai sponsor utama ini akan mulai tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 18 Desember 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending