Connect with us

TNI / Polri

Kembali Polri Gelar Operasi Keselamatan 2025

Published

on

Jakarta – Mulai 10 hingga 23 Februari 2025, Polri akan menggelar Operasi Keselamatan 2025 di beberapa titik ruas jalan. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan di jalan raya.

Dalam operasi ini, petugas akan menindak berbagai pelanggaran yang berpotensi membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.

Sebanyak sebelas jenis pelanggaran akan menjadi fokus utama penindakan, dengan sanksi berupa denda tilang sesuai ketentuan yang berlaku.

Pelanggaran yang dimaksud mencakup penggunaan ponsel saat berkendara, tidak mengenakan helm, melanggar marka berhenti, hingga berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan dan melengkapi surat-surat kendaraan guna menghindari sanksi. Selain penindakan, operasi ini juga akan diisi dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan di jalan raya.

Dengan langkah ini, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan tercipta lalu lintas yang lebih tertib serta aman bagi semua pengguna jalan.

Continue Reading

TNI / Polri

22 Pati TNI AD Naik Pangkat, Kasad: Di Balik Kebanggaan Ada Tanggung Jawab Lebih Besar

Published

on

By

JAKARTA, – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., memimpin acara laporan korps kenaikan pangkat Perwira Tinggi (Pati) TNI AD di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Sebanyak 22 Pati TNI AD melaporkan kenaikan pangkat dalam acara tersebut. Di antaranya dua Perwira Tinggi yang naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen), yaitu Letjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., dan Letjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E.

Sementara itu, enam Pati lainnya menerima kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen), yakni Mayjen TNI Dr. Ignatius Eko Djoko Purwanto, S.A.P., S.E., M.M., Mayjen TNI dr. Bima Wisnu Nugraha, Sp.THT., M.Kes., M.A.R.S., Mayjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A., Mayjen TNI Trenggono, S.I.P., M.A.P., Mayjen TNI dr. Ichsan Firdaus, Sp.KJ., dan Mayjen TNI Kristomei Sianturi, S.Sos., M.Si.(Han).

Adapun 14 Perwira Tinggi lainnya naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen), yaitu Brigjen TNI Raja Benny Arifin, Brigjen TNI Moch. Sulistiono, S.Sos., Brigjen TNI Muhammad Aidi, S.I.P., M.Si., M.Han., Brigjen TNI Roby Bulan, S.I.P., Brigjen TNI Bangkit Rahmat Tri Widodo, M.Si.(Han), Brigjen TNI Muhammad Nas, S.I.P., M.Si., Brigjen TNI Setyo Wibowo, S.I.P., M.Sos., Brigjen TNI Darwin Saputra, S.I.P., M.Han., Brigjen TNI Asep Ridwan, S.A.P., M.I.P., Brigjen TNI Edwin Adhiyanto, Brigjen TNI Edmund Gultom, M.Si.(Han), Brigjen TNI Sukamdi, S.I.P., Brigjen TNI Herfin Kartika Aji, S.I.P., M.Han., dan Brigjen TNI dr. Abdul Alim, Sp.PD.

Kasad menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini tidak hanya sekadar bentuk apresiasi, melainkan juga amanah besar yang mengandung tanggung jawab untuk dijadikan momentum dalam meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kontribusi nyata di setiap medan pengabdian.

“Bersamaan dengan kenaikan pangkat maka di balik kebanggaan kita terdapat tanggung jawab yang lebih besar,” ujar Kasad.

Kasad juga menekankan bahwa saat ini TNI AD telah mengemban berbagai peran lintas sektor. Oleh karena itu, para Pati diharapkan mampu menunjukkan komitmen serta membangun sinergi dengan instansi pemerintah dan masyarakat guna mendukung program-program pemerintah yang tertuang dalam Astacita.

Menutup sambutannya, Kasad berharap seluruh perwira yang menerima kenaikan pangkat berani menciptakan ide dan inovasi yang berdampak pada percepatan kemajuan TNI AD, sekaligus mendukung kesuksesan program pemerintah. *(Dispenad)*

Continue Reading

TNI / Polri

Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya Pimpin Apel Operasi Anti Premanisme di Monas

Published

on

By

JAKARTA -– Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan Anti Premanisme, yang digelar di Lapangan Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).

Apel ini diikuti oleh ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, serta unsur pemerintah daerah DKI Jakarta. Turut hadir dalam apel tersebut Wakapolda Metro Jaya, Danlantamal III Jakarta, Kasatpol PP DKI Jakarta, pejabat utama Polda Metro Jaya, serta para Kapolres jajaran.

Operasi Anti Premanisme akan berlangsung selama 15 hari, mulai dari tanggal 9 hingga 23 Mei 2025. Operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif serta menunjang stabilitas iklim investasi di Wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Dalam amanatnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan bahwa operasi ini akan menindak tegas seluruh bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Operasi ini mengedepankan penegakan hukum yang komprehensif dan terukur, didukung intelijen yang akurat serta langkah-langkah preemtif dan preventif. Kita ingin menjadikan wilayah hukum Polda Metro Jaya benar-benar bersih dari aksi premanisme, baik oleh individu maupun kelompok,” ujar Irjen Pol Karyoto.

Ia juga menyoroti peningkatan kasus tawuran remaja yang mencapai 45 kejadian selama April 2025. Fenomena ini dinilai sebagai cikal bakal aksi premanisme yang harus segera ditangani.

“Tawuran remaja yang dipicu tantangan di media sosial, pemalakan liar di kawasan Monas, hingga aksi premanisme oleh kelompok ormas terhadap perusahaan—semua itu tidak bisa ditoleransi. Ini saatnya kita bersikap tegas,” tegasnya.

Operasi Anti Premanisme melibatkan total 999 personel gabungan, terdiri dari 306 personel TNI (AD, AL, AU), 663 personel Polri, dan 30 personel dari Pemprov DKI Jakarta.

“Kami semua aparat siap turun langsung ke lapangan jika ada gangguan yang berkaitan dengan premanisme. Sinergi antara Polri, TNI, dan Pemda harus semakin solid agar kita benar-benar bisa memberantas jaringan premanisme sampai ke akarnya,” pungkas Kapolda.

Operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polda Metro Jaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang kondusif di Wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya

 

Continue Reading

TNI / Polri

Ditsiber Polda Metro Jaya Tangkap Pelaku Penipuan Lewat WhatsApp, Korban Rugi Rp261 Juta

Published

on

By

Jakarta – Seorang pria berinisial D (30) ditangkap Tim Siber Polda Metro Jaya setelah diduga melakukan penipuan dengan modus pesan WhatsApp palsu yang mengaku sebagai layanan pelanggan bank. Dalam aksinya, pelaku berhasil menguras uang korban hingga Rp261 juta.

“Pelaku melakukan blasting pesan secara acak ke nomor-nomor yang diperoleh dari database milik pelaku lain berinisial AL, yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO),” kata Kasubdit IV Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Herman Edco Wijaya Simbolon kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Kejadian bermula ketika korban mendapat notifikasi adanya transaksi senilai Rp155 juta dari kartu kredit Bank Danamon miliknya. Tak lama, korban menerima pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku sebagai pihak MyBank dan menawarkan bantuan pembatalan transaksi.

Korban yang panik kemudian diarahkan mengisi formulir pembatalan melalui tautan https://informasi.cloud/Pembatalan/maybank-. Setelah mengisi data di situs palsu tersebut, korban kembali mengalami kerugian dengan munculnya transaksi tidak dikenal di rekening MyBank senilai Rp106 juta.

“Total kerugian korban mencapai Rp261 juta,” ujar AKBP Herman.

Tersangka D ditangkap pada Minggu, 27 April 2025, di wilayah Tulung Selapan Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui telah melakukan aksi serupa selama lebih dari tiga tahun.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 46 juncto Pasal 30 dan Pasal 48 juncto Pasal 32 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU ITE, dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.

Polisi mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada pesan-pesan mencurigakan yang mengaku dari bank atau instansi resmi, apalagi jika disertai permintaan data pribadi atau tautan untuk diisi.

“Selalu pastikan keaslian pesan. Jangan pernah membagikan informasi sensitif seperti OTP, PIN, atau data kartu ke pihak yang tidak dikenal,” tegas AKBP Herman.

Jika masyarakat mengalami hal serupa, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui kanal pengaduan siber Polri.

Continue Reading

Trending