Connect with us

Metro

SMA Labschool Jakarta Gelar wisuda Tema “Alam Takambang Jadi Guru”

Published

on

Jakarta – SMA Labschool Jakarta menggelar wisuda bagi para siswa-siswi yang berlangsung di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta, Senin (13/5/2024).

 

Nuansa adat minang sangat terasa di pelaksanaan wisuda yang dilaksanakan oleh SMA Labschool Jakarta kali ini, Dalam sambutannya Kepala SMA Labschool Jakarta Dr. Suparno, SPd, MM,  menyampaikan bahwa pemilihan adat minang ini hasil diskusi dengan seluruh panitia guru dan orangtua. Tema wisuda juga selalu berganti setiap tahunnya.

 

“Wisuda tahun ini kami mengambil latar adat Minang dengan tema “Alam Takambang Jadi Guru” yang merupakan falsafah pendidikan masyarakat Minangkabau sebagai dasar pembentukan karakter melalui kearifan lokal yang bersumber dari alam sebagai tempat belajar.

 

Pepatah Minang ini mengajarkan kita bahwa: Kita dapat belajar kapan pun, dimana pun, kepada siapa pun, sebab semua tempat adalah sekolah, semua orang adalah guru, dan setiap waktu adalah upaya mengambil pelajaran hidup,” katanya dengan semangat.

 

Dr. Suparno, SPd, MM, juga mengatakan bahwa Labschool Jakarta berusaha berpegang teguh dan mewujudkan visi.

 “Unggul di bidang spiritual dan sosial, akademis, kreatifitas, pengembangan diri dan menjadi sekolah berdaya saing internasional”.  Visi tersebut tentunya diturunkan menjadi misi dan strategi-strategi khusus, sehingga dapat mengantarkan siswa ke jenjang perguruan tinggi dan program studi terbaik,” tuturnya.

 

Ditemui usai acara, Suparno mengatakan, SMA Labschool Jakarta tahun ini telah mewisuda 240 siswa angkatan 2024.

 

“Ini menjadi angkatan pertama yang lulus kurikulum merdeka. Hanya 381 SMA di Indonesia yang tahun ini meluluskan angkatannya dengan kurikulum merdeka ini. Dan 67% sampai hari ini sudah diterima di perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Dr. Suparno, SPd, MM, kepada wartawan.

 

Dr. Suparno, SPd, MM, berharap, siswa-siswi SMA Labschool yang telah di wisuda hari ini bisa masuk ke perguruan tinggi yang mereka impikan.

 

“Maka hal ini menjadi yang terbaik bagi mereka, karena bisa diterima di perguruan tinggi sesuai dengan impiannya baik di dalam atau di luar negeri,” ujarnya.

 

Di akhir sesi wawancara, Dr. Suparno, SPd, MM, berpesan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati untuk terus mengimplementasikan konsep Iman, Ilmu dan Amal dalam setiap langkahnya dan senantiasa menjaga nama baik SMA Labschool Jakarta.

 

“Pesan saya untuk angkatan Isvaraya Revadhana, semoga kompak, semangat belajar dan terus berprestasi dimana pun mereka berada. Dan menjaga nama baik almamater, keluarga, bangsa dan negara,” pungkasnya.

 

Wisuda SMA Labschool Jakarta, sebagai sekolah dibawah naungan Universitas Negeri Jakarta ini dihadiri lebih dari 800 orang yang terdiri dari siswa, orang tua, pimpinan UNJ dan undangan lainnya.

 

Turut hadir dalam kesempatan wisuda ini adalah Pimpinan I (satu) BPK RI Bapak Nyoman Adhi Suryadnyana, dalam sambutannya Bapak Nyoman menyampaikan pentingnya generasi muda saat ini mempersiapkan diri dengan sebaik baiknya dengan belajar segiat mungkin dan ditambah memperkuat kemampuan kerjasama untuk mewujudkan generasi emas di tahun 2045.

Continue Reading

Metro

H.Oleh Saleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Saleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Saleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Saleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Saleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Evan Alex Chandra Praktisi teknologi dan industri kreatif Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Praktisi teknologi dan industri kreatif, Evan Alex Chandra, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 dengan tema besar “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” Kehadirannya memberi sudut pandang segar mengenai pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing industri kreatif Indonesia.

Dalam pemaparannya, Evan Alex Chandra menyampaikan bahwa teknologi AI bukan ancaman, melainkan evolusi alami dari cara manusia bekerja—sebagaimana peralihan era mesin tik ke komputer yang mempercepat produktivitas dan membuka peluang baru bagi generasi kreator.

“AI bisa membantu, sama seperti komputer menggantikan mesin tik,” tegas Evan.
“Dulu, banyak yang takut menggunakan komputer, tetapi kini kita semua bergantung padanya. Hal yang sama sedang terjadi dengan AI—ia bukan untuk menggantikan kreator, tetapi untuk memperkuat kemampuan mereka, mempercepat proses kreatif, dan memberikan ruang lebih luas untuk inovasi.”

Evan juga menekankan bahwa di era Kreativitas 5.0, kolaborasi antara manusia dan teknologi menjadi kunci utama. AI dapat digunakan untuk melakukan riset tren secara cepat, mempercepat proses desain, menyederhanakan pekerjaan administratif, serta membuka akses menuju pasar global melalui optimasi digital

Sesi ini mendapatkan sambutan antusias dari para peserta, mulai dari pelaku industri kreatif, pemimpin bisnis, komunitas digital, hingga akademisi. Diskusi berjalan dinamis, menggambarkan tingginya minat dan kesiapan sektor kreatif untuk memanfaatkan teknologi sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi.

“Evan Alex Chandra berharap Industri AI justru tumbuh semakin besar, dan sebetulnya tidak perlu khawatir kalo misalnya AI akan menghilangkan pekerjaan. Saya melihatnya AI itu bisa membantu orang orang mendapatkan pekerjaan baru, atau seengga-engganya, bisa mempunyai karir yang baru lah.”ujar Evan Alex Chandra

Road to Rapimnas 2025 yang diinisiasi Kadin Indonesia menjadi wadah strategis dalam merumuskan rekomendasi dan arah kebijakan bagi percepatan transformasi ekonomi kreatif nasional. Kehadiran tokoh-tokoh seperti Evan Alex Chandra memperkuat optimisme bahwa Indonesia mampu menjadi pusat inovasi di kawasan.

Continue Reading

Metro

Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, Hadiri Acara Rapimnas Kadin 2025

Published

on

By

Jakarta, — Indra Yudhistira, CEO Amadeus Sinemagna, tampil sebagai narasumber dalam rangkaian Road to Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2025 yang mengusung tema “Kreativitas 5.0: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era AI.” acara ini di selenggarak pada hari Minggu (30/11/2025), yang bertempat di Residence Room The Park Hyatt Jakarta. Dengan pengalaman luas di industri sinema dan konten kreatif Tanah Air, Indra memberikan perspektif mendalam mengenai bagaimana teknologi AI membuka peluang besar bagi percepatan proses kreatif.

Acara Road to Rapimnas ini dihadiri oleh para pemimpin Kadin Indonesia, pelaku industri kreatif, sineas, kreator digital, akademisi, serta berbagai pemangku kepentingan yang ingin melihat Indonesia tampil sebagai pusat kreativitas Asia. Diskusi berlangsung interaktif dan menggugah banyak perspektif baru tentang peluang integrasi teknologi dalam industri kreatif.

Dalam paparannya, Indra menegaskan bahwa teknologi AI bukanlah ancaman, melainkan alat yang justru dapat mengoptimalkan proses produksi, mempercepat pengambilan keputusan, hingga membantu kreator menyempurnakan ide-ide mereka.

“Dalam dunia produksi film dan konten, AI mempercepat proses editing, memperkaya visualisasi praproduksi, menganalisis tren audiens, dan bahkan membantu efisiensi biaya. Yang perlu kita lakukan adalah menggunakannya secara strategis untuk memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya.AI sangat bisa membantu,” ujar Indra Yudhistira.

Indra menekankan bahwa era Kreativitas 5.0 adalah era di mana perpaduan intuisi manusia dan kecerdasan mesin menjadi kekuatan utama untuk menghasilkan karya yang lebih relevan, inovatif, dan berdampak. Ia juga mendorong para pelaku industri kreatif untuk lebih adaptif dan tidak ragu memanfaatkan teknologi sebagai akselerator produktivitas.

Kadin Indonesia melalui kegiatan pra-Rapimnas berkomitmen menyusun rekomendasi strategis untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, memastikan talenta lokal dapat berkembang seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Continue Reading

Trending