Connect with us

TNI / Polri

Didukung Alumni Taplai Lemhannas, Naila Novaranti Terjun Payung di Langit Nusawiru Ucapkan Selamat Sukses Untuk Prabowo Gibran

Published

on

Jakarta, 26 Mei 2024,- Penerjun payung perempuan Naila Novaranti  kembali membuat heboh usai sukses melakukan aksi Terjun Payung sambil membentangkan bendera bertuliskan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

 

Aksi terjung payung sambil membentangkan bendera itu dilakukan Naila Novaranti di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat, pekan lalu, dari ketinggian 8 ribu kaki dengan pesawat kecil jenis Cesna.

 

Dalam penerjunan payung kali ini, Naila Mengaku sampai melakukan dua kali penerjunan lantaran terhambat angin kecang dan cuaca kurang bersahabat di langit Nusawiru.

 

Meski begitu, aksi terjun payung Naila Novaranti mendapat respon positif dari publik. Sejak diunggah beberapa hari lalu di media sosial YouTube dan TikTok, menuai reaksi publik yang cukup mengejutkan karena menembus hampir 20 ribu like (disukai publik) hingga Rabu (22/5/2024) siang.

 

“Penerjunan ini merupakan inisiatif seluruh ALUMNI TAPLAI LEMHANAS NUSANTARAKU 2023, yaitu kami ingin memberikan ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden RI Terpilih melalui terjun payung. Dimana pada saat itu kami menempuh pendidikan di TAPLAI LEMHANNAS sehingga dalam pengibaran bendera ucapan tersebut lambang Lemhanas kami ikut sertakan dan telah mendapatkan persetujuan dari rekan-rekan ALUMNI TAPLAI Lemhanas 2023,” kata Laksamana Pertama TNI Moch. Taufig H, saat berbincang dengan awak media di Puskod Baranahan Kemhan, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2024).

 

Spanduk atau bendera yang dibetangkan oleh Naila/ penerjun kelas dunia dari ketinggian 8 ribu kaki diatas permukaan laut serta mengemban misi  “Memberikan dukungan serta motivasi kepada beliau untuk meneruskan pembangunan masyarakat Indonesia seutuhnya agar adil makmur dan sejahtera dalam segala hal,” ujar Naila.

 

Sementara itu, Naila Novaranti yang dikenal sebagai PEMEGANG REKOR DUNIA juga Sebagai Pelatih Terjun Payung Sipil dan Militer di 45 negara ini

merasa terhormat sekaligus antusias karena mendapat kepercayaan dari Lemhanas.

 

“Kami rasa sebagai wakil dari bangsa Indonesia melalui dunia terjun payung, kami sangat bangga memberikan ucapan selamat kepada beliau berdua melalui udara dan kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh kami yang merupakan penerjun wanita dari Indonesia yang sudah Memegang Rekor Dunia dengan terjun di 7 Benua termasuk terjun di Everest maupun Antartika,” ungkap Naila.

 

“Alumni TAPLAI Lemhanas

sangat mensupport kami, karena pengibaran bendera ucapan selamat kepada presiden maupun wakil presiden terpilih melalui terjun payung merupakan hal yang sangat positif, dan jarang terjadi atau dilakukan di negara-negara lain,” pungkas Naila.

 

Diketahui Naila adalah salah satu Pelatih Terjun Payung di 45 negara asli Indonesia telah menerima berbagai penghargaan. Ia pernah terjun payung menaklukan Gunung Everest dan Benua Antartika yang terkenal dengan Cuaca Paling Extrem dunia sebagai aksi mengukir karirnya menembus dunia.

Continue Reading

TNI / Polri

Ditlantas Polda Metro Jaya Gandeng Aliansi Mahasiswa Bagikan Takjil di Cengkareng

Published

on

By

JAKARTA – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya kembali menggelar aksi sosial pada bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Pada kesempatan ini, Ditlantas Polda Metro Jaya menggandeng persekutuan mahasiswa dari berbagai Universitas Jakarta untuk membagikan takjil kepada warga.

“Kegiatan parstisipasi bersama persekutuan mahasiswa Jakarta ini sebagai bentuk kolaborasi kami (Polantas) bersama adik-adik mahasiswa di Jakarta kepada masyarakat, khususnya pengendara yang masih di jalan ketika waktu berbuka puasa. Dengan berbagi takjil, harapannya dapat meringankan perjalanan mereka,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman, dalam keterangannya, Minggu (23/3/2025).

Kegiatan Polantas Berbagi ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggandeng beberapa serikat mahasiswa di Jakarta. Adapun lokasi yang menjadi sasaran aksi sosial kali ini adalah di sepanjang Jalan Daan Mogot Km 11, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Pembagian takjil buka puasa dilaksanakan Ditlantas Polda Metro Jaya dengan menggandeng persekutuan mahasiswa dari Bina Nusantara, Esa Unggul, Mitra Bangsa, dab STIE YAI Jakarta,” kata Latif.

Harapannya, kegiatan sosial itu dapat mempererat hubungan antara kepolisian, mahasiswa dan masyarakat. “Polantas tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tapi juga hadir di tengah-tengah masyarakat untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat,” kata dia.

“Sebagai wujud syukur kami dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, sekaligus berkolaborasi dengan serikat mahasiswa untuk meningkatkan solidaritas kepada masyarakat selama bulan suci Ramadhan,” sambung Latif

Continue Reading

TNI / Polri

Dirlantas Polda Metro Jaya Cek Kesiapan Jalur Mudik Jelang Operasi Ketupat 2025

Published

on

By

Jakarta – Dalam rangka kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung oleh Dirlantas Kombes Pol Latif Usman, S.I.K., M.Hum., melaksanakan pengecekan sejumlah titik strategis jalur mudik di wilayah Jakarta menuju Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan infrastruktur, kelancaran arus lalu lintas, serta mendeteksi potensi hambatan maupun titik rawan kecelakaan, khususnya menjelang arus mudik Lebaran. Salah satu fokus utama adalah pengecekan jalur Tol Japek (Jakarta–Cikampek) Selatan II yang terhubung dengan Tol Sadang–Cikarang melalui exit Tol Deltamas.

Dirlantas juga meninjau langsung lokasi Pos Pengamanan (Pospam) di Simpang Sukabunga, Cikarang, yang direncanakan menjadi titik rekayasa lalu lintas untuk pengalihan arus kendaraan menuju Gerbang Tol KM 37 Cikarang Timur dan Gerbang Tol KM 34 Cibatu. Selain itu, pengecekan dilakukan pada titik-titik hambatan di sepanjang jalur mudik roda dua, terutama pada ruas Kalimalang hingga Kedungwaringin yang kerap menjadi lokasi padat arus kendaraan pemudik. Kunjungan juga mencakup pengecekan pos pengamanan perbatasan Bekasi–Karawang yang berlokasi di area PT Indo Beras Unggul (PT IBU), Kedungwaringin.

Sebagai bagian dari persiapan matang Operasi Ketupat 2025, Dirlantas Polda Metro Jaya turut melakukan koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait, termasuk Korlantas Polri, untuk memastikan kesiapan sarana-prasarana pendukung dan pelayanan kepada masyarakat selama periode arus mudik dan balik Lebaran. Kegiatan pengecekan ini turut diikuti oleh Wadirlantas, Kabag Ops Ditlantas, Kasat PJR, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, dan Kasat Lantas Cikarang Timur, sebagai bentuk sinergi dan kesiapsiagaan lintas wilayah dalam mendukung kelancaran arus mudik tahun ini.

Continue Reading

TNI / Polri

Aturan Penilangan Baru, Surat Kendaraan Mati Langsung Disita dan Hapus Datanya

Published

on

By

JAKARTA,- Aturan Penilangan Kendaraan motor maupun mobil terbaru per April 2025 mengalami perubahan.

Kini, sepeda motor dan mobil yang surat-suratnya mati 2 tahun bisa disita, dan data identitas kendaraan dihapus.

Aturan tersebut berlaku pada setiap pengendara mempunyai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), namun membiarkan STNK mati selama 2 tahun tanpa perpanjangan.

Di mana Polri menerbitkan STNK sebagai dokumen yang berfungsi sebagai bukti legitimasi pengoperasian kendaraan bermotor.

“STNK berisi identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor, dan masa berlaku termasuk pengesahannya berlaku selama 5 tahun yang harus dimintakan pengesahan setiap tahun,” demikian dalam dokumen Sosialisasi Implementasi Kebijakan Penghapusan Data Registrasi Kendaraan Bermotor Bagi yang Tidak Melaksanakan Registrasi Ulang 2 Tahun Setelah Masa Habis STNK. Dikutip dari laman inews.id.

Namun, sebelum menghapus data dan menyita kendaraan yang STNK-nya mati dua tahun, kepolisian akan memberikan surat peringatan.

Ini dilakukan untuk mengingatkan pemilik kendaraan terhadap kewajibannya memperpanjang masa berlaku STNK.

Sebanyak tiga peringatan diberikan yakni peringatan pertama diberikan 3 bulan sebelum penghapusan data, peringatan kedua diberikan 1 bulan setelah peringatan pertama jika tidak ditanggapi pengendara, peringatan ketiga diberikan satu bulan setelah peringatan kedua, jika pemilik kendaraan tidak memberikan jawaban/tanggapan atas peringatan sebelumnya.

Akan tetapi, jika pemilik kendaraan bermotor maupun mobil memberikan jawaban, atau tanggapan setelah mendapatkan peringatan ketiga dari polisi, data pengendara tidak akan dihapus, serta kendaraannya tidak akan disita.*

 

Continue Reading

Trending