Connect with us

Metro

Tokoh Perjuangan Palestina dan juga Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina (PNI) DR. Mustafa Al-Bargouti Gelar Press Conference

Published

on

Jakarta, – Tokoh Perjuangan Palestina dan juga Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina (PNI)  DR. Mustafa Al-Bargouti mengatakan dalam peperangan eksistensial di Gaza belakangan ini adalah mengancam bangsa dan rakyat Palestina.  Terutama terus berlangsungnya kampanye pendudukan dan pengusiran paksa bangsa Palestina sejak 1948 sampai sekarang.

Dan 70% warga Palestina terusir keluar dari negerinya.  Dan sekarang ada  7,5 juta warga Palestina ada di luar Palestina. Yang terancam bangsa Palestina baik yang ada di Gaza, tepi barat dan seluruh rakyat Palestina yang wilayahnya diduduki Israel kata Dr. Mustafa Al- Bargouti dalam konferensi pers Situasi Terkini Palestina – Genosida dan Siasat Migrasi Paksa di Hotel Sofyan Menteng Jakarta, Selasa (02/09/25).

Israel sekarang bekerja keras mewujudkan peristiwa nakbah yang kedua setelah kejadian nakbah pertama tahun 1948. Nakbah adalah peristiwa pengusiran bangsa Palestina dari Bumi Palestina. Israel telah menghancurkan lebih dari 83.000 desa  atau distrik di seluruh wilayah Palestina. Gaza sebagaimana diketahui tempat lahirnya imam Syafei yang menjadi mazhab mayoritas rakyat Indonesia. Dan sampai hari ini sudah 700 hari rakyat kami di Gaza Palestina menghadapi perang yang terus menghancurkan kehidupan mereka, sambungnya.

Rakyat Palestina tidak hanya menghadapi serangan brutal israel tetapi menghadapi 3 jenis kejahatan perang yang telah diratifikasi oleh dunia internasional. Yang pertama kejahatan Genosida kepada warga gaza, kedua kejahatan hukuman kolektif kepada rakyat yang tidak bersalah terutama dalam hal pelaparan rakyat Gaza dan ketiga adalah pembersihan etnis. Sampai kini sudah 140.000 ton bom dan sejenisnya yang ditumpahkan oleh Israel ke wilayah kecil seperti Gaza.

Data statistik menyatakan lebih dari 300.000 rakyat Palestina yang terluka dan 61.000 mati syahid serta 20.000 anak anak yang dibantai dan menjadi korban  kekejian Israel. Bayangkan hal ini jika terjadi di Indonesia.

Kami ulangi ada 160.000 rakyat Gaza yang mengalami luka luka berat dan setiap 12 detik banyak sekali anak anak Palestina yang menjadi korban keganasan Zionis Israel. Dan sisanya rakyat Palestina yang mengungsi sangat potensial menghadapi kematian. Karena yang terluka ini juga tidak ada pengobatan yang memadai. Karena 24% dari seluruh total pelayanan rumah sakit di Gaza sudah dilumpuhkan, ungkap dokter lulusan dari Moskow dan Stanford University ini.

Perang yang sudah berlangsung 2 tahun ini  sudah ada lebih dari 450 bayi yang baru lahir tapi kemudian wafat yang menjadi korban keganasan zionis Israel. Belum lagi angka angka yang lain menyatakan banyak bayi yang terkenal mal nutrisi dan tidak mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai.

Semua anak anak kecil apalagi bayi adalah sebuah kehidupan yang sangat sakral dan disucikan tanpa membedakan  suku, ras serta agama.

Hal yang ingin disampaikan, Profesi wartawan yang harus dilindungi dalam meliput konflik atau perang. Tapi ini justru yang menjaga target besar dari Israel. Sebelum target dibunuh para wartawan ini dilarang mendekat area peperangan antara tentara zionis  dengan pasukan perlawanan Palestina. Yang mana mereka (wartawan ) yang meliput dijamin oleh hukum  internasional keselamatannya.

Dan sudah ada 248 wartawan media Arab dan juga internasional yang bekerja di Gaza terbunuh yang menjadi korban. Dan kami belum pernah  mendapati jumlah korban dari pihak wartawan yang meliput sebanyak perang di Gaza dalam dua tahun belakangan ini.

Kami menyatakan bahwa tujuan Israel dalam tindakan ini adalah untuk menghalangi masyarakat internasional mengetahui realitas yang sebenarnya di lapangan, tegasnya.

Permintaan atau pesan kepada pemimpin rakyat Indonesia:

1. jangan sampai Indonesia menyetujui upaya pengusiran paksa rakyat gaza dari Palestina dengan dalih apapun termasuk alasan medis, kemanusiaan untuk ditempatkan di Indonesia

2. Jangan sampai Indonesia dibodoh bodohi untuk menerima dan menampung rakyat Palestina dengan alasan kemanusiaan, medis karena Indonesia sudah membangun 2 rumah sakit di Gaza dan bisa membangun lagi rumah sakit Gaza. Jadi kami tidak perlu mengirim warga kami keluar dari Gaza sampai ke Indonesia karena ini adalah salah satu taktik rencana busuk dan jahat dari pemerintahan Israel

3. Rakyat Indonesia dan pemimpin Indonesia sudah sewajibnya untuk menolak normalisasi politik dengan Israel dengan alasan apapun tidak bisa diterima karena negara Israel jelas jelas melanggar hak azasi manusia melakukan banyak kejahatan dan kami tidak membenarkan dialog dialog antara rakyat Indonesia dengan rakyat Israel. Juga kunjungan kunjungan ke Israel  tidak bisa diterima akal sehat karena tidak bisa diharapkan  dan kita dilarang untuk berdialog dengan setan

4. Kami meminta pemerintah Indonesia tidak melakukan hubungan apapun dengan Israel termasuk hubungan dagang dan kerjasama militer justru kami mendorong pemerintah Indonesia bersama negara lain seperti Belgia untuk memberikan sanksi terhadap Israel di dunia Internasional

5. Bantulah kami rakyat Palestina untuk tetap tinggal di negara kami dan kami tidak ingin diusir dari negara kami dengan alasan apapun.

Kami menyambut upaya dunia internasional untuk memberikan pengakuan negara Palestina merdeka. Sudah banyak negara negara secara defakto mengakui kemerdekaan Palestina dan paling penting sekarang ini kita memberikan sanksi terhadap Israel atas kejahatan kejahatan yang dilakukannya terhadap bangsa Palestina, pungkasnya.

Continue Reading

Metro

Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap: Pendidikan Indonesia Harus Siap Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial

Published

on

By

Jakarta, – Ikatan Sarjana Sistem Informasi dan Ilmu Komputer (ISSMART) di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, S.Kom., M.Kom, menggelar peringatan Hari Guru Nasional 2025, bertempat Aula Heritage Gedung Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jalan Merdeka Barat Nomor 3, Jakarta pusat, Selasa (3/12/2025)

dengan tema “Pendidikan Indonesia Menyongsong Era Kecerdasan Artifisial”. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus seruan penting untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI).

Prof. Dr. Edi Surya Negara Haraphap S.Kom, M.Kom menyampaikan bahwa guru adalah garda depan dalam membentuk kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di era digital yang semakin cepat berubah.
“Kecerdasan artifisial bukan lagi masa depan, tetapi sudah menjadi realitas hari ini. Guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan digital, dan literasi AI agar mampu mempersiapkan generasi yang kompetitif secara global,” tegasnya

Acara peringatan Hari Guru Nasional ini diisi dengan dialog interaktif, workshop teknologi pembelajaran, serta diskusi kebijakan pendidikan berbasis AI. ISSMART menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan AI, pengembangan kurikulum digital, dan kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan.

Prof. Edi Surya Negara Harahap juga menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai etika di tengah laju perkembangan teknologi.
“Pemanfaatan AI harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan. Guru memiliki peran strategis untuk memastikan teknologi digunakan sebagai alat pemberdayaan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Dengan semangat Hari Guru Nasional 2025, ISSMART mengajak seluruh pemangku kepentingan pemerintah, akademisi, dunia industri, hingga masyarakat bersama-sama membangun ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan berkarakter di era kecerdasan artifisial.

Continue Reading

Metro

Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) Gelar Konferensi Pers: Penyampaian Informasi dan Pelaksanaan Distribusi Royalti Digital bagi LMK Pencipta yang Telah Terverifikasi

Published

on

By

Jakarta,— Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) menggelar konferensi pers, pada hari Selasa 3 November 2025, bertempat Ruang Orchard Gedung Puri Matani 1, Jakarta,
untuk menyampaikan perkembangan terbaru mengenai proses verifikasi dan distribusi royalti digital kepada para LMK Pencipta. Acara ini menjadi momentum penting dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan ekosistem ekonomi kreatif berbasis hak cipta di Indonesia.

Tempat : Ruang Rapat Puri Orchid
Gedung Puri Matari 1 Lantai UG JI. H.R. Rasuna Said Kav. H1-H2 Jakarta Selatan 12920.Rabu (3/12/2025)

Penyampaian informasi dan pelaksanaan distribusi royalti digital bagi LMK pencipta yang terverifikasi melibatkan pengumpulan data oleh LMK, verifikasi data tersebut oleh LMKN, dan akhirnya distribusi royalti oleh LMKN kepada LMK untuk disalurkan kepada anggota pencipta. LMK wajib mengunggah data anggota dan ciptaannya ke Pusat Data Lagu dan Musik (PDLM), sementara LMKN memastikan seluruh proses berjalan transparan dan akuntabe

Dalam konferensi pers tersebut, LKMN menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan manajemen kolektif, khususnya dalam distribusi royalti digital yang bersumber dari berbagai platform daring. Penyaluran ini diberikan kepada para pencipta dan pemegang hak yang telah memenuhi proses verifikasi resmi sesuai regulasi yang berlaku.

Andi Mulhanan. T Ketua LKMN menegaskan bahwa proses distribusi tahun ini menjadi tonggak penting karena memanfaatkan sistem digital yang lebih akurat
dan terintegrasi, sehingga memastikan bahwa setiap pencipta menerima hak ekonominya secara adil.

“LKMN berkomitmen menjamin bahwa setiap rupiah royalti digital disalurkan kepada pihak yang berhak. Sistem verifikasi yang kami lakukan merupakan bentuk perlindungan terhadap karya serta hak moral dan ekonomi para pencipta,” tegas perwakilan LKMN dalam sesi paparan.

Melalui mekanisme verifikasi data pencipta yang semakin ketat dan berbasis teknologi, LKMN memastikan bahwa distribusi royalti dilakukan secara terukur, transparan, dan akuntabel. Langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan publik serta mendorong tumbuhnya kreativitas di tanah air.

Selain itu, LKMN juga membuka ruang dialog dengan para pemangku kepentingan, termasuk LMK Pencipta, pemerintah, serta pelaku industri digital untuk memperkuat tata kelola hak cipta di Indonesia

Dengan diselenggarakannya konferensi pers ini, LKMN berharap masyarakat semakin memahami peran strategis lembaga manajemen kolektif dalam melindungi dan mengoptimalkan hak ekonomi para pencipta di era digital yang terus berkembang

Continue Reading

Metro

H.Oleh Soleh, SH Anggota Komisi I DPR RI : Pentingnya Tata Kelola Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) Yang Bijak dan Bertanggung Jawab di Indonesia

Published

on

By

Kota, Bekasi, – Anggota Komisi I DPR RI, H. Oleh Soleh, SH, menegaskan pentingnya tata kelola kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang bijak dan bertanggung jawab di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas berkembangnya teknologi AI yang semakin cepat memasuki ruang publik, pemerintahan, hingga ranah sosial.

Dalam keterangannya, H. Oleh Soleh mengingatkan bahwa Indonesia harus memastikan AI digunakan untuk kemajuan masyarakat, bukan menjadi sumber persoalan baru.

“Pertanyaan utamanya bukan sekedar seberapa canggih AI itu bekerja, namun bagaimana penggunaannya benar-benar memberikan manfaat dan tidak menimbulkan masalah bagi bangsa. Itu yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.

H. Oleh Soleh menyebutkan bahwa beberapa potensi masalah AI perlu diantisipasi, seperti dukungan data pribadi, hoaks berbasis AI, deepfake yang dapat mengganggu demokrasi, hingga risiko sosial akibat otomatis. Oleh karena itu, Komisi I menilai bahwa pengawasan dan regulasi menjadi sangat krusial.

“Teknologi AI tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa aturan. Kita harus memastikan bahwa penggunaannya tetap berada dalam kerangka etika, keamanan data, dan kepentingan publik,” lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa AI dapat memberikan banyak manfaat mulai dari mempercepat layanan publik, meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong ekonomi digital, hingga membantu penegakan hukum. Namun manfaatnya hanya dapat tercapai bila ekosistemnya dikelola dengan baik.

H. Oleh Soleh memastikan Komisi I DPR RI akan terus berperan dalam memperkuat kebijakan dan tata kelola digital nasional, termasuk dalam penyusunan aturan penggunaan AI yang aman dan transparan.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk kepentingan rakyat, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat demokrasi kita,” tutupnya.

Continue Reading

Trending