Connect with us

Metro

Daftar Pemenang Selular Award 2025: Embracing AI Technology For The Future

Published

on

JAKARTA – Selular Media Network (SMN)  kembali menggelar event bergengsi, Selular Award 2025, hari Senin (26/5/2025). Menengok ke belakang, Selular Award pertama kali Selular (saat itu masih berbentuk majalah) laksanakan pada tahun 2003.

Sejak awal kehadirannya, Selular Award mendapat sambutan yang baik oleh kalangan industri, karena dapat menjadi parameter dan pencapaian kinerja, sekaligus mendorong kompetisi yang sehat.
Seperti halnya Majalah Selular yang merupakan media pertama, Selular Award juga menjadi ajang penghargaan pertama di industri telekomunikasi. Penyelenggaraan yang teratur tanpa pernah terputus sejak 2003, membuat Selular Award layak menyandang predikat sebagai “The First and The Most Consistent”. Dengan tetap menjaga konsistensi, tak heran jika ajang ini selalu kalangan industri nantikan.

Selular Award merupakan wujud apresiasi SMN kepada industri ICT, khususnya operator telekomunikasi, vendor jaringan, vendor handset dan perusahaan teknologi lainnya atas kontribusi mereka kepada masyarakat dengan layanan terbaiknya. Melalui Selular Award, masyarakat dan dunia usaha dapat menilai brand-brand dan perusahaan yang memiliki prestasi mencorong.
Mereka yang mampu meraih penghargaan di ajang Selular Award mendapat penilaian telah mampu mengatasi tantangan, sekaligus menunjukkan prestasi yang signifikan dari para pesaingnya. Keberhasilan tersebut dapat mendorong reputasi brand, menumbuhkan loyalitas konsumen, dan meningkatkan penjualan.

Tentang Selular Award 2025

CEO sekaligus Editor in Chief Selular Media Network, Uday Rayana menjelaskan terkait Selular Award yang ke-22 tahun 2024 ini. Uday mengatakan tema yang SMN usung tahun ini adalah “Embracing AI Technology For The Future”.

“Selular Media Network mengapresiasi industri yang mampu merangkul kecerdasan buatan (AI) untuk mengembangkan usahanya di setiap sektor,” ujar Uday, Senin (26/5/2025). “Seiring berkembangnya AI atau Kecerdasan Buatan, berbagai industri dan sektor berlomba-lomba menentukan perangkat dan sistem mana yang akan diterapkan dalam organisasi mereka untuk mencapai hasil ekonomi yang diharapkan,” sambungnya.

Uday juga menjelaskan dengan semakin meluasnya penggunaan AI, kebutuhannya akan data juga menjadi sangat penting. Perusahaan memerlukan pemrosesan yang lebih lancar untuk memfasilitasi permintaan ini agar kepuasan konsumen tetap terjaga.
Selain penyerahan trofi penghargaan, Selular Award juga akan menggelar diskusi panel bertajuk “Capitalizing On The AI Revolution”. “Diskusi ini akan membahas industri mana yang akan meperoleh manfaat paling besar dari revolusi AI, tantangan dalam penskalaan AI, dan cara untuk melakukan terobosan,” tutupnya.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru, Aju Widya Sari yang menjadi pembicara kunci mengatakan kecerdasan buatan atau AI berpotensi secara signifikan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat sehingga berdampak pada berbagai aspek kehidupan manusia termasuk transformasi pada industri. “Pertanyaan yang timbul saat ini bukan lagi apakah kita akan memanfaatkan AI, melainkan sejauh mana kita bisa memaksimalkan potensi AI secara inklusi dan strategis,” ujar Aju.
Aju menambahkan industri yang saat ini diproyeksikan akan mendapatkan manfaat paling besar dari revolusi AI mencakup sektor kesehatan melalui diagnosa berbasis AI, pengembangan obat lebih cepat, dan telemedicine yang dipersonalisasi, sektor pertanian melalui pemanfaatan hasil panen, prediksi cuaca, dan otomatisasi irigasi berbasis data. “Di sisi lain, kami juga ingin membuat regulasi AI yang mampu melindungi semua pihak dari bahayanya kejahatan siber hingga pencurian data,” sambungnya.

Daftar Pemenang Selular Award 2025

Berikut daftar pemenang Selular Award 2025 berdasarkan kategorinya.

Kategori Smartphone
Best Gaming Smartphone Midrange : Infinix GT 30 Pro

Best Performance Smartphone : POCO F7 ULTRA

Best Camera Smartphone 3 Jutaan : Tecno Camon 40 Pro 5G

Best Camera Smartphone : Xiaomi 14T

Best All Rounder Smartphone : Redmi Note 14 Pro 5G

Most Powerful Gaming Smartphone : ASUS ROG Phone 9 Series

Best AI Gaming Smartphone : Nubia Neo 3 GT

Best Cinematic Camera Smartphone : Sharp Aquos R9

Best Foldable Smartphone : OPPO Find N5

Best Seller Phone on TikTok : nubia V70 Max

Most Durable Smartphone of The Year : Motorola edge 60 FUSION

Kategori Laptop
Best Laptop for Student : Advan TBook

Best Gaming Laptop High Performance : ASUS ROG Flow Z13 (2025)

Best Gaming Laptop : Advan Pixwar

Best Ultralight Champion : ASUS Zenbook A14

Best Lifestyle Laptop : Axioo Hype R

Kategori Teknologi
Best AI Fixed Wireless Access : ZTE

Best Talent 5G & AI Development : Ericsson Hackathon

Best AI Radio Access Network (AI-RAN) Energy Efficiency : Ericsson
Best AI Network Ecosystem : ZTE

Best Smart Manufacturing Innovation : Ericsson

Best Native AI Baseband / AI-based Operations & Maintenance : ZTE

Best B2B Digital Telco Solution : Telkom

Best Digital Transformation Through 5 Bold Moves Initiative : Telkom

Best AI Development: Lintasarta

Kategori Operator
Best 5G Infrastructure: Telkomsel

Best AI Telco Integrated: IM3

Most Excellent Performance Broadband for Gaming : MyRepublic

Best Embedded Subscriber Identity Module (eSIM): XLSMART

Best Social Movement in Women Empowering : SheHacks (Indosat)

Best Digital Technology For Business: XLSMART
Kategori Aplikasi, Aksesoris, dan Home Appliances

Best Digital Banking : Blu By BCA Digital

Best Brand for TV & Home Appliances with AI : Hisense

Best Platform for Education : Kelas Pintar

Best Lifestyle Smart Retailer : PT Erajaya Swasembada Tbk

Best Accessories Brand : Olike

Best CSR for Education : Sharp Class

Best Home Cinema : Hisense Projector C2 Ultra

Kategori Excellence in Performance
Andi Renreng Marketing Director Xiaomi Indonesia
Andrijanto Muljono Director & Chief Enterprise & Strategic Relation Officer XLSMART

Kategori Excellence in Media

Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Indonesia

Pandu Setio, PR & Brand Communication Head Department PT Sharp Electronics Indonesia

Saki H. Bramono VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel

Shena Agusta PR and Brand Manager at ZTE Indonesia
Ignes Messyta Head of Communications Ericsson Indonesia

Muhammad Firman Head of Public Relations ASUS Indonesia
Operator of The Year
Telkomsel

Continue Reading

Metro

Desaigner Nanang Sharna : Jangan Tinggalkan Budaya Dan Ilmu Leluhur Nenek Moyang Kita

Published

on

By

Jakarta, – Nanang Sharna Sebagai desainer dan budayawan, pernah tinggal di London 27 tahun hadir dalam prescon yang dilaksanakan di Hotel Acacia Jakarta Pusat ,Jumat (29/7/25).

Sebagai salah satu Putra bangsa, dalam pemahaman acara prescon ini, Saya sangat setuju dan menolak keras bagaimana
waktu covid-19 ,kita mempunyai rasa traumatik bagi saya dan keluarga,karena kita tidak mau di vaksin, karena kita tahu isi dan kegunaan vaksin. Maka selanjutnya ada issue global yang akan lebih kuat lagi, tapi kita ayok lebih semangat ,ayo menolak dominasi WHO dengan menyuarakan suara kita, hak kita sebagai warga negara san hak untuk masyarakat Indonesia demi tercipta adil,makmur,sejahtera dan rukun.

Saat ditanya karya apa saja yang telah dihasilkan Nanang Sharna, Dia menuturkan,

Saya pernah mendesain batik untuk Presiden Mandela ( Afrika Selatan ), dan pernah tinggal di sana 5 tahun 8 bulan, diantaranya berkarya dan bekerja membuat batik buat Presiden dan keluarganya.

” Saya pulang ke Indonesia, karena mau menekuni budaya karena saya sangat cinta Indonesia.Namun dalam penyampaian saya mungkin kurang karena saya belajar nya di London, ” Tambah Nanang.

Dunia fashion Indonesia nggak kalah bagus dengan fashion dunia , asal kita terus mau berkiblat pada leluhur nenek moyang kita. Karena leluhur nenek moyang kita sangat fashionable.

“Hasil karya saya,Maestro batik pewarnaan alam, maha karya leluhur nenek moyang, Saya sekarang mengajar di Universitas Jakarta dan keliling dunia. Tentang budaya Indonesia,” Terang Nanang.

Agar Pemerintah dan bangsa Indonesia maju, jangan meninggalkan budaya, karena ilmu leluhur nenek moyang bangsa Indonesia sangat maju dalam peradabannya, tidak lekang di makan zaman , dan selalu ditiru oleh bangsa bangsa di dunia ini.

Continue Reading

Metro

MENOLAK DOMINASI WHO DAN AMANDEMEN IHR 19 JULI 2025

Published

on

By

Jakarta, – Hari ini kami atas nama masyarakat peduli kesehatan, DR. dr. Siti Fadilah Supari SPJPIK) dan Komjen Pol (Purn.) Dharma Pongrekun, mengadakan pers conference dengan tujuan untuk menyerukan penolakan terhadap dominasi WHO, dalam membuat kebijakan nasional, Hotel Acacia jalan Kramat Raya no. 81 Jakarta Pusat. Sabtu ( 19/07/2025  )

Pada hari ini juga, 19 Juli 2025, WHO akan menetapkan amandemen IHR (International Health Regulation) yang berisi SOP dalam menyelesaikan masalah pandemi. Amandemen IHR ini isinya banyak merugikan negara-negara anggota, dimana sudah banyak negara anggota menolak antara lain Amerika dan Rusia serta negara-negara lain.

Mengapa amandemen itu harus ditolak :

1. Definisi “PANDEMI” diubah disamakan dengan PHEIC (Public Health Emergency International Concern), dan pengobatan gen dan sel dimasukkan dalam “produk kesehatan relevan” (Pasal 1).

2. Darurat Pandemi di tentukan oleh Dirjen WHO secara otoriter (Pasal 1, 12, 49).

3. Beban Finansial tanpa batas, dibebankan kepada pemerintah negara anggota. (Pasal 44).

4. Transparansi dan akuntabilitas: Tidak ada kejelasan siapa yang akan mengelola dana, mengaudit dan tanpa perlindungan konflik kepentingan , (pasa! 44bis).

5. Versi final dari amandemen ini tidak diserahkan oleh WHO minimal 4 bulan sebelum pemungutan suara. (Pasal 55/2)|.

6. Mengharuskan orang sehat yang di anggap terpapar penyakit (OTG) itu di karantina, hal ini bertentangan dengan prinsip medis. (Pasal 27).

7. Memaksa operator transportasi melaksanakan “tindakan kesehatan”. (menyemprot penumpang dengan zat kimia). (pasal 24.1 (a), 24.1 (b), dan lampiran 4.1(c)|.

8. Negara di wajibkan membuat undang-undang nasional sesuai dengan kemauan WHO. Ipasal 4). undang-undang ini sangat otoriter dan mengganggu kebebasan sipil. (Di Indonesia Omnibuslaw Kesehatan Pasal 446)

9. Prekualifikasi dan EUA pada semua produk kesehatan harus di lakukan oleh Dirjen WHO (pasal 15, 16, 17, 18). (Monopoli)

10. Amandemen ini berlawanan dengan Hak Asasi Manusia (Pasal 31.2).

Kami menolak keras:

Intervensi supranasional WHO yang mengurangi kedaulatan negara.

ist Sistem pengambilan keputusan tertutup yang mengesampingkan prinsip demokrasi dan akuntabilitas.

Penerapan kebijakan kesehatan yang meminggirkan hak masyarakat untuk memilih, bertanya, dan mendapatkan informasi yang utuh dan independen.

Kami menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk:

» Tidak menyetujui Amandemen IHR 2025.

» Melakukan kajian menyeluruh bersama masyarakat sipil, akademisi, dan ahli hukum.

» Menolak seluruh bentuk pengalihan kedaulatan kesehatan kepada lembaga internasional.

» Indonesia perlu memastikan bahwa implementasi perjanjian ini tidak mengurangi

kemampuan negara dalam mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Terimakasih Atas nama Masyarakat Peduli Kesehatan. DR. dr. Siti Fadilah Supari SPJP(K)

Komjen Pol (Purn.) Dharma Pongrekun.

Continue Reading

Metro

Jambi Next Generation Bersama Pemda Jambi Gelar Diskusi JambiNextGen Tema : “Perdagangan Digital & Daya Saing Ekonomi Nasional : Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045”

Published

on

By

Jakarta – Jambi Next Generation Bersama dengan Pemda Jambi mengadakan diskusi JambiNextGen dengan tema ; “Perdagangan Digital & Daya Saing Ekonomi Nasional : Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045” di Upnormal Cikini Jakarta pada hari Sabtu, 19 Juli 2025.

Narasumber Diundang ; M. Joni Eferi, S.S.I (Founder Jambi Milenial), Hika T A Putra (Ketum DPP Korps Indonesia Muda), Mhd. Raihan Edimara, SH (Ketum DPP FKMJ), Bahal Siregar M.Si (CEO Mahakam Travel & Staf Menteri PKP), Dr. H. Al Haris, S.Sos., M.H. (Gubernur Jambi), Dyah Roro Esti Widya Putri, B.A., M.Sc. (Wamen Perdagangan RI).

Dalam kesempatan ini Ketua Umum DPP Korps Indonesia Muda Hika Transisia AP mengatakan perdagangan digital ini sebuah konsekwensi yang memang harus diterima karena era digitalisasi.  Dan memaksa kita  untuk beralih dari konvensional kepada digital.  Yang tidak menguasai digital dan tidak berminat berusaha mengikuti perkembangan zaman pasti akan tertinggal, imbuhnya.

Perkembangan pesat teknologi sehingga menjadi tantangan besar bagi sektor-sektor industri. Padahal teknologi adalah komponen vital dalam pembangunan infrastruktur ekonomi digital, tambahnya.

Pemerintah menyadari keinginan untuk melakukan proses proses ekonomi kreatif UMKM sudah ada sejak usia mileneal.  Saya berharap pemerintah lebih konsen dan lebih fokus lagi sampainya informasi ke tingkat bawah.

Peran aktif pemerintah, dunia akademik, dan pelaku usaha sangat penting untuk mewujudkan perdagangan barang dan jasa digital yang tangguh.

Kolaborasi lintas sektor tersebut akan mendorong lahirnya inovasi, mempercepat adopsi teknologi, serta membuka akses yang lebih luas bagi pelaku usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam perdagangan digital, bebernya.

Perkembangan pesat teknologi sehingga menjadi tantangan besar bagi sektor-sektor industri. Padahal teknologi adalah komponen vital dalam pembangunan infrastruktur ekonomi digital, pungkasnya.

Continue Reading

Trending