Connect with us

Metro

Ibnu Daud Ketua Suhada Fisabililah Koorwil Jabodetabek Hadiri Acara Kongres Forum Pemuda Betawi 25 Tahun

Published

on

Jakarta – Forum Pemuda Betawi menggadakan Kongres Forum Pemuda Betawi 25 Tahun dengan tema “Pemuda Betawi Wawasan Nusantara Dan Global” dan Kongres Forum Pemuda Betawi menggangedakan Pemilihan Ketua Umum Forum Kongres Pemuda Betawi Periode 2025-2030 di Hotel Terraz Tree Jakarta pada hari Rabu, 19 Februari 2025.

Ibnu Daud sebagai Ketua Suhada Fisabilillah

Ibnu Daud sebagai Ketua Suhada Fisabililah Koorwil Jabodetabek mengatakan ; “Kedepannya, agar biar kita bersama-sama membangun Jakarta dan bukan hanya laskar-laskar biasa tetapi yang daerah terafiliasi di keagamaan seperti kita ini yang biasanya dalam pegawalan-pegawalan para ustad yang melakukan dakwah-dakwah agar dengan bersatunya semua elemen-elemen laskar bisa membuat Jakarta bisa lebih maju.

Suhada Fisabilillah (Sufi’s) yang sudah beranggotakan 300 anggota di seluruh Indonesia adalah laskar yang terbentuk dari perekat Ali syiah dan organisasi muslim dimana kita bertugas dalam pengawalan terhadap dakwah akbar maupun para ustad yang ada di Indonesia dan di luar negeri. Sedangkan untuk perwakilan daerah Sufi’s juga ada Bali, Aceh, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dll maupun diluar negeri ada Singapura dan Malaysia.

Adapun Suhada Fisabilillah (Sufi’s) juga ikut keterlibatan dalam adat Betawi yaitu mengembangkan untuk bergabung dalam silat Betawi seperti Pusaka Jakarta dan Sufi’s berharap agar kedepannya bisa berkembang lagi terutama diwilayah Jakarta,” tutupnya.

Habibi Cahyadi sebagai Ketum Terpilih Forum Pemuda Betawi 2025-2030 mengatakan ; “Kami akan bersinergi dengan Pramono Anung Gubernur DKI & Rano Karno Wakil Gubernur Terpilih yang akan dilantik besok oleh Presiden RI dengan program-program yang sudah dijanjikan Gubernur Baru, tetapi kami juga akan melaksanakan program-program yang sempat tertinggal baik itu pemdidikan, kepemudaan dan pertukaran pelajar pemuda yang akan dilanjutkan dengan diajukan ke Pemerintah.

Adapun untuk bidang-bidang program yang diprioritaskan yaitu kepengurusan dimana yang pembentukan kepengurusan hanya tingkat sampai kota setelah saya terpilih kami akan membentuk kepengurusan sampai tingkat kecamatan, seperti yang saya sampaikan juga tidak hanya kita berjabat tangan dengan pejabat tetapi kita harus berjabat tangan dengan rakyat.

Sementara ini kami fokus membentuk formatur yang rencananya akan kami selenggarakan pertengahan bulan Ramadhan yang juga dilanjutkan dengan rapat kerja dari program-program lama sebelumnya akan dijalankan kembali seperti memperkenalkan Budaya Betawi ke kancah Internasional yang sudah pernah dilakukan alm. Ramadhan Rahmat HS.

Dalam waktu dekat juga kita akan berencana menghadap kepada Gubernur DKI baru setelah pelantikan kepala daerah nantinya dengan sekaligus melaporkan Forum Pemuda Betawi ini telah terbentuk kembali.

Harapan saya dengan Forum Pemuda Betawi ini yaitu agar Pemuda Betawi bisa lebih baik lagi, jangan sampai anak Betawi tidak ada lagi yang tidak sekolah, menganggur, punya inovasi-inovasi maupun bisa melestarikan Budaya Betawi dimanapun.

Forum Pemuda Betawi juga siap hadir untuk menyuarakan maupun mempeloporinya kembali menyatukan Lembaga atau Organisasi-Organisasi Betawi agar kedepannya bisa bersatu kembali,” tutupnya.

Ibnu Daud sebagai Ketua Suhada Fisabililah Koorwil Jabodetabek mengatakan ; “Kedepannya, agar biar kita bersama-sama membangun Jakarta dan bukan hanya laskar-laskar biasa tetapi yang daerah terafiliasi di keagamaan seperti kita ini yang biasanya dalam pegawalan-pegawalan para ustad yang melakukan dakwah-dakwah agar dengan bersatunya semua elemen-elemen laskar bisa membuat Jakarta bisa lebih maju.

Suhada Fisabililah (Sufi’s) yang sudah beranggotakan 300 anggota di seluruh Indonesia adalah laskar yang terbentuk dari perekat Ali syiah dan organisasi muslim dimana kita bertugas dalam pengawalan terhadap dakwah akbar maupun para ustad yang ada di Indonesia dan di luar negeri. Sedangkan untuk perwakilan daerah Sufi’s juga ada Bali, Aceh, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dll maupun diluar negeri ada Singapura dan Malaysia.

Adapun Suhada Fisabilillah (Sufi’s) juga ikut keterlibatan dalam adat Betawi yaitu mengembangkan untuk bergabung dalam silat Betawi seperti Pusaka Jakarta dan Sufi’s berharap agar kedepannya bisa berkembang lagi terutama diwilayah Jakarta,” tutupnya.

Continue Reading

Metro

Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?”

Published

on

By

Jakarta, 19 September 2025 – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar Diskusi Nasional bertajuk “Mampukah Indonesia Melawan Korupsi?” sebagai ruang refleksi dan dialog kritis atas upaya pemberantasan korupsi di tanah air.

Acara ini diselenggarakan pada hari, Jumat.(19/9/2025) yang bertempat di Hotel Sofyan Tebet, Jl.Saharjo Jakarta Selatan, menghadirkan KRH.HM.Yusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si, Samsudin.S.H Wapres LSM LIRA, Ir.Sari Yulianti, M.T. Pimpinan DPR RI Komisi III, Refli Harun, Pakar Hukum Narasumber, Abratham Samad, Ketua KPK 2011-2015 Narasumber, Adam Irham, Ketua Umum Pemuda LIRA Narasumber, Asep Komarudin, Gubernur LIRA Prov. Jawa Barat mahasiswa, akadmisi, aktivis antikorupsi, dan tokoh masyarakat, yang menyoroti arah kebijakan pemerintah serta dinamika dunia peradilan Indonesia di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

KRG.HM.Yusuf Rizal, S.H, S.E., M.Si Presiden LIRA,  menyampaikan bahwa agenda melawan korupsi bukan hanya soal hukum, tetapi juga soal keberanian politik, reformasi birokrasi, dan penguatan sistem keadilan. “Indonesia butuh kepemimpinan yang tegas dan konsisten dalam memutus rantai korupsi. Kami melihat harapan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto, di mana dunia peradilan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan kembalinya kepercayaan publik,” ujarnya.

Diskusi ini juga mengulas tantangan besar yang masih dihadapi, mulai dari integritas aparat penegak hukum, politik uang, hingga pengawasan penggunaan anggaran negara. Para narasumber sepakat bahwa pemberantasan korupsi harus dijalankan dengan strategi terpadu: penguatan regulasi, digitalisasi birokrasi, keterbukaan informasi, serta partisipasi aktif masyarakat sipil.

“Kita tidak boleh lelah melawan korupsi. Indonesia yang bersih hanya bisa terwujud bila seluruh elemen bangsa bergerak bersama. Optimisme ini semakin nyata ketika kepemimpinan nasional mendukung sepenuhnya agenda pemberantasan korupsi,” tambah Adam Irham Narasumber LIRA.

Dengan adanya forum ini, LIRA berharap dapat memberikan rekomendasi nyata kepada pemerintah dan mendorong masyarakat untuk lebih berani melawan praktik-praktik koruptif di semua lini.

Continue Reading

Metro

Shahnaz Rafika, S.SOS. CEO Hadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa: Perumahan Sebagai Motor Pertumbuhan Nasional

Published

on

By

Jakarta, 16 September 2025 – PT. Puri Rafika Indah Sejahtera , turut menghadiri Pertemuan & Simposium Gotong Royong Perumahan Warisan Bangsa yang mengangkat tema “Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan: Perumahan Motor Pertumbuhan Nasional.”

Acara strategis ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari pemerintah, pengembang, asosiasi, perbankan, hingga akademisi, untuk membahas peran penting sektor properti sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Shahnaz Rafika, S.SOS. selaku CEO menyampaikan bahwa
Kami senang diundang keacara yang luar luar biasa ini, tentang sosialisasi adanya fasilitas baru yang diperuntukkan  kepada developer, dan juga seluruh pelaku ekosistem perumahan, yang mana bisa meningkatkan semua ekosistemnya, yang kedepannya akan menjadi sektor yang lebih cantik dan diharapkan bisa membangun ekonomi Indonesia juga.
Kami sebagai pelaku dari perumahan tersebut, merasa senang  dengan adanya program ini. Bagaimana program ini, bisa membantu kami sebagai developer juga.”ujar Shahnaz  Rafika.

Kehadiran PT Puri Rafika Indah Sejahtera dalam forum ini mempertegas komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam pembangunan perumahan nasional yang berdaya saing, inklusif, dan berbasis gotong royong, sejalan dengan visi perusahaan dalam menghadirkan hunian berkualitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Continue Reading

Metro

Hasil Tes LAB Food Tray Impor China Positif Pelumasnya Mengandung Campuran Minyak Babi : ” RMI NU DKI Minta MENDAG Stop Import Karena Mencederaih Aqidah Umat Muslim”

Published

on

By

Jakarta, 18 September 2025 – Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) DKI Jakarta menyampaikan keprihatinan mendalam terkait temuan hasil uji laboratorium terhadap produk food tray impor asal China. Berdasarkan hasil tes, pelumas pada produk tersebut terdeteksi positif mengandung campuran minyak babi, yang jelas bertentangan dengan prinsip kehalalan dan berpotensi mencederai aqidah umat Islam.

KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta menyampaikan, konsumsi maupun penggunaan produk yang terkontaminasi unsur haram merupakan ancaman serius bagi ketenangan umat Muslim. “Ini bukan hanya soal teknis dagang, tapi soal aqidah. Kami mendesak Menteri Perdagangan RI segera menghentikan impor produk food tray dari China dan melakukan investigasi menyeluruh,” ujarnya

Adapun dalam ketentuan halal yang diatur Undang-Undang Jaminan Produk Halal, kehalalan tidak hanya ditentukan dari hasil akhir produk, melainkan juga dari proses produksinya.

Jika dalam proses tersebut menggunakan bahan yang haram atau najis, seperti alkohol maupun minyak babi, maka produk tetap dinyatakan tidak halal.

Bahkan, sekalipun pada output akhirnya tidak ditemukan lagi kandungan zat haram karena sudah dibersihkan, standar halal tetap menilai produk tersebut tidak memenuhi syarat.

Selain melukai keyakinan umat, RMI-NU DKI Jakarta menilai praktik impor semacam ini juga dapat melemahkan keberpihakan pemerintah terhadap industri lokal yang sebenarnya mampu memproduksi alternatif serupa dengan standar halal dan kualitas baik.

RMI-NU DKI Jakarta menyerukan kepada seluruh pihak terkait, mulai dari Kementerian Perdagangan, BPOM, hingga MUI, untuk segera mengambil langkah nyata, antara lain:

1. Menghentikan sementara impor food tray dari China hingga ada jaminan keamanan dan kehalalannya.

2. Memperketat pengawasan terhadap produk impor yang beredar di pasaran.

3. Mendorong produsen lokal agar diberikan dukungan dalam pengembangan produk halal dan berkualitas.

“Umat Islam di Indonesia berhak mendapatkan jaminan perlindungan, baik dari sisi aqidah, kesehatan, maupun keberlangsungan ekonomi nasional. Jangan sampai pasar kita dibanjiri produk impor yang tidak sesuai dengan prinsip halal dan justru melemahkan produk dalam negeri,” tambah pernyataan KH. Rahmad Dzalani Kiki Ketua RMI-NU DKI Jakarta.

Wafa Riansah Wakil Sekretaris MRI-NU DKI Jakarta menyampaikan menemukan pabrik tersebut memalsukan label “Made in Indonesia” dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di Cina. Ompreng tipe 201 ini juga diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam. Selain itu, ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

“Dalam Preskon tersebut diperoleh informasi dan persaksian bahwa proses produksi ompreng atau food tray yang diimpor dari produsen asal Chaoshan, China untuk program MBG memanfaatkan minyak babi dalam proses produksinya lengkap dengan penjelasan dan dokumen serta video prosesnya.

Dengan ini, RMI-NU DKI Jakarta meminta pemerintah bertindak cepat, tegas, dan berpihak pada umat serta kepentingan bangsa.

Continue Reading

Trending