Connect with us

Metro

DJKI Apresiasi Capaian Kinerja LMKN dalam Penghimpunan dan Pendistribusian Royalti di 2023

Published

on

Jakarta – Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Min Usihen memberikan apresiasi kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) atas kinerja yang ditunjukkan selama 2023. Hal ini terlihat dari hasil penghimpunan royalti yang meningkat hingga mencapai lebih dari Rp55 miliar.

“Menyampaikan pesan Pak Menteri (Yasonna H. Laoly), beliau mengapresiasi langkah baik LMKN dan sumbangsihnya untuk musik Tanah Air. Meski demikian, saya yakin capaian ini masih bisa lebih ditingkatkan lagi,” ujar Min Usihen dalam Rapat Koordinasi LMKN pada Rabu, 17 Januari 2024 di Aula Oemar Seno Adjie, Jakarta Selatan.

Dalam upaya tersebut, Dirjen KI menyebut LMKN tidak bisa bergerak sendiri. Pihaknya harus bekerja erat dengan Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) dan para asosiasi pengguna. Oleh sebab itu, LMKN dan LMK harus membangun trust dan transparansi yang kuat agar kesulitan dalam penarikan royalti semakin berkurang.

“Dari semua masalah yang ada, ujung-ujungnya adalah keinginan untuk transparansi. Ujungnya adalah masalah trust. Kita harus bangun bersama hal-hal ini agar masyarakat percaya bahwa pengelolaan royalti adalah untuk pembangunan ekosistem industri kreatif kita,” lanjut Min.

Selain itu, pada kesempatan yang sama, Ketua LMKN Dharma Oratmangun menyampaikan
pentingnya diskusi dari hati ke hati terkait royalti karena hal ini juga penting untuk membangun peradaban bangsa melalui pengelolaan musik.

“Rakor ini sangat penting karena kita akan membahas rapat kerja antara LMKN dan LMK yang telah diberikan kuasa penuh dari pemilik hak bersama asosiasi-asosiasi legal atas nama pihak yang diwakili di seluruh Indonesia, dan ini tidak hanya untuk yang ngetop di Jakarta saja,” katanya.

Pada rapat ini, pemerintah juga menyampaikan sejumlah upaya penyempurnaan regulasi terkait hak cipta dan royalti. Sementara DJKI membuat rancangan revisi Undang-Undang Hak Cipta, LMKN memberikan masukan dalam penyempurnaan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 terkait Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu Dan/Atau Musik.

“Dalam forum ini, kita cari titik tengahnya sehingga di masa depan tidak ada lagi pengguna yang minta relaksasi pembayaran royalti. LMKN sudah mengambil inisiatif perubahan dan penyempurnaan tarif disesuaikan dengan kondisi di dalam negeri serta ratifikasi mengikuti situsi internasional,” pungkas Dharma.

Sebagai informasi, pola distribusi royalti dari LMKN kepada LMK adalah dengan menggunakan metode hybrid, yaitu dengan memilah perhitungan royalti berdasarkan data logsheet dan data non-logsheet.

Penghitungan logsheet sepenuhnya berdasarkan data logsheet penggunaan lagu yang disampaikan pengguna (antara lain group rumah karaoke Happy Puppy, Inul Vista, Master Piece, live event konser dll).

Penghitungan non-logsheet adalah penghitungan yang menghitung penggunaan lagu berdasar blanket system. Dalam penghitungan non-logsheet ini LMK-LMK menghitung bersama-sama besaran royaltinya sesuai dengan hasil survey dan monitoring.

Jumlah yang didistribusikan adalah jumlah royalti yang diterima dengan menyisihkan 20% biaya operasional LMKN dan LMK sebagaimana diatur oleh Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Dengan sistem satu pintu maka seluruh royalti yang dibayar oleh pengguna seluruhnya
ditampung hanya pada rekening LMKN. Kemudian LMKN mendistribusikan royalti kepada para pemilik hak melalui LMK-LMK di mana mereka menjadi anggota dengan memberikan kuasa.

Penghitungan distribusi secara rinci untuk setiap anggota dilakukan sepenuhnya oleh LMK. Jika anggota bermaksud menanyakan segala sesuatu terkait nominal royalti yang diterimanya, maka anggota tersebut harus menanyakannya ke LMK, bukan ke LMKN.

Di tahun 2024, LMKN akan melakukan upaya maksimal di bidang hukum untuk menindaklanjuti ke tahap proses litigas para pengguna komersial yang sudah masuk dalam kategori “tidak patuh” dalam hal menghargai hak para pemegang hak cipta dan hak terkait. Pengguna komersial yang masih tidak membayar royalti, maka LMKN akan menempuh jalur hukum. (kad/dit)

Continue Reading

Metro

Arvy Egadipoera : Pentingnya Digitalisasi, Kolaborasi Lintas Sektor dan Inovasi Fondasi Perkuat Daya Saing Bangsa

Published

on

By

Jakarta, — Dalam momentum Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan narasumber Chief Operating Officer (COO) Mekari Arvy Egadipoera
di Gedung Perfilman Usmar Ismail Jakarta,  Kamis (30/10/25).

Arvy Egadipoera membagikan pandangannya tentang peran generasi muda dalam membangun masa depan ekonomi digital Indonesia.

Arvy menekankan pentingnya digitalisasi, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berkelanjutan sebagai fondasi untuk memperkuat daya saing bangsa.

“Anak muda hari ini punya peluang yang luar biasa besar. Dengan teknologi, kreativitas, dan kolaborasi, mereka bukan hanya bisa menciptakan lapangan kerja baru, tapi juga mendefinisikan ulang masa depan ekonomi Indonesia,” ujar Arvy.

Sebagai COO Mekari perusahaan teknologi yang berfokus pada solusi bisnis digital seperti HR, keuangan, dan akuntansi Arvy berbagi pengalaman bagaimana transformasi digital mampu memberdayakan UMKM dan perusahaan untuk tumbuh lebih cepat, efisien, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Arvy juga mengajak generasi muda untuk berani mencoba, terus belajar, dan membangun jejaring kolaboratif. Menurutnya, semangat “Jong” yang dulu mempersatukan pemuda dalam Sumpah Pemuda harus dihidupkan kembali dalam bentuk inovasi dan solidaritas digital masa kini.

“Kalau dulu para pemuda bersatu lewat semangat kebangsaan, kini kita bersatu lewat semangat inovasi. Indonesia butuh lebih banyak pemuda yang bukan hanya pintar, tapi juga punya empati dan visi untuk membawa perubahan,” tambahnya.

Tentang Mekari adalah perusahaan teknologi terdepan di Indonesia yang menyediakan solusi digital untuk efisiensi bisnis, mencakup layanan HR, keuangan, pajak, dan produktivitas. Dengan visi memberdayakan potensi manusia melalui teknologi, Mekari telah membantu ribuan perusahaan tumbuh dan beradaptasi di era digital.

Continue Reading

Metro

Muhammad Sadad : Anak Muda Indonesia Punya Potensi Besar kreativitas Kontribusi Nyata Terhadap Bangsa

Published

on

By

Jakarta,  – Dalam rangkaian acara Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan CEO dan Founder Erspo Muhammad Sadad di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Kamis (30/10/25).

Muhammad Sadad memaparkan
perjalanan kariernya dalam membangun Erspo, brand fashion lokal yang kini dikenal luas dan menjadi simbol kebanggaan industri kreatif anak muda Indonesia. Ia menekankan pentingnya mentalitas produktif dan kemandirian bagi generasi muda.

“Kita harus berhenti jadi penonton tren dunia. Anak muda Indonesia punya potensi besar  bukan hanya untuk mengikuti, tapi untuk menciptakan tren,” ujar Sadad di hadapan peserta yang memenuhi ruang diskusi.

Sadad juga menyoroti pentingnya keberanian dalam mengambil langkah awal dan membangun sesuatu dari nol.

“Saya memulai Erspo dari mimpi kecil, tapi dengan tekad besar. Jangan tunggu siap untuk mulai, karena yang membuat kita siap adalah prosesnya,” tambahnya.

Sebagai figur muda yang sukses mengembangkan merek lokal menjadi bagian dari gaya hidup anak muda modern, Sadad mengajak peserta untuk menjadikan kreativitas sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap bangsa.

“Kemandirian ekonomi dimulai dari keberanian berkarya. Kalau kita mau Indonesia dihargai di dunia, mulai dengan menghargai karya sendiri,” tegasnya.

Diskusi tersebut menjadi salah satu sesi paling diminati dalam Jong Indonesia Festival 2025, yang menghadirkan berbagai tokoh inspiratif dari beragam sektor  mulai dari wirausaha, lingkungan, hingga teknologi

Jong Indonesia Festival  digagas sebagai ruang dialog dan kolaborasi antar generasi muda untuk membangun semangat Sumpah Pemuda dalam konteks zaman yang semakin dinamis.

Dengan semangat “Bangun Indonesia Lewat Karya dan Aksi Nyata,” festival ini menegaskan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari ide sederhana yang dikerjakan dengan konsisten dan penuh keyakinan.

Erspo adalah brand fashion lokal Indonesia yang lahir dari semangat empowering local creativity. Didirikan oleh Muhammad Sadad, Erspo berfokus pada gaya urban dan sporty yang merepresentasikan karakter anak muda Indonesia yang mandiri, progresif, dan bangga terhadap identitasnya.

Continue Reading

Metro

Arky Gilang Wahab : Pentingnya Peran Generasi Muda Dalam Ciptakan Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan

Published

on

By

Jakarta, –  Dalam gelaran Jong Indonesia Festival 2025 menggelar diskusi menghadirkan narasumber Founder dan CEO PT. Greenprosa Adikarya Nusa Arky Gilang Wahab di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Jakarta, Kamis (30/10/25).

Dalam paparannya, Arky menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tidak hanya tumbuh, tetapi juga berkelanjutan.

“Kita tidak bisa terus membangun tanpa memikirkan keberlanjutan. Masa depan ekonomi Indonesia harus berlandaskan inovasi hijau dan anak muda adalah motor penggeraknya,” ujar Arky dalam diskusi tersebut.

Melalui PT. Greenprosa Adikarya Nusa, Arky telah menginisiasi berbagai proyek di bidang energi terbarukan, teknologi lingkungan, serta pertanian berkelanjutan. Ia menekankan bahwa keberhasilan membangun bisnis hijau tidak hanya tentang profit, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial dan dampak positif terhadap alam.

“Inovasi yang baik bukan hanya yang laku di pasar, tapi yang memberi manfaat untuk bumi dan manusia,” tambahnya.

Sebagai wadah kolaborasi lintas generasi, Jong Indonesia Festival 2025 mengangkat semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian: membangun Indonesia yang mandiri, berdaya, dan berkelanjutan melalui kreativitas dan kepedulian sosial.

“Jong Indonesia bukan sekadar festival  ini gerakan. Gerakan untuk melahirkan generasi muda yang berpikir maju, bertindak nyata, dan mencintai bumi tempatnya berpijak,” tutur Arky Gilang Wahab.

Sementara itu, Arky Gilang Wahab, yang dikenal lewat kiprahnya di bidang green business, mengajak generasi muda untuk berani menggabungkan teknologi dan keberlanjutan.

“Bisnis masa depan adalah yang menyehatkan bumi dan manusianya. Inovasi hijau bukan tren  tapi tanggung jawab,” tegas Arky.

Greenprosa adalah perusahaan pengolahan sampah terintegrasi yang menggunakan teknologi bioteknologi berbasis lalat Black Soldier Fly (BSF) dan sistem waste management untuk mengubah sampah menjadi produk bernilai.

Continue Reading

Trending