Connect with us

Metro

Grand Opening HOHICHA Taman Palem Lestari Cengkareng

Published

on

Jakarta – HOHICHA Indonesia kembali Grand Opening di Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu, (8/06/2022)

Grand Opening HOHICHA Taman Palem didominasi warna romantis Pink atau merah muda yang romantis banget.

Tempat nongkrong anak muda ini letaknya sangat strategis loh. Untuk itu, awak media berkesempatan untuk mencoba minuman favorit dan mewawancarai pemilik dari HOHICHA yaitu Tina Lim.

Tina Lim mengatakan bahwa semua bahan baku asli dari Thailand. “Jam buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam, semua bahan baku asli dari Thailand dengan tagline ‘Tebal rasanya dan affordable harganya’ yang artinya premium rasanya, terjangkau harganya,” katanya dengan ramah.

Pasti pengen tau kan menu favoritnya di sini? Ada banyak varian rasa yang perlu untuk dicoba. Varian menu dan pilihan Toppingnya banyak sekali dari Thai tea, milo, taro, kopi dan masih banyak lagi.

Nah…untuk menu favoritnya untuk yang Thai Series itu ada Thai Green tea, untuk coffenya yang stronger bisa coffe milik, untuk social coffe bisa Cafe Breve yang lebih cremy. Untuk pecinta minuman asam ada sonkit kiamboy yang super segar, orange Yakult, atau lychee tea yakult.

Pasti penasaran kan mau mencoba? yuk datang ke HOHICHA Taman Palem Lestari.

Continue Reading

Metro

Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Sebagai Wahana Kreativitas dan Martabat Bangsa

Published

on

By

Salemba, Jakarta—Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) E. Aminudin Aziz menegaskan komitmen Perpusnas dalam mendukung literasi, kreativitas, dan martabat bangsa melalui penguatan peran perpustakaan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), yang menjadi salah satu upaya Perpusnas dalam menjawab tuntutan zaman terhadap fungsi perpustakaan. Dia menyebutkan program ini tidak dirancang begitu saja, melainkan berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat yang terus berubah.

Sejak dimulai pada tahun 2018, program ini mencapai hasil yang menggembirakan. Memasuki tahun kedelapan, disebutkan bahwa program TPBIS telah menjangkau 38 provinsi, 296 kabupaten/kota, dan 2.396 desa/kelurahan.

“Selain itu, ada 3.237 replikasi mandiri yang melibatkan 8,2 juta anggota masyarakat. Ini adalah ikhtiar luar biasa dalam upaya kita bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ujarnya dalam Sosialisasi Program TPBIS yang digelar secara berani pada Senin (14/4/2025).

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa program TPBIS hadir sebagai respon terhadap dinamika kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. Selain itu, program ini merupakan upaya mendorong perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat membaca atau menyimpan buku, melainkan menjadi wahana tumbuhnya kreativitas dan ilmu baru.

“Perpustakaan tidak boleh dibatasi hanya pada fungsi rekreatif atau keilmuan. Kreativitas itu tak boleh dibatasi. Perluasan fungsi inilah yang dijawab melalui program TPBIS,” jelasnya.

Dia menekankan layanan perpustakaan menuntut dilakukannya diferensiasi, mengingat kebutuhan masyarakat antara satu daerah dengan daerah lainnya, berbeda-beda.

“Tentu tidak mungkin kita memberikan perlakuan yang sama di tengah kebutuhan masyarakat yang sangat beragam. Hasil yang diperoleh pasti juga berbeda. Di Sumatera Barat misalnya, kerajinannya berbasis tekstil, sementara di NTB sangat berbeda. Justru perbedaan ini menjadi bukti bahwa TPBIS benar-benar dalam menanggapi keunikan potensi lokal,” urainya.

Tahun ini, program TPBIS bertransformasi lebih jauh melalui sinergi antarsektor. Salah satunya melalui kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam bentuk KKN Tematik Literasi, yang akan dilaksanakan di 1.000 lokus bersama mahasiswa di seluruh Indonesia. Ada pula program Relawan Literasi Masyarakat (Re Lima) sebagai bentuk partisipasi publik.

“Ini adalah cara kita memobilisasi masyarakat untuk bersama-sama memajukan literasi. Kami hadir dengan visi baru, perpustakaan hadir demi martabat bangsa. Semoga upaya kita bisa semakin melibatkan pihak-pihak untuk menyukseskan program TPBIS tahun 2025,” ungkapnya dengan optimisme.

Penguatan peran strategi program TPBIS dalam mendukung pembangunan manusia ditegaskan oleh Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami. Dia menilai program TPBIS selaras dengan arah RPJMN 2025—2029 yang menekankan pentingnya literasi untuk mendukung kreativitas dan inovasi masyarakat.

“Penguatan budaya literasi untuk kreativitas dan inovasi ini dilakukan melalui dua aspek, yaitu peningkatan kualitas layanan perpustakaan dan peningkatan budaya kegemaran membaca,” ucapnya.

Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Mulyadin Malik, mendukung upaya kolaborasi lintas sektor program TPBIS. Disebutkan bahwa pemecahan dan Perpusnas telah mewujudkan kesepahaman bersama dalam peningkatan budaya literasi masyarakat desa.

“Operasional Taman Bacaan Masyarakat (TBM) atau perpustakaan desa kini menjadi bagian dari penilaian Indeks Desa Membangun (IDM), khususnya pada dimensi sosial sub-dimensi fasilitas masyarakat. Ini menunjukkan bahwa literasi adalah fondasi pembangunan desa yang berkelanjutan,” sebutnya.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas, Adin Bondar, menyampaikan dampak program TPBIS tahun 2024. “Dampak program TPBIS efektif dengan skor 3,33 dari 4. Hal ini mencerminkan pencapaian target, meliputi, dan pemetaan yang sangat baik,” tuturnya.

Disebutkan bahwa komponen utama program TPBIS tahun 2025, meliputi penguatan sarana dan prasarana, peningkatan kapasitas pengelola perpustakaan, pelatihan dan pendampingan, pemanfaatan perpustakaan untuk budaya baca dan literasi, pemberdayaan Relawan Literasi Masyarakat, serta pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan.

Sosialisasi mengusung tema Penguatan Budaya Baca dan Peningkatan Kecakapan Literasi untuk Martabat Bangsa. Kegiatan ini melibatkan peserta dari dinas perpustakaan provinsi, kabupaten/kota, perpustakaan desa, hingga kepala desa dan pemangku kebijakan daerah.

Dalam rangkaian kegiatan, terdapat juga pemaparan Skema Program TPBIS 2025 oleh Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus Nani Suryani, Urgensi Kolaborasi dan Sinergi program TPBIS yang Berkelanjutan dari Pustakawan Ahli Utama Woro Titi Haryanti, serta praktik baik implementasi program dari Kepala Desa Komea, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara Efendi.

Continue Reading

Metro

Milko Hutabarat Pengurus Departemen Sistem Pendukung Pengembangan Bisnis IKPI Hadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H

Published

on

By

Jakarta – Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) mengadakan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H dengan tema “Wujudkan Semangat Kebersamaan Dalam Keberagaman” di Hotel Aston Kartika Grogol Jakarta pada hari Senin, 14 April 2025.

Pengurus Departemen Sistem Pendukung Pengembangan Bisnis IKPI Milko Hutabarat mengatakan acara halal bihalal dilaksanakan secara online dan offline. Halal bihalal untuk mempererat silaturahmi anggota IKPI yang sekarang sudah berjumlah 7.100 orang. IKPI adalah asosiasi konsultasi pajak yang paling tertua usianya, imbuhnya.

Dengan halal bihalal kita tingkatkan silaturahmi dari anggota IKPI yang penuh keberagaman dan tentunya saling mendukung, beber Milko.

Selain halal bihalal kami juga memberikan edukasi kepada wajib pajak badan dan UMKM. Untuk benar benar merealisasikan komitmen IKPI mendistribusikan pengetahuan profesional kita kepada masyarakat. Dan membuat wajib pajak semakin peduli dan berkontribusi dalam kwajibannya membayar pajak, cetusnya.

Kami juga menyoroti kesiapan teman teman profesi IKPI dalam menghadapi segala tantangan khususnya modernisasi, otomasi dan cepat update upgrade diri dari sisi profesional. Untuk wajib pajak kita harus komunikatif dan memberikan informasi yang tepat, pungkasnya

Continue Reading

Metro

Naskah Sang Hyang Siksa Kandang dan Karya Hamzah Fansuri Koleksi Perpusnas Ditetapkan Sebagai Memory Of The World

Published

on

By

Paris, Prancis – Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan secara konteks naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dan karya-karya Hamzah Fansuri masuk 74 pemenang daftar Memory of the World (MoW) periode 2024-2025 yang diusulkan oleh International Advisory Committee (IAC) MoW UNESCO dari total 122 pemenang dari negara-negara anggota.

Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian disajikan secara tunggal (nominasi tunggal) oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam register internasional MoW. Naskah ini hanya dimiliki oleh Indonesia dan saat ini disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan nomor registrasi L 630. Sementara Karya-karya Hamzah Fansuri diserahkan bersama (nominasi bersama) oleh Perpusnas dan Perpustakaan Negara Malaysia.

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, E. Aminudin Aziz, menyatakan keberhasilan meregistrasi dua warisan dokumenter sebagai Kementerian PU patut disyukuri. Ia berharap seiring dengan ditetapkannya ingatan kolektif dunia, warisan dokumenter ini lebih dikenal oleh masyarakat.

“Saya berharap dengan ditetapkannya naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dan Karya-karya Hamzah Fansuri sebagai Kementerian Pekerjaan Umum, karya-karya tersebut dapat lebih dikenal oleh generasi masa kini dan mendatang. Oleh karena itu, para pemangku kepentingan perlu membuat program-program yang menjamin dokumen kelestarian serta melakukan upaya promosi dan menjamin pewarisan nilai-nilai di dalamnya,” ujarnya di Jakarta, pada Senin (14/4/2025).

Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mendorong generasi muda untuk mengaktualisasikan isi naskah-naskah tersebut melalui pendekatan kekinian, misalnya membuat komik, animasi, atau karya kreatif lainnya. Dengan demikian, tambahnya, karya-karya masa lalu ini selalu relevan bagi masyarakat Indonesia.

Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian atau Ajaran Suci bagi Masyarakat dari Kalangan Resi adalah sebuah naskah Sunda Kuno pada abad ke-16. Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian dinilai memiliki signifikansi universal karena di dalamnya terkandung ajaran moral masyarakat Sunda yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan integritas. Selain itu, naskah menggambarkan hubungan sosial, politik, dan ekonomi orang Sunda dengan bangsa lain pada abad ke-16.

Ditulis pada 1518, karya ini menyebutkan pentingnya juru bahasa asing (jurubasa darmamurcaya) dalam menjalin hubungan antarbangsa. Naskah ini termasuk langka karena hanya ada dua naskah saja di dunia sehingga nilai signifikansinya sebagai dokumen tidak tergantikan.

Sementara Karya-karya Hamzah Fansuri sangat berharga sebagai warisan sejarah, ilmu pengetahuan dan kesusastraan. Hamzah Fansuri memberikan kontribusi besar terhadap budaya dan pemikiran Melayu pada awal perkembangan spiritual Melayu di akhir abad ke-16.

Hamzah Fansuri memprakarsai penulisan genre kitab, yaitu penulisan akademis sistematis dalam bahasa Melayu. Hamzah Fansuri termasuk orang pertama yang meletakkan dasar-dasar menyampaikan ilmiah ilmiah di Malaysia dan Indonesia, dan salah satu pelopor yang menggunakan bahasa Melayu dalam puisi dan prosa.

Karya-karyanya yang ditulis dalam bentuk puisi syair yang sangat populer di Nusantara, memiliki pengaruh besar dalam perkembangan sastra Melayu sejak abad ke-17. Karyanya juga menjadi cikal bakal perkembangan sastra modern Indonesia dan Malaysia.

Hamzah Fansuri selalu menuliskan namanya di akhir puisinya. Hal ini mendobrak tradisi Melayu dalam penulisan puisi yang biasanya anonim. Karya-karya Hamzah Fansuri terkenal di seluruh Nusantara. Terjemahan atas karya-karyanya dapat ditemukan di Aceh, Sumatera Utara, Minangkabau, Sumatera Selatan, Semenanjung Malaya, Riau dan Singapura, Jawa hingga Indonesia Timur seperti Bima dan Makassar.

Sekadar informasi, pada periode 2024-2025, Indonesia berhasil meregistrasikan lima warisan dokumenter sebagai Kementerian Pekerjaan Umum. Bersama dengan Prancis, Indonesia menjadi negara dengan jumlah inskripsi terbanyak dalam siklus penghargaan tahun 2024-2025. Penetapan 74 nominasi nominasi MoW berlangsung dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis, pada Jumat (11/4/2025).

Adapun lima warisan dokumenter Kementerian Pekerjaan Umum dari Indonesia periode 2024-2025 terdiri atas:

Naskah Sang Hyang Siksa Kandang Karesian diangkat oleh Perpusnas;
Karya-Karya Hamzah Fansuri disajikan bersama (nominasi bersama) oleh Perpusnas dan Perpustakaan Negara Malaysia;
Arsip tarian Jawa: tarian khas Mangkunegaran periode 1861-1944, diusulkan Indonesia yaitu Pura Mangkunegaran dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang juga telah teregistrasi dalam program Memori Kolektif Bangsa ANRI tahun 2023;
Surat-surat dan arsip Kartini yang diserahkan bersama (nominasi bersama) oleh ANRI dengan Arsip Nasional Belanda dan Perpustakaan Universitas Leiden;
Lahirnya ASEAN: arsip lahirnya Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara periode 1967—1976 yang disimpan bersama (nominasi bersama) oleh ANRI dengan Arsip Nasional Malaysia, Arsip Nasional Singapura, dan Arsip Film Thailand.

Sebelumnya, sudah ada sebelas warisan dokumenter Indonesia yang teregistrasi sebagai Kementerian Pekerjaan Umum. Dengan tambahan teregistrasinya lima warisan dokumenter ini, Indonesia menambah daftar warisan dokumenter yang dimiliki dalam mendaftarkan ingatan kolektif dunia menjadi 16 warisan dokumenter.

Continue Reading

Trending