Connect with us

Metro

Peruri Gelar Conference and Exhibition Bahas Solusi GovTech Untuk Masa Depan

Published

on

Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menghadiri Peruri Conference and Exhibition 2023 yang bertema “Public Services Reimagined: GovTech Solutions for a Better Tomorrow”, sekaligus membuka gelaran ekshibisi pameran inovasi dan produk digital.

Dalam keynote speech-nya, Anas mengatakan bahwa Bapak Presiden berharap kepada Kementerian PAN-RB untuk menciptakan birokrasi yang lebih efektif melalui digitalisasi. “Saat ini Pemerintah memiliki banyak sekali aplikasi yang mungkin satu dan yang lain tidak saling terintegerasi dan terinteroperabilitas.

Pemerintah sedang mempersiapkan Perpres untuk memperkuat akselerasi dan tata kelola, yang juga melibatkan kementerian-kementerian koordinator. Pemerintah akan menugaskan BUMN dalam hal ini Peruri sebagai GovTech Indonesia yang akan menjadi tumpuan masa depan dalam percepatan transformasi digital.” ucap Anas.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian Kominfo yang diwakili oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan “Peruri telah sukses bertransformasi, kami berharap Pemerintah segera menunjuk Peruri sebagai GovTech yang juga berperan sebagai agency karena seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah dan bisnisnya berbasis penugasan.

SPBE ini akan ada banyak yang terlibat, tugas Peruri adalah membangun ekosistem digital dengan mengajak beberapa stakeholders terkait, dan Peruri adalah penggerak ekonomi digital dan penguasaan teknologi.”

Peruri menggelar acara Conference and Exhibition ini sebagai rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Peruri ke-52 yang bertema “Inventing Tomorrow”. Acara ini diselenggarakan di Balai Subono Mantofani, Kantor Peruri Jakarta pada Kamis-Sabtu, 5-7 Oktober 2023 yang diikuti oleh Kementerian & Lembaga, BUMN, Perusahaan Teknologi, Startup serta perusahaan yang telah dikurasi sebagai inovator yang mumpuni dan memiliki terobosan dalam layanan publik dan GovTech di dunia.

“GovTech akan memiliki dampak positif terhadap penyelenggaraan tata kelola negara menjadi lebih efektif, transparan dan cepat yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan pemerintah terhadap publik.

Pemanfaatan teknologi dalam fungsi pemerintahan akan membawa manfaat besar di antaranya penghematan biaya, peningkatan penyediaan layanan, pengambilan keputusan berdasarkan data, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.

Pada 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan memiliki GDP ke-4 terbesar di dunia, dimana hal tersebut tidak lepas dari peran percepatan transformasi digital untuk mewujudkan pengelolaan pemerintah yang lincah dan cepat.

Digitalisasi berbasis arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) / GovTech menjadi pilar utama untuk memberikan pelayanan yang unggul dan berkualitas kepada masyarakat.

Seperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi, tidak terkecuali sektor pemerintah untuk memberikan layanan publik yang unggul melalui inovasi teknologi.

GovTech menjadi semakin penting dalam era digital saat ini karena tidak hanya membuka peluang baru tetapi juga menawarkan solusi yang lebih efisien dan efektif dalam menjalankan fungsi pemerintahan.

Manfaat dari digitalisasi akan membawa manfaat terhadap berbagai aspek, salah satunya adalah aspek kesehatan, sebagai salah satu layanan publik yang penting bagi masyarakat.

Dalam sambutan tertulisnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyatakan “Saya mengapresiasi Peruri karena telah berhasil bertransformasi dari yang hanya dikenal sebagai perusahaan pencetakan uang, telah menjadi perusahaan yang juga bergerak di teknologi digital.

Peruri akan mendukung pemerintah untuk membangun pemerintahan berbasis digital yang memang sedang digaungkan juga sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Salah satunya digitalisasi di bidang Kesehatan adalah aplikasi Satu Sehat/One Health untuk meningkatkan layanan Kesehatan yang lebih berkualitas kepada publik.”

Conference ini dikemas ke dalam sesi talkshow yang terbagi menjadi beberapa panel diskusi membahas beberapa tema yaitu “Digital Transformation in Government”, “Sustainable Govtech Innovation for Public Services”, dan “GovTech Cybersecurity and Data Protection for Public Services” yang diulas oleh panelis yang mewakili unsur pemerintah, pakar, akademisi dan praktisi.

“Gelaran Conference and Exhibition ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Kami menyadari bahwa SPBE ini adalah misi yang sangat strategis, untuk itu kami mengajak berbagai pihak berkolaborasi bersama-sama membangun suatu ekosistem untuk mewujudkan GovTech Solution for a Better Tomorrow dengan tetap memperhatikan upaya-upaya dalam mendukung isu-isu keberlanjutan global,” tutup Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.

Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga Sabtu, 7 Oktober 2023 dengan menghadirkan ekshibisi atau pameran inovasi dan produk digital dari Principal Teknologi, yang dapat dihadiri oleh masyarakat umum.

Dalam ekshibisi tersebut, akan dilakukan launching Peruri Sandbox yaitu wadah pengembangan inovasi bagi para start-up untuk mendorong percepatan transformasi di sektor publik.

Peruri juga meluncurkan produk Peruri Sandi, layanan kriptografis yang dilengkapi dengan perlindungan layer tertinggi untuk menegah penyalahgunaan akses oleh database administrator dan database user.

Continue Reading

Metro

Aspradam dan APMaki Gelar Sarasehan: Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

JAKARTA, –  Asosiasi Produsen Alat Dapur dan Makan (Aspradam) bersama Asosiasi Produsen Wadah Makanan Indonesia (APMaki) menggelar sarasehan bertema “Peran Produsen Food Tray Dalam Negeri dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG)”. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Best Western, Senayan, Jakarta pada Kamis, 31 Juli 2025.

Dalam acara tersebut, Ali Cendrawan, perwakilan dari PT MBG, menyampaikan paparan terkait tantangan dan potensi produsen food tray dalam negeri untuk mendukung program MBG nasional.

Ali menjelaskan, “Jika kami diberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam bidang jasa ini, kami siap ikut serta. Memang, dibandingkan sektor otomotif yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan kompleks, produksi food tray relatif lebih mudah. Namun, sayangnya informasi dan teknologi yang diterima oleh produsen dalam negeri masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar secara optimal.”

Ali menambahkan, “Kemampuan kami sebenarnya sudah terbukti. Bahkan, Bapak Ketua asosiasi kami telah datang langsung untuk meninjau proses produksi kami. Jika usaha ini dikembangkan secara maksimal, potensi pendapatan dapat mencapai sekitar 60 juta rupiah per bulan. Saat ini, dalam kondisi standar saja, kami sudah mampu menghasilkan sekitar 10 juta rupiah per bulan.”

Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap kurangnya dukungan dari kementerian terkait dan lembaga pengawas, yang menurutnya membuat para pelaku usaha merasa berjalan sendiri. “Sangat disayangkan jika ada pihak yang mengatakan kementerian tidak hadir atau tidak memperhatikan kebutuhan kami. Kami berharap kementerian bisa menjadi tumpuan dan mitra dalam mendorong produksi dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan nasional, khususnya dalam program makan bergizi gratis.”

Ali juga menegaskan pentingnya sinergi antar produsen dan pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan pada impor dan menjadikan produsen dalam negeri sebagai penopang utama kebutuhan food tray di Indonesia.

Sarasehan ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi konstruktif bagi produsen, pemerintah, dan pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat peran industri dalam negeri dalam mendukung keberhasilan program MBG yang berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Continue Reading

Metro

Mou Signing Ceremony Program CSR Sinergi RS Husada,BPJSTK Jakarta Pusat (Gambir), dan Bank Mandiri

Published

on

By

Jakarta – Program CSR ini merupakan hasil sinergi antara RS Husada, BPJSTK Jakarta Pusat (Gambir), dan Bank Mandiri, yang. Bertujuan untuk mendorong kesadaran serta keterlibatan masyarakat pekerja mandiri dalam sistem jaminan sosial ketenagakerjaan.

Sebagai wujud kepedulian terhadap perlindungan sosial bagi para pekerja non formal Sebanyak 200 Pekerja Bukan Penerima Upah secara resmi didaftarkan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan secara gratis selama 3 bulan melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) RS Husada, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Pusat dan Bank Mandiri Jakarta Kota kegiatan tersebut berlangsung di Graha Utama RS Husada Lantai 10 Jalan Raya Mangga Besar, Jakarta Pusat.Rabu (30/07/2025)

Narasumber penting turut hadir untuk memaparkan manfaat dan mekanisme pendaftaran program BPU, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), serta Jaminan Hari Tua (JHT).

Salah satunya yaitu :Direktur Utama RS Husada, Dr. dr. Fushen, MH.MM.FISQua, menegaskan bahwa visi dan misi RS Husada adalah memberikan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Kita berkumpul di sini untuk melindungi para pekerja, baik yang menerima upah maupun tidak. Ini adalah wujud nyata kolaborasi antara RS Husada, BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat, dan Bank Mandiri dalam menjangkau kelompok pekerja yang selama ini belum mendapatkan perlindungan,” ujarnya.

Narasumber Berikutnya yaitu : Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Pusat (Gambir), Imam Santoso, SE, menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara jaminan sosial, pihaknya memiliki tanggung jawab moral untuk memperluas cakupan perlindungan. “Pekerja non-upah yang terdaftar cukup datang ke rumah sakit dengan membawa kartu BPJS tanpa harus memberikan jaminan dan tanpa dikenakan biaya tambahan. Iurannya pun sangat terjangkau, hanya Rp16.500 per bulan. Ini adalah program negara yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Dan Narasumber dari perbankan, Roy Bintang Theopilus Sibuea, Vice President Area Jakarta Kota dari Bank Mandiri, menyatakan bahwa keikutsertaan pihaknya bertujuan memfasilitasi proses pembayaran premi. “Selama tiga bulan, peserta hanya membayar Rp16.800 dan akan mendapatkan cashback sebagai bentuk dukungan kami terhadap perlindungan jaminan sosial bagi para pekerja,” tutupnya.

Acara ini juga diisi dengan sosialisasi manfaat dan mekanisme program BPJS Ketenagakerjaan untuk segmen BPU, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Hari Tua (JHT). Sebagai simbolisasi, dilakukan pula penyerahan kartu kepesertaan kepada para pekerja non-upah yang telah terdaftar.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem perlindungan ketenagakerjaan nasional, sekaligus mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya jaminan sosial sebagai hak dasar setiap pekerja, tanpa terkecuali dan menginspirasi lebih banyak institusi atau instansi untuk turut berkontribusi dalam misi mulia ini.

Continue Reading

Metro

Misteri dan Teror Mistis Desa di Film Pamali: Tumbal, Tayang Serentak 7 Agustus 2025

Published

on

By

Jakarta – Film horor Indonesia terbaru Pamali Tumbal siap menghantui bioskop mulai tanggal 7 Agustus 2025.
Film horor ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh LYTO Pictures.
Film ini diangkat dari game horor lokal populer yang bernama Pamali seris The Little Devil dan mengusung kisah yang kental dengan nuansa budaya serta mitos pamali khas Indonesia.
Cerita berpusat pada Putri (diperankan oleh Keisya Levronka), seorang gadis muda yang tinggal di sebuah desa yang sering dilanda kejadian misterius.
Beberapa wanita di desanya tiba-tiba menghilang tanpa jejak, sementara kasus pencurian uang yang sulit dijelaskan juga kerap terjadi.

Ketegangan memuncak ketika ibu Putri ikut menghilang secara misterius setelah tanpa sengaja mengambil uang hasil tumbal yang merupakan bagian dari ritual adat karena masalah ekonomi keluarganya.
Dipenuhi rasa takut dan keprihatinan, Putri bersama dua sahabatnya, Kiki (yang diperankan oleh Ummi Quary) dan Cecep (yang diperankan oleh Fajar Nugra).

Mereka memutuskan untuk mencari ibunya dengan menelusuri berbagai tempat angker seperti hutan terlarang, pabrik terbengkalai, dan rumah tua yang dianggap berhantu.
Dalam pencarian ini, mereka menghadapi berbagai teror supranatural yang menakutkan, termasuk gangguan dari kumpulan makhluk gaib.

Continue Reading

Trending