Connect with us

nasional

Pasokan serta Distribusi BBM dan LPG di NTB Aman

Published

on

Pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta Liquefied Petroleum Gas (LPG) selama arus balik libur Hari Raya Idulfitri 1445H/2024 (RAFi) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipastikan berjalan lancar dan aman. Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman melakukan pemantauan langsung ke lapangan, yaitu Pelabuhan Penyeberangan Lembar, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), serta Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di NTB, Minggu dan Senin (14-15/4/2024).

 

“Berdasarkan pemantauan BPH Migas ke sejumlah lokasi, yaitu Pelabuhan Penyeberangan Lembar, beberapa SPBU dan SPBE, pasokan dan distribusi BBM, serta gas dipastikan terjaga. Stok BBM cukup, baik itu di SPBU wilayah timur maupun barat,” ungkap Saleh saat melakukan pemantauan SPBE di Kecamatan Lombok Barat, Senin (15/4/2024).

 

Saleh juga memaparkan, dalam kunjungan ke Pelabuhan Penyeberangan Lembar tanggal 14 April 2024, diketahui pasokan BBM untuk kapal-kapal penyeberangan tidak mengalami kendala. Meski jumlah penumpang selama libur RAFI 2024 meningkat 100% yaitu dari sekitar 2.000 orang per hari menjadi sekitar 4.000 orang per hari, namun jumlah tersebut masih di bawah kapasitas kapal yang tersedia sehingga tidak membutuhkan tambahan pasokan BBM. Puncak arus balik di Pelabuhan Lembar terjadi pada tanggal 13 hingga 14 April 2024.

 

“Dari aspek BBM, kita lihat kuota yang diberikan kepada PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia  (ASDP) cukup untuk mengoperasikan sekitar 20 kapal yang melayani jalur  Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Padangbai di Bali. Pelaksanaan penyediaan penyeluruhan BBM di Pelabuhan Lembar berjalan baik aman dan lancar,” imbuhnya.

 

Kesiapan stok BBM selama RAFI juga terlihat dari monitoring yang dilakukan di sejumlah SPBU di  Provinsi NTB. “Stok BBM cukup. Pertamina sudah menyiapkan langkah-langkah untuk  memudahkan masyarakat memperoleh BBM, termasuk Pertamina Delivery Service (PDS), mobil tangki cadangan, serta SPBU yang siaga 24 jam,” kata Saleh.

 

BPH Migas mengapresiasi PT Pertamina Patra Niaga yang telah melakukan pelbagai upaya untuk mendukung ketersediaan dan distribusi BBM, dan aman terjaga.  “Secara umum,  kita lihat Pertamina sudah sangat siap mengamankan pasokan BBM dan LPG selama RAFI. Tidak ada masalah berarti yang kita temukan di lapangan,” katanya.

 

Meski demikian, BPH Migas meminta agar Pertamina tidak lekas berpuas diri dan terus meningkatkan kelancaran penyaluran BBM sesuai kebutuhan masyarakat.

 

Selain SPBU di Lombok Timur, Barat dan Utara, pada Senin (15/4/2024) Komite BPH Migas juga mengunjungi SPBE di Kecamatan Kahuripan, Kabupaten Lombok Barat. Pasokan LPG untuk wilayah ini juga tersedia.

 

“Stok LPG di wilayah Lombok cukup. Di lapangan, kami juga menyaksikan proses pengisian gas ke tabung LPG 3 kg dan semuanya berjalan lancar. Tidak ada kenaikan permintaan yang signifikan. Pada arus balik ini permintaan sudah berjalan normal kembali. Distribusi LPG dari SPBE ke agen dan pangkalan, hingga konsumen berjalan baik,” pungkas Saleh seraya menambahkan, jumlah SPBE di NTB berjumlah sekitar 13 unit.

 

Berdasarkan data PT Pertamina Patra Niaga, untuk Provinsi NTB, kenaikan permintaan gasoline (Pertalite) meningkat sekitar 10%, sementara gas oil  (Solar) turun 9%, sejalan dengan pelarangan beroperasinya truk-truk angkutan barang selama RAFI 2024. Untuk  LPG  Public Service Obligation/PSO ( LPG tabung 3 kg), kebutuhannya meningkat 6,1% dan LPG Non PSO turun 5,1%.

 

General Manager PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP) Lembar Agus Djoko Triyanto, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah, termasuk BPH Migas, terkait ketersediaan pasokan BBM sehingga kegiatan penyeberangan dapat berjalan lancar selama RAFI 2024.

 

“Sejauh ini kami tidak mengalami kendala terkait distribusi BBM untuk kapal-kapal penyeberangan. Jumlah kuotanya sesuai dengan yang telah ditetapkan BPH Migas,” ujar Agus.

 

Turut hadir dalam kegiatan pemantauan ini, Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB Sahdan, serta Sales Area Manager (SAM) Retail PT Pertamina Patra Niaga NTB Agung Kaharesa Wijaya.

Continue Reading

nasional

NUSAKAMBANGAN PANEN PERDANA, BANGUN LUMBUNG KETAHANAN PANGAN DAN BERI KESEMPATAN WARGA BINAAN

Published

on

By

Nusakambangan, – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, lakukan panen perdana ketahanan pangan di Nusakambangan, Kamis (17 /4). “Produk ketahanan pangan Nusakambangan ini alhamdulillah telah mulai mampu menyumbang kekuatan kebutuhan makan di lapas – lapas nusakambangan, selain juga disiapkan untuk mendukung kebutuhan pasar masyarakat umum,” kata Menteri Agus , di sela aktivitasnya memanen padi di Lapas Terbuka Nusakambangan.

Panen berlanjut ke ladang jagung seluas 6,2 hektar yang berlokasi di arena pertanian Lapas Gladakan. Jagung varietas hibrida yang dimanfaatkan juga untuk pakan ayam petelur yang dikembangkan di Nusakambangan. Saat ini rata-rata produksi telor per hari lebih dari 1400 butir. Produk perkebunan lainnyaadalah sayur mayur, cabai, tomat, terong, timun

Selain panen pada beberapa produk pangan, ia pun melakukan pengecekan menyuluruh. Selain peternakan kambing, kerbau dan ayam serta budidaya ikan, ia pun meninjau persiapan budidaya udang vaname di tanah 61,5 hektar di dua wilayah di Nusakambangan, yaitu Bantar Panjang dan Pasir Putih.
“Total 167,194 hektar area Pulau Nusakambangan saat ini sedang kami optimalisasi untuk menjadi lumbung ketahanan pangan dan masih berpotensi akan lebih dikembangkan.”

Ia pun menekankan bahwa program ketahanan pangan di Nusakambangan bukan hanya spirit untuk menjadi lumbung ketahanan pangan. “Yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kami mampu memberdayakan dan memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk terlibat dalam program mulia ini sebagai bagian dari pembinaan. Kembali ke masyarakat menjadi warga yang berketerampilan dan diharapkan dapat berperan positif dalam pembangunan negara,” jelasnya lagi.

Salah satu warga binaan yang bekerja di ladang jagung mengungkapkan sukacitanya telah diberikan kesempatan untuk bekerja ,”saya senang sekali karena mendapatkan pengetahuan di bidang pertanian, saya banyak belajar. Saya jadinya punya rencana untuk bertani setelah bebas dari lapas,” ungkapnya terlihat sumringah, “saya juga dapat premi (bayaran) dari bekerja di ladang. Dapet ilmu, dapat uang.”

Warga binaan yang bekerja di area- area ketahanan pangan Nusakambangan adalah warga binaan yang sudah masuk tahap program asimilasi dan sudah melalui sidang tim pengamat pemasyarakatan (TPP) . Warga binaan yang bekerja di area tersebut sekitar 200 orang

Pulau Nusakambangan yang digadang-gadang sebagai lumbung ketahanan Nasional juga membangun sarana dan produk pendukung, yaitu Fly Ash and Bottom Ash (FABA), Balai Latihan Kerja (BLK) serta pembangunan jalan sekitar 11 Km.
“Semua program ketahanan pangan berikut dukungannya, merupakan hasil kolaborasi dengan banyak stakeholder,”
stakeholder yang digaet untuk program ketahanan pangan dan pendukungnya antara lain bank Rakyat Indonesia (BRI), PLTU, beberapa perusahaan , yayasan dan NGo (organisasi non pemerintah).

Menteri Agus menutup kegiatannya di Nusakambangan dengan meresmikan Trainning Center , sebagai pusat pelatihan pegawai pemasyarakatan kerjasama dengan YPII (Yayasan Penerima Internasional Indonesia)

Continue Reading

nasional

Hadir di Tengah Masyarakat, Rutan Cipinang Sukseskan Donor Darah Di Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61

Published

on

By

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Rutan Kelas I Cipinang turut ambil bagian dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan di RSU Pengayoman Cipinang, Selasa (15/04).

Kegiatan sosial yang menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta ini menjadi momentum bagi jajaran pegawai Rutan Cipinang untuk menyalurkan kepedulian dan solidaritas kepada sesama, khususnya dalam membantu memenuhi kebutuhan stok darah di wilayah Jakarta Timur.

Mengusung semangat “Pemasyarakatan PASTI Bermanfaat”, kegiatan donor darah ini menjadi bukti nyata kontribusi jajaran pemasyarakatan di luar tugas keseharian mereka. Tidak hanya sebagai bentuk bakti sosial, aksi donor darah ini juga merefleksikan nilai kemanusiaan dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Daerah Khusus Jakarta, Heri Azhari ini diikuti oleh para pegawai dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan. Dalam sambutannya, Kakanwil menegaskan bahwa Pemasyarakatan bukan hanya tentang pembinaan warga binaan, tetapi juga tentang bagaimana kita sebagai insan pemasyarakatn bisa hadir di tengah masyarakat, memberi manfaat, dan menebar semangat kemanusiaan.

  • Senada dengan itu, Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Nugroho Dwi Wahyu Ananto juga menyampaikan bahwa partisipasi pegawai Rutan Cipinang dalam kegiatan donor darah ini merupakan bentuk nyata pengabdian dan empati kepada masyarakat yang membutuhkan. “Sebagai insan pemasyarakatan, kami tidak hanya berkewajiban menjaga dan membina warga binaan, tetapi juga terpanggil untuk hadir di tengah masyarakat melalui aksi kemanusiaan seperti ini,” Tutup Nugroho

Continue Reading

nasional

*Peringati HBP ke-61, PIPAS Rutan Cipinang Hadirkan Kebahagiaan Lewat Aksi Sosial*

Published

on

By

Jakarta — Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 menjadi momen penuh makna bagi Persatuan Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Rutan Kelas I Cipinang. Bersama Kepala Rutan, Nugroho Dwi Wahyu Ananto, dan jajaran pejabat struktural, PIPAS turut ambil bagian dalam aksi sosial dengan menyalurkan 50 paket sembako kepada masyarakat sekitar dan keluarga warga binaan, Senin (14/4).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga menjadi wujud nyata pengabdian PIPAS dalam mendukung tugas dan peran pemasyarakatan di tengah masyarakat. Kehadiran Ibu-ibu PIPAS dalam kegiatan ini menambah suasana kehangatan dan kebersamaan saat proses penyaluran bantuan berlangsung. Paket sembako yang dibagikan menyasar keluarga warga binaan serta warga lanjut usia di sekitar Rutan Cipinang, sebagai bentuk kepedulian tanpa memandang latar belakang.

Melalui kegiatan berbagi ini, PIPAS Rutan Cipinang berharap nilai kebersamaan dan empati semakin tumbuh, tidak hanya di lingkungan pemasyarakatan tetapi juga di tengah masyarakat. Aksi sosial semacam ini menjadi cerminan bahwa kepedulian adalah bagian penting dari pengabdian, sejalan dengan semangat peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61.

Continue Reading

Trending