TNI AL, Dumai,- Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan alat pemersatu bangsa harus dimiliki dan diedarkan hingga ke seluruh pelosok Negeri. Expedisi Rupiah Berdaulat (ERB) tahun 2024 di wilayah kerja KPwBI provinsi Riau, Bank Indonesia berkerjasama dengan Pangkalan TNI AL Dumai sasar pulau Terdepan, Terluar, dan Terpencil di wilayah Provinsi Riau, Kamis (27/06/2024).

Expedisi Rupiah Berdaulat merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia berkerjasama dengan TNI Angkatan Laut dalam memastikan ketersediaan uang layak edar diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).

Dalam sambutan Asops Kasal Laksda TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si.,CHRMP., M. Tr. Opsla., yang dibacakan oleh Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, mengharapkan melalui kegiatan ERB dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat di wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar guna menjamin kelancaran roda perekonomian di wilayah tersebut.

Asops Kasal juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia karena dengan berlanjut dan meningkatnya kegiatan ERB dari tahun ke tahun, TNI AL dan Bank Indonesia dapat bersama-sama hadir untuk menjaga kedaulatan Negara.

Kegiatan ERB 2024 di Provinsi Riau ditandai dengan pemberangkatan armada Kapal perang Republik Indonesia (KRI) Tuna-876 dari dermaga Pelindo l Kota Dumai yang dilepas oleh Pabandya Binkamla Ban II Ops Sopsal Letkol Laut (P) I Gede Eka Sukarma Putra, Danlanal Dumai bersama dengan Tim BI dan Forkopimda Kota Dumai.

(Pen Lanal Dumai)

TNI AL, Belawan,- Perwira Pertama (Pama) Korps Pelaut Lantamal I mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Pembinaan Korps Pelaut Tahun 2024, dengan tema “Pemantapan Ilmu Keselamatan Kapal Dalam Bernavigasi di Perairan NKRI”, dipimpin oleh Kadisopslatal Laksamana Pertama TNI I Gung Putu Alit Jaya, S.H.,M.Si., melalui Vicon, bertempat di Gedung R. Mulyadi Mako Lantamal I, Jalan Serma Hanafiah No. 01 Belawan, Sumatera Utara, Kamis (27/6/2024).

Dalam sambutannya, Kadisopslatal menyampaikan tentang dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin kompleks, tantangan yang semakin rumit. Prajurit TNI AL didesain untuk menjadi pengawak KRI.

Selanjutnya penyampaian materi yang dibawakan oleh Mayor Laut (P) Andika tentang Kesiapsiagaan Personel dan Material dalam rangka mendukung keselamatan Bernavigasi KRI dan Optimalisasi PLI, ENC, ECDIS, serta publikasi Nautika guna mendukung keselamatan Navigasi KRI.

Kegiatan ini dapat menjadi media sharing informasi dan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta baik yang hadir secara tatap muka maupun melalui daring.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kaprimkopal Lantamal I, Dankal Viper, Dankal Tarihu.

(Dispen Lantamal I )

TNI AL, Bintan,- Tim F1QR Lanal Bintan dan Tim Satgas Gabungan TNI AL berhasil mengamankan 1 (satu) orang pelaku/kurir narkoba jenis sabu dengan menggunakan sarana speed boat viber mesin tempel 15 PK yang membawa 1 bungkus narkoba jenis sabu dengan berat kotor ± 770 gram di Perairan Selat Riau (Utara Pulau Bintan) pada koordinat 1°11’0893” LU – 104°21’8017 BT”, Kamis (27/06/2024).

Pada saat pelaksanaan _Press Release_ dihadapan awak media, Danlanal Bintan Letkol Laut (P) Eko Agus Susanto, S.E., M.M., mengatakan bahwa penggagalan penyelundupan narkoba tersebut berawal dari informasi masyarakat yang kemudian didalami oleh Tim Intelijen terkait adanya speed boat viber mesin tempel yang diduga akan membawa narkoba jenis sabu dari Malaysia dengan tujuan Batam dan Bintan yang akan melintas di Perairan Selat Riau.

Selanjutnya Komandan Lanal Bintan memerintahkan satuan dibawah jajarannya untuk melaksanakan penyelidikan dan penyekatan dijalur yang akan dilalui sebagai perlintasan speed boat penyelundup narkoba dari Malaysia melalui Perairan Selat Riau dengan tujuan Batam dan Bintan.

Tim F1QR Lanal Bintan dan Tim Satgas Gabungan TNI AL melaksanakan penyekatan dibeberapa titik  diantaranya di Perairan OPL Timur, di Perairan Selat Riau, dan di darat dengan tujuan untuk mengantisipasi apabila pelaku kegiatan ilegal mengandaskan speed boatnya di pantai dan akan melarikan diri ke daratan.

Kemudian Tim F1QR Lanal Bintan dan Tim Satgas Gabungan TNI AL melihat ada speed boat yang mencurigakan melaju dari arah Malaysia melintas di Perairan Selat Riau. Selanjutnya Tim melaksanakan pemeriksaan terhadap speed boat yang dicurigai tersebut. Dari hasil pemeriksaan tersebut, tekong speed boat atau pelaku mencoba membuang barang bukti yang diikat dengan batu ke laut. Berikutnya Tim F1QR Lanal Bintan dan Tim Satgas Gabungan TNI AL mencoba memeriksa barang yang mencurigakan tersebut. Dari hasil pemeriksaan terhadap barang tersebut dengan disaksikan oleh pelaku, diduga barang tersebut adalah narkoba jenis sabu, selanjutnya tekong/pelaku beserta speed boat diamankan ke Mako Lanal Bintan untuk dilaksanakan Pemeriksaan lebih lanjut.

Selesai pelaksanaan _press release_, satu orang pelaku atau tersangka berinisial “F”, beserta barang bukti narkoba jenis sabu diserahkan ke Satnarkoba Polresta Bintan, dari Pasops Lanal Bintan kepada Kanit Narkoba Polresta Bintan yang disaksikan Komandan Lanal Bintan didampingi Pasintel Lanal Bintan, untuk proses lebih lanjut.

Keberhasilan Tim F1QR Lanal Bintan dan Tim Satgas Gabungan TNI AL

dalam menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu ini merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali kepada seluruh prajurit TNI AL untuk meningkatkan kewaspadaan dan merespon cepat informasi yang diterima, dalam hal ini upaya penyelundupan narkotika di wilayah Perairan Indonesia.

(Pen Lanal Bintan)